Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengayaan Literasi tentang Bahaya Sampah Plastik dengan Metode Storytelling untuk Santri Pondok Pesantren Nurul Qur'an Bogor Puri Bakthawar; Mohammad Fajar Mediyawan Gintings; Aisyah Al-Baroroh; Linda Meylinda; Yamin Yamin
Acitya Bhakti Vol 1, No 1 (2021): ACITYA BHAKTI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/acb.v1i1.9133

Abstract

Salah satu isu yang cukup hangat dalam kondisi masyarakat Indonesia bahkan dalam kondisi global pada umumnya ialah mengenai permasalahan sampah plastik. Jika tidak mendapat respons yang serius, maka dikhawatirkan permasalahan sampah plastik akan menjadi ancaman bagi dunia, baik pada masa kini maupun pada masa depan. Penelitian dan kegiatan PKM yang dilakukan kali ini ialah mengenai Literasi Bahaya Sampah Plastik melalui Storytelling pada Siswa-siswi Pondok Pesantren Nurul Qur’an. Tujuan dari kegiatan PKM ini ialah untuk mengedukasi kalangan siswa pondok pesantren mengenai bahaya sampah plastik agar tumbuh kesadaran akan bahaya yang bisa datang jika sampah plastik tidak dikelola dengan baik. Kegiatan PkM ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan public speaking para siswa pondok pesantren dengan mengajarkan keterampilan storytelling berbahasa Inggris di kalangan siswa. Data penelitian diambil dari kegiatan PKM yang diadakan di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Ciseeng Bogor. Metode Penelitian yang digunakan ialah metode storytelling menurut Anne Pellowski dalam bukunya The World of Storytelling (1990). Hasil kegiatan PKM menunjukkan adanya peningkatan kesadaran siswa-siswi atas bahaya sampah plastik serta peningkatan kemampuan Bahasa Inggris melalui kegiatan storytelling.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS GENRE DI JAMPANG ENGLISH VILLAGE BOGOR Bambang Irawan; Abdul Aziz; Mohammad Fajar Mediyawan Gintings; Bobi Arisandi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.913 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i2.825

Abstract

Meskipun membaca merupakan kegiatan yang sangat penting terutama bagi siswa-siswi dalam masa pendidikan, tetap saja kenyataan menunjukkan bahwa membaca merupakan kegiatan yang menjenuhkan. Kurangnya minat membaca dikalangan siswa-siswi berdampak signifikan terhadap perkembangan aspek literasi mereka. Salah satu faktor penyebab rendahnya minat baca siswa-siswi adalah kurangnya ketersediaan buku ajar atau buku aktivitas yang menarik. Fenomena ini juga terjadi pada siswa-siswi Jampang English Village yang berlokasi di daerah Bogor. Untuk itu, pada kegiatan PKM ini dikembangakn sebuah buku ajar dengan menggunakan pendekatan berbasis genre dengan mengadopsi kerangka pemikiran dari Reading to Learn yang dikembangkan oleh David Rose (2005) yang mengadopsi tiga tahap pengajaran bahasa Inggris berbasis genre yaitu deconstruction (dekonstruksi), joint construction (konstruksi bersama), dan individual construction (konstruksi individu). Kegiatan PKM yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan ini bertujuan untuk meningkatkan aspek literasi sekaligus meningkatkan motivasi membaca para siswa di Jampang English Village. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah sebuah buku ajar yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan berbasis genre. Buku tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi siswa-siswi di Jampang English Village.
Promoting Students’ Writing Skill: Genre-Based Approach in Indonesia EFL Context Mohammad Fajar Mediyawan Gintings
Lexeme : Journal of Linguistics and Applied Linguistics Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ljlal.v2i1.6993

Abstract

This paper aimed to critically examine the effectiveness of Genre-Based Approach (GBA) to teaching writing in EFL context of Indonesia. Although several studies have discussed the effectiveness of GBA in teaching writing, those studies put emphasize how GBA focuses on genre or text types rather than the basic principles of GBA that aims for socially functioning language skills. This paper draws on the relevant literature to investigates how GBA suits the teaching of writing in EFL context of Indonesia. Moreover, the discussion focuses on the benefits of GBA which mainly derived from five key principles of Genre proposed by Hyland (2007). Through the exploration of existing empirical studies, this paper found that GBA offer three main benefits in teaching writing under the EFL context. These benefits are: (1) the offer of practical writing skill; (2) the build of students’ confidence in English writing; and (3) stimulation on students’ critical thinking as part of their English literacy. Nevertheless, the benefits of GBA in teaching writing could only be attained if teachers implement GBA according to its full-fledged teaching and learning cycles.