Latar Belakang: Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi salah satu dampaknya adalah memberikan kemudahan bagi perusahaan. Tetapi sebagai akibatnya terjadi persaingan baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Oleh karena itu PT. KUMATEX sebagai salah satu industri dalam pembuatan benang tidak lepas dari tuntutan untuk menghasilkan benang dengan mutu baik. Metode: Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen kausal. untuk mengolah data dari hasil percobaan yang dianalisis secara statistik menggunakan Anova (Analisys of varians) satu arah dengan empat perlakuan (t = 4) kekerasan roll belakang, yang masing – masing akan diulang sebanyak tiga kali (r = 3) pengujian ketidakrataan benang dilakukan dengan menggunakan uster eveness tester dan pola desain eksperimen ditentukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terbentuk t x r = 4x3 = 12 plot. Hasil Penelitian: Dari hasil percobaan menunjukan bahwa terdapat perbedaan ketidakrataan benang yang sangat signifikan antara kekerasan back top roller 80° Shore, 85° Shore, 90° Shore, 95° Shore atau dengan kata lain kekerasan back top roller berpengaruh sangat nyata terhadap ketidakrataan benang. Kesimpulan: Terdapat pengaruh kekerasan back top roller sangat sigifikan terhadap ketidakrataan (U%) benang RT RTO 60 K17 Ne1 47s antara kekerasan back top roller. Nilai ketidakrataan yang terendah didapat dari kekerasan back top roller 80° Shore dengan nilai ketidakrataan (U%) = 11,800, sehingga merupakan tingkat kekerasan back top roller terbaik. Kekerasan yang rendah membentuk efek penjepitan berupa bidang sehingga kontrol terhadap serat lebih optimum