Penggunaan beton dengan volume fly ash tinggi atau High Volume Fly ash (HVFA) yang dipadukan dengan konsep Self Compacting Concrete (SCC) telah terbukti mampu meningkatkan kekuatan beton terhadap serangan sulfat. Pengembangan dilakukan dengan menambahkan steel slag sebagai pengganti agregat kasar yang mampu meningkatkan kekuatan beton sekaligus pemanfaatan steel slag untuk mengurangi limbah hasil peleburan besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan steel slag sebagai substitusi agregat kasar pada HVFA-SCC terhadap kekuatan beton yang mengalami serangan sulfat. Serangan sulfat disekenariokan dalam 4 metode perendaman, yaitu air laut, larutan sulfat 5%, larutan sulfat 5% dengan cara rendam angkat dan air aquades sebagai kontrol. Untuk mengukur kekuatan beton dilakukan pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas dengan perencanaan awal sebesar 35 MPa, sedangkan untuk mengukur workability menggunakan pengujian slump flow dan L-box. Presentase penggunaan steel slag sebesar 20% dari total agregat kasar dan presentase penggunaan fly ash 50% dari total semen yang digunakan. Hasil pengujian menunjukkan substitusi 20% steel slag pada HVFA-SCC dapat meningkatkan kuat tekan beton pada semua metode serangan sulfat, sehingga penggunaan steel slag pada HVFA-SCC dapat menjadi alternatif dalam pembuatan beton tahan serangan sulfat.