Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MANAJEMEN KUALITAS AIR DAN KESEHATAN PADA BUDIDAYA IKAN KOI (CYPRINUS CARPIO) Uun Yanuhar; Muhammad Musa; Dyah Kinasih Wuragil
Jurnal KARINOV Vol 2, No 1 (2019): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.227 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i1p69-74

Abstract

Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas ikan hias air tawar yang memiliki nilai ekonomi dan peminat yang sangat tinggi. Hal ini menjadi dorongan untuk para pembudidaya untuk meningkatkan usaha budidaya ikan koi. Kecamatan Nglegok adalah salah satu lokasi kawasan Minapolitan Nasional dengan komoditas unggulannya berupa ikan koi. Namun, dalam berbudiya ikan koi  sering terjadi masalah salah satunya adalah timbulnya penyakit pada ikan. Penyakit yang sering menjadi kendala dalam kegiatan budidaya ikan koi di Kecamatan Nglegok adalah penyakit Myxobolus sp. Infeksi Myxobolus sp. pada ikan menyebabkan terganggunya proses pernafasan hingga kematian. Dalam mengatasi permasalahan tersebut dilakukan beberapa upaya berupa penerapan IPTEK mengenai manajemen kesehatan untuk budidaya ikan koi melalui kegiatan Penyuluhan Manajemen Kualitas Air dan Kesehatan Ikan Koi, Pendampingan Pemeriksaan Kualitas Air, Pendampingan Pemeriksaan Penyakit Ikan Koi dan Pelatihan Penggunaan Probiotik. Berdasarkan pengembangan penanganan permasalahan tersebut, hasil yang diperoleh dari program ini bahwa seluruh anggota mitra hadir dan mengikuti kegiatan penyuluhan yang diadakan. Melalui program ini pula para anggota mitra mendapatkan pembekalan materi edukasi dalam melakukan kegiatan berbudidaya ikan koi agar di masa depan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dalam budidaya ikan koi sehingga kerugian yang terjadi akibat permasalahan dalam budidaya ikan koi berkurang dan perekonomian anggota mitra meningkat.
Principles of Rural Tourism Development in Krisik Village, East Java: The Perspectives of Local Community Aulanni'am Aulanni'am; Anik Martinah Hariati; Manik Eirry Sawitri; Masdiana Chendrakasih Padaga; Dyah Kinasih Wuragil; Luchman Hakim
Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Program Pascasarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aimed to identify the local community perception in Krisik Village in Blitar Regency as a fundamental aspect of rural tourism planning and development. Three points were accepted as basic principles in rural tourism development, namely acceptance of rural tourism as an alternative to rural economic machine growth, promoting indigenous knowledge as a philosophy and value of rural tourism program implementation, and strengthening community-based tourism implementation in rural tourism programs Krisik Villages. Community involvement was a crucial issue in rural tourism planning and development.  In the limitation of human resources, the assistance of the university to support and increase human resources capacity in rural tourism development was important.Keywords: Ecotourism, community perception, tourism planning, tourism development
Principles of Rural Tourism Development in Krisik Village, East Java: The Perspectives of Local Community Aulanni'am Aulanni'am; Anik Martinah Hariati; Manik Eirry Sawitri; Masdiana Chendrakasih Padaga; Dyah Kinasih Wuragil; Luchman Hakim
Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol. 9 No. 2 (2021)
Publisher : Postgraduate School, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jitode.2021.009.02.05

Abstract

The research aimed to identify the local community perception in Krisik Village in Blitar Regency as a fundamental aspect of rural tourism planning and development. Three points were accepted as basic principles in rural tourism development, namely acceptance of rural tourism as an alternative to rural economic machine growth, promoting indigenous knowledge as a philosophy and value of rural tourism program implementation, and strengthening community-based tourism implementation in rural tourism programs Krisik Villages. Community involvement was a crucial issue in rural tourism planning and development.  In the limitation of human resources, the assistance of the university to support and increase human resources capacity in rural tourism development was important.Keywords: Ecotourism, community perception, tourism planning, tourism development
Pengembangan Amenitas dan Penguatan Tatakelola Wisata Kuliner Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang Anik Martinah Hariati; Dewa Gede Raka Wiadnya; Condro Puspo Nugroho; Dyah Kinasih Wuragil; Surya Dewa Ramadhan; Buana Insan Kamil; Putri Nur Azizah; Elsa Syafi’ul Umma; Fitri Nur Azizah; Indria Graha Hayuningtyas; Muhammad Dailami
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2023.009.01.16

Abstract

Ekowisata pantai merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting di Kawasan Malang Selatan, salah satunya adalah pantai kondang merak. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat strategis ini adalah untuk meningkatkan amenitas berupa pasar tradisional yang menjadi kebutuhan masyarakat kondang merak, meningkatkan tata Kelola wisata kuliner di Kawasan wisata Pantai Kondang Merak. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan 6 mahasiswa dalam kuliah kerja nyata tematik. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan langsung, survey dan wawancara. Pasar yang dibangun memiliki ukuran 8x5 m, dengan tiang terbuat dari kayu dan atap digunakan sebagai tempat meletakkan solar panel untuk sumber energi terbarukan. Pendataan aspek sosial ekonomi di Pantai Kondang merak menunjukkan adanya beberapa hoestay, warung kuliner dan beberapa potensi wisata yang dapat dikunjungi masyarakat. Pengunjung pantai Kondang Merak lebih banyak ditemukan pada weekend dan hari libur daripada pada hari kerja.