Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Independen

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PETERNAKAN LEMBU DAN MANAJEMEN KEUANGAN PARA PETERNAK LEMBU DI DESA/NAGORI BAHJOGA KECAMATAN JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN Rina Maulina; Sari Maulida Vonna; Linda Rahmazaniati; Fatmayanti Fatmayanti
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Independen, November 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v1i2.12

Abstract

Saat ini terdapat paradigma baru mengenai cara pandang terhadap pertanian yaitu Agribisnis. Agribisnis adalah suatu sistem pertanian yang saling berkaitan antara sub-sub sistemnya yakni sub sistem hulu, sub sistem onfarm dan sub sistem hilir yang didukung oleh subsistem lembaga penunjang. Peternakan merupakan salah satu kegiatan dari sektor pertanian, sehingga bila melihat peternakan dari paradigma baru pertanian maka dapat didefinisikan sebagai semua kegiatan peternakan yang dimulai dari subsistem penyedia sarana produksi ternak, proses produksi (budidaya) ternak, penanganan pasca panen, pengolahan dan subsistem pemasaran. Abdimas ini bertujuan agar mitra mengetahui aspek teknis seperti lokasi bisnis, proses produksi, layout dan pemilihan jenis teknologi dan equipment pada usaha pembesaran lembu, serta dapat mengetahui kendala yang mempengaruhi aspek manajemen dan hukum aspek sosial, ekonomi, dan budaya dan aspek lingkungan pada usaha pembesaran lembu. Metodelogi yang digunakan dengan cara studi kelayakan bisnis, sehingga dalam proses perencanaan pengembangannya dapat dilakukan kajian yang cukup mendalam dan komprehensif untuk mengetahui apakah usaha peternakan lembu yang akan dilakukan itu layak atau tidak layak. Berdasarkan analisis terhadap aspek manajemen dan hukum, usaha ini layak. Aspek manajemen dengan organisasi yang digunakan masih sederhana, namun mampu mengorganisir kegiatan produksi dengan baik, karena pemilik merupakan orang yang mampu memimpin dalam usaha yang dijalankannya. Pengembangan usaha penggemukan lembu potong ini dikatakan layak karena nilai NPV yang diperoleh Rp. 658.300.804,94 atau lebih besar dari nol. Kesimpulan Ternak Lembu potong indukan dapat dimaksimalkan potensinya untuk dapat terus menghasilkan pedet melalui IB dan kawin alam. Upaya ini dilakukan sebagai wujud untuk mengakselerasi penambahan populasi Lembu potong di dalam negeri.
GREEN ACCOUNTING: PEMANFAATAN BANK SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI BANK SAMPAH UNILAK RIAU Rina Maulina; Ika Rahmadani; Sari Maulida Vonna; Linda Rahmazaniati
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Abdimas Independen, Nopember 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v2i2.49

Abstract

ABSTRAK Salah satu permasalahan besar yang dialami kota-kota besar di Indonesia adalah persampahan. Sampah dapat diartikan sebagai konsekuensi adanya aktivitas kehidupan manusia.Tidak dapat dipungkiri, sampah akan selalu ada selama aktivitas kehidupan masih terus berjalan. Setiap tahunnya, dapat dipastikan volume sampah akan selalu bertambah seiring dengan pola konsumerisme masyarakat yang semakin meningkat. Kementerian Lingkungan Hidup mencatat rata-rata penduduk Indonesia menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah per hari atau 625 juta liter dari jumlah total penduduk. Abdimas ini bertujuan agar mengubah mindset Mitra tentang paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru. Paradigma yang menganggap sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan, misalnya, untuk energi, kompos, pupuk, dan bahan baku industri. Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif. Dimulai dari hulu, yaitu sejak suatu produk yang berpotensi menjadi sampah belum dihasilkan. Dilanjutkan sampai ke hilir, yaitu pada fase produk sudah digunakan, sehingga menjadi sampah, yang kemudian dikembalikan ke media lingkungan secara aman. Tujuannya agar dapat mengurangi sampah di TPS/TPA dan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, melalui pemanfaatan sampah dengan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Kata Kunci: Green Accounting, Bank Sampah, Perekonomian ABSTRACT One of the big problems faced by big cities in Indonesia is solid waste. Garbage can be interpreted as a consequence of the activities of human life. It is undeniable that garbage will always exist as long as life activities continue. Every year, it is certain that the volume of waste will always increase along with the increasing consumerism of society. The Ministry of Environment noted that the average Indonesian population produces around 2.5 liters of waste per day or 625 million liters of the total population. This Abdimas aims to change Mitra's mindset about the waste management paradigm that is based on the final approach, it is time to leave it and replace it with a new paradigm. The paradigm that considers waste as a resource that has economic value and can be used, for example, for energy, compost, fertilizer, and industrial raw materials. Waste management can be done with a comprehensive approach. Starting from upstream, that is, since a product that has the potential to become waste has not been produced. Continued downstream, where the product has been used, so that it becomes waste, which is then returned to the environmental media safely. The goal is to reduce waste in TPS/TPA and encourage community economic empowerment, through the use of waste with the 3R (Reduce, Reuse and Recycle) program. Keywords: Green Accounting, Waste Bank, Economy
Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi UMKM Kerajinan Aceh Rina Maulina; Ika Rahmadani; sari maulida vonna; linda rahmazaniati; lilis marlina
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Abdimas Independen, Mei 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v4i1.579

Abstract

Kinerja nyata yang dihadapi oleh sebagian besar usaha terutama UMKM di Indonesia yang paling menonjol adalah rendahnya tingkat produktivitas, rendahnya nilai tambah, dan rendahnya kualitas produk. Walau diakui pula bahwa UMKM menjadi lapangan kerja bagi sebagian besar pekerja di Indonesia, tetapi kontribusi dalam output nasional di katagorikan rendah. Hal ini dikarenakan UMKM, khususnya usaha mikro dan sektor pertanian (yang banyak menyerap tenaga kerja), mempunyai produktivitas yang sangat rendah. Bila upah dijadikan produktivitas, upah rata-rata di usaha mikro dan kecil umumnya berada dibawah upah minimum. Kondisi ini merefleksikan produktivitas sektor mikro dan kecil yang rendah bila di bandingkan dengan usaha yang lebih besar. Permasalahan UMKM khususnya di Aceh saat ini adalah sebagai berikut: Keterampilan SDM dan Manajemen masih rendah; Daya beli menurun dan daya saing rendah; Kualitas dan kapasitas produksi rendah dan tidak memiliki standarisasi; Tidak adanya inovasi produk; Tidak adanya sertifikasi (P-IRT, Halal, BPOM, SNI dll); Sulitnya akses pembiayaan; Kualitas rendah dan harga kemasan tinggi; Literasi digital rendah; Ekspor dan pemasaran nasional masih rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberi motivasi dan semangat kepada pelaku UMKM untuk melakukan wirausaha, meningkatkan kreativitas dan inovasi para pelaku UMKM, memberi pengetahuan, pemahaman, serta strategi pemasaran melalui e-commerce, memberi pelatihan manajemen keuangan pelaku UMKM. Sedangkan manfaat kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan motivasi dan produktivitas pelaku UMKM, membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, membantu pelaku UMKM tertib mencatat setiap transaksi keuangan melalui sistem pembukuan sederhana sehingga dapat memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja UMKM.  
Peran Akademisi Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di Era Digital Maulina, Rina; Rahmazaniati, Linda; Maulida Vonna, Sari; Ika Rahmadani; Devi Maulidasari, Cut; Intassar Husen, Tamitha; Ridha, Ainul; Rizky, Fitrian
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Abdimas Independen, Mei 2024
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v5i1.1098

Abstract

Abstrak: Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat begitu cepat. Hal ini, berpengaruh terhadap dunia pendidikan kita, Bagaimana pendidikan merespon dan mengantisipasi perkembangan teknologi dan informasi yang sudah tidak dapat dihindari yang telah memasuki dunia nyata? Apa yang harus dilakukan oleh guru dan pengelola lembaga pendidikan untuk tetap hidup dan berkembang di dunia pendidikan saat ini? Karena inovasi sangat penting untuk sistem pendidikan perguruan tinggi yang baik. Inovasi dan kompleksitas berkorelasi linear. Tugas yang lebih kompleks membutuhkan lebih banyak inovasi, sementara tugas yang lebih sederhana membutuhkan lebih sedikit inovasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kolaborasi ini dilaksanakan pada tanggal 26 Desember sampai 29 Desember 2023, di Hotel Linge Land, Takengon. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan berupa, mencari informasi dari beberapa sumber, setelah itu dilakukan observasi terlebih dahulu dengan berkomunikasi kepada para dosen/akademisi dan jajaran pimpinan dalam rancangan kegiatan berupa seminar. Kegiatan seminar ini dilaksanakan secara hybrid, hadir secara langsung bersama para peserta (dosen dan mahasiswa) perwakilan dari beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Aceh, salah satunya Universitas Teuku Umar, sebagian peserta yang berhalangan ke lokasi seminar hadir melalui zoom. Seminar ini dimulai dengan pembukaan yang dibuka langsung oleh Panitia dan dilanjutkan ketua tim kegiatan pengabdian. Penyampaian berlangsung dengan lancar berlanjut dengan sesi tanya jawab, memberikan umpan balik kepada audiens, peserta seminar antusias, serius sehingga memberikan dampak positif dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan. Hasil pengabdian Akademisi harus belajar menggunakan teknologi informasi dan menggunakan alat pendukung digital untuk membantu dalam pengajaran. Kata Kunci: Peran Akademisi, Kualitas Pendidikan, Era Digital Nowadays, the development of science and technology (IPTEK) is very fast. This has an impact on our world of education. How does education respond to and anticipate the inevitable developments in technology and information that have entered the real world? What must teachers and administrators of educational institutions do to survive and develop in today's world of education? Because innovation is very important for a good university education system. Innovation and complexity are linearly correlated. More complex tasks require more innovation, while simpler tasks require less innovation. This collaborative community service activity will be carried out from December 26 to December 29, 2023, at the Linge Land Hotel, Takengon. The activities carried out consist of seeking information from several sources, after which observations are carried out first by communicating with lecturers, academics, and the leadership in planning activities in the form of seminars. This seminar activity was carried out in a hybrid manner, attending in person with participants (lecturers and students) representing several universities in Aceh, one of which was Teuku Umar University. Some participants who were unable to go to the seminar location attended via Zoom. This seminar began with an opening, which was opened directly by the committee and continued by the leader of the service activities team. The delivery went smoothly and continued with a question-and-answer session, providing feedback to the audience. The seminar participants were enthusiastic and serious so as to provide a positive impact from the community service activities that had been carried out. As a result of service, academics must learn to use information technology and digital supporting tools to assist in teaching. Keywords: Role of Academics, Quality of Education, Digital Era.