Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KADAR ASAM URAT SUKU SERAWAI DAN SUKU JAWA DI KABUPATEN KEPAHIANG Kiki Puspasari; Ali Khomsan; Faisal Anwar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 13 No. 2: JUNI 2017
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.885 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v13i2.1987

Abstract

Peran asam urat dalam meningkatkan penyakit ginjal dan kardiovaskuler dalam beberapa tahun terakhir ini sering menjadi perdebatan para ahli. Penyakit kardiovaskuler dan infark miokard dilaporkan dipengaruhioleh tingginya asam urat dalam darah dalam beberapa penelitian besar. Jenis penelitian menggunakan rancangan cross sectional study. Tujuan penelitian ini melihat perbedaan kadar asam urat antara suku Jawa dengan suku Serawai. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan 104 orang berusia 40-65 tahun. Data primer berupa data subjek termasuk umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, kadar asam urat. Untuk menganalisis perbedaan dan kadar asam urat darah pada kedua suku dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Suku Serawai 55,8% mempunyai kadar asam urat tinggi dan Suku Jawa yang mempunyai kadar asam urat tinggi sebanyak 40,4%. Dari analisis uji beda kadar asam urat antara Suku Serawai dengan Suku Jawa diperoleh p=0,031 (p<0,005), terdapat perbedaan kadar asam urat antara Suku Jawa dengan Suku Serawai.
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TERHADAP GIZI BEKAL ANAK PRASEKOLAH DI TK PANGUDI LUHUR BERNARDUS Nurul Ekawati; Kiki Puspasari
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/jy8c4n35

Abstract

Kurangnya pengetahuan tentang gizi pada orang tua berdampak pada kurangnya kemampuan mengaplikasikan informasi tentang gizi yang akhirnya akan berakibat pada status gizi balita. Dampak yang timbul dari kurangnya pemenuhan gizi anak yaitu daya tahan tubuh lemah sehingga mudah terserang penyakit, kekurang energi dan protein yang menyebabkan tumbuh kembang terganggu, kurang energi dan protein akut dapat menyebabkan penyakit marasmus dan kwashiorkor, keterbatasan fisik dan kognitif, anemia defisiensi zat besi, kecerdasan menurun. Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan deskriptif non-eksperimental dengan desain penelitian adalah cross sectional. Sample yang diambil yaitu anak prasekolah yang berusia 3-6 tahun (71 orang). Pengumpulan data primer dilakukan wawancara langsung menggunakan kuesioner dan google form. Analisis data menggunakan uji statistik chi square. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua dengan pemenuhan gizi anak. (p >0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap orang tua dengan pemenuhan gizi anak.