Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Indonesia's Honey Competition Strategy: A New Institutional Economics Analysis Muhamad Fauzi; Awang Saputra
Jurnal Bisnis Dan Kajian Strategi Manajemen Vol 6, No 1 (2022): JURNAL BISNIS DAN KAJIAN STRATEGI MANAJEMENE
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jbkan.v6i1.4775

Abstract

Honey product is one type of product that provides many economic and health benefits so that it is in great demand by all citizens of the world, even animals. There is a gap between production and consumption globally so that every country competes to increase its production not only for domestic needs but also to meet world demand for honey products. There are still many honey producers whom individuals or families manage so that the volume produced is still minimal, either for own consumption or directly sold to consumers. To meet global honey needs, the interests of medium-large companies are essential but still empower honey producers or individual honey farmers. The study aims to maintain its commitment to quality and halalness and corporate analysis strategy following the new institutional economics approach.  This study uses descriptive qualitative research using literature studies. The study results found that the company is very committed to product quality assurance and halalness and implementing the company's strategy at level 4 as new institutional economics, namely economic order 3 with resource efficiency, the formation of marginal prices and structures, and business sustainability.
PRINSIP PENGELOLAAN PENDIDIKAN KESEHATAN MENTAL BERBASIS ISLAM Awang Saputra; Ahmad Suryadi
Perspektif Vol 1 No 4 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i4.204

Abstract

Abstrak Gangguan kesehatan mental menjadi penghambat pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam proses pendidikan maupun meraih masa depannya, perlu dukungan keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat. Belum konsistennya program pelayanan kesehatan mental di lembaga pendidikan Islam dan belum adanya pengelolaan pendidikan kesehatan mental yang sistematis dengan prinsip Islam yang menyebabkan deteksi dini gangguan kesehatan mental belum optimal sedangkan Islam perhatian terhadap mental manusia. Tulisan ini bertujuan menjelaskan prinsip pengelolaan pendidikan kesehatan mental berbasis Islam Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Prinsip pengelolaan kesehatan mental di lembaga pendidikan dengan promotif dan preventif melibatkan guru bimbingan konseling, orang tua, tenaga medis, psikolog dan psikiater. Prinsip pengelolaan pendidikan kesehatan mental dengan menghilangkan stigma masalah kesehatan mental, program berkelanjutan, membantu staf, siswa dan guru deteksi awal gangguan kesehatan mental, berkomunikasi dua arah dan menyediakan layanan kesehatan mental serta meningkatkan kesejahteraan. Ajaran Islam sangat memperhatikan dan menjaga kesehatan mental manusia dengan menyucikan jiwa secara ikhlas, bersikap jalan tengah, menjadi teladan, menjaga ketaatan, menghindari maksiat dan mendekatkan diri kepada Allah. Abstract Health problems are an obstacle to students' growth in the educational process, and developmental achievement needs support from family, educational institution, and community. The inconsistency of mental health service programs in Islamic educational institutions and the absence of systematic management of mental health education with Islamic principles causes early detection of health disorders to be not optimal. At the same time, Islam is concerned with human mentality. This paper aims to explain the principles of managing Islamic-based mental health education. The research method uses a qualitative approach with a literature study. Providing mental health services in educational institutions with promotive and preventive methods involves counseling teachers, parents, medical personnel, psychologists, and psychiatrists. The principle of managing mental education by eliminating the stigma of mental problems, sustainable programs, helping staff, students, and teachers, early detect health problems, two ways communication, and providing mental health services and improvements. Islamic teachings are very concerned about and maintaining human mental health by purifying the soul sincerely, moderating, modeling, maintaining obedience, avoiding immorality, and approaching Allah.
Konsep Kesejahteraan Sosial Lakatosian dalam Perspektif Maqashid Shariah Muhamad Fauzi; Awang Saputra; Encep Syarifudin
Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman Vol 11 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPMAFA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35878/islamicreview.v11i2.468

Abstract

Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan tingkat kesejahteraan yang baik sehingga mendapatkan kebahagiaan. Tulisan ini bertujuan mengetahui paradigma program riset Lakatos tentang kesejahteraan sosial dalam perspektif Islam. Penelitian menggunakan jenis kualitatif dengan metode studi pustaka dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kesejahteraan Lakatos sebagai penyedia manfaat sosial, ekonomi dan kesehatan dengan indikator peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup, pemulihan fungsi sosial, peningkatan ketahanan sosial, peningkatan kemampuan, kepedulian terlembaga dan manajemen kesejahteraan sosial. Sedangkan konsep kesejahteraan sosial perspektif Islam bersandar pada keseimbangan material dan spiritual mendapatkan kesejahteraan dunia dan akhirat bertujuan pada manfaat (maslahah), bahagia (al-falah), damai (salam) dan beruntung (muflihun) dengan indikator pelaksanaan shalat, puasa, zakat dan haji. Terdapat perbedaan antara konvergensi paradigma kesejahteraan Lakatosian bersifat positivisme materialisme duniawi, sedangkan paradigma Islam bersifat kebahagiaan dunia dan akhirat sehingga menguatkan teori-teori sosial. Implikasinya dengan kesejahteraan sosial yang dilandasi tujuan syariat (maqashid syariah) dan memperoleh peluang rahmat Allah yang tidak diperoleh dari kesejahteraan sosial Lakatos.
Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Inkusi dengan Layanan Shuttle Bus dan Pemetaan Tenaga Pendidik Awang Saputra; Udin Syaefudin Sa'ud; Muhbib Abdul Wahab; Hidayat Nurwahid; Kuntjoro Kuntjoro
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3471

Abstract

Memberi pelayanan sepenuh hati kepada siswa berkebutuhan khusus menjadi tantangan yang mulia, hadirnya sekolah dasar luar biasa Muhammadiyah surya gemilang sebagai upaya pendidikan setara di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui layanan antar jemput siswa dan menganalisis pemetaan tenaga pendidik. Metode penelitian dengan kualitatif dengan jenis studi pustaka. Hasil penelitian ditemukan bahwa pelayanan antar jemput dilakukan dari dan ke sekolah sehingga mengurangi beban waktu dan biaya orang tua siwa serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada siswa, sedangkan bagi siswa yatim piatu dhuafa berdomisili jauh disediakan asrama difabel sehingga selain sekolah mendapatkan pelajaran agama, kedua hal ini memberikan dampak pada minat belajar siswa. Kekurangan guru dilakukan pemetaan dengan melakukan peran ganda diantara guru yang tersedia dan melatih guru baru dengan memiliki motivasi dan komitmen yang kuat sehingga adanya peningkatan minat belajar siswa. Pelayanan pendidikan inklusif menunjukkan kemandirian dan membangun kepercayaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan siswa. Hal ini berimplikasi pada tersedianya lembaga pendidikan dengan pelayanan terbaik bagi siswa berkebutuhan khusus adalah perintah dalam Islam.