Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Loan-to-Value Ratio and Housing Price Cycle: Empirical Evidence From Indonesia Lim, Charvin; Nugraheni, Siwi
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 18, No 2 (2017): JEP 2017
Publisher : Universitas Muhammdaiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v18i2.4846

Abstract

The subprime mortgage crisis in 2007-2009 which led to a global recession has highlighted the importance of regulating credit for housing market. The urgency arises not only to manage non-performing ratio, but further to manage price in the housing market which is a potent source of financial imbalance. Loan-to-value (LTV) regulation is imposed in order to dampen the housing price cycle, preventing the occurrence of bubble issue. This study tries to capture the influence of LTV implementation on housing price and assesses its effectiveness in the national scope. Error correction model is used to portray the short and long-term dynamics of housing cycle with regard to policy, macroeconomic, and financial variables. We concluded that LTV is an effective policy to dampen the price cycle in the long run, but not in the short run. In the short run, housing price is closely determined by the macroeconomic factors. Furthermore, we found that the implementation of LTV has made housing price to become more persistent, suggesting a change in the market expectation structure and the behavior of housing price cycle.
Analisis Regresi Logistik : Faktor — Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Hedging Menggunakan Instrumen Derivatif Pangestuti, Dewi Cahyani; Fadila, Ardhiani; Nugraheni, Siwi
Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Aset (Akuntansi Riset) Juli - Desember 2020 [DOAJ & SINTA INDEXED]
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jaset.v12i2.25420

Abstract

Semakin berkembangnya perdagangan internasional, maka risiko perusahaan internasional akan semakin besar, oleh karena itu diperlukan manajemen risiko perusahaan dalam rangka untuk meminimalkan berbagai risiko yang terjadi dalam perusahaan.   Salah satu yang   dapat dilakukan adalah dengan aktivitas lindung nilai atau hedging yang dapat dilakukan dengan menggunakan instrument derivatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage, peluang pertumbuhan dan ukuran perusahaan terhadap keputusan hedging perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2018-2019. Metode penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan metode  purposive sampling dan mendapatkan  44 sampel perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria.  Teknik analisis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan metode stepwise. Hasil pengujian menunjukan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging, peluang pertumbuhan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging, ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging.
PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA AIR, DAN PEMBENTUKAN JARINGAN EKONOMI DESA-KOTA P. C Suroso; Yanuarita Hendrani; Bambang Adi Ryanto; Siwi Nugraheni
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.258 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai salah satu dharma dari Tridharma Perguruan Tinggi, adalah kesempatan bagi warga perguruan tinggi (dosen dan mahasiswa) untuk menerapkan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki dalam rangka memecahkan masalah nyata di masyarakat. Pada semester ganjil 2012/2013, jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) antara lain melakukan dua kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yaitu: pengembangan pengelolaan sumber daya air di desa Nanggeleng dan pembentukan jaringan ekonomi desa-kota. Dokumen ini memuat laporan kedua kegiatan tersebut. Dalam hal pengembangan pengelolaan sumber daya air di desa Nanggeleng, Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan beberapa kali kunjungan lapangan dan konsultasi dengan berbagai pihak. Salah satu alternatif yang dianggap paling baik adalah membangun bendungan di desa tersebut. Detailed Engineering Design (DED) bendungan sudah selesai dibuat dan dilampirkan pada laporan ini. Program yang akan dilakukan di masa yang akan datang adalah melakukan pendampingan terhadap masyarakat desa Nanggeleng untuk membawa usulan pembangunan bendungan ke Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Dalam hal pembentukan jaringan ekonomi desa-kota, pekerjaan yang telah selesai dilakukan adalah pemetaan potensi ekonomi kelompok masyarakat yang menjadi anggota Koperasi Mitra Sejahtera (Mitra I) dan masyarakat desa Nanggeleng (Mitra II). Pencapaian lain adalah munculnya ketertarikan beberapa orang dari kelompok Mitra I yang ingin menjalin kerja sama dengan Mitra II: produk pertanian yang dihasilkan oleh Mitra II akan dipasarkan di Bandung oleh Mitra I. Kegiatan lanjutan yang akan dilakukan oleh Tim pengabdian kepada masyarakat adalah membantu kedua Mitra untuk mempersiapkan kerja sama tersebut.
Pengembangan Organisasi dan Sasaran Kegiatan Simpan Pinjam Sektor Perumahan pada Koperasi Mitra Sejahtera, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap Bandung P. C Suroso; Sudianto Aly; Siwi Nugraheni; Agustinus Febi Dwi P
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1973.923 KB)

Abstract

Salah satu koperasi mitra FE Unpar , yaitu Koperasi Mitra Sejahtera, merencanakan akan mengembangkan usahanya di bidang simpan pinjam sektor perumahan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Unpar pada tahun 2013 ditekankan pada upaya-upaya mempersiapkan koperasi dan anggotanya berkaitan dengan pembukaan unit usaha simpan pinjam sektor perumahan. Target luaran kegiatan pengabdian adalah meningkatnya kesadaran pengurus koperasi untuk meningkatkan kinerja koperasi serta meningkatnya kesiapan anggota calon debitur unit usaha tersebut. Selain pendampingan manajerial terhadap pengurus koperasi yang dilakukan secara berkesinambungan, kegiatan lain yang dilakukan adalah pelatihan anggota, persiapan pembangunan (renovasi) permukiman, pelatihan untuk pengurus dalam rangka penguatan organisasi dan penataan database koperasi.
PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK DAN JARINGANNYA (PENDAMPINGAN DI DESA NANGGELENG, KECAMATAN CIPEUNDEUY, KABUPATEN BANDUNG BARAT) Siwi Nugraheni; P. C Suroso; Noknik Karliya; Agustinus Febi Dwi P
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.538 KB)

Abstract

Warga desa Nanggeleng yang sebagian besar adalah petani telah mengembangkan metode pertanian organik sejak beberapa tahun yang lalu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Unpar pada tahun 2013 ditujukan pada upaya-upaya mengembangkan pertanian organik di desa tersebut, membentuk jaringan kerja sama antara kelompok petani organik di desa Nanggeleng dan kelompok petani organik dari daerah-daerah lain di Jawa Barat serta membangun jaringan pemasaran komoditas hasil pertanian organik di perkotaan. Target luaran pengabdian adalah meningkatnya jumlah petani di desa Nanggeleng yang menerapkan metode pertanian organik dan terbentuk jaringan antar kelompok petani organik di Jawa Barat serta jaringan pemasaran antara petani organik dan pelaku bisnis di Bandung. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan metode bertanam organik, pertemuan petani organik dari beberapa daerah di Jawa Barat dan mendorong terjadinya jaringan pemasaran antara petani di desa dan pelaku bisnis di kota.
VIABILITAS PERTANIAN ORGANIK DIBANDINGKAN DENGAN PERTANIAN KONVENSIONAL Noknik Karliya Herawati; Januarita Hendrani; Siwi Nugraheni
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.188 KB)

Abstract

Meningkatnya popularitas produk pertanian organik di kalangan konsumen perkotaan Indonesia akhir-akhir ini tidak membuat sistem pertanian organik diterapkan secara luas di negara kita. Hanya 0,6% dari total lahan pertanian yang ditanami dengan sistem organik. Harga produk organik yang lebih mahal serta makin tingginya permintaan pasar belum menjadi insentif bagi para petani untuk beralih dari pertanian konvenstional ke sistem pertanian organik. Penelitian ini bertujuan membandingkan viabilitas antara pertanian organik danh pertanian konvensional. Hasil wawancara dengan responden yang tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Barat menunjukkan bahwa dalam jangka panjang pertanian organik memberikan hasil finansial yang lebih besar daripada hasil yang didapat dari pertanian konvensional; tetapi dalam jangka pendek yang terjadi adalah sebaliknya: hasil finansial pertanian konvensional lebih besar dibandingkan dengan pertanian organik.Kata kunci: pertanian organik, pertanian konvensional, Revolusi Hijau, pertanian berkelanjutan, Indonesia.  
PENDAMPINGAN BEBERAPA KOPERASI SIMPAN PINJAM P.C. Suroso; Miryam B.L Wijaya; Anna Farina Poerbonegoro; Januarita Hendrani; Ivantia S. Mokoginta; Noknik Karliya; Ishak Somantri; Hilda Leilani Masniaritta Pohan; Chandra Utama; Siwi Nugraheni
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5243.622 KB)

Abstract

Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan, dengan tujuan utama ikut terlibat dalam mengatasi masalah kemiskinan, pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi. Inti dari pengurangan angka kemiskinanadalah menciptakan lapangan kerja. Objek pengabdian tetap pada pengembangan sektor keuangan (koperasi) dan sektor riil (pertanian oragnik-usaha, baik perdagangan maupunpengolahan). Intinya adalah membangun jaringan antar sektor keuangan, sektor keuangan dengan sektor riil, dan antar sektor riil. Dengan terbangunnya jaringan tersebut, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat ikut serta menciptakan lapangan kerja, baik secara tidak langsung, menambah lapangan kerja yang tersedia, maupun langsung, atau mempertahankan lapangan kerja yang tersedia. Dengan tetap dan bertambahnya lapangan kerja, angka kemiskinan dapat berkurang. Kegiatan yang sifatnya intensifikasi dimaksudkan sebagai kegiatan yang tujuan utamanya adalah penguatan kelembagaan, baik itu kelembagaan lembaga keuangan (koperasi simpan pinjam), maupun kelembagaan usaha yang dilakukan oleh anggota lembaga keuangan. Sementara itu, kegiatan ekstensifikasi dimaksudkan untuk memperbanyak mitra agar tujuan memperluas lapangan kerja dapat lebih banyak. Dengan semakin banyaknya mitra kerja maka jejaring ekonomi akan semakin luas dan dengan demikian memungkinkan semakin banyaknya lapangan kerja yang diciptakan. Pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan dalam tahun ajaran 2014 adalah menindaklanjuti kerjasama antara Program Studi Ekonomi Pembangunan dengan Pengembangan Sosial Ekonomi Keuskupan Bandung. Dengan kerjasama ini, ada 6 (enam) lembaga keuangan berbentuk koperasi simpan pinjam dengan jumlah anggota sekitar 9.000 (sembilan ribu) dengan pekerjaan yang sangat bervariasi. Pengabdian yang dilakukan berfokus pada penguatan organisasi lembaga keuangan yang semula bersifat sukarela harus berubah menjadi profesional, mengingat jumlah uang yang dikelola oleh setiap lembagasudah cukup besar. Perubahan organisasi yang semula bersifat sukarela ke professional dilakukan melalui beberapa kali lokakarya yang diikuti oleh semua mitra dengan tujuan agar transformasi dari sukarela ke profesional itu dipahami sepenuhnya oleh para pengurus dan para manajernya. Perlu disadari transformasi dari sukarela ke profesional tidak hanya menyangkut pengembangan organisasinya, tetapi juga lebih menyangkut perubahan sistem nilai dalam pengelolaan.  
PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK Siwi Nugraheni; P.C Suroso; Noknik Karliya Herawati; Januarita Hendrani; Anna F. Poerbonegoro
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3223.281 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen di Program Studi Ekonomi Pembangunan (Prodi EP) Fakultas Ekonomi (FE) Unpar melalui wadah Center for Economic Studies (CES) memiliki tujuan utama membangun keterkaitan ekonomi antara wilayah perkotaan (urban economy) dan wilayah pedesaan (rural economy),baik di sektor riil maupun sektor keuangan. Pengembangan Pertanian Organik yang dilakukan oleh beberapa dosen Prodi EP, sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepadamasyarakat tersebut, menitikberatkan pengembangan sektor riil masyarakat di wilayah pedesaan, yang mayoritas penduduknya memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Dengan demikian, berkembangnya sektor pertanian diharapkan dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi penduduk di wilayah pedesaan.Pengembangan pertanian organik sebagai program pengabdian kepada masyarakat Prodi EP FE Unpar mulai dilakukan pada tahun 2012, dan berkelanjutan sampai tahun 2014 ini. Pada tahun 2014, pengembangan pertanian organik memiliki target: makin berkembangnya jaringan pemasaran produk organikyang dihasilkan petani, meningkatnya pengetahuan cara bertanam organis dan makin berfungsinya paguyuban petani organik (yang dibentuk pada Mei 2013 yang lalu). Untuk mencapai target tersebut, direncanakan akan dicapai lewat beberapa pelatihan teknis (seperti: pelatihan membuat kompos/MOLdan pelatihan dalam pemuliaan benih) dan penyelenggaraan pertemuan petani (Forum Sarasehan Petani). Dalam hal memperluas jaringan pemasaran, disusun rencana untukmembangun jaringan pemasaran produk organik yang dimulai dari kampus Unpar.  
MEMBANGUN KETERKAITAN EKONOMI ANTAR SEKTOR DAN ANTARA DESA DAN KOTA Siwi Nugraheni
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2300.846 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi Ekonomi Pembangunan (untuk selanjutnya disebut sebagai Prodi EP) pada tahun 2015 bertujuan membangun keterkaitan antar sektor (yaitu antara sektor riil (produksi barang dan jasa) dan sektor keuangan); serta perekonomian antar wilayah (pedesaan dan perkotaan). Kelompok masyarakat yang menjadi mitra kegiatan adalah komunitas yang sudah menjadi mitra kegiatan di tahun-tahun sebelumnya, yaitu: anggota dan pengurus beberapa koperasi di Bandung (dan cabang-cabangnya di beberapa lokasi di kabupaten/kota lain di Jawa Barat), serta beberapa kelompok tani organik di enam kabupaten di Jawa Barat. Dengan karakteristik perekonomian yang berbeda, target utama kegiatan pengabdian adalah menguatnya keterkaitan ekonomi mitra yang tinggal di wilayah desa dengan kegiatan ekonomi mitra yang tinggal di wilayah kota. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka mencapai target dan tujuan antara lain: berbagai macam pelatihan di bidang pertanian organik dan koperasi, pertemuan di antara mitra kegiatan, mengembangkan jaringan pemasaran hasil produksi para petani organik mitra, mengembangkan sistem untuk usaha. Kegiatan PkM yang dilakukan oleh Prodi EP UNPAR sepanjang tahun 2015 dikelola oleh Pusat Studi Ilmu Ekonomi (Center for Economic Studies, CES), dan dalam pelaksanaannya CES bermitra dengan beberapa pihak, yaitu: Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Bandung, Prodi Manajemen UNPAR, Prodi Akuntansi UNPAR, dan Kelompok Pengabdian kepada Masyarakat Sekitar Sungai Cikapundung.
Loan-to-Value Ratio and Housing Price Cycle: Empirical Evidence From Indonesia Charvin Lim; Siwi Nugraheni
Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan Vol 18, No 2 (2017): JEP 2017
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jep.v18i2.4846

Abstract

The subprime mortgage crisis in 2007-2009 which led to a global recession has highlighted the importance of regulating credit for housing market. The urgency arises not only to manage non-performing ratio, but further to manage price in the housing market which is a potent source of financial imbalance. Loan-to-value (LTV) regulation is imposed in order to dampen the housing price cycle, preventing the occurrence of bubble issue. This study tries to capture the influence of LTV implementation on housing price and assesses its effectiveness in the national scope. Error correction model is used to portray the short and long-term dynamics of housing cycle with regard to policy, macroeconomic, and financial variables. We concluded that LTV is an effective policy to dampen the price cycle in the long run, but not in the short run. In the short run, housing price is closely determined by the macroeconomic factors. Furthermore, we found that the implementation of LTV has made housing price to become more persistent, suggesting a change in the market expectation structure and the behavior of housing price cycle.