Articles
PENGETAHUAN DAN PERAN KADER POSYANDU TENTANG GIZI BALITA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ACEH BESAR
Muhammad Sayuthi;
Arfiza Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Secara nasional status gizi anak di berbagai daerah di Indonesia masih menjadi masalah. Ada tidaknya masalah gizi anak di suatu daerah tidak jauh dari pengetahuan dan peran kader posyandu. Kader bekerja secara sukarela ditunjuk dan di angkat berdasarkan kepercayaan dan persetujuan masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan peran kader posyandu tentang gizi balita diwilayah kerja Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif melalui pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 154 dengan jumlah sampel 67 orang yang diambil dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 23-27 Juni 2016 di wilayah kerja Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode wawancara terpimpin dengan total 39 item pernyataan. Data yang sudah didapatkan kemudian dianalisis dengan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kader posyandu berada pada kategori baik dengan frekuensi 47 responden (70,1%), dan peran kader posyandu berada pada kategori baik dengan frekuensi 62 responden (92,5%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan kepada Puskesmas Darussalam untuk terus memberikan pelatihan kepada kader posyandu terkait masalah gizi yang mungkin terjadi pada balita sehingga peran kader tetap berjalan dengan efektif.
TINGKAT STRES MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN DALAM MENGHADAPI TOEFL SEBAGAI SYARAT UJIAN SKRIPSI
caturi yunni noesika;
Arfiza Ridwan Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kegagalan dan ketidaksiapan mahasiswa untuk mencapai skor TOEFL yang di tetapkan Universitas Syiah Kuala masih menjadi masalah yang serius. Berdasarkan data tahun 2012-2015 dari 22.776 mahasiswa Unsyiah yang mengikuti TOEFL hanya 17% yang mendapatkan skor ≥ 450. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres mahasiswa keperawatan dalam menghadapi TOEFL sebagai syarat mengikuti ujian skripsi di Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasinya seluruh mahasiswa keperawatan semester akhir angkatan 2012 reguler A. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan metode cross sectional. Penelitian dilakukan terhadap 74 responden. Alat pengumpulan data merupakan hasil modifikasi dari kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS 42) yang terdiri dari 42 item pernyataan dimodifikasi menjadi 38 item pernyataan. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 6-22 Juni 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres mahasiswa keperawatan dalam menghadapi TOEFL sebagai syarat mengikuti ujian skripsi di Universitas Syiah Kuala sebanyak 43 responden (58,1%) mengalami tingkat yang ringan dan sebanyak 31 responden (41,9%) mengalami tingkat stres yang berat, sehingga dapat disimpulkan sebagian mahasiswa berada pada kategori stres ringan. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada Fakultas Keperawatan untuk meningkatkan pembelajaran tentang TOEFL, baik secara intra maupun ekstrakurikuler bagi mahasiswa khususnya mahasiswa tingkat akhir. Bagi para mahasiswa disarankan untuk melakukan persiapan-persiapan TOEFL yang tidak hanya didapatkan dari proses pembelajaran di Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala melainkan juga dari luar kampus secara mandiri.
PENERAPAN TERAPI SLOW DEEP BREATHING DENGAN ZIKIR UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI: STUDI KASUS
Lisa Maghfirah;
Maulina Maulina;
Arfiza Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 4 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah diatas normal. Berdasarkan hasil screening yang telah dilakukan didapatkan bahwa desa Meunasah Baet memiliki angka hipertensi yang tinggi yang dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi apabila tidak segera diatasi. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengidentifikasi terapi slow deep breathing dengan zikir untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan melalui asuhan keperawatan komunitas di Desa Meunasah Baet, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. Presentasi Kasus: Pendidikan kesehatan diberikan kepada 9 orang penderita hipertensi. Pendidikan kesehatan tentang terapi slow deep breathing dengan zikir untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi dilakukan dengan presentasi menggunakan media power point dan demonstrasi, pengukuran tekanan darah dilakukan pada saat sebelum dan sesudah terapi dilakukan. Hasil studi kasus: terapi slow deep breathing dengan zikir memberikan penurunan nilai rata-rata pada tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi dengan selisih rata-rata pada hari pertama nilai sistole sebesar -4.44 dan distole sebesar -4,67, sedangkan pada hari kedua selisih rata-rata nilai tekanan darah sistole sebesar -2.5 dan nilai diastole -2,87. Kesimpulan: terdapat pengaruh terapi slow deep breathing dengan zikir untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.
EDUKASI AKTIVITAS FISIK DAN SENAM HIPERTENSI UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI : STUDI KASUS
Rahmi Yuliza;
Teuku Tahlil;
Arfiza Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendahuluan: Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia, meningkatkan kecacatan dan kematian terutama pada orang usia lanjut (lansia). Beberapa faktor resiko termasuk lansia dan kurangnya aktivitas fisik telah diidentifikasi berkontrisbusi terhadap tingginya angka kejadian hipertensi. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan edukasi aktivitas fisik dan terapi senam hipertensi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan pendekatam asuhan keperawatan komunitas pada sebuah gampong di Aceh Besar.Presentasi Kasus: Implementasi dilakukan pada 8 orang lansia penderita hipertensi. Pemberian edukasi tentang aktivitas fisik dilakukan dengan presentasi menggunakan power point, sedangkan implementasi senam hipertensi dilakukan dengan presentasi menggunakan power point dan demonstrasi.Hasil: Hasil studi kasus didapatkan adanya penurunan tekanan darah pada lansia setelah dilakukan senam hipertensi. Kesimpulan yang didapatkan bahwa pemberian edukasi senam hipertensi pada lansia memiliki pengaruh yang baik terhadap penurunan tekanan darah pada masalah hipertensi.
UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA ABRASI PANTAI BERBASIS KOMUNITAS
Tatiya Mahdalena Z;
Rachmalia Rachmalia;
Arfiza Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Wilayah pesisir merupakan suatu zona yang dinamik sehingga sangat rentan terhadap berbagai bencana. Hal tersebut dikarenakan wilayah ini merupakan zona persinggungan dan terjadi interaksi antara 3 fase, yakni lautan, daratan, dan udara. Pemanasan global dan perubahan iklim yang saat ini sedang marak terjadi dapat mengancam kehidupan di lingkungan pesisir. Salah satu permasalahan yang dapat muncul akibat terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim secara terus menerus adalah abrasi pantai. Abrasi pantai merupakan permasalahan yang tidak dapat dihindari dan menimbulkan dampak yang sangat merugikan baik bagi lingkungan pantai maupun bagi masyarakat yang bermukim di kawasan pesisir. Selain menyebabkan masyarakat mengalami kerugian harta benda, abrasi juga dapat menimbulkan permasalahan pada segi kesehatan fisik dan psikologis masyarakat. Mengingat besarnya dampak yang ditimbulkan, maka perlu dilakukan upaya-upaya yang dapat meminimalisir timbulnya risiko bencana abrasi. Tidak hanya oleh pemeritah, masyarakat juga harus turut serta dilibatkan dalam setiap kegiatan penanggulangan bencana abrasi yang akan dilakukan. Hal ini dikarenakan masyarakat merupakan komunitas yang terdampak langsung dari terjadinya bencana abrasi. Berbagai upaya pengurangan risiko bencana abrasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat antara lain membuat tanggul sederhana, membuat bangunan pemecah ombak, melestarikan terumbu karang, melestarikan tanaman mangrove dan tidak mengambil pasir disekitar pantai.
FAKTOR RISIKO DAN GEJALA COMPUTER VISION SYNDROME PADA MAHASISWA KEPERAWATAN
Nur Riski Amalia;
Arfiza Ridwan;
Maulina Maulina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penggunaan komputer penting di masyarakat terutama bagi mahasiswa. Tanpa disadari beberapa faktor seperti durasi penggunaan komputer yang lama, tidak istirahat setelah menggunakan komputer, praktik ergonomi yang tidak tepat dan pencahayaan saat menggunakan komputer dapat mempengaruhi kesehatan mata dengan munculnya berbagai gejala; Computer Vision Syndrome (CVS). Oleh kerena itu, tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko dan gejala CVS pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Jenis penelitian deskriptif dengan analisa univariat dan desain cross sectional pada mahasiswa aktif S1. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 227 responden tanpa alat bantu penglihatan. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Faktor Risiko CVS yang telah melalui uji content validity index dengan nilai 0,78 dan kuesioner baku CVS-Q. Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan faktor risiko CVS pada mahasiswa berada pada kategori rendah. Namun berdasarkan hasil, mayoritas mahasiswa yang berada pada kategori risiko tinggi paling banyak pada subvaribel pencahayaan monitor dan ruangan sebanyak 99 responden (43,6%). Sedangkan yang mengalami gejala CVS sebanyak 190 responden (83,7%). Kesimpulan menunjukkan mahasiswa Fakultas Keperawatan mengalami tingginya kejadian gejala CVS walaupun faktor risiko CVS mahasiswa berada pada kategori risiko rendah. Sehingga diharapkan adanya perhatian dari institusi pendidikan melalui berbagai strategi edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku mahasiswa dalam pencegahan CVS.
SELF-ESTEEM SELAMA PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA KEPERAWATAN
Fathiya Rahma;
Arfiza Ridwan;
Farah Diba
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
penyusunan skripsi merupakan tahapan akademik yang kompleks bagi mahasiswa dan merasa tidak mampu dalam melewatinya. Untuk dapat mengetahui kemampuan dirinya dalam menyusun skripsi, mahasiswa harus dapat mengevaluasi potensi yang dimiliki berkaitan dengan proses penilaian diri atau harga diri (self-esteem). Self esteem yang tinggi adalah salah satu aspek yang dapat mempermudah proses penyesuaian diri mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran self-esteem mahasiswa selama penyusunan skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian berjumlah 131 mahasiswa, untuk sampel penelitian sama jumlahnya dengan populasi karena menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan google form dengan menggunakan instrumen kuesioner Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Hasil penelitian menunjukan bahwa selama penyusunan skripsi hampir setengahnya memiliki self-esteem sedang yaitu 52 mahasiswa (39,7%), sebagian besar memiliki self-competence tinggi yaitu 70 mahasiswa (53,4%), dan hampir setengahnya memiliki self-liking sedang yaitu 44 mahasiswa (33,6%). Bagi institusi pendidikan perlu memperhatikan faktor serta masalah yang dapat mempengaruhi mahasiswa selama penyusunan skripsi dan memberikan dukungan sehingga mahasiswa merasa keberhargaannya
INTENSITAS BELAJAR DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA PESANTREN
yuni shelma;
Arfiza Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 3, No 3
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Stres dikalangan siswa sekolah menjadi perhatian saat ini, adapun faktor yang memicu terjadinya stres diantaranya adalah intensitas belajar yang tinggi. Pesantren sendiri merupakan salah satu lembaga pendidikan formal Islam yang memadukan kurikulum nasional dan kurikulum yang dibuat oleh pesantren. Siswa pesantren dapat menghabiskan waktu hampir 24 jam untuk belajar. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 1 Mei 2018. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan intensitas belajar dengan tingkat stres dengan pendekatan model adaptasi Roy pada siswa di Pesantren Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini deskriptif korelatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 87 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini Proportional Random Sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner intensitas belajar dan DASS 42. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa: tidak terdapat hubungan intensitas belajar dengan tingkat stres pada siswa di Pesantren (p-value = 0,47), selanjutnya bila dilihat dari subvariabel didapatkan tidak terdapat hubungan motivasi (p-value = 0,86), durasi kegiatan (p-value = 0,43), frekuensi kegiatan (p-value = 0,26), arah sikap (p-value = 0,81), minat (p-value = 0,47) dengan tingkat stres. Dari hasil penelitian diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi sekolah terkait kegiatan belajar mengajar serta bagi perawat menjadi dasar untuk pengembangan upaya promkes di sekolah.
REVITALISASI POSYANDU MELALUI PEMBERDAYAAN KADER TERKAIT MASALAH MENYUSUI DAN IMUNISASI: STUDI KASUS
Hanif Safitri;
Arfiza Ridwan;
Farah Diba
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 1
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemberian ASI eksklusif selama 0-6 bulan dan imunisasi pada bayi adalah cara terbaik untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) yang merupakan salah salah satu tujuan dari indikator program Sustainable Development Goals (SDGs). Agar tujuan tersebut dapat tercapai, Pemerintah Republik Indonesia membentuk program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), peran posyandu sangat diperlukan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Berdasarkan screening yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas Syiah Kuala didapatkan bahwa masyarakat gampong Meunasah Baet masih terdapat beberapa yang belum memberikan ASI eksklusif dan imunisasi lengkap. Tujuan studi kasus ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan komunitas pada bayi balita dengan masalah menyusui dan imunisasi melalui pemberdayaan kader posyandu. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan yaitu pemberian pendidikan kesehatan dan simulasi peran kader dalam melakukan penyuluhan kesehatan tentang menyusui dan imunisasi. Pengetahuan kader sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan diukur melalui pre-test dan post-test, kemudian dilanjutkan pemberian materi dan simulasi peran kader dalam melakukan penyuluhan dinilai mengggunakan lembar observasi. Hasil evaluasi yang dilakukan terhadap pengetahuan kader tentang ASI eksklusif dan imunisasi melalui pre-test dan post-test kategori baik sebesar 40% meningkat menjadi 100% sehingga mempengaruhi kemampuan kader dalam melakukan penyuluhan. Kesimpulan dari studi kasus ini terdapat peningkatan yang signifikan terkait pengetahuan dan keterampilan kader tentang ASI eksklusif dan imunisasi, diharapkan kepada perawat kesehatan komunitas agar memberikan pelatihan secara rutin kepada kader posyandu sehingga meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENGGUNAAN JAMBAN PADA KELUARGA DI WILAYAH ACEH BESAR
wildanun wildanun;
Arfiza Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penggunaan jamban merupakan salah satu perilaku yang berpengaruh terhadap kesehatan, penggunaan jamban yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dapat menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh tinja. Depkes Kesehatan RI menetapkan target keluarga yang memiliki jamban dirumah sebanyak (80%), tetapi pada kenyataannya hanya (71,9%) keluarga yang mempunyai jamban layak pakai, dimana masih banyak keluarga yang belum mempunyai jamban dirumah, hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan keluarga terkait penggunaan jamban, sehingga penting untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penggunaan jamban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan jamban pada keluarga. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dan desain cross sectional study dan pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 keluarga. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan self report. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan penggunaan jamban (p-value = 0,000) pada keluarga di wilayah Aceh Besar. Direkomendasikan untuk tim pelayanan kesehatan dapat memberikan pengetahuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penggunaan jamban.