Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Face Recognition Dengan Opencv Pada Absensi Karyawan Ajeng Maulidyah; Hardjito S Darmojo; Sukisno Sukisno
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 2 No 1 (2021): Maret - Juni 2021
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.508 KB)

Abstract

Proses absensi dengan menggunakan finger print sering kali bermasalah pada mesin yang tidak mendeteksi jari. Sehingga proses absensi dilakukan secara manual dengan menulis pada form absensi. Ditambah lagi jika ada karyawan yang melakukan dinas luar sehingga proses absensi harus dilakukan di perusahaan dan dapat menyebabkan proses dinas luar terhambat. Karena sering kali karyawan yang dinas luar lupa untuk absen. Maka demikian, proses absensi perlu ditingkatkan lagi agar penggunaannya lebih fleksibel dan efisien. Yaitu dengan memanfaatkan smartphone, wajah karyawan dan lokasi realtime karyawan. Metode absensi online mnggunakan face recognition dan location based pada android ini dapat membantu proses absen agar laporan absensi yang diterima lengkap dan zero mistake. Dengan Metode Prototype sistem akan dibangun berdasarkan kebutuhan user. Sistem yang sedang berjalan akan dikembangkan menjadi sistem final. Dari sistem absensi finger print menjadi sistem absensi online. Sehingga aplikasi ini dapat memungkinkan adanya sistem yang efektif, efisien dan fleksibel dalam penggunaannya tetapi tidak menghilangkan fungsi dari sistem itu.
IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT COVID 19 DI RSUD BERKAH PANDEGLANG BANTEN Robby Rizky; Sukisno Sukisno; Mohammad Ridwan; Zaenal Hakim
(JurTI) Jurnal Teknologi Informasi Vol 4, No 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/jurti.v4i1.1212

Abstract

Abstract - In 2020 there was an explosion of viruses that shocked the world, that we call Corona Virus Disease 2019. This virus is the development of the Mers virus (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus). COVID-9 can spread quickly compared to the Mers virus. The problem in Pandeglang Regency is the lack of medical personnel and medical devices. This is because Pandeglang Regency is an underdeveloped region among other regencies in Banten Province. Therefore, this research is intended to be able to help check patients who have positive Covid-19. The method used is the forward chaining method which is considered simple but easy to be understood. This method uses a continuous trace system that will detect every symptom experienced by the patient. The data used in the form of a questionnaire the results of interviews with experts in their fields. This research is expected to be able to contribute to Pandeglang Regency and break the chain of the spread of Covid-19 in underdeveloped regions that are difficult to get medical personnel and adequate equipment. The conclusion of this research is the forward chaining method can solve this problem.Keywords – Implementation, Forward Chaining Method, Covid-19, Berkah Pandeglang District Hospital (RSUD Berkah Pandeglang) Abstrak – Pada tahun 2020 terjadi begitu maraknya virus yang menggemparkan dunia yaitu Coronavirus Disease 2019. Virus ini merupakan pengembangan dari virus MERS (middle East Respiratory Syndrome Corona Virus). Covid-9 dapat menularkan dengan cepat dibandingkan virus Mers. Permasalahan yang ada di Kabupaten Pandeglang yaitu kurangnya tenaga medis dan alat kesehatan. Hal ini dikarenakan Kabupten Pandeglang merupakan daerah tertinggal di antara kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Banten. Maka dari itu, penelitian ini ditujukan untuk dapat membantu pengecekan pasien yang terjangkit positif Covid-19. Adapun metode yang digunakan adalah metode forward chaining yang dianggap sederhana namun mudah untuk dipahami. Metode ini menggunakan system runut maju yang akan mendeteksi setiap gejala yang dialami pasien. Data yang digunakan yaitu berupa kuesioner hasil wawancara dengan para pakar dibidangnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap Kabupaten Pandeglang dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di daerah tertinggal yang sulit mendapatkan tenaga medis dan peralatan yang memadai. Kesimpulan dari penelitian ini metode forward chaining dapat memecahkan permasalahan tersebut.Kata kunci – Implimentasi, Metode Forward Chaining, Covid-19, RSUD Berkah Pandeglang
Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sma Tangerang 1 Berbasis Web Menggunakan Framework Laravel Ahmad Sodrul Tamam; Sukisno Sukisno; Asri Nurhafsari
JURNAL ILMIAH FAKULTAS TEKNIK Vol 3 No 2 (2023): November 2023 - April 2024
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jimtek.v3i2.4014

Abstract

The use of web-based information systems has been widely used in various fields, especially in education. In the field of education, this system is referred to as an academic information system, which is a platform designed to facilitate the implementation of administrative tasks in the academic field in educational institutions online. However, currently there are still many educational institutions that still use the old or manual method. SMA Tangerang 1 currently has not optimized the use of information systems effectively and still relies on manual or conventional methods such as using Microsoft Excel and Microsoft Word to input and manage data. In this research, the design of a web-based academic information system is carried out with the aim of increasing efficiency and effectiveness in managing grade management data, subjects, teacher data, student data at SMA Tangerang 1. Designed using the Laravel framework with Model View Control(MVC) architecture. This research adopts the Extreme Programming method in developing the application, resulting in a web-based information system that can be utilized by SMA Tangerang 1. The results of system testing show good performance, in accordance with user expectations.