Ririn Dwi Wiresti
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL DAN BAHASA DALAM PROGRAM MARKET DAY DI TK KHALIFAH CONDONGCATUR YOGYAKARTA Ririn Dwi Wiresti
Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Raudhatul Athfal
Publisher : Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/japra.v3i2.8737

Abstract

Era distrupsi ini membuat kita harus bisa membekali berbagai ilmu pengetahuan, kemampuan, daya inovasi, kreatif terhadap anak usia dini sebab ketika mereka dewasa kelak zaman sudah semakin maju dari hari ini. Jika anak tidak dibekali dengan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang baik maka anak akan lemah untuk bersaing dalam memunculkan daya beda dengan temannya. Program market day merupakan sebuah program yang dirancang untuk menstimulus jiwa kewirausahaan anak. Dalam penerapannya penilaian anak usia dini dilihat dengan 6 aspek perkembangan yang meliputi seni, bahasa, nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, dan sosial-emosional. Dalam penelitian ini peneliti ingin membedah secara detail capaian indikator apa saja yang tercapai dalam program market day dan seberapa besar peran program market day untuk meningkatkan perkembangan sosia-emosional dan bahasa. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, pengambilan data dengan pengisian instrumen indikator ceklis, wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dilakukan di TK Khalifah Condongcatur Yogyakarta dengan sumber data kelas TK B. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung persentase pada instrumen indikator ceklis kemudian mendeskripsikannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program market day berperan sebesar 83,78% untuk perkembangan sosial-emosional yang artinya masuk dalam kategori sangat baik dan 62,96% untuk perkembangan bahasa yang artinya masuk dalam kategori cukup.
ANALISIS KAJIAN KITAB KLASIK ARAB: EDUKASI AKHLAK PRASEKOLAH PERSPEKTIF ABDULLAH NASHIH ULWAN Devi vionitta wibowo; Ririn Dwi Wiresti
Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jm.v10i2.7690

Abstract

The decline of morals in the present has triggered the emergence of a generation of preschool children who deserve to be watched out for. The existence of online games, uneducative books, and even pornographic sites is the trigger for all this. The purpose of this article is none other than to present a new scientific study regarding the study of morals for preschool children in the book Tarbiyatul Aula Fil Islam by Abdullah Nashih Ulwan. Researchers analyzed this book with a qualitative literature method in the form of content analysis of moral education content for preschool children, then analyzed based on the curriculum used in preschool learning. The results of the study state that there is a moral education environment in the book which consists of the realm of faith which requires children to know their Rabb, the domain of their personality which focuses on developing honesty, friendly learning, avoiding lies, and manners towards parents. All this is done in a supportive and positive social environment, namely the family is the first step in planting it. Parents instill children in order to have the nature of help, sympathy for others. Its application can be applied through the method of advice, demonstration, habits that become routine, as well as punishment in supervision. The implementation of moral education in the book into the 203 PAUD curriculum at Core Competency number 1, 2, which can refer to the development of children's moral behavior.Kemerosotan akhlak di masa kini memicu timbulnya generasi anak prasekolah yang patut untuk diwaspadai. Adanya game online, buku tidak mendidik, bahkan situs pornografi menjadi pemicu semua ini. Tujuan dari artikel ini tidak lain adalah meyajikan kajian kelimuan baru mengenai kajian akhlak bagi kanak prasekolah dalam kitab Tarbiyatul Aula Fil Islam karya Abdullah Nashih Ulwan. Peneliti menganalisis kitab ini dengan metode kualitatif kepustakaan berupa analisis konten isi edukasi akhlak bagi kanak prasekolah, kemudian dianalisis berdasarkan kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran Prasekolah. Hasil penelitian menyatakan bahwa adanya ruang lingkung edukasi akhlak dalam kitab yang terdiri dari ranah keimanan yang mengharuskan anak untuk mengetahui Rabbnya, ranah kepribadiannya yang berfokuskan pada pengembangan pembelajaran kejujuran, ramah, menghindari kebohongan, sopan santun terhadap orangtua. Semua itu dilakukan pada lingkungan sosial yang mendukung dan positif, yaitu keluarga langkah awal untuk penanamannya. Orangtua menanamkan anak agar memiliki sifat tolong menolong, simpati kepada orang lain. Pengaplikasiannya dapat diterapkan melalui metode nasehat, percontohan, kebiasaan yang menjadi rutinitas, srta hukuman dalam pengawasaan. Adanya implementasi edukai akhlak dalam kitab ke dalam kurikulum 203 PAUD pada Kompompetensi Inti nomer 1,2, yaitu dapat mengacu pada pengembangan prilaku moralitas anak.
Analisis Aspek Perkembangan Kognitif Dan Motorik Dalam Permainan Jump Count Melalui Abacus Tangga Ririn Dwi Wiresti; Suyadi Suyadi
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v7i1.6386

Abstract

A child with an age range of 0 to 6 years is considered in the Early Childhood period that needed a lot of development stimulation. Following the regulation of the Minister of Education and culture (Permendikbud) No. 137 of 2014, there are six aspects of child development, namely physical-motor, religious and moral values, language, art, motor, and cognitive. In its application several points of progress can be stimulated simultaneously. For example, in coloring activities, points of development that was stimulated are excellent motor and art. In reality sometimes there is a separation between the practice of cognitive and motor development. For example, cognitive development stimulated through indoor exercise, while motor development will be encouraged through free exercise. Cognitive and motor development are interconnected aspects. Through these examples, researchers created the Jump Count game through the abacus ladder media. This game aims to dissect cognitive and motor indicators in depth. This research uses the descriptive quantitative method. The results of the study based on the instrument filling data with a check indicator on the cognitive and motor development of children aged 5 – 6 years; the data is presented in the form of a percentage. This research conducted in Raudatul Athfal (RA / Kindergarten) of Bunayya Yogyakarta with the research subjects of 14 children from the class of B2. The result showed that the Jump Count game could improve children's cognitive development by 34.1 % and children's motor development by 36.7 %. It can concluded; this game can improve cognitive development, fine motor, and gross motor skills in children with an age range of 5 – 6 years.
DESAIN PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING SKILL PADA MASA STUDY FROM HOME PADA ANAK USIA DINI Ririn Dwi Wiresti; Aninditya Sri Nugraheni
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 8, No 1 (2021): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI MEI
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v8i1.13405

Abstract

Pada saat ini kita memasuk era distrupsi, dimana persaingan antar negara semakin tinggi. Untuk menyikapi itu maka kita harus menyiapkan generasi yang mampu bersaing secara sehat, maka dari itu stimulasi berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill) di berikan sejak dini agar dapat terinternalisasi dalam diri anak. Namun, pada saat ini wabah pendemi covid-19 menyebabkan beralihnya sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi pembelajaran daring namun stimulasi higher order thinking skill harus tetap ada. Untuk itu penting bagi pendidik untuk mendesain pembelajaran yang berbasis pada higher order thinking skill pada ranah anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran secara detail dan mendalam terkait desain pembelajaran HOTS di masa pandemi covid-19 dalam kajian anak usia dini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sumber data pendidik dan kepala sekolah dengan 4 langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Metode yang digunakan adalah metode deskripstif, pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain pembelajaran berbasis HOTS dalam kajian anak usia dini dapat dilakukan di dengan menerapkan student centered learning, pendekatan saintifik dalam pembelajaran, dan penerapan 4Cs dalam pembelajaran yaitu creativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi .