Nofrida Saswati
Program Studi Ilmu Keperawatan-Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Jambi.

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The effectiveness of supportive and psychoeducational family therapy: A linkage towards burden and anxiety of care for children with mental retardation Isti Harkomah; Nofrida Saswati
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v4i2.3553

Abstract

Background: Children with mental retardation have difficulty processing information so that which affects the development process. Behavioral disorders and dependence on family members with mental retardation lead to care and family responsibilities causing burdens and anxiety in response to stress in mentally disabled children.Purpose: To determine the effectiveness of supportive and psychoeducational family therapy: A linkage towards burden and anxiety of care for children with mental retardationMethod: A quasi-experimental pre-post test design with a control group. The population was the family who has a child with a mental retardation member. The sample was 76 participants using a simple random sampling technique. Data analyzed using Univariate and bivariate.Results: The family burden of mentally retarded children before intervention in the treatment group was 50.18 with a standard deviation of 18.958. The burden on families with mentally retarded children after being given intervention in the treatment group was 46.45 with a standard deviation of 17.168. There are differences in the reduction of burden and family anxiety with mentally retarded children before and after the intervention in the treatment group.Conclusion: Psychoeduactive and Supportive Therapy can be a standard therapy in overcoming the burden and family anxiety in dealing with children with mental retardation. The schools with disabilities need to have a special room to carry out therapy and improve the quality of comprehensive nursing care by recruiting nurses who are competent in providing mental therapy specialists.
Terapi Suportif Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Keluarga Merawat Anak Retardasi Mental Isti Harkomah; Sutinah; Nofrida Saswati
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v4i2.763

Abstract

The purpose of this activity is to reduce the level of anxiety felt by families with mentally retarded children by providing supportive therapy. The method of implementing activities is by providing health education, giving leaflets, relaxing deep breaths, and giving therapy. The activity was carried out the Hall of the Lotus Home, Jambi City, with 27 families participating. The analysis technique uses descriptive categorical. The results of the majority of families who have mentally retarded children. Conclusion, families are able to carry out interventions related to reducing family anxiety in treating children with mental retardation by providing supportive therapy.  
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PELAKSANAAN TAK PADA KLIEN HALUSINASI Nofi Nofrida Saswati
HUMAN CARE JOURNAL Vol 6, No 2 (2021): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v6i2.1093

Abstract

ABSTRAKPemberian asuhan keperawatan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan kerjasama antara perawat dengan klien, keluarga atau masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Terapi aktivitas kelompok (TAK) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perawat yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan yang terjadi pada klien secara bersama sama dan dipimpin oleh perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan pengetahuan dan motivasi perawat dalam pelaksanaan TAK pada klien halusinasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 responden. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 1-20 November 2019, dengan pengisian kuisioner. Hasil penelitian ini dari 44 responden didapatkan 19 (43,2%) responden yang memiliki pengetahuan yang baik, 23 (52,3%) responden memiliki motivasi yang tinggi, 23(52,3%) responden melaksanakan TAK dengan baik. Hasil analisa bivariat berdasarkan hasil uji statistik di peroleh nilai p-value 0,653 (>0,05) tidak ada perbedaan proporsi pengetahuan perawat dengan pelaksanaan TAK. Hasil uji statistik di peroleh nilai p-value 0,000 (<0,05) ada perbedaan proporsi motivasi perawat dengan pelaksanaan TAK. Diharapkan pihak rumah sakit  dapat terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan terutama meningkatkan dan mengevaluasi pelaksanaan terapi aktivitas kelompok pada klien halusinasi. Kata kunci: Pengetahuan, motivasi perawat, TAK, Halusinasi
Gambaran kemampuan mengontrol halusinasi klien skizofrenia di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi Firman Bayu Saputra; Nofrida Saswati; Sutinah Sutinah
Riset Informasi Kesehatan Vol 7 No 1 (2018): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.448 KB) | DOI: 10.30644/rik.v7i1.112

Abstract

Gambaran Kemampuan Mengontrol Halusinasi Klien Skizofrenia di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi Firman1, Nofrida Saswati2, Sutinah3 123Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Harapan Ibu Jambi Abstrak Latar Belakang : Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami perubahan sensori persepsi. Dalam mengontrol halusinasi klien dilatih untuk menghardik halusinasi, minum obat dengan teratur, bercakap cakap dengan orang lain serta melakukan aktivitas terjadwal. Akibat tidak terkendalinya penanganan halusinasi dapat menyebabkan pasien menjadi perilaku kekerasan, bunuh diri, isolasi sosial dan harga diri rendah. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran kemampuan mengontrol halusinasi klien Skizofrenia di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi. Metodologi : Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi pada tanggal 5-12 Februari 2018. Populasi yaitu seluruh klien halusinasi di ruang rawat inap berjumlah 286 klien. Sampel yaitu klien halusinasi berjumlah 44 orang dan sampel perawat berjumlah 44 klien. Penelitian menggunakan lembar kuesioner untuk mengevaluasi kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi dan data dianalisa secara univariat. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 15-35 tahun sebanyak 24 (54,6%) responden. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26 (59,1%) responden. Hasil analisis menunjukkan responden memiliki kemampuan mengontrol halusinasi dengan kategori baik sebanyak 25 klien (56,8%). kemampuan mengontrol halusinasi dengan kategori kurang baik sebanyak 19 klien (43,2%). Kesimpulan : Bagi pihak Rumah sakit perlu meningkatkan kinerja perawat yang bertugas di ruang rawat inap rumah sakit jiwa daerah Provinsi Jambi agar dapat membantu klien dalam mengontrol halusinasi. Kata Kunci : Mengontrol Halusinasi, Klien Skizofrenia
Kiat menghadapi COVID-19 untuk orang sehat Nofrida Saswati; Parman Parman; Medi Andriani; Erni Afrida
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.47 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v3i1.507

Abstract

Indonesia masih dilanda wabah pandemik COVID-19, sama dengan negara lain di Dunia. Jumlah kasus COVID-19 terus bertambah dengan beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tidak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu. munculnya pandemi menimbulkan stres pada berbagai lapisan masyarakat. Meskipun sejauh ini belum terdapat ulasan sistematis tentang dampak COVID-19 terhadap kesehatan jiwa, namun sejumlah penelitian terkait pandemi (antara lain flu burung dan SARS) menunjukkan adanya dampak negatif terhadap kesehatan mental penderitanya. Siswa SMK DB 1 kelas XII merupakan kelompok orang sehat, dimana siswa tersebut melakukan pembelajaran secara online dan offline. Pembelajaran offline sangat berisiko bagi orang yang sehat untuk terkonfirmasi COVID-19, maka dari itu kami melakukan pengabdian kepada masyarakat kepada siswa SMK DB 1 kelas XII tentang Kiat Menghadapi Covid-19 untuk Orang Sehat (OS) agar terhindar dari penularan covid 19.Metode pada pengabdian ini dilakukan dengan ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini didapatkan pengetahuan baik sebanyak 78% dan pengetahuan cukup sebanyak 22%. Hasil pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan tentang kiat menghadapi COVID-19 untuk orang sehat bagi siswa SMK DB 1 kelas XII, diharapkan pihak sekolah selalu meningkatkan upaya dalam kiat menghadapi COVID-19 bagi seluruh siswa SMK DB 1