Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Status klorofil-a di Perairan Teluk Pria Laot Sabang, Provinsi Aceh Sri Agustina; Musri Musman; Muhammad Ishaq
Depik Vol 6, No 3 (2017): December 2017
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.327 KB) | DOI: 10.13170/depik.6.3.8364

Abstract

Study about chlorophyll-a state in Teluk Pria Laot Sabang has been done in October 2016. The objective of this study was to analyze the chlorophyll-a concentration and phytoplankton abundance in Teluk Pria Laot Sabang. Samples were collected at a station located at 5,84653oN and 95,29001oE during 4 days (4, 6, 8, and 10th October 2016) which each day had 4 sampling times (07:00 am, 10:00 am, 01:00 pm, and 04:00 pm). Chlorophyll-a, phytoplankton, and nutrient analysis were conducted at chemistry laboratory of Teacher Training and Education Faculty, Syiah Kuala University, marine chemistry laboratory of Marine and Fisheries Faculty, Syiah Kuala University, and Unit of Environment Research and Development, Banda Aceh. The result showed that chlorophyll-a concentration ranged 0,02  – 1,7 µg/L withthe highest average (0,64 µg/L) was obtained at 01:00 pm. In addition,phytoplankton abundance was found ranged3539,4 ind/L – 8687,3 ind/L andthe highest average (6435,0 ind/L) appeared at 10:00 am. Nitrate and phosphate concentration which were above the minimum value of threshold revealed that this area was rich in nutrient availabilityto support the phytoplankton growth. Chlorophyll-a concentrations are likely influenced by light intensity with rich nutrient availability than phytoplankton abundance. According to chlorophyll-a concentration, Teluk Pria Laot Sabang is categorized as Oligothropic area.Penelitian tentang status klorofil-a di Teluk Pria Laot Sabang telah dilakukan pada Bulan Oktober 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi klorofil-a dan kelimpahan fitoplankton di Teluk Pria Laot Sabang. Sampel dikumpulkan pada stasiun yang terletak pada koordinat 5,84653oLU dan 95,29001oBT selama 4 hari dengan 4 kali waktu pengambilan per hari (pukul 07.00, 10.00, 13.00, dan 16.00 WIB). Analisis klorofil-a, fitoplankton dan nutrien dilakukan di Laboratorium FKIP – kimia Unsyiah, Laboratorium Kimia Laut, FKP Unsyiah, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan (BPPL) Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-a berkisar 0,02– 1,7µg/Ldengan nilai rata – rata konsentrasi klorofil-a tertinggi 0,64µg/L didapatkan pada waktu pengambilan pukul 13:00 WIB. Kelimpahan fitoplankton yang diperoleh berkisar 3539,4 ind/L – 8687,3 ind/L dengan rata – rata tertinggi dengan nilai 6435,0 ind/L diperoleh pada pukul 10:00 WIB. Konsentrasi nitrat dan fosfat yang berada di atas ambang batas minimal menggambarkan bahwa daerah ini menyuplai nutrien yang cukup untuk pertumbuhan fitoplankton. Fluktuasi konsentrasi klorofil-a lebih cenderung mengikuti perubahan intensitas cahaya matahari dengan ketersediaan nutrien (nitrat dan fosfat) yang cukup. Berdasarkan konsentrasi klorofil-a yang diperoleh, Perairan Teluk Pria Laot Sabang dikategorikan sebagaidaerah oligotrofik.
Status klorofil-a di Perairan Teluk Pria Laot Sabang, Provinsi Aceh Sri Agustina; Musri Musman; Muhammad Ishaq
Depik Vol 6, No 3 (2017): December 2017
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.6.3.8364

Abstract

Study about chlorophyll-a state in Teluk Pria Laot Sabang has been done in October 2016. The objective of this study was to analyze the chlorophyll-a concentration and phytoplankton abundance in Teluk Pria Laot Sabang. Samples were collected at a station located at 5,84653oN and 95,29001oE during 4 days (4, 6, 8, and 10th October 2016) which each day had 4 sampling times (07:00 am, 10:00 am, 01:00 pm, and 04:00 pm). Chlorophyll-a, phytoplankton, and nutrient analysis were conducted at chemistry laboratory of Teacher Training and Education Faculty, Syiah Kuala University, marine chemistry laboratory of Marine and Fisheries Faculty, Syiah Kuala University, and Unit of Environment Research and Development, Banda Aceh. The result showed that chlorophyll-a concentration ranged 0,02  – 1,7 µg/L withthe highest average (0,64 µg/L) was obtained at 01:00 pm. In addition,phytoplankton abundance was found ranged3539,4 ind/L – 8687,3 ind/L andthe highest average (6435,0 ind/L) appeared at 10:00 am. Nitrate and phosphate concentration which were above the minimum value of threshold revealed that this area was rich in nutrient availabilityto support the phytoplankton growth. Chlorophyll-a concentrations are likely influenced by light intensity with rich nutrient availability than phytoplankton abundance. According to chlorophyll-a concentration, Teluk Pria Laot Sabang is categorized as Oligothropic area.Penelitian tentang status klorofil-a di Teluk Pria Laot Sabang telah dilakukan pada Bulan Oktober 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi klorofil-a dan kelimpahan fitoplankton di Teluk Pria Laot Sabang. Sampel dikumpulkan pada stasiun yang terletak pada koordinat 5,84653oLU dan 95,29001oBT selama 4 hari dengan 4 kali waktu pengambilan per hari (pukul 07.00, 10.00, 13.00, dan 16.00 WIB). Analisis klorofil-a, fitoplankton dan nutrien dilakukan di Laboratorium FKIP – kimia Unsyiah, Laboratorium Kimia Laut, FKP Unsyiah, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan (BPPL) Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-a berkisar 0,02– 1,7µg/Ldengan nilai rata – rata konsentrasi klorofil-a tertinggi 0,64µg/L didapatkan pada waktu pengambilan pukul 13:00 WIB. Kelimpahan fitoplankton yang diperoleh berkisar 3539,4 ind/L – 8687,3 ind/L dengan rata – rata tertinggi dengan nilai 6435,0 ind/L diperoleh pada pukul 10:00 WIB. Konsentrasi nitrat dan fosfat yang berada di atas ambang batas minimal menggambarkan bahwa daerah ini menyuplai nutrien yang cukup untuk pertumbuhan fitoplankton. Fluktuasi konsentrasi klorofil-a lebih cenderung mengikuti perubahan intensitas cahaya matahari dengan ketersediaan nutrien (nitrat dan fosfat) yang cukup. Berdasarkan konsentrasi klorofil-a yang diperoleh, Perairan Teluk Pria Laot Sabang dikategorikan sebagaidaerah oligotrofik.
Status klorofil-a di Perairan Teluk Pria Laot Sabang, Provinsi Aceh Sri Agustina; Musri Musman; Muhammad Ishaq
Depik Vol 6, No 3 (2017): December 2017
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.6.3.8364

Abstract

Study about chlorophyll-a state in Teluk Pria Laot Sabang has been done in October 2016. The objective of this study was to analyze the chlorophyll-a concentration and phytoplankton abundance in Teluk Pria Laot Sabang. Samples were collected at a station located at 5,84653oN and 95,29001oE during 4 days (4, 6, 8, and 10th October 2016) which each day had 4 sampling times (07:00 am, 10:00 am, 01:00 pm, and 04:00 pm). Chlorophyll-a, phytoplankton, and nutrient analysis were conducted at chemistry laboratory of Teacher Training and Education Faculty, Syiah Kuala University, marine chemistry laboratory of Marine and Fisheries Faculty, Syiah Kuala University, and Unit of Environment Research and Development, Banda Aceh. The result showed that chlorophyll-a concentration ranged 0,02  – 1,7 µg/L withthe highest average (0,64 µg/L) was obtained at 01:00 pm. In addition,phytoplankton abundance was found ranged3539,4 ind/L – 8687,3 ind/L andthe highest average (6435,0 ind/L) appeared at 10:00 am. Nitrate and phosphate concentration which were above the minimum value of threshold revealed that this area was rich in nutrient availabilityto support the phytoplankton growth. Chlorophyll-a concentrations are likely influenced by light intensity with rich nutrient availability than phytoplankton abundance. According to chlorophyll-a concentration, Teluk Pria Laot Sabang is categorized as Oligothropic area.Penelitian tentang status klorofil-a di Teluk Pria Laot Sabang telah dilakukan pada Bulan Oktober 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi klorofil-a dan kelimpahan fitoplankton di Teluk Pria Laot Sabang. Sampel dikumpulkan pada stasiun yang terletak pada koordinat 5,84653oLU dan 95,29001oBT selama 4 hari dengan 4 kali waktu pengambilan per hari (pukul 07.00, 10.00, 13.00, dan 16.00 WIB). Analisis klorofil-a, fitoplankton dan nutrien dilakukan di Laboratorium FKIP – kimia Unsyiah, Laboratorium Kimia Laut, FKP Unsyiah, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan (BPPL) Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi klorofil-a berkisar 0,02– 1,7µg/Ldengan nilai rata – rata konsentrasi klorofil-a tertinggi 0,64µg/L didapatkan pada waktu pengambilan pukul 13:00 WIB. Kelimpahan fitoplankton yang diperoleh berkisar 3539,4 ind/L – 8687,3 ind/L dengan rata – rata tertinggi dengan nilai 6435,0 ind/L diperoleh pada pukul 10:00 WIB. Konsentrasi nitrat dan fosfat yang berada di atas ambang batas minimal menggambarkan bahwa daerah ini menyuplai nutrien yang cukup untuk pertumbuhan fitoplankton. Fluktuasi konsentrasi klorofil-a lebih cenderung mengikuti perubahan intensitas cahaya matahari dengan ketersediaan nutrien (nitrat dan fosfat) yang cukup. Berdasarkan konsentrasi klorofil-a yang diperoleh, Perairan Teluk Pria Laot Sabang dikategorikan sebagaidaerah oligotrofik.
Green Economy's Impact on Food Security Program Evaluation Utama, Zahera Mega; Samad, Abdul Wahab; Muhammad Ishaq
Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis (JPEB) Vol. 11 No. 02 (2023): Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis (DOAJ & SINTA 2 Indexed)
Publisher : Faculty of Economics, Universitas Negeri Indonesia,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/10.21009/JPEB.011.2.1

Abstract

Sustainable green economic concepts are essential for food security initiatives. Utilising organic fertilisers allows for the long-term preservation of natural ecosystems in the Pinrang Regency and the economic prosperity of local farmers through the sale of agricultural products such as fisheries and plantations. By conducting in-depth interviews with participants, participating in direct observation, and reviewing pertinent materials, the researcher actively examines the study hypothesis in the framework of qualitative research. This qualitative study seeks to understand how organic fertiliser use affects agricultural production. Additionally, the study tries to determine whether this farming approach may improve farmers' quality of life. The study found that a green economy program that improves agricultural productivity could raise farmers' living standards. According to the study's findings, incorporating a green economy program into agricultural practices can enhance agricultural quality, farmers' green economy proficiency, and farmers' collective responsibility for the preservation of the environment.
PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA DESA TOMPO KECAMATAN BARRU KABUPATEN BARRU Nur Qarlinda; Musafir Tahir; Muhammad Ishaq
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v3i1.1680

Abstract

Selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini media sosial yang banyak peminatnya yaitu game online. Perkembangan game online ini cukup pesat, baik di ibu kota maupun di provinsi atau masyarakat pedesaan. Game online merupakan jenis game yang cara memainkannya dengan menggunakan jaringan Internet dan melibatkan banyak pemain sekaligus berkomunikasi antara pemain satu dengan yang lainnya dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dimana peneliti mendapatkan informasi langsung oleh informan di lapangan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian Pengaruh game online yaitu: Mempengaruhi remaja untuk tidak membiasakan shalat 5 waktu, serta ibadah-ibadah lainnya. Menjadikan pemainnya lupa waktu sehingga malas belajar, malas mandi, serta malas dalam kegiatan positif lainnya. Mengakibatkan remaja tidak sadar diri hingga membuang-buang waktu dan uang untuk bermain game online. kecanduan terhadap game online. Sedangkan positif menghilangkan rasa bosan atau jenuh, kumpul bareng teman dan juga sebagai hiburan, dapat menghasilkan uang. Faktor yang mendorong para remaja untuk mengakses game online yang ditemukan peneliti di lapangan yaitu: lingkungan yang kurang terkontrol karena melihat teman-temannya yang lain bermain game online menjadikan seseorang untuk mencoba game online tersebut yang lama-kelamaan akan menjadi kecanduan. bisa belajar serta menghafalkan kosa kata dalam bahasa Inggris. Adanya game online dijadikan wadah untuk saling bertanding.
Evaluation of Opportunities and Challenges for Cooperatives in Development HR in the Market 4.0 Competition War Environment towards Indonesian Economy 2045 Samad, Abdul Wahab; Muhammad Ishaq; Dominica Dini Afiat
Indonesian Journal of Business Analytics Vol. 4 No. 3 (2024): June 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijba.v4i3.5252

Abstract

This research aims to conduct a study of the opportunities and challenges of cooperatives in the industrial era 4.0 by strengthening the role of human resource management in facing changes in the market environment facing competition war 4.0 in the Indonesian economy in 2045 which causes changes in all aspects of digitalization that occur in cooperative organizations. The changes that occur also require business intelligence in evaluating high-tech advances in the exchange of knowledge related to design and innovation and information obtained from supplier and customer behavior which will be continuously communicated in industry 4.0. The research method in this study is a troubling method which examines cause and effect relationships in depth, listening to input from various parties and finding appropriate solution ideas through studying narratives expressed qualitatively. The results of this research found that cooperative development in Indonesia still needs to be improved to become stronger in planning and financing. This development will be the basis for the Indonesian economy to achieve the goal of an economy based on mutual cooperation in 1945.