Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN PEBANKAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN BANK STUDI PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. Yusup Setiyono; . Kertahadi; Sri Mangesti Rahayu
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 1, No 2 (2013): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.455 KB)

Abstract

Perbankanmemiliki peran penting sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomianbangsa. Oleh karenanya penting bagi suatu bank melakukan penilaian kinerjakeuangan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat di masa yang akandatang. Analisis rasio keuangan perbankan merupakan salah satu alat untukmengukur kinerja keuangan bank. Pada penelitian ini peneliti menganalisis rasiokeuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dari tahun 2007 sampai dengantahun 2011 dan data pendukung lainnya. Metode analisis data yang digunakanadalah metode time series approach dan cross sectional approach. Dari hasilpenelitian ini diketahui bahwa kondisi keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk. adalah relatif baik. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya Cash Ratio(CR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Loan to Asset Ratio (LAR) yang beradapada posisi yang lebih baik dari rata-rata bank-bank umum milik pemerintah padatahun 2011. Return On Asset (ROA) dan BOPO meskipun sempat memburuk namunmanajemen bank mampu memperbaikinya pada tahun berikutnya. Capital Adequacy Ratio(CAR) juga dalam kondisi yang cukup baik, yang cenderung meningkat dari tahun2007 hingga 2011. Debt to Equity Ratio (DER) hingga tahun 2009 terus meningkatyang menunjukkan menurunnya kinerja bank, dan mengalami penurunan pada 2010 dan2011 sehingga tingkat solvabilitas bank juga membaik. KataKunci: Rasio KeuanganPerbankan, Alat Ukur Kinerja, Kinerja Keuangan Bank
PENGARUH ROE, DER, TATO, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA Diko Fitriansyah Azhari; Sri Mangesti Rahayu; . Zahroh Z.A.
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 32, No 2 (2016): MARET
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.811 KB)

Abstract

Investors require accurate information for making decision, such as return on equty (ROE), debt to equity ratio (DER), total assets turnover (TATO), and price earning ratio (PER). The purpose of this study is to determine the influence of ROE, DER, TATO, and PER either jointly or individually to the stock price. Population of this study is the real estate company which is go public in Indonesian Stock Exchange between 2007 – 2010 as much as 45 company. Sample of this study as much as 21 company. Methods of sample selection was done by purposive sampling with the following considerations: (1) consecutively listing between 2007 – 2010; (2) the required data is available; (3) book closing per 31 December. The study concluded that: ROE, DER, TATO, and PER jointly have significant effect on stock price (F value = 3.268 > F table = 2.51 on sig. F = 0.017). The contribution of the four independent variables together to Stock Price is 16.3%, while the remaining 83.7% are affected by other variables that not examined in this study. ROE and PER individually have significant effect on stock price. DER and TATO doesnt have significant effect on stock price. Keywords: ROE, DER, TATO, PER, stock price ABSTRAK Para investor memerlukan informasi-informasi akurat dalam menentukan pilihan, diantaranya adalah rasio return on equty (ROE), debt to equity ratio (DER), total assets turnover (TATO), dan price earning ratio (PER). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ROE, DER, TATO dan PER  secara simultan dan parsial terhadap harga saham. Populasi penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan real estate yang go public di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2007 – 2010 sebanyak 45 perusahaan. Sampel penelitian sejumlah 21 perusahaan. Metode pemilihan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan pertimbangan sebagai berikut: (1) listing berturut-turut dari tahun 2007 – 2010; (2) data yang dibutuhkan tersedia; (3) bulan tutup buku per 31 Desember. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa:   ROE, DER, TATO dan PER  secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham (F hitung = 3,268 >  F tabel = 2,51 pada sig. F = 0.017). ROE, DER, TATO dan PER secara simultan berkontribusi 16.3% dalam perubahan harga saham, sedangkan perubahan 83,7% lainnya disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Secara individu, ROE dan PER memiliki pengaruh besar terhadap harga saham. Sedangkan DER dan TATO secara individu tidak berpengaruh besar terhadap harga saham. Kata kunci: ROE, DER, TATO, PER, harga saham
ANALISIS FUNDAMENTAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN PRICE EARNINGS RATIO UNTUK MENILAI HARGA INTRINSIK SAHAM UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM (Studi pada perusahaan yang sahamnya masuk indeks LQ45 Periode tahun 2010-2012 di Bursa Efek Indonesia). One Septy Wulandari; Sri Mangesti Rahayu; Nila Firdausi Nuzula
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 31, No 1 (2016): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.402 KB)

Abstract

This research aims to know the intrinsic pricing stock using Price Earnings Ratio, as well as to know how to price the intrinsic was used in stock investment decision-making. This research was conducted on the company entered in the index LQ45 during the period 2010-2012 are listed on the Indonesia stock exchange. This research is descriptive research using a quantitative approach. There are 26 companies sampled in this study. The results showed, there are 10 companies whose shares are included in the category of Undervalued. The rest, there are 16 companies whose shares are included in the category of Overvalued. The decision takenis tobuy shareson the conditionUndervaluedandsellshareson the conditionOvervalued. Keyword: Valuation Shares, Fundamental Analysis, Price Earnings Ratio. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan harga intrinsik saham dengan menggunakan metode Price Earnings Ratio, serta untuk mengetahui bagaimana harga intrinsik tersebut digunakan dalam pengambilan keputusan investasi saham. Penelitian ini dilakukan pada perusahaaan yang selalu masuk dalam indeks LQ45 selama periode 2010-2012 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Terdapat 26 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan terdapat 10 perusahaan yang sahamnya termasuk dalam kategori Undervalued (harganya murah). Sisanya terdapat 16 perusahaan yang sahamnya termasuk dalam kategori Overvalued (harganya mahal). Keputusan yang diambil ialah membeli saham pada kondisi Undervalued dan menjual saham  pada kondisi Overvalued. Kata Kunci: Penilaian Saham, Analisis Fundamental, Price Earnings Ratio.  
PENENTUAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK-BASED BANK RATING (RBBR) (Studi Kasus Pada BUSN Devisa yang terdaftar di BEI Periode 2012 - 2014) Catur Sulistyowati; Sri Mangesti Rahayu; . Zahroh Z. A
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 37, No 1 (2016): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.915 KB)

Abstract

Bank has an important role in the development of the economy of a country, so they need to do an assessment of the rate of health. This study aimed to determine the health rate BUSN Exchange listed on the Stock Exchange in the period 2012-2014 were calculated using the Risk-Based Bank Rating. Assessment by the method has four factors to be assessed, the risk profile, good corporate governance, earnings and capital. At factor risk profile using the ratio of Non Performing Loans (NPL) and Loan to Deposit Ratio (LDR), the factors GCG obtained from self assessment by banks, the factor of earnings using ratios Return on Assets (ROA) and Net Interest Margin (NIM), as well as the capital using the ratio of Capital Adequacy ratio (CAR). The method used in this research is descriptive research with quantitative approach. The sample used in this study were 13 banks. The results of the study were obtained from the average NPL bank in a very healthy state. Ratings by LDR shows the average bank in a state of well-being. Assessment using GCG shows the average bank in good condition. Ratings by ROA shows the average bank in a very healthy state. Ratings by NIM showing the entire bank in a very healthy state. Ratings by CAR indicates the entire bank in a very healthy state. Banks should be able to maintain their health by improving its performance. Keywords: Risk-Based Bank Rating, Bank’s Health Rate ABSTRAK Bank memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian suatu Negara, sehingga perlu adanya penilaian tingkat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan BUSN Devisa yang terdaftar di BEI periode tahun 2012-2014 dilakukan dengan menggunakan metode Risk-Based Bank Rating. Penilaian dengan metode tersebut memiliki empat faktor untuk dinilai, yakni risk profile, Good Corporate Governance, earning dan capital. Pada faktor risk profile menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Deposit Ratio (LDR), pada faktor GCG didapatkan dari self assessment oleh bank, pada faktor earning menggunakan rasio Return On Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM), serta capital menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR). Jenis metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 13 bank. Hasil penelitian yang didapatkan dari NPL rata-rata bank dalam keadaan sangat sehat. Penilaian dengan LDR menunjukkan rata-rata bank dalam keadaan cukup sehat. Penilaian menggunakan GCG menunjukkan rata-rata bank dalam keadaan baik. Penilaian dengan ROA menunjukkan rata-rata bank dalam keadaan sangat sehat. Penilaian dengan NIM menunjukkan seluruh bank dalam keadaan sangat sehat. Penilaian dengan CAR menunjukkan seluruh bank dalam keadaan sangat sehat. Bank harus dapat mempertahankan kesehatannya dengan meningkatkan kinerjanya. Kata Kunci: Risk-Based Bank Rating, Tingkat Kesehatan Bank
ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Kasus pada PT Citra Perdana Kendedes, Malang) Ana Ribudiningsih; Sri Mangesti Rahayu; Zahroh Z.A Zahroh Z. A
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 53, No 1 (2017): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fixed assets are a key component of a service company. PT. Citra Perdana Kendedes plans to increase the fixed assets of the taxi fleet in order to meet high demand levels and also to expand market share.The type of research used is descriptive research with case study approach. The purpose of this study is to determine whether or not worthy of the addition of fleet at PT. Citra Perdana Kendedes with capital budgeting method. Capital budgeting method used is Average Rate of Return (ARR), Payback Period, Net Present Value (NPV), B / C Ratio and Internal Rate of Return (IRR).The result of the analysis shows the Average Rate of Return (ARR) obtained by 109%, Payback Period of 4 years 3 months 7 days, Net Present Value (NPV) of 591.826.978, B / C ratio of 1.146, and Internal Rate of Return IRR) of 44,76%, so investment is feasible to run. Keywords : Fixed Assets, Capital Budgeting, Average Rate Of Return , Payback Period, Net Present Value, B / C Ratio And Internal Rate Of Return ABSTRAK Aktiva tetap merupakan komponen utama dalam perusahaan jasa. PT. Citra Perdana Kendedes berencana menambah aktiva tetap yaitu armada taksi dengan tujuan untuk memenuhi tingkat permintaan yang tinggi dan juga untuk memperluas pangsa pasar.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layak atau tidaknya penambahan armada pada PT. Citra Perdana Kendedes dengan metode capital budgeting. Metode capital budgeting yang digunakan adalah Average Rate of Return (ARR), Payback Period, Net Present Value (NPV), B/C Ratio dan Internal Rate of Return (IRR).Hasil dari analisa menunjukkan Average Rate of Return (ARR) diperoleh sebesar 109%, Payback Period sebesar 4 tahun 3 bulan 7 hari, Net Present Value (NPV) sebesar 591.826.978, B/C ratio sebesar 1,146, dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 44,76%, sehingga investasi layak untuk dijalankan. Kata Kunci: Aktiva Tetap, Capital Budgeting, Average Rate Of Return, Payback Period, Net Present Value, B/C Ratio, Internal Rate Of Return  
PENILAIAN KESEHATAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA NO 30/12/KEP/DIR TAHUN 1997 (Studi pada PT. BPR Artha Pamenang, Pare Kabupaten Kediri) Nurul Lianawati; Sri Mangesti Rahayu; Nila Firdausi Nuzula
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 30, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.924 KB)

Abstract

Health Assessment Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Based on the Decree of the Board of Directors of Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR 1997 (Study on PT. BPR Artha Pamenang ,Pare Kabupaten Kediri). Increased competition in the competitive banking world can limit the space for Bank Perkreditan Rakyat (BPR) in carrying out the operations of the bank. Is possible because of the limited Bank Perkreditan Rakyat (BPR) which does not serve a payment traffic and the limited area of ​​operation in the region served alone. The problem often faced by Bank Perkreditan Rakyat  (BPR) is related to a shortage of Human Resources (HR), lack of funds, competition, and limited working area. Limitations for BPR be motivated to work on improving and maintaining consistency BPR business health. BPR hygiene regulations have stipulated in the regulations of Bank Indonesia (BI) No. 30/12/KEP/DIR Date of 30 April 1997 on Procedures for the Health Assessment of Bank Perkreditan Rakyat (BPR). BPR health assessment parameters were measured using valuation factors Capital, Assets, Management, Equity, and Liquidity . Analysis of health are still using SK RB No. 30/12/KEP/DIR Date 30 April 1997, due to the absence of changes in the basic rules of Bank Perkreditan Rakyat  (BPR) from BI. Keywords: Health Assessment Bank Perkreditan Rakyat (BPR), The Decree of the Board of Directors of Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR 1997 ABSTRAK Penilaian Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR Tahun 1997. Meningkatnya persaingan yang kompetitif di dunia perbankan dapat membatasi ruang gerak bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam melaksanakan kegiatan operasional bank. Adanya keterbatasan tersebut dimungkinkan karena Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tidak melayani lalu lintas pembayaran dan wilayah operasinya terbatas di wilayah yang dilayani saja. Masalah yang sering dihadapi oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah terkait kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM), kekurangan dana, adanya persaingan, dan wilayah kerja terbatas. Keterbatasan bagi BPR menjadi motivasi untuk mengupayakan peningkatan bisnis BPR dan menjaga konsistensi kesehatannya. Peraturan dalam menjaga kesehatan BPR telah diatur dalam peraturan Bank Indonesia (BI) No. 30/12/KEP/DIR Tanggal 30 April 1997 tentang Tata Cara Penilaian Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Penilaian kesehatan BPR diukur dengan menggunakan parameter penilaian faktor Capital, Assets, Management, Equity, dan Liquidity. Analisis kesehatan BPR yang masih menggunakan SK No. 30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997, disebabkan belum adanya perubahan dasar peraturan BPR yang terbaru dari BI. Kata kunci : Penilaian Kesehatan BPR, Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR Tahun 1997
SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS UNTUK MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN (Studi pada Gema Insani Press Distribusi Jawa Timur) Sisca Eki Suwandi; Sri Mangesti Rahayu; Maria Goretti Wi Endang NP
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 32, No 2 (2016): MARET
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.433 KB)

Abstract

Accounting system sales and cash receipts are indispensable because it involves the livelihood of the company. This study examines the sales and cash receipt system to support the company's internal control. The study was conducted at Gema Insani Press Distribution of East Java, a company engaged in the field of publishing Islamic books. Activities sale of goods is done in three ways namely cash, credit and consignment. At Gema Insani Press Distribution of East Java there are still weaknesses in the system of sales and cash receipts as a result of their dual function, so it is not able to create a good corporate internal control. This study was conducted to determine and describe the systems and procedures of sales and cash receipts on Gema Insani Press Distribution of East Java and also provide an alternative suggestion systems and procedures for sales and cash receipts that support the internal control. Keywords: Accounting System Sales, Cash Receipts Accounting Systems, Internal Control System ABSTRAK Sistem akuntansi penjualan dan penerimaan kas sangat diperlukan karena menyangkut sumber penghidupan perusahaan. Penelitian ini meneliti sistem penjualan dan penerimaan kas untuk mendukung pengendalian intern perusahaan. Penelitian dilakukan pada Gema Insani Press Distribusi Jawa Timur, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan buku-buku islami. Aktivitas penjualan barang dilakukan dalam tiga cara yakni tunai, kredit dan konsinyasi. Pada Gema Insani Press Distribusi Jawa Timur masih terdapat kelemahan pada sistem penjualan serta penerimaan kas akibat adanya fungsi ganda, sehingga belum mampu menciptakan pengendalian intern perusahaan yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas pada Gema Insani Press Distribusi Jawa Timur dan juga memberikan alternatif saran sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas yang mendukung pengendalian intern. Kata Kunci: Sistem Akuntansi Penjualan, Sistem Akuntansi Penerimaan Kas, Sistem Pengendalian Intern
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK PROFILE, EARNINGS AND CAPITAL (Studi pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Periode 2013–2016) Ryan Hafidhin; Sri Mangesti Rahayu; Zahroh Z.A Zahroh Z. A
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 57, No 2 (2018): APRIL
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study uses three (3) the assessment factors in analyzing the health of banks, including factors Risk Profile (Risk Profile) with the NPL ratio and the LDR, Earning factors (profitability) with ROA and NIM, factors Capital (Capital) with CAR. GCG factors not analyzed because it involves the bank secrecy. The method used in this research is descriptive method with quantitative approach. Location of research conducted at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI). The results showed that PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. as the government-owned bank that has the greatest asset, measured by the ratio of NPL, LDR, ROA, NIM and CAR gain Composite Rating 1 with the title of "very healthy". It reflects the condition of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. which was considered very able to deal with a significant negative effect of changes in business conditions and other external factors, but in case of weakness in general it can be said that no significant weaknesses. Keywords: Banking,   Health of Banks ABSTRAK Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) faktor penilaian dalam menganalisis tingkat kesehatan bank, meliputi faktor Risk Profile (Profil Risiko) dengan rasio NPL dan LDR, faktor Earning (Rentabilitas) dengan rasio ROA dan NIM, faktor Capital (Permodalan) dengan rasio CAR. Faktor GCG tidak dianalisis karena menyangkut kerahasiaan bank. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian dilakukan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. selaku Bank milik pemerintah yang memiliki aset terbesar, diukur berdasarkan rasio NPL, LDR, ROA, NIM dan CAR mendapatkan Peringkat Komposit 1 dengan predikat “sangat sehat”. Hal tersebut mencerminkan kondisi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya, namun apabila terjadi kelemahan maka dapat dikatakan secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan. Kata Kunci: Perbankan, Tingkat Kesehatan Bank
ANALISIS PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPRINGATE (S-SCORE) (Studi Pada Perusahaan Sub Sektor Rokok yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 – 2017) Irvan Prastomo Nugroho; Sri Mangesti Rahayu; Ferina Nurlaily
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 78, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is the fourth largest cigarette consumer in the world and the first largest in ASEAN. Tobacco is the biggest producer of Indonesia's excise revenue. The cigarette industry has obstacles such as an increase in excise tax which tends to increase every year and health laws that make cigarette production decline. Barriers that occur have the potential to reduce the productivity of cigarette production, resulting in financial distress for companies. This study aims to determine the prediction of financial distress in cigarette sub sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2013- 2017, with descriptive and quantitative approach. Data analysis techniques in the form using a Springate S-Score calculation, this combines four types of financial ratios, namely working capital to total assets (A), EBIT to total assets (B), EBT to current debt (C), sales to total assets ( D), and to be able to predict the company is in the healthy zone (Z> 0.862) or the financial distress zone (Z <0.862). The results indicate that there is one company that was in the financial distress zone. To avoid the financial distress zone in the future, the company is expected to improve its financial condition. Keywords: Financial Distress, Metode Springate S-Score ABSTRAK Indonesia adalah konsumen rokok terbesar keempat di dunia dan terbesar pertama di ASEAN. Tembakau adalah produsen terbesar pendapatan cukai Indonesia. Industri rokok memiliki kendala seperti kenaikan pajak cukai yang cenderung meningkat setiap tahun dan undang-undang kesehatan yang membuat penurunan produksi rokok. Hambatan yang terjadi berpotensi mengurangi produktivitas produksi rokok, sehingga dapat mengakibatkan kesulitan keuangan bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi financial distress pada perusahaan sub sektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2017, dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif. teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan S-Score Springate, yang menggabungkan empat jenis rasio keuangan, yaitu modal kerja terhadap total aset (A), EBIT terhadap total aset (B), EBT terhadap utang saat ini (C), penjualan terhadap total aset (D), dan untuk memprediksi perusahaan berada di zona sehat (Z> 0,862) atau zona kesulitan keuangan (Z <0,862). Hasil menunjukkan bahwa ada satu perusahaan yang berada di zona kesulitan keuangan. Untuk menghindari zona financial distress di masa depan, perusahaan diharapkan memperbaiki kondisi keuangannya. Kata Kunci: Financial Distress, Metode Springate S-Score
ANALISIS FUNDAMENTAL DENGAN PENDEKATAN PRICE EARNING RATIO (PER) UNTUK MENILAI KEWAJARAN HARGA SAHAM SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI (Studi pada Subsektor Semen yang Listing di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013-2015) Sofia Suryani Hakmi; Sri Mangesti Rahayu; Topowijono Topowijono
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 49, No 2 (2017): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Companies need capital to keep going and growing. The capital used by the company can come from within and outside the company. Sources of funds that are investments in shares sold to the public are referred to as external sources of funds. Capital markets provide facilities for investors and issuers to interact the sale and purchase, the capital market also serves to provide opportunities for investors as an alternative means of investment by investing their capital in financial instruments. The purpose of this research is to determine the development of the company's financial condition in terms of fundamental variables and stock prices. Based on the purposive sampling technique is to obtained 3 company to become the sample of this research. The data are financial statements from IDX for 2013-2015. This research’s result shows that PT. Sement Indonesia (Persero), Tbk (SMGR) stocks is in overvalued position, while stocks of PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk (INTP) and PT. Holcim Indonesia, Tbk (SMCB) is in an undervalued position. The right investment decision is to sell the stock. While the right decision for stocks of PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk (INTP) and PT. Holcim Indonesia, Tbk (SMCB) is buy the stocks. Keywords: fundamental analysis, stock price reasonableness, investment decision making. ABSTRAK Perusahaan memerlukan modal agar dapat terus berjalan dan berkembang. Modal yang digunakan oleh perusahaan dapat berasal dari dalam dan luar perusahaan. Sumber dana yang bersifat penyertaan saham yang dijual kepada masyarakat disebut juga dengan sumber dana eksternal. Pasar modal juga berfungsi memberikan peluang bagi investor sebagai alternatif sarana investasi dengan cara menanamkan modalnya pada instrumen keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kondisi keuangan perusahaan ditinjau dari variabel fundamental dan mengetahui kewajaran harga saham dalam menentukan keputusan investasi dengan menggunakan analisis fundamental melalui pendekatan Price Earning Ratio (PER) pada perusahaan sub sektor semen tahun 2013-2015 sebanyak 5 perusahaan. Berdasarkan teknik purposive sampling diperoleh 3 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Data yang digunakan adalah laporan keuangan dari BEI periode 2013-2015. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa saham PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk (SMGR) berada pada posisi overvalued, sedangkan saham PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk (INTP) dan PT. Holcim Indonesia, Tbk (SMCB) berada pada posisi undervalued. Keputusan investasi yang tepat adalah menjual saham tersebut. Sedangkan keputusan yang tepat untuk saham PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk (INTP) dan saham PT. Holcim Indonesia, Tbk (SMCB) adalah membeli saham-saham tersebut. Kata kunci: analisis fundamental, kewajaran harga saham, pengambilan keputusan investasi