Yanuarita Hendrani
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KLASTER INDUSTRI KECIL DAN KERAJINAN RUMAH TANGGA DI JAWA BARAT Yanuarita Hendrani; Hamfri Djajadikerta; Urip Santoso
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2009)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7828.655 KB)

Abstract

The success of Silicon Valley as a technological industrial cluster in the US has made industrial cluster gain a popularity among local authorities in developing countries as a means of enhancing local competitiveness. In West Java, most industrial clusters grow naturally with minimal assistance from the government. They grow naturally as some families’ inherited skills are transfered to or imitated by their neighbors and other family members in the same village.The purpose of this research is to identify the clusters and their sizes in West Java. Using 2 sources data from BPS, namely, the 2006 census of formal small scale industries and the 2005 survey of informal small scale and home industries, it is found that the largest clusters in term of size are found in Bogor municipal, bandung municipal, Cirebon municipal, Tasikmalaya city and municipal and Bekasi municipal. The product varies from palm suga, rattan furniture, brick and roof tiles, embroidery and garment. It is also found that industrial clusters in West Java are more of Sonobe’s and Otsuka’s concept of “one village one product” with few related businesses located in the same location.Keywords: industrial cluster, labor market pooling, specialized suppliers, knowledge spillover, small scale industry, home industry
PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA AIR, DAN PEMBENTUKAN JARINGAN EKONOMI DESA-KOTA P. C Suroso; Yanuarita Hendrani; Bambang Adi Ryanto; Siwi Nugraheni
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.258 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai salah satu dharma dari Tridharma Perguruan Tinggi, adalah kesempatan bagi warga perguruan tinggi (dosen dan mahasiswa) untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki dalam rangka memecahkan masalah nyata di masyarakat. Pada semester ganjil 2012/2013, jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) antara lain melakukan dua kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yaitu: pengembangan pengelolaan sumber daya air di desa Nanggeleng dan pembentukan jaringan ekonomi desa-kota. Dokumen ini memuat laporan kedua kegiatan tersebut. Dalam hal pengembangan pengelolaan sumber daya air di desa Nanggeleng, Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan beberapa kali kunjungan lapangan dan konsultasi dengan berbagai pihak. Salah satu alternatif yang dianggap paling baik adalah membangun bendungan di desa tersebut. Detailed Engineering Design (DED) bendungan sudah selesai dibuat dan dilampirkan pada laporan ini. Program yang akan dilakukan di masa yang akan datang adalah melakukan pendampingan terhadap masyarakat desa Nanggeleng untuk membawa usulan pembangunan bendungan ke Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Dalam hal pembentukan jaringan ekonomi desa-kota, pekerjaan yang telah selesai dilakukan adalah pemetaan potensi ekonomi kelompok masyarakat yang menjadi anggota Koperasi Mitra Sejahtera (Mitra I) dan masyarakat desa Nanggeleng (Mitra II). Pencapaian lain adalah munculnya ketertarikan beberapa orang dari kelompok Mitra I yang ingin menjalin kerja sama dengan Mitra II: produk pertanian yang dihasilkan oleh Mitra II akan dipasarkan di Bandung oleh Mitra I. Kegiatan lanjutan yang akan dilakukan oleh Tim pengabdian kepada masyarakat adalah membantu kedua Mitra untuk mempersiapkan kerja sama tersebut.
PERDAGANGAN PRODUK ORGANIK: VALUE CHAINS DAN DETERMINAN KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK ORGANIK Yanuarita Hendrani; Sandra Sunanto; P.C Suroso; Anna Farina Poerbonegoro
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1389.943 KB)

Abstract

Pergeseran pola konsumsi masyarakat dari produk non organik ke produk organik telah melanda banyak negara maju dalam dua dekade terakhir. Hal ini didukung oleh peningkatan pendapatan masyarakat, urbanisasi, kesadaran akan masalah lingkungan dan kesehatan serta perubahan struktur demografi. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, peningkatan pendapatan masyarakat diprediksi akan mengeser pola makan dari makanan yang berbasis karbohidrat ke protein. Namun, penggeseran pola makan seperti yang dialami oleh negara-negara maju sebenarnya juga telah terjadi terutama di kalangan masyarakat menengah ke atas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis value chain produksi dan distribusi produk organik dan pola konsumsi produk organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalur distribusi produk organik bervariasi. Dari kebun ada yang langsung ke konsumen, ada yang ke supermarket dan ada yang melalui rantai agen baru ke konsumen akhir, dengan penciptaan nilai tambah tertinggi ada di hulu. Dari model ordered logit yang diaplikasikan dapat disimpulkan bahwa pendapatan berpengaruh positif terhadap probabilitas konsumen mengkonsumsi produk organik lebih sering tetapi pendidikan tidak; probabilitas untuk mengkonsumsi produk organik lebih sering juga lebih tinggi untuk usia lebih muda, tetapi alasan lingkungan hidup dan harga yang mahal tidak berpengaruh terhadap probabilitas untuk mengkonsumsi produk organik lebih sering.Key words: value chains, organik, model ordered logit,nilai tambah  
RANTAI NILAI PERDAGANGAN PRODUK ORGANIK DAN DETERMINAN KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MEMBELI Yanuarita Hendrani; Sandra Sunanto; PC Suroso; Anna Farina Poerbonegoro
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 19 No 4 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.057 KB) | DOI: 10.24034/j25485024.y2015.v19.i4.77

Abstract

The shift in consumption patterns from non-organic to organic products has hit many developed countries in the last two decades. This is supported by the increase in people's income, urbanization, awareness of environmental and health issues and changes in the demographic structure. For a developing country like Indonesia, shifting eating pattern such as that experienced by the developed countries actually has occurred especially among the middle to upper- income level. This study aims to analyze the value chain of production and distribution of organic products and their determinants of purchase. The results show that the distribution channels of organic products vary. Some farmers sell their products directly to consumers or supermarket, while others use agents to collect the products and sell them to the consumers, supermarkets or to other agents. The highest added value creation occurs in the upstream. From the ordered logit model applied, it can be concluded that there is a positive effect of income on the probability of buying organic products more frequently but there is no significant effect of education. The probability to buy organic products more frequently is also higher for younger ages, but the reason to consume related with the environment and a high price do not affect the probability to buy organic products.