Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

The diversity of Polychaeta in the Kaca-kacu waters of the Pulau Nasi, Aceh Besar district Sarah Nadia; Ali Sarong; Ismul Huda; Mimie Saputri; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is entitled "Polychaeta Diversity in the Glass-kacu Waters of Nasi Island, Pulau Aceh District, Aceh Besar Regency". Polychaeta is a worm that belongs to the Phylum Annelida which has a setae, a broad body, so that its cosmopolitan life in various types of marine ecosystems. The purpose of this study, to determine the level of diversity of Polychaeta species found in the Glass-Kacu Waters and to determine the physical-chemical environmental conditions. The method used survey method with purposive sampling technique based on the presence of Polychaeta in the waters. Data analysis uses the Shannon-Winner diversity index formula, analyzed descriptively and displayed in tables. The results of the study were 10 species of Polychaeta from 5 families. The level of diversity of Polychaeta which is located at two stations in the waters of Pulau Nasi, Pulau Aceh District, Aceh Besar Regency is classified as low with diversity index adalah = 1.3158. The species that dominates in the Glass-kacu waters is Spirobranchus giganteus. For the measurement of physics-chemical factors for temperatures ranging from 24 0C-28 0C, pH 7.0 to 8.17, and 300/00-320/00. Keywords: Polychaeta Diversity, Cosmopolitan Penelitian ini berjudul “Keanekaragaman Polychaeta di Perairan Kaca-kacu Pulau Nasi Kecamatan Pulau Aceh Kabupaten Aceh Besar”. Polychaeta adalah cacing yang termasuk dalam Filum Annelida yang memiliki setae, tubuh beruas-ruas hingga penuh kosmopolitan di berbagai tipe ekosistem laut. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui tingkat populasi spesies Polychaeta yang terdapat di Perairan Kaca-Kacu serta untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan fisika-kimia. Metode yang digunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Samplingberdasarkan penyelesaian Polychaeta di perjalanan. Analisis data menggunakan rumus indeks variasi Shannon-Winner, dianalisis secara deskriptif dan diselesaikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian Ada 10 spesies Polychaeta dari 5 famili. Tingkat keragaman Polychaeta yang bergantung pada dua stasiun di Kawasan Perairan Pulau Nasi Kecamatan Pulau Aceh Kabupaten Aceh Besar di katogorikan rendah dengan indeks keanekaragamannya adalah Ĥ = 1,3158. Spesies yang menentang di daerah Perikanan Kaca-kacu adalah Spirobranchus giganteus . Untuk Pengukuran faktor fisika-kimia untuk review Suhu berkisar 24 0 C-28 0 C, pH 7,0- 8,17, Dan 30 0 / 00 -32 0 / 00 .Kata Kunci: Keanekaragaman Polychaeta, Kosmopolitan 
Identification and diversity of birds in gayo lues district pining forest in leuser ecosystem area Zurfika Ramayanti; Khairil Khairil; Abdullah Abdullah; Devi Syafrianti; Ismul Huda
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pining Forest Pining District is one of the Leuser ecosystem areas. High population activities such as illegal logging, forest conversion, and hunting of wild animals, and land clearing by burning forests in the Pining forest area Pining District will impact on bird diversity. Observing data was carried out in August 2019. The purpose of this study  was to determine the level of bird diversity in the Pining forest area of Gayo Lues Regency. The method used in this study is the direct observation method combined with line transect. The results of research conducted in the Pining Forest found 30 species of birds consisting of 21 families. Identification of bird spescies found in the Pining Forest of Gayo Lues Regency with the most species of bird families, namely from the families of Estrildidae and Rhipiduridae, each of which were 3 bird species. Bird Diversity in Pining Forest Gayo Lues District in the Leuser Ecosystem is classified as high (Ĥ = 3.0455) in primary forests, while (Ĥ = 2,434) in secondary forest habitat.Keywords: Species Diversity, Birds, Pining Forest. Hutan Pining Kecamatan Pining adalah salah satu kawasan ekosistem Leuser. Tingginya aktivitas penduduk seperti alih fungsi hutan, penebangan liar, dan perburuan satwa liar, dan  pembukaan lahan dengan cara membakar hutan di kawasan hutan Pining Kecamatan Pining akan berimbas terhadap keanekaragaman burung. Pengamatan data telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keanekaragaman burung di kawasan Hutan Pining Kabupaten Gayo Lues. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung (direct observation) dikombinasikan dengan line transect. Hasil penelitian yang dilakukan di Hutan Pining didapatkan 30 spesies burung yang terdiri dari 21 famili. Identifikasi jenis burung yang ditemukan di Hutan Pining Kabupaten Gayo Lues dengan famili spesies burung terbanyak yaitu dari famili Estrildidae dan Rhipiduridae yang masing-masing sebanyak 3 spesies burung.Keanekaragaman Burung di Hutan Pining Kabupaten Gayo Lues dalam Kawasan Ekosistem Leuser tergolong tinggi (Ĥ= 3.0455) pada hutan primer, sedang (Ĥ= 2,434) pada habitat hutan sekunder.Kata kunci: Keanekaragaman Spesies, Burung, Hutan Pining.    
bird species diversity in Glumpang Tiga subdistrict, Pidie district Thrina Junita; Asiah M.D; Abdullah Abdullah; Khairil Khairil; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research entitled "Bird Species Diversity in Glumpang Tiga District, Pidie District". The purpose of this study was to determine the level of diversity of bird species. The method used is the line transet method (line transect), which is a method of observation by walking slowly continuously and recording all contacts along both sides of the travel path. The parameters used are bird species and bird diversity index in Glumpang Tiga District, Pidie Regency. Data analysis used Shannon Weaver diversity index formula, analyzed descriptively and displayed in tables and graphs. The results of the study there are 25 species of birds from 15 families. The level of diversity of bird species in three habitats in Glumpang Tiga District, Pidie Regency is classified as moderate with diversity index H` = 2.9745. The species that predominate in residential habitats are Passer montanus, in Nectaria jugularis and in Hirundo tahitica forest habitats. Based on the results of research that has been done, it can be concluded that the level of diversity of bird species found in Glumpang Tiga District, Pidie Regency is included in the medium category. Keywords: Bird diversity, species, habitat type. Penelitian berjudul “Keanekaragaman Jenis Burung di Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie”. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat keanekaragaman spesies burung. Metode yang digunakan adalah metode garis transet (line transect) yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara berjalan perlahan terus menerus dan mencatat semua kontak disepanjang kedua sisi jalur perjalanan. Parameter yang digunakan yaitu jenis burung dan indeks keanekaragamananburung di Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie. Analisi data digunakan rumus indeks keanekaragaman  Shannon Weaver, dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian terdapat 25 spesies burung dari 15 famili. Tingkat keanekaragaman jenis burung yang berada pada tiga habitat di Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie tergolong sedang dengan indeks keanekaragaman H`= 2,9745. Jenis yang mendominasi pada habitat pemukiman adalah Passer montanus, pada habitat pemukiman Nectaria jugularis dan pada habitat hutan Hirundo tahitica. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa Tingkat keanekaragaman spesies burung yang terdapat di Kecamatan Glumpang Tiga, Kabupaten Pidie termaksuk dalam katagori sedang.  Kata kunci: Keanekaragaman burung, jenis-jenis, tipe habitat.
Publict Actions Toward The Saltwater Crocodile Conflict (Crocodylus porosus) With The Human In Kilangan Village Aceh Singkil District Raudhatin Raudhatin; Abdullah Abdullah; Hafnati Rahmatan; Safrida Safrida; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the differences in the actions of people who have been exposed to conflicts with communities that have never been exposed to the conflict between the Crocodile and Crocodile shaft with humans. The study was conducted in August 2019. This type of research is a descriptive study with a quantitative approach. Data collection by questionnaire and interview. Data analysis with Chi-squared. Respondents in this study are people who have been exposed to conflicts and who have never been exposed to estuarine crocodile conflicts with humans. The results of this study indicate that there are differences in community actions that have experienced conflicts with those who have never experienced estuarine crocodile conflicts with humans and there are no differences in community actions that have been affected by human-crocodile conflicts in Aceh Singkil Regency in terms of education, sex and ethnicity. The conclusions are (1) There are differences in the actions of the people who have been affected by conflict with those who have never been affected by a crocodile-human conflict in Aceh Singkil District (2) There is no difference in the actions of the people who have been affected by a human-crocodile conflict in Aceh Singkil Regency based on the type of education , gender and ethnicity.Keywords: Action, Conflict, Estuary Crocodile Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuii perbedaan tindakan masyarakat yang pernah terkena konflik dengan masyarakat yang tidak pernah terkena konflik Buaya Muara (Crocodylus porosus) dengan Manusia. Penelitian dilakukan di bulan Agustus 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dengan angket dan wawancara. Analisis data dengan Chi-kuadrat. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah terkena konflik dan yang tidak pernah terkena konflik buaya muara dengan manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tindakan masyarakat yang pernah mengalami konflik dengan yang tidak pernah mengalami konflik buaya muara dengan manusia dan Tidak terdapat perbedaan tindakan  masyarakat yang pernah terkena konflik buaya-manusia di Kabupaten Aceh Singkil ditinjau berdasarkan jenis pendidikan, jenis kelamin dan suku. Kesimpulannya adalah (1) Terdapat perbedaan tindakan masyarakat yang pernah terkena konflik dengan masyarakat yang tidak pernah terkena konflik buaya-manusia di Kabupaten Aceh Singkil (2) Tidak terdapat perbedaan tindakan  masyarakat yang pernah terkena konflik buaya-manusia di Kabupaten Aceh Singkil ditinjau berdasarkan jenis pendidikan, jenis kelamin dan suku.Kata Kunci: Tindakan, Konflik, Buaya Muara
Diversity of bird species in paddy habitat in Alus-alus of Simeulue Regency Rika Susanti; Abdullah Abdullah; Devi Syafrianti; Muhibbuddin Muhibbuddin; Khairil Khairil
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research entitled "Diversity of bird species in paddy habitat in Alus-alus of Simeulue Regency". The purpose of this study was to study the types and levels of variation of bird species in their paddy habitat and dominance. The method applied in this study is the IPA (Point Abundance Index) method, which is by collecting the types of birds found in each observation area. The parameters examined in this study are the types of birds, the index of variation and the dominant bird species in paddy habitat in Alus-alus Village, Simeulue Regency. Analysis of the data in this study using the Shannon-Weaver collection index formula, analyzed in full and explained with tables and graphs. The results of this study are approximately 22 species of birds from 16 families. The level of variation of bird species found in paddy habitat in the Alus-alus Village Region of Simeulue Regency is classified as moderate with its diversity index being H '= 2.9492. The types of birds that dominate in the habitat of paddy are Lonchura maja birds. The conclusion in this study is the index in the habitat of paddy fields with H '= 2.3542. The type of bird that denies in the paddy habitat that was moved by the Lonchura maja bird. Keywords: Bird diversity, species, habitat.Penelitian yang berjudul “Keanekaragaman Jenis-jenis burung pada habitat persawahan di Kawasan Desa Alus-alus Kabupaten Simeulue”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari jenis-jenis dan tingkat variasi jenis burung di habitat persawahan dan dominansinya. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini ialah metode IPA (Indeks Point Abundance), ialah dengan melakukan pendataan jenis-jenis burung yang dijumpai pada setiap kawasan pengamatan. Parameter yang diteliti dalam penelitian ini ialah jenis-jenis burung, Indeks variasi dan jenis burung dominan di habitat persawahan di Desa Alus-alus, Kabupaten Simeulue. Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus indeks koleksi Shannon-Weaver, dianalisis secara lengkap dan diterangkan dengan bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian ini ialah kira-kira 22 jenis burung dari 16 famili. Tingkat variasi jenis burung yang terdapat di habitat persawahan di Kawasan Desa Alus-alus Kabupaten Simeulue tergolong sedang dengan indeks keanekaragamannya adalah H '= 2,9492. Jenis-jenis burung yang mendominansi di habitat Persawahan ialah burung Lonchura maja. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah indeks pada habitat Persawahan dengan H '= 2.3542. Jenis burung yang membantah di habitat Persawahan yang dipindahkan oleh burung Lonchura maja. Kata Kunci: Keanekaragaman burung, jenis-jenis, habitat
PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING INCLUDED BY DISCOVERY (ALID) DAN KELAS KONVENSIONAL PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH DI SMAN 4 BANDA ACEH Maisarah Husaini; Cut Nurmaliah; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelas yang diterapkan model pembelajaran ALID (kelas eksperimen) dan kelas konvensional (kelas kontrol) dengan waktu pelaksanaan mulai dari Oktober 2015 hingga Januari 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experimental Design bentuk post-test only kontrol group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IA 4sebagai kelas kontrol yang dipilih secara acak. Data yang diperoleh berasal dari tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah pembelajaran materi Sistem Peredaran Darah berakhir. Selanjutnya, data penelitian dianalisis menggunakan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 82,27 dan kelas kontrol 70,17. Berdasarkan hasil uji-tdidapatkan nilai thitung = 6,36 dan ttabel = 1,67 atau thitung ttabel maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada materi sistem peredaran darah di SMAN 4 Banda Aceh, yaitu hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar kelas kontrol.
Macrozoobentos Diversity in Freshwater Waters of Rainforest Lodges Kedah, Blangjerago District, Gayo Lues Regency Haryati Haryati; Iswadi Iswadi; mimie saputri; M Ali Sarong; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keywords: Macrozoobentos, Diversity, River Rainforest Lodges Kedah. Rainforest Lodges are a tourist attaraction that is also used as a place for research activities. Various human activities such as disposal of industrial waste and household waste cause a decrease in river water quality, resulting in the river is no longer able to recover resulting in diversity of aquatic biota, one of which is macrozoobenthos activity. The study was conducted in September to October 2019. The purpose of this study was to determine the level of macrozoobenthos diversity, and to determine the physical and chemical conditions of the waters. The method used is a survey method, with a purposive sampling, technique based on the presence of freshwater macrozoobentos. Data analysis uses the Shannon-Wiener diversity index formula. The result of the study were 15 macrozoobentos species from 15 families. Diversity index at each station I with H'= 1,63, at station II with H'= 2,08, and at station III with H'= 1,70.  The conclusion in this study is the level of diversity of macrozoobenthos species the waters of the Rainforest Lodges Kedah, Blangjerango District, Gayo Lues Regency is classified as moderate (range 1,63-2,08). And the result of measurements obtained physical chemistry of aquatic factors obtained ranged from 27º C-30º C, the pH water obtained ranges from 7,5-8,9, depth ranges between 1,2-1,4 m. Depth ranges between as for salinity 0‰-0,01‰.Kata kunci : keanekaragaman, makrozoobentos, sungai Rainforest Lodges Kedah Rainforest Lodges Kedah adalah satu tempat wisata yang juga dijadikan tempat untuk kegiatan penelitian. Banyaknya aktivitas manusia seperti pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga mengakibatkan menurunnya kualitas air sungai, menjadikankan sungai tidak mampu lagi melakukan pemulihan, berakibat pada keanekaragaman biota perairan salah satunya aktivitas makrozoobentos. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2019. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui tingkat keanekaragaman makrozoobentos, dan untuk (2) mengetahui kondisi fisika dan kimia perairan. Adapun Metode yang digunakan yaitu metode survey, dengan teknik purposive sampling, berdasarkan kehadiran makrozoobentos air tawar. Analisa data menggunakan rumus indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Hasil penelitian terdapat 15 spesies makrozoobentos dari 15 famili. Indeks keanekaragaman di setiap stasiun, stasiun I dengan H'= 1,63, pada stasiun II dengan H'= 2,08, dan pada stasiun III dengan H'= 1,70.  Adapun kesimpulan penelitian ini adalah tingkat keanekaragaman spesies makrozoobentos di perairan sungai Rainforest Lodges Kedah Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues tergolong sedang (kisaran 1,63-2,08) dan hasil pengukuran faktor fisika-kimia yang diperoleh berkisar antara 27º C-30º C, pH air diperoleh berkisar antara 7,5-8,9, kedalaman berkisar antara 1,2-1,4 m. Sedangkan untuk salinitas adalah 0‰-0,01‰.
Effect of Tagetes Erecta L. Leaf Extract with Ethanol and Water Solution on Behavior Mosquito Larvae Culex Sp. Aida safriani; Devi Syafrianti; Safrida Safrida; Supriatno Supriatno; Hafnati Rahmatan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 8, No 1 (2023): Februari, 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRACTMosquitoes Culex sp. become a vector for transmitting filariasis. Prevention efforts are carried out by controllingathe presenceoof Culex sp. mosquito larvae. in nature. The purpose of thisastudyewas to determine the effect of Tagetes erecta L. leaf aextract with ethanol and awateri asl solventa on the behavior of Culex sp. mosquito larvae. Thei researchi method used in this study wasiexperimental method with a complete randomized design (CRD) factorial consisting of from factor A (type of solvent) 2 levels and factor B (type of concentration) 6 levels including negative control and positive control so that 12 treatment combinations with 3 replications were obtained. The object used in this study was the Culex sp. mosquito larvae. instar 3 of 360 individuals treated with various concentrations of Tagetes erecta L. leaf extract accompanied by positive and negative controls. The results of observing the behavior of the larvae showed the movement of the larvae from active to inactive with a position at the bottom of the container. The conclusion of this study is that the behavior of the larvae during exposure shows a decreasei in the intensityi of movement with the position of the larvaei ati the bottom ofi the icontainer.Keyword: Tagetes erecta L., Culex sp. larvae, behaviorABSTRAKNyamuk Culex sp. menjadi vektor penular penyakit filariasis. Upaya pencegahan dilakukan dengan mengendalikanakeberadaan larva nyamuk Culex sp. di alam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun Tagetes erecta L. dengan pelarut etanol dan air terhadap tingkah laku larva nyamuk Culex sp.. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian adalahaRancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari faktor A (jenis pelarut) 2 taraf dan faktor B (jenis konsentrasi) 6 taraf termasuk kontrol negatif dan kontrol positif sehingga didapatkan 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Objek yang digunakan adalahalarva nyamuk Culex sp. instar 3 sebanyak 360 ekor yang diberikan perlakuan danaberbagai konsentrasi ekstrak daun Tagetes erecta L. disertai kontrol positif dan kontrol negatif. Hasil penelitian pengamatan tingkah laku larva menunjukkan pergerakan larva dari aktif menjadi tidak aktif dengan posisi berada di dasar wadah. Simpulan dari penelitian ini adalah tingkah laku larva saat pemaparan menunjukkan penurunan intensitas gerakan dengan posisi larva berada di dasar wadah.Kata kunci: Tagetes erecta L., larva Culex sp., tingkah laku
Mobile Behavior of Mosquito Larvae Culex Sp. After Administration of Biolarvacide Basic Leaves (Ocimum Sanctum L.) with Pineapple Skin Bioethanol Ulya Amirah; Supriatno Supriatno; Devi Syafrianti; Safrida Safrida; Iswadi Iswadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 8, No 1 (2023): Februari, 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTMosquitoes Culex sp. type of insect that is known as a vector for transmitting dangerous diseases, so it is necessary to controll iit so that it does not become a disease outbreak by utilizing plants such as basil leaves which can be an alternative insecticide. Pineapple peel is waste that can be used as bioethanol to be used as an organic solvent because it is polar. The study is aimed to determiine the movement behavior of Culex sp. mosquito larvae. after exposure to basil leaf extract before death. With 6 treatmnts and 4 repications, the research methodology utilized was a completely randomized design (CRD). As a treatment, water was used as a negative control (P0), basil leaf extract at concentrations of 1000 ppm, 1500 ppm, 2000 ppm, and 2500 ppm was used as a positive control (P4), and abate was used as a therapy at 100 ppm (P5). The Culex sp. mosquito larvae's behavior after being exposed to basil leaf extract was measured using the parameters. ANOVA was used to examine the data. The results of ANOVA on movement behavior of the larvae showed Fcount = 43.71 Ftable = 4.25. at the test level α = 0.01. This study concludes that Culex sp mosquito larvae that have been exposed to basil leaf extract show changes in moving behavior from previously active to inactive and finally die.Keywords: Behavior, Basil, Culex sp.ABSTRAK   Nyamuk Culex sp. ialah jenis serangga yang dikenal sebagai vektor penular penyakit berbahaya, sehingga perlu pengendali agar tidak menjadi wabah penyakit dengan memanfaatkan tumbuhan seperti daun kemangi yang dapat menjadi alternatif insektisida. Kulit nanas merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai bioetanol untuk dijadikan pelarut organik karena bersifat polar. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat tingkah laku bergerak larva nyamuk Culex sp. setelah terpapar ekstrak daun kemangi sebelum kematian. Rancangan penelitian yang dipakai ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu air (P0) sebagai kontrol negatif, konsentrasi ekstrak daun kemangi 1000 ppm (P1), 1500 ppm (P2), 2000 ppm (P3), 2500 ppm (P4) dan abate 100 ppm (P5) sebagai kontrol positif. Parameter yang diamati adalah tingkah laku larva nyamuk Culex sp. setelah terpapar ekstrak daun kemangi. Data dianalisis menggunakan ANAVA. Hasil ANAVA terhadap tingkah laku bergerak larva menunjukkan Fhitung = 43,71 Ftabel = 4,25. pada taraf uji α = 0,01. Simpulan dari penelitian ini ialah larva nyamuk Culex sp yang telah terpapar ekstrak daun kemangi menunjukkan perubahan tingkah laku bergerak yang sebelumnya aktif bergerak menjadi tidak aktif dan akhirnya mengalami kematian.Kata Kunci: Tingkah laku, Kemangi, Culex sp.