Pendahuluan: Pubertas terjadi pada beberapa wanita muda usia 10-19 harus mendapat perhatian lebih karena dapat menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor: anemia, stres, status gizi, pola tidur dan aktivitas fisik. 106 siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Samarinda mengalami penyimpangan haid. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan ketidakteraturan siklus menstruasi siswa perempuan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Samarinda.Metode: Teknik penelitian ini menggunakan teknik penelitian observasional analitik. Desain cross sectional dengan sampel 155 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Analisis data dengan menggunakan uji statistik Chi Square.Hasil penelitian: Sebanyak 75,3% siswa perempuan menderita anemia dan siklus haid tidak teratur, 65,2% mengalami stres ringan dan siklus menstruasi tidak teratur, secara statistik diperoleh P-value 0,000 (p <0,05) untuk status anemia, nilai P sebesar 0,004 (p< 0,05) sampai tingkat stres.Kesimpulan: Ada hubungan antara status anemia dan stres dengan ketidakteraturan siklus menstruasi siswa perempuan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Samarinda sehingga siswa diharapkan aktif dalam mencari informasi dan meningkatkan frekuensi sumber energi makanan apakah itu hewan atau sayuran, vitamin dan zat besi. Kata kunci: ANEMIA, stres, dan ketidakteraturan siklus haid