Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

DESAIN GRAFIS MENUNJANG KARYA SENI DALAM KOMPUTER MELALUI APLIKASI SOFTWARE Maimunah Maimunah; Muhamad Irsan; Vivi Candy Viditya
CCIT Journal Vol 1 No 3 (2008): CCIT JOURNAL
Publisher : Universitas Raharja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1743.504 KB)

Abstract

Karya seni identik dengan suatu yang unik. Oleh karenanya seorang seniman dalam melahirkan karyanya selalu mencari bentuk atau inovasi – inovasi baru. Unik berarti membuat suatu karya seni yang belum pernah ada atau mungkin jarang dipakai oleh seniman lainnya pada karya sebelumnya. Dulu seorang seniman membuat suatu seni lukis (gambar) dengan menggunakan cara manual. Seiring dengan berjalannya waktu cara manual mulai ditinggalkan, diganti dengan cara menggunakan bantuan teknologi (komputer). Dengan menggunakan bantuan komputer desain dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi software. Dalam hal seni ini terdapat suatu ilmu yang disebut desain grafis. Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada seorang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan dan garis diatas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Suatu gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain Grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain – lain. Terdapat dua bentuk image dalam komputer dalam konsep image digital, yaitu bitmap dan vector. Pengolah gambar grafis selalu memberitahukan kemampuan optimal yang dimilikinya sehingga user tidak akan keliru. Aplikasi pengolah gambar bitmap tidak akan optimal bila digunakan untuk mengolah gambar vector, demikian juga sebaliknya. Meskipun user terkadang juga bingung karena suatu aplikasi ternyata dapat mengolah image bitmap dan vector dengan baik, akan tetapi bagaimana pun juga aplikasi tersebut optimal untuk jenis image tertentu saja, sebagai contoh : CorelDraw, FreeHand, Sodi Podi (Linux), dan Macromedia Flash.
PKM SD NEGERI CIMANGGIS 03 DESA CIMANGGIS BOJONGGEDE KABUPATEN BOGOR DALAM MELATIH GURU MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI TELLAGAMI Tria Hadi Kusmanto; Bramantara Yudha; Muhamad Irsan
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v2i1.1402

Abstract

Memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi Tellagami menjadi tujuan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh tim pengabdian. Guru-guru SD Negeri Cimanggis 03 Bojonggede Kabupaten Bogor sebanyak 10 guru menjadi sasaran kegiatan pelatihan. Pelaksanaan pengabdian secara online video confference. Menggunakan metode demonstrasi dalam pengabdian. Kegiatan pengabdian mulai dari tahap persiapan yakni observasi dan sosialisasi, sedangkan untuk pelaksanaan mulai dari penyajian materi, praktik dan evaluasi. Kegiatan pengabdian menghasilkan pelaksanaan kegitan pengabdian yang diselenggarakan dengan baik dan lancar, dewan guru memiliki antusias yang luar biasa sepanjang kegiatan berlangsung, Dewan guru aktif dan motivasi yang tinggi dalam membuat media pembelajaran menggunakan tellagami. Guru-guru membuat media pembelajaran  berbentuk animasi dengan keterampilan baru yang dapat diimplementasikan selama proses pembelajaran untuk memudahkan guru dalam mengajar.
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Aedes Aegypti Berbasis Web Galih Rizky Syahputra; Muhamad Irsan; Indrato Harsadi
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 1 (2020): MARET - JUNI 2020
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.966 KB)

Abstract

Sistem pakar merupakan sebuat metode atau cara mengambil data atau informasi secara langsung dari seorang pakar/ahli dibidang tertentu. Masalah penyakit Demam berdarah dan Chikungunya yang diakibatkan oleh gigitan jenis nyamuk aedes aegypti banyak menyerang manusia di segala umur. Aplikasi Sistem pakar mendiagnosis penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti ini dapat membantu masyarakat tentang penyakit aedes aegypti. Aplikasi sistem pakar ini menggunakan teknik Forward chaining yang dimulai gejala awal kemudian mencocokan informasi sampai dapat mendiagnosa jenis penyakit dan solusi sementara
Sistem Pakar Kerusakan Perangkat Komputer Dengan Metode Backward Chaining Berbasis Telepon Pintar Nur Ichwannudin; Muhamad Irsan; Vina Septiana Windyasari
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 3 (2020): November 2020 - Februari 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.509 KB)

Abstract

Permasalahan kerusakan komputer menjadi masalah yang cukup rumit saat ini. Hal ini dapat dimaklumi mengingat banyaknya pengguna komputer yang kurang memiliki pengetahuan tentang komputer, khususnya dalam menangani kerusakan komputer. Permasalahan ini secara umum dialami baik oleh individu, maupun institusi, terkadang sering terjadi kesalahan dalam pergantian perangkat yang rusak, akibatnya pengeluaran biaya tidak sesuai dengan harga perangkat yang mengalami kerusakan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah membuat sistem pakar dengan metode backward chaining berbasis telepon pintar android yang dapat mendeteksi kerusakan perangkat komputer. Sistem pakar adalah sistem yang mampu menirukan penalaran seorang pakar agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. Pengetahuan yang disimpan di dalam sistem pakar umumnya diambil dari seorang yang pakar dalam masalah tersebut. Peran penting seorang pakar dapat digantikan oleh program komputer yang pada prinsip kerja nya untuk memberikan solusi yang pasti seperti yang dilakukan oleh pakar, metode backward chaining sendiri adalah metode yang digunakan untuk proses pelacakan. Sistem pakar ini selain memberikan hasil diagnosa juga memberikan solusi untuk penanganan pertama secara mandiri,dan juga memberikan link untuk mengecek harga perangkat di pasar online saat ini. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada sistem untuk mendeteksi tingkat keakuratan kerusakan setiap perangkat, diperoleh hasil yang baik yaitu dengan persentase sebesar 81,8%.
Sistem Pakar Identifikasi Cedera Kaki Pada Pemain Sepak Bola Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Telepon Pintar Candra Pradipta; Muhamad Irsan; Indrato Harsadi
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 3 (2020): November 2020 - Februari 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.127 KB)

Abstract

Sepak bola adalah olahraga yang paling digemari di seluruh dunia, hampir semua masyarakat di dunia memainkan olahraga ini. Karena sepak bola adalah olahraga yang paling sering mengalami benturan fisik, maka tidaklah heran banyak para pemain sepak bola yang mengalami cedera. Cedera adalah kondisi dimana bagian pada tubuh kita terasa sakit atau tidak nyaman. Cedera jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat bertambah parah, apalagi sekarang masih banyak para pemain sepak bola yang memberikan penangan terhadap cedera yang mereka alami secara asal bahkan masih banyak yang menyepelekan cedera tersebut. Penanganan cedera yang baik dan benar biasanya dilakukan oleh seorang fisioterapi, namun karena sulitnya mancari fisioterapi dan biaya yang dikeluarkan untuk melakukan konsultasi itu lumayan besar. Maka pada penelitian ini dibuat suatu sistem pakar yang dapat mempermudah pemain sepak bola untuk dapat mengetahui informasi tentang cedera yang dialami dan cara penanganan yang baik dan benar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Forward Chaining yang berperan sebagai runtutan dalam menentukan hasil dan Metode Certainty Factor yang berperan untuk memberikan persentase kepercayaan terhadap hasil yang diperoleh, dengan menggunakan dua metode tersebut aplikasi sistem pakar ini mampu memberikan hasil kepuasan sebesar 82,1% dengan tingkat kepuasan “Sangat Puas”.
Pembelajaran Daring Menggunakan Telepon Pintar Dengan Metode Extreme Programing Pada Mata Pelajaran Tauhid Di Masjid Nurul Hikmah Ahmad Muhtiyar; Muhamad Irsan; Nia Komalasari
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 3 (2020): November 2020 - Februari 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.765 KB)

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan jumlah pengguna smartphone sudah merambah dikalangan siswa. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai media pendukung proses pembelajaran. Media pembelajaran berbasis mobile learning adalah alat bantu mengajar berupa aplikasi android yang berisi materi dan latihan yang dapat digunakan oleh siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. Tujuan: Penelitian ini bertujuan agar siswa dapat mengakses pelajaran lebih mudah karena aplikasi ini berbasis android dan dapat diakses secara online karena menggunakan Firebase Realtime Database. Hasil Penelitian: Aplikasi ini berisi materi pembelajaran dan latihan soal atau ujian yang di upload oleh guru, sehingga guru dapat melihat pemahaman siswa sudah sampai sejauh mana tentang materi yang diberikan. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan siswa akan lebih tertarik untuk belajar dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan siswa dalam pembelajaran tauhid.
Prototipe Robot Line Follower Untuk Mendeteksi Keberadaan Sampah Berbasis Mikrokontroller (Studi Kasus Universitas Islam Syekh Yusuf) Intan Gita Aprilia; Muhamad Irsan; Asep Hardiyanto Nugroho
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 3 (2020): November 2020 - Februari 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.091 KB)

Abstract

Latar Belakang: Sampah merupakan salah satu masalah yang ada setiap tahunnya. Hal ini terjadi yang disebabkan oleh ketidakpedulian seseorang untuk melestarikan kebersihan lingkungan dan membuang sampah ke tempat sampah sangatlah minim. Penulis melihat dan mengecek kondisi tempat penelitian yaitu di lantai 3 Fakultas Teknik Unis Tangerang bahwa kondisi di tempat penelitian tersebut banyak tempat sampah yang sudah disediakan oleh pihak universitas di beberapa sudut ruangan kelas dan sudut ruangan lainnya, tetapi beberapa tempat sampah tersebut dinilai tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin karena alasannya mahasiswa malas untuk berjalan menuju ke tempat sampah tersebut juga malas memasukkan sampah ke tempat sampah tersebut Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Metode penelitian Research And Development adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti, merancang, memproduksi, dan menguji kualitas produk yang telah dibuat. Hasil Penelitian: Hasilnya, Persentase Keberhasilan Pada Robot Line Follower ini Adalah 62.5% Dan Persentase Kegagalan Robotnya Adalah 37.5%.
GREEN COMPUTING USING RMIT GREEN ICT FRAMEWORK METHOD (CASE STUDY: STIKOM DINAMIKA JAMBI) Muhamad Irsan; Johan Budiman; Erick Fernando; Dina Fitria Murad
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: PROCEEDING 1ST INSELIDEA INTERNATIONAL SEMINAR ON EDUCATION AND DEVELOPMENT OF ASIA (INseIDEA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.122 KB)

Abstract

This paper presents the application of green computer in STIKOM Jambi dynamics. Green computing is one effective way to reduce the effects of global warning. Educational institutions are one institution that uses largeelectrical energy. To support the global warning program, Bali Stikom began to apply green computing. Thisresearch uses the method of RMIT Green ICT. The result, the application of green computing managed to reducethe burden of electricity costs, reduce operating costs from the data center, and reduce the amount of hardwarerequired. In addition to providing benefits to STIKOM, green ICT also provides environmental benefits. Such asreduction of carbon dioxide emissions, reducing resource consumption, and adhering to prevailing governmentregulations. Keywords: green computing, RMIT, green ICT framework
SISTEM KONTROL HAND SANITIZER OTOMATIS BERBASIS INTERNET OF THINGS Ega Safitrah; Muhamad Irsan; Dadang Sujana
JURNAL SPEKTRAN Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SPEKTRAN.2022.v10.i01.p04

Abstract

Dengan keadaan new normal, masyarakat Indonesia harus lebih intensif dalam menjaga kesehatan dan kebersihan. Masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan salah satunyadengan mencuci tangan dengan bersih. Penggunaan hand sanitizer adalah sebuah upaya pencegahan penularan virus Covid-19. Penelitian ini akan dilakukan suatu pengembangan alat yang berupa hand sanitizer otomatis yang akan mengeluarkan cairannya sendiri menggunakan sensor ultrasonik yang berfungsi untuk mendeteksi suatu objek dengan jarak kurang lebih 5 cm. Sensor yang digunakan adalah sensor ultrasonik,sensor air dan sensor infrared. Penerapan internet of things pada hand sanitizer otomatis ini adalah dengan mengirimkan notifikasi berupa pesan masuk jika kondisi cairan hand sanitizer di dalam botol harus segera diisi ulang melalui aplikasi telegram yang akan dideteksi oleh sensor air, jika kondisi cairan sudah mencapai 250cc (50%) dan 125 cc (25%) . Metode yang digunakan adalah metode Internet of things (IoT) yang merupakan sebuah pengembangan internet yang sedang berjalan, dimana sebuah benda yang mempunyai kemampuan komunikasi yang membuat mereka dapat mengirim dan menerima data. Sistem ini dibuat untuk membantu dan mempermudah petugas kebersihan dalam mengontrol kondisi cairan hand sanitizer serta untuk mengurangi kontak fisik pengguna dalam pemakaian hand sanitizer. The new normal situation, Indonesian people must be more intensive in maintaining health and hygiene. The community must comply with health protocols, one of which is by washing hands thoroughly. The use of hand sanitizers is an effort to prevent the spread of the Covid-19 virus. This research will develop a tool in the form of an automatic hand sanitizer that will release its liquid using an ultrasonic sensor that functions to detect an object with a distance of approximately 5 cm. The sensors used are ultrasonic sensors, water sensors, and infrared sensors. The implementation of the internet of things on this automatic hand sanitizer is to send a notification in the form of an incoming message if the condition of the hand sanitizer liquid in the bottle must be refilled immediately via the telegram application, which will be detected by the water sensor if the liquid condition has reached 250cc (50%) and 125 cc (25%). The method used is the Internet of things (IoT) method which is an ongoing internet development where an object has communication capabilities that allow them to send and receive data. This system was created to assist and make it easier for janitors to control the condition of the hand sanitizer liquid and to reduce the physical contact of users in using hand sanitizers.
PENDETEKSIAN WAJAH MENGGUNAKAN ALGORITMA CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK DALAM MENGHITUNG JUMLAH MAHASISWA Satria Ramadhan; Muhamad Irsan; Silvia Ayunda Murad
KLIK- KUMPULAN JURNAL ILMU KOMPUTER Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/klik.v8i3.398

Abstract

Face detection has become a technology in recognizing facial patterns. The presence of students in the learning process is essential to find out the number of student attendance they still have to count or call students one by one, where this can lead to errors in calculating the number of student attendance. This study was conducted to create a face detection system in counting the number of students, then capture and detect all student faces accurately and conduct testing on the system that has been created, where this is done to find out how far the system can work, in its application this study uses the Convolutional algorithm. Neural Network is a Deep Learning method that can be used to recognize and classify an object in a digital image. The accuracy rate of the training process is 99%, and the testing is 98%. Testing the system that has been made using the Raspberry Pi, the first true label for facial recognition with a distance of 1-5 meters has been identified, and the second true label at a distance of 4 meters has not been identified, while to detect the number of students obtained with a distance of 1-6 meters can detect the number with accurate.Keywords: Convolutional Neural Network, Face DetectionDeteksi wajah sudah menjadi sebuah teknologi dalam mengenali bentuk pola wajah. Kehadiran mahasiswa didalam proses pembelajaran sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah kehadiran mahasiswa masih harus menghitung maupun memanggil mahasiswa satu persatu, dimana hal ini dapat terjadi kesalahan dalam menghitung jumlah kehadiran mahasiswa. Pada penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem pendeteksian wajah dalam menghitung jumlah mahasiswa kemudian menangkap dan mendeteksi seluruh wajah mahasiswa secara akurat serta melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, dimana ini dilakukan untuk mengetahui sejauh apa sistem dapat bekerja, dalam penerapannya penelitian ini menggunakan algoritma Convolutional Neural Network sebagai metode Deep Learning yang dapat digunakan untuk mengenali dan mengklasifikasi sebuah objek pada sebuah citra digital. Tingkat akurasi dari proses training sebesar 99%, dan testing 98%. Pengujian sistem yang telah dibuat menggunakan Raspberry Pi didapatlkan true label pertama untuk pengenalan wajah dengan jarak 1-5 meter berhasil diidentifikasi dan true label kedua jarak 4 meter tidak berhasil diidentifikasi, sedangkan untuk mendeteksi jumlah mahasiswa didapatkan dengan jarak 1-6 meter dapat mendeteksi jumlah dengan akuratKata kunci: Convolutional Neural Network, Deteksi Wajah