Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sintasan, Pertumbuhan Spesifik Dan Konversi Pakan Polychaeta Nereis sp. Dari Kawasan Pertambakan Jeruklegi Cilacap Dengan Berbagai Jenis Pakan Eko Setio Wibowo; Atang Atang; I Gusti Agung Ayu Ratna Puspitasari; Endah Sri Palupi
Buletin Oseanografi Marina Vol 11, No 2 (2022): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v11i2.38111

Abstract

Cacing Nereis sp. mampu meningkatkan pematangan sel gamet sampai 70%, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai pakan induk udang dalam usaha meningkatkan hasil produksi budidaya udang, namun selama ini pemenuhan Nereis sp. sebagai pakan masih mengandalkan penangkapan dari alam. Kondisi ini mendorong adanya usaha domistikasi atau budidaya, tetapi belum banyak informasi tentang aspek biologi Nereis sp. untuk mendukung usaha budidaya. Penelitian ini untuk mengetahui sintasan, laju pertumbuhan spesifik dan konversi pakan Nereis sp. dari wilayah pertambakan Jeruklegi Cilacap yang diberi pakan berbeda, yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang pemberian pakan yang sesuai dan optimum untuk menghasilkan sintasan dan pertumbuhan Nereis sp. dari kawasan Jeruklegi Cilacap. Penelitian dengan menggunakan Nereis sp. immature yang dipelihara pada salinitas 15 ppt dengan tiga jenis pakan berbeda (pakan D0, tepung Spirulina sp. dan ikan hias tetra bits). Metode penelitian dilakukan secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat sintasan Nereis sp. tidak dipengaruhi oleh jenis pakan yang diberikan (P>0.05), sedangkan laju pertumbuhan dan efisiensi pakan Nereis sp. dipengaruhi oleh jenis pakan yang diberikan (P<0.05). Pertumbuhan dan efisiensi pakan Nereis sp. tertinggi saat diberi pakan D0. Hasil ini menunjukkan bahwa pakan D0 dapat mendukung pertumbuhan Nereis sp. dengan lebih baik dibandingkan jenis pakan yang lain.   Nereis sp. able to increase the maturation of gamete cells up to 70%, so that it has the potential to be developed as broodstock shrimp feed to increase the yield of shrimp culture. However, so far, the fulfilment of Nereis sp. as feed still relying on capture from nature. This condition encourages domestication or cultivation, but there is not much information about the biological aspects of Nereis sp. to support cultivation business. This study was to determine the survival rate, specific growth rate and feed conversion of Nereis sp. from the Jeruklegi Cilacap pond area which were fed different feeds, which were expected to provide information on appropriate and optimum feeding to produce survival and growth of Nereis sp. from Jeruklegi area of Cilacap. The research using Nereis sp. immature, which is maintaineds at 15 ppt salinity with three different types of feed (D0, Flour of Spirulina sp. and ornamental fish feed tetra blitsz). The study was conducted experimentally with a completely randomized design method (CRD) with six replications. The results showed the level of survival of Nereis sp. not influenced by the type of feed given (P> 0.05). While the growth rate and feed efficiency of Nereis sp. influenced by the type of feed offered (P <0.05). Growth and feed efficiency of Nereis sp. highest when fed D0. These results indicate that D0 feed can support the growth of Nereis sp. better than other types of feed. 
Pertumbuhan, Retensi Protein, dan Perkembangan Gonad Polychaeta Nereis sp. Dengan Salinitas dan Pakan Berbeda Eko Setio Wibowo; Atang Atang; I G A Ayu Ratna Puspitasari; Endah Sri Palupi
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 14, No 2 (2021): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v14i2.17463

Abstract

AbstrakPolychaeta Nereis sp. memiliki kandungan asam amino dan asam lemak tak jenuh yang tinggi, sesuai untuk pakan udang dalam meningkatkan pematangan gonad untuk produksi larva udang. Potensi ini mendorong pengembangan usaha budi daya Nereis sp. sebagai pakan induk udang.  Usaha ini belum berkembang karena informasi tentang aspek biologi yang mendukung budi daya Nereis sp. masih terbatas. Oleh karena itu, studi tentang aspek biologi Nereis sp. dengan berbagai modifikasi lingkungan dan pakan perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan usaha budi daya Nereis sp.  Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan spesifik, retensi protein, dan perkembangan gonad Nereis sp. dari Kawasan Jeruklegi Cilacap dengan salinitas dan pakan yang berbeda. Hasilnya akan digunakan sebagai informasi untuk mendukung budi daya Nereis sp. yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Nereis sp. immature dengan dua jenis pakan, pada tiga salinitas yang berbeda (5, 15, dan 25 ppt).  Penelitian dilakukan dengan metode rancangan acak kelompok dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan spesifik optimum Nereis sp. pada pemeliharaan salinitas 15 ppt dengan jenis pakan berprotein hewani.  Salinitas 15 ppt dan pakan berprotein hewani juga menghasilkan retensi protein tetinggi. Salinitas pemeliharaan dan jenis pakan belum mempengaruhi perkembangan gonad secara signifikan. Pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 15 ppt dan pakan berprotein hewani menunjukkan hasil terbaik.Abstract Polychaeta Nereis sp. has a high content of amino acids and unsaturated fatty acids, suitable for shrimp feed in increasing gonadal maturation for shrimp larvae production.  This potential encourages the development of Nereis sp. to meet the needs of raw material for shrimp feed.  This business has not developed due to limitations in information about the biological aspects that support the cultivation of Nereis sp. Therefore, some studies about biological aspects of Nereis sp. with various environmental and feed modifications need to be conducted to support the success of its cultivation. This study aims to determine the specific growth, protein retention, and gonad development of Nereis sp. from the Jeruklegi Cilacap area with different salinity and feed. The results will be used as information to support the sustainable cultivation of Nereis sp. Conducted experimentally with a randomized block design method with three replications, the study used immature Nereis sp. with two types of feed that were maintained at three different salinity (5, 15, and 25 ppt). The results showed that the highest specific growth was Nereis sp. in 15 ppt of salinity with animal protein feed. The salinity 15 ppt and animal protein feed also resulted in the highest protein retention. However, the salinity maintenance and type of feed have not significantly affected gonad development. Maintenance of Nereis sp. with 15 ppt salinity and animal protein feed showed the best results.
Aspek Biologi dan Lingkungan Polychaeta Nereis sp. di Kawasan Pertambakan Desa Jeruklegi Kabupaten Cilacap: Potensinya Sebagai Pakan Alami Udang Eko Setio wibowo; Endah Sri Palupi; IGA. Ayu Ratna Puspita Sari; Atang Atang; Hana Hana
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.771 KB)

Abstract

Cacing Nereis Sp. merupakan hewan invertebrata anggota Familia Nereidae, Classis Polychaeta yang hidupdi ekosistem estuarin, sebagai benthik. Nereis Sp. dapat dimanfaatkan untuk pakan udang karenamengandung asam amino dan asam lemak tak jenuh yang tinggi, untuk menyempurnakan mutu sel gametpada induk udang dan meningkatkan mutu larva. Cacing ini banyak terdapat di daerah pertambakanCilacap tetapi masih belum banyak informasi tentang aspek biologi cacing Nereis Sp. yang di hidup diwilayah ini, sehingga perlu dilakukan studi tentang aspek biologi cacing Nereis Sp. di wilayah ini untukinformasi usaha pengembangan budidaya cacing lur. peneiltian ini dilakukan dengan metode survei.Pengambilan sampel di daerah pertambakan desa Jeruklegi kabupaten Cilacap dalam empat stasiundengan tiga titik pengambilan sampel dan di ulang tiga kali setiap dua minggu sekali. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kondisi aspek biologi cacing Nereis sp. dari empat stasiun pengambilan, yaitu jumlahsegmen; berat tubuh dan rasio kelamin tidak berbeda nyata (p>0,05). Kondisi Lingkungan masihmendukung kehidupan Nereis sp. untuk tumbuh dan berkembang biak
Tahapan Perkembangan Organ Reproduksi Seksual Planaria dari Perairan Lereng Gunung Slamet, Baturraden, Banyumas Endah Sri Palupi; IG.A.Ayu Ratna Puspita Sari; Eko Setio Wibowo
Sains dan Matematika Vol. 3 No. 2 (2015): April, Sains & Matematika
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planaria termasuk spesies dalam Filum Platyhelminthes Kelas Turbellaria. Planaria merupakan hewan triploblastik aselomata dengan bentuk tubuh simetri bilateral dengan habitat perairan tawar jernih, perairan laut dan terestrial. Planaria berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi dan secara seksual dengan pembentukan gamet. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan perkembangan organ reproduksi seksual Planaria dari perairan lereng Gunung Slamet, Baturraden, Banyumas. Planaria diperoleh dengan menangkap menggunakan umpan hati ayam segar, lokasi pengambilan sampel planaria di perairan lereng Gunung Slamet, yaitu Curug Bayan, Lokawisata Baturraden dan Telaga Sunyi Baturraden, Banyumas. Sampel difi ksasi menggunakan Bouin, dibuat sayatan histologis dan diwarnai menggunakan pewarna Hematoxylin dan Eosin untuk mendapatkan struktur mikroanatomi guna identifi kasi tahapan perkembangan organ reproduksi seksualnya. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Planaria yang diperoleh di perairan Curug Bayan didominasi ukuran kecil dan sedang dengan perkembangan ovary tahap 2 dan testis tahap 3 dan beberapa tahap 5. Planaria yang diperoleh di perairan Lokawisata Baturraden didominasi ukuran kecil dan sedang dengan perkembangan ovary tahap 2 dan testis tahap 1, sedangkan Planaria yang diperoleh di perairan telaga Sunyi didominasi ukuran sedang dan besar dengan perkembangan ovary tahap 4 dan testis tahap 4. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tahapan perkembangan organ reproduksi seksual planaria yang paling matang adalah planaria dari perairan Telaga sunyi yang didominasi planaria berukuran sedang dan besar. Kondisi perairan yang lebih alami dengan temperatur yang lebih rendah dan serasah yang melimpah pada perairan Telaga Sunyi memungkinkan habitat yang sesuai bagi planaria untuk survive dan berkembang biak. Planarian is species of Phylum Platyhelminthes, Class Turbellaria. Planarian is acelomate triplobastic animal, with a body of bilateral simetry and lives in clear freshwater, marine, and terrestrial as its habitat. Planarian reproduces asexually with fragmentation and sexually with gamet formation. The aim of this study was to describe planarians sexual reproduction organ development level in mount Slamet slopes water, Baturraden, Banyumas. Planarians were obtained by baiting with fresh chicken liver; location of sampling on Mount Slamet were Curug Bayan, Lokawisata Baturraden, and Telaga Sunyi, Baturraden, Banyumas. Samples were fi xated with Bouin and stained with Hematoxylin and Eosin for histological structure to identify the sexual reproduction organ development stage. The results were analyzed descriptively. Total number of obtained planarian varied, however it wasnt signifi cantly diferrent among sampling locations. Planarians of Curug Bayan were mostly in small to moderate size with ovary development of stage 2, testis of stage 3 and some of stage 5. Planarians of Lokawisata Baturraden were mostly in small to moderate size with ovary development of stage 2 and testis of stage 1. Planarians of Telaga Sunyi were mostly in moderate and big size with ovary development of stage 4 and testis of stage 4. It was concluded that planarian of Telaga Sunyi, with mostly moderate and big size, had the most matured sexual reproduction organs development. More natural water condition including lower temperature and abundant litter in Telaga Sunyi allows suitable habitat for planarian survival and planarian breeding.
Sintasan dan pertumbuhan cacing Polychaeta Nereis sp. dari kawasan pertambakan Desa Jeruklegi Cilacap dengan salinitas media pemeliharaan dan jenis pakan berbeda Eko Setio Wibowo; Endah Sri Palupi; I G A Ayu Ratna Puspitasari; Atang Atang
Depik Vol 8, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.699 KB) | DOI: 10.13170/depik.8.2.12155

Abstract

Abstract. Polychaeta Nereis sp. is one of the natural foods that can trigger the maturation of shrimp gamete cells up to 70%, but the fulfillment of Nereis sp. still rely on the arrest from nature. This condition encourages the cultivation of Nereis sp., but knowledge of the biological aspects of Nereis sp. still very lacking, so it needs further research. This study aims to determine the survival and growth of Nereis sp. from Cilacap Jeruklegi area with different salinity and feed as basic information for the cultivation of Nereis sp. sustainable. The study was conducted experimentally with a randomized block design (RBD) method with six treatments including: S5PN (maintenance of Nereis sp. with 5 ppt salinity and feed with the main content of vegetable protein), S5PH (maintenance with salinity of 5 ppt and feed with the main content of animal protein), S15PN (maintenance of Nereis sp. With 15 ppt salinity and feed with the main content of vegetable protein), S15PH (maintenance with 15 ppt salinity and feed with the main content of animal protein), S25PN (maintenance of Nereis sp. With 25 ppt salinity and feed with main content of vegetable protein), S25PH (maintenance with 25 ppt salinity and feed with the main content of animal protein).  The results showed that optimum salinity to support the survival of Nereis sp. It ranges from 5-15 ppt with animal and vegetable protein feed types. Nereis sp. Optimum growth. in the maintenance of 15 ppt salinity with animal protein feed types.Keywords: Nereis sp., Body weight, number of segments, Salinity, Feed Abstrak. Polychaeta Nereis sp. merupakan salah satu pakan alami yang mampu memicu pematangan sel gamet udang sampai 70%, tetapi pemenuhan kebutuhan Nereis sp. masih mengandalkan penangkapan dari alam. Kondisi ini mendorong adanya usaha budidaya Nereis sp., namun pengetahuan tentang aspek biologi Nereis sp. masih sangat kurang sehingga perlu penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan mengetahui sintasan dan pertumbuhan Nereis sp. dari kawasan Jeruklegi Cilacap dengan salinitas pemeliharaan dan pakan yang berbeda sebagai informasi dasar untuk usaha pembudidayaan Nereis sp. yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam perlakuan meliputi: S5PN (pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 5 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein nabati), S5PH (pemeliharaan dengan salinitas 5 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein hewani), S15PN (pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 15 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein nabati), S15PH (pemeliharaan dengan salinitas 15 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein hewani), S25PN (pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 25 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein nabati), S25PH (pemeliharaan dengan dengan salinitas 25 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein hewani). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas optimum untuk mendukung sintasan Nereis sp. Berkisar 5-15 ppt dengan jenis pakan berprotein hewani dan nabati. Pertumbuhan optimum Nereis sp. pada pemeliharaan salinitas 15 ppt dengan jenis pakan berprotein hewani.Kata Kunci: Nereis sp., berat tubuh, jumlah segmen, salinitas, pakan
Potensi Kandungan Makro Nutrisi Polychaeta Diopatra sp. dari Kawasan Manggrove Jeruklegi Kabupaten Cilacap Sebagai Pakan Udang Eko Setio Wibowo; Atang Atang; Endah Sri Palupi; Eko Setiyono; Untung Susilo
Buletin Oseanografi Marina Vol 12, No 3 (2023): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v12i3.53045

Abstract

Polychaeta Diopatra sp. banyak ditemukan di daerah kawasan mangrove Cilacap dan banyak dimanfaatkan sebagai umpan.  Pengambilan polychaeta secara masif dari habitatnya untuk tujuan komersial dianggap tidak berkelanjutan bagi lingkungan, karena berkontribusi pada menipisnya sumber daya alam.  Pemanfaatan cacing ini sebagai umpan sudah banyak dilakukan tetapi masih belum banyak informasi tentang kandungan nutrisinya, sehingga perlu dilakukan studi tentang kandungan nutrisi cacing Diopatra sp untuk dimanfaatkan menjadi bahan pakan udang di wilayah ini sebagai informasi usaha pengembangan budidaya.  Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan di daerah mangrove Jeruklegi kabupaten Cilacap dalam empat stasiun dengan tiga titik pengambilan sampel dan pengulangan tiga kali setiap dua minggu sekali.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nutrien cacing Diopatra sp. dari empat stasiun pengambilan tidak berbeda nyata (p>0,05), dengan kandungan protein rata-rata 51,07-53,66%, kandungan lemak rata-rata 6,46-9,52% dan kandungan rata-rata karbohidrat 6,47-7,55%.  Kandungan makronutrien Diopatra sp. berpotensi menjadi bahan baku pakan untuk memenuhi kebutuhan protein dan lemak budidaya udang dan ikan.  Polychaeta Diopatra sp. is commonly found in the Cilacap mangrove area and widely used as bait. Massive exploitation of polychaeta from their habitat for commercial purposes is considered unsustainable for the environment, as it contributes to the depletion of natural resources. The use of these worms as bait has been widely carried out but there is still not much information about their nutritional content, so it is necessary to study the nutritional content of Diopatra sp. worms to be used as shrimp feed ingredients in this region as information on aquaculture development efforts. This research was conducted by survey method. Sampling was carried out in the Jeruklegi mangrove area, Cilacap district in four stations with three sampling points and repeated three times every two weeks. The results showed that the nutrient content of Diopatra sp. from the four sampling stations was not significantly different (p>0.05), with an average protein content of 51.07-53.66%, an average fat content of 6.46-9.52% and an average carbohydrate content of 6.47-7.55%. Diopatra sp.'s macronutrient content can potentially be a raw material for feed to meet the protein and fat needs of shrimp and fish farming. 
Sintasan dan pertumbuhan cacing Polychaeta Nereis sp. dari kawasan pertambakan Desa Jeruklegi Cilacap dengan salinitas media pemeliharaan dan jenis pakan berbeda Eko Setio Wibowo; Endah Sri Palupi; I G A Ayu Ratna Puspitasari; Atang Atang
Depik Vol 8, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.8.2.12155

Abstract

Abstract. Polychaeta Nereis sp. is one of the natural foods that can trigger the maturation of shrimp gamete cells up to 70%, but the fulfillment of Nereis sp. still rely on the arrest from nature. This condition encourages the cultivation of Nereis sp., but knowledge of the biological aspects of Nereis sp. still very lacking, so it needs further research. This study aims to determine the survival and growth of Nereis sp. from Cilacap Jeruklegi area with different salinity and feed as basic information for the cultivation of Nereis sp. sustainable. The study was conducted experimentally with a randomized block design (RBD) method with six treatments including: S5PN (maintenance of Nereis sp. with 5 ppt salinity and feed with the main content of vegetable protein), S5PH (maintenance with salinity of 5 ppt and feed with the main content of animal protein), S15PN (maintenance of Nereis sp. With 15 ppt salinity and feed with the main content of vegetable protein), S15PH (maintenance with 15 ppt salinity and feed with the main content of animal protein), S25PN (maintenance of Nereis sp. With 25 ppt salinity and feed with main content of vegetable protein), S25PH (maintenance with 25 ppt salinity and feed with the main content of animal protein).  The results showed that optimum salinity to support the survival of Nereis sp. It ranges from 5-15 ppt with animal and vegetable protein feed types. Nereis sp. Optimum growth. in the maintenance of 15 ppt salinity with animal protein feed types.Keywords: Nereis sp., Body weight, number of segments, Salinity, Feed Abstrak. Polychaeta Nereis sp. merupakan salah satu pakan alami yang mampu memicu pematangan sel gamet udang sampai 70%, tetapi pemenuhan kebutuhan Nereis sp. masih mengandalkan penangkapan dari alam. Kondisi ini mendorong adanya usaha budidaya Nereis sp., namun pengetahuan tentang aspek biologi Nereis sp. masih sangat kurang sehingga perlu penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan mengetahui sintasan dan pertumbuhan Nereis sp. dari kawasan Jeruklegi Cilacap dengan salinitas pemeliharaan dan pakan yang berbeda sebagai informasi dasar untuk usaha pembudidayaan Nereis sp. yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam perlakuan meliputi: S5PN (pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 5 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein nabati), S5PH (pemeliharaan dengan salinitas 5 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein hewani), S15PN (pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 15 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein nabati), S15PH (pemeliharaan dengan salinitas 15 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein hewani), S25PN (pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 25 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein nabati), S25PH (pemeliharaan dengan dengan salinitas 25 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein hewani). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas optimum untuk mendukung sintasan Nereis sp. Berkisar 5-15 ppt dengan jenis pakan berprotein hewani dan nabati. Pertumbuhan optimum Nereis sp. pada pemeliharaan salinitas 15 ppt dengan jenis pakan berprotein hewani.Kata Kunci: Nereis sp., berat tubuh, jumlah segmen, salinitas, pakan
Sintasan dan pertumbuhan cacing Polychaeta Nereis sp. dari kawasan pertambakan Desa Jeruklegi Cilacap dengan salinitas media pemeliharaan dan jenis pakan berbeda Eko Setio Wibowo; Endah Sri Palupi; I G A Ayu Ratna Puspitasari; Atang Atang
Depik Vol 8, No 2 (2019): August 2019
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.8.2.12155

Abstract

Abstract. Polychaeta Nereis sp. is one of the natural foods that can trigger the maturation of shrimp gamete cells up to 70%, but the fulfillment of Nereis sp. still rely on the arrest from nature. This condition encourages the cultivation of Nereis sp., but knowledge of the biological aspects of Nereis sp. still very lacking, so it needs further research. This study aims to determine the survival and growth of Nereis sp. from Cilacap Jeruklegi area with different salinity and feed as basic information for the cultivation of Nereis sp. sustainable. The study was conducted experimentally with a randomized block design (RBD) method with six treatments including: S5PN (maintenance of Nereis sp. with 5 ppt salinity and feed with the main content of vegetable protein), S5PH (maintenance with salinity of 5 ppt and feed with the main content of animal protein), S15PN (maintenance of Nereis sp. With 15 ppt salinity and feed with the main content of vegetable protein), S15PH (maintenance with 15 ppt salinity and feed with the main content of animal protein), S25PN (maintenance of Nereis sp. With 25 ppt salinity and feed with main content of vegetable protein), S25PH (maintenance with 25 ppt salinity and feed with the main content of animal protein).  The results showed that optimum salinity to support the survival of Nereis sp. It ranges from 5-15 ppt with animal and vegetable protein feed types. Nereis sp. Optimum growth. in the maintenance of 15 ppt salinity with animal protein feed types.Keywords: Nereis sp., Body weight, number of segments, Salinity, Feed Abstrak. Polychaeta Nereis sp. merupakan salah satu pakan alami yang mampu memicu pematangan sel gamet udang sampai 70%, tetapi pemenuhan kebutuhan Nereis sp. masih mengandalkan penangkapan dari alam. Kondisi ini mendorong adanya usaha budidaya Nereis sp., namun pengetahuan tentang aspek biologi Nereis sp. masih sangat kurang sehingga perlu penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan mengetahui sintasan dan pertumbuhan Nereis sp. dari kawasan Jeruklegi Cilacap dengan salinitas pemeliharaan dan pakan yang berbeda sebagai informasi dasar untuk usaha pembudidayaan Nereis sp. yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam perlakuan meliputi: S5PN (pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 5 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein nabati), S5PH (pemeliharaan dengan salinitas 5 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein hewani), S15PN (pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 15 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein nabati), S15PH (pemeliharaan dengan salinitas 15 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein hewani), S25PN (pemeliharaan Nereis sp. dengan salinitas 25 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein nabati), S25PH (pemeliharaan dengan dengan salinitas 25 ppt dan pakan dengan kandungan utama protein hewani). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salinitas optimum untuk mendukung sintasan Nereis sp. Berkisar 5-15 ppt dengan jenis pakan berprotein hewani dan nabati. Pertumbuhan optimum Nereis sp. pada pemeliharaan salinitas 15 ppt dengan jenis pakan berprotein hewani.Kata Kunci: Nereis sp., berat tubuh, jumlah segmen, salinitas, pakan