Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyesuaian Krisis Global dengan Faktor-Faktor Produksi dan Pendapatan Petani Plasma PIR Kelapa Sawit Elisa Wildayana; Imron Zahri; Andy Mulyana; Laila Husin
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 5 No. 1 (2016): JLSO
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.888 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.5.1.2016.202

Abstract

Wildayana et al, 2016. Matching Global Crises with Application of Production Factors and Income of NES Oil Palm Plasma Farmers. JLSO 5(1):10-17.The research aimed to analyze the global crisis adjustment to the production factors and income of NES oil palm smallholder. The research location is located in swamp land Talang Sepucuk, OKI District (PIR Trans) and PIR Bun is sited in Betung Banyuasin, South Sumatra. The research method was a field survey using a questionnaire to smallholders. Collected data are statistically processed with SPSS version 21. The research concludes that the global crisis has led to a very significant reduction in the use of fertilizers and pesticides and the significant differences in the utilization of manpower. The use alsintan showed no significant difference. Very sharp reduction has occurred in PIR Bun compared to PIR Trans smallholder farmers. As a result of the global crisis, the PIR Trans smallholder incomes decreased by 25.76% and PIR Bun decreased by 36.95% and vary significantly due to the global crisis. But the distribution of smallholder incomes do not show the proportion of the difference.
Dampak Penurunan Harga Jual Karet (Hevea brasiliensis) Terhadap Pendapatan dan Kontribusi Pendapatan Total Petani Karet Di Desa Tanjung Ali Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir Faza Yunas Haniffa; Laila Husin; Henny Malini
Agripita: Jurnal Agribisnis dan Pembangunan Pertanian Vol 3 No 2 (2019): JURNAL AGRIPITA
Publisher : Agribusiness Study Program, Universitas Sriwijaya in Collaboration with Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil karet terbesar di dunia bersama dengan dua negara penghasil karet alam terbesar yaitu Thailand dan Malaysia. Indonesia menyumbang 26 persen dari total produksi karet alam dunia. Karet merupakan salah satu komoditas pertanian penting dalam peredaran nasional dan internasional. Karet tidak hanya diusahakan oleh perkebunan-perkebunan besar milik negara, tetapi juga oleh swasta dan rakyat yang memiliki areal lebih luas. Sumatera Selatan merupakan penghasil karet alam yang penting di Indonesia. Komoditas ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian di Sumatera Selatan. Harga Karet di Kabupaten Ogan Komering Ilir mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap tahunnya, dari harga rata-rata harga Karet tahun 2015 sampai dengan tahun 2017. Bila pada tahun 2015 harga jual karet mencapai Rp 8.590/kg yang dijual petani karet, sedangkan pada tahun 2017 harga jual karet mencapai Rp 8.590/kg. 6.932 Rp/kg dijual oleh petani karet yang memulai produksi karet di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menghitung kontribusi pendapatan usaha tani karet sebelum harga jual karet turun pada tahun 2015 dan kemudian harga jual karet turun pada tahun 2017 di Desa Tanjung Ali Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, 2) Menghitung anggaran pendapatan kerajinan karet terhadap total pendapatan petani karet di Desa Tanjung Ali Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rata-rata pendapatan petani karet sebelum penurunan harga karet tahun 2015 adalah Rp. 62.746.233,- per tahun sedangkan pendapatan petani setelah harga karet sampai dengan tahun 2017 sebesar Rp. 37.804.018 persen per tahun, dimana pendapatan petani sebelum penurunan harga karet lebih tinggi dibandingkan setelah penurunan harga karet. Seluruh pendapatan rumah tangga petani karet pada tahun 2015 adalah Rp. 121.385.737 per tahun, sedangkan pendapatan seluruh rumah tangga petani karet tahun 2017 adalah Rp. 81.500.295 per tahun, dimana peran usahatani karet sangat berperan dalam pendapatan seluruh rumah tangga petani karet. 2) Kontribusi pendapatan usahatani karet tahun 2015 dan tahun 2017 sebesar 51,69 persen dan 46,38 persen, sedangkan kontribusi pendapatan usahatani karet tahun 2015 dan tahun 2017 sebesar 36,94 persen dan 41,35 persen serta kontribusi pendapatan usaha lainnya tahun 2015 dan tahun Tahun 2017 sebesar 11,37 persen dan 12,27 persen, yang berarti bahwa kontribusi usahatani karet lebih penting dari pada kontribusi pendapatan usahatani nonkaret dan penggunaan usahatani terhadap total pendapatan rumah tangga petani karet.
: Personal Factor Analysis as an Influence on Online Shopping Behavior of Vegetable Product Through Digital Marketing Platform Windi Lestari; Laila Husin; Dwi Wulan Sari
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jaa.v8i1.689

Abstract

This research aims to analyze the influence of consumer personal factors which include gender, age, education, finances, and employment on buying interest and factual purchases of organic vegetables as well as analyzing the organic vegetable market segment by examining the characteristics of consumers who buy organic vegetables online in Palembang to become as a recommendation for marketing strategies for organic vegetables. The subjects were consumers who bought organic vegetables online at 20 shops that provided online purchases which was 200 respondents in total. The analytical method is K-Means Cluster analysis with the help of the SPPS 27 program and PLS 3.2 Structural Equation Modeling (SEM) analysis. The results show that there is a significant or positive influence of age, education, financial and employment factors on personal factors, and overall personal factors have a significant influence on purchase intention and factual purchases. The consumer market segmentation for organic vegetable products is consumers in productive age, 21 to 60 years old, highly educated, and work as private employees, entrepreneurs, and civil servants and from Palembangese, Javanese, Sundanese, and Malay origins, having a total income of IDR. 2–5 million in range. Moreover, this research is expected to be applied by online organic vegetable sellers to reach bigger market especially to those located in Palembang.