Hery Harjono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perkembangan Tektonik Daerah Busur Muka Selat Sunda dan Hubungannya dengan Zona Sesar Sumatera Lina Handayani; Hery Harjono
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 18, No 2 (2008)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.091 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2008.v18.14

Abstract

The subduction of the Indian-Australian Plate beneath the Eurasian Plate is oblique (~45o) along Sumatra. A major zone of dextral strike slip displacement along Sumatra Island, called the Sumatra Fault, partially accommodates the oblique convergence off Sumatra. On the contrary, the subduction is normal along Java; therefore, no major fault zone can be found along the Java Island. The transition zone of the Sunda Strait fore arc, which is located between Java and Sumatra fore arc, is subject to northwest-southeast extension related to the motion of the Sumatra Fault and north-south compression because of subduction. Geophysical studies show that continuous extension dominated the Sunda Strait fore arc region. The results are interpreted as showing ongoing separation of the Sunda Strait fore arc region as the Sumatra fore arc plate has moved northwest, bounded by the Sumatra Fault. Therefore, the Sumatra Fault can also be interpreted to extend across the fore arc to the trench in the form of several graben systems. Key words: Sunda Strait, Sumatra Fault Zone, fore arc tectonic
STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN KOTA SEMARANG BERDASARKAN DATA GAYABERAT Dadan Dani Wardhana; Hery Harjono; Sudaryanto Sudaryanto
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 24, No 1 (2014)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1653.987 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2014.v24.81

Abstract

ABSTRAK Kota Semarang merupakan kota yang berkembang dari pemukiman tua yang dibangun pada endapan alluvial yang berumur sangat muda. Beberapa fenomena alam yang muncul seiring dengan perkembangan kota Semarang, diantaranya penurunan muka tanah, terjadi banjir rob, dan di beberapa kawasan terjadi longsor. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengetahui penyebab dari fenomaena tersebut. Pada penelitian ini telah dilakukan studi gayaberat untuk mengidentifikasi kaitan antara struktur bawah permukaan dengan fenomena penurunan muka tanah. Analisis struktur bawah permukaan dilakukan melalui interpretasi kualitatif terhadap peta anomali gayaberat Bouguer dan anomali residual. Sedangkan interpretasi kuantitatif dibuat model 2-dimensi gayaberat dan model inversi 2-dimensi tahananjenis. Hasil penelitian mempelihatkan rentang anomali Bouguer antara -15 sampai 10 mGal, berada pada zona anomali rendah. Pola struktur yang tergambar didominasi oleh arah baratlaut-tenggara. Anomali di timur relatif lebih tinggi daripada yang di barat yang menunjukkan bahwa basement di bagian timur lebih dangkal dibandingkan dengan yang di sebelah barat. Tiga penampang model gayaberat dibuat dalam 7 lapisan dengan densitas berturut-turut 1.85gr/cc, 2.00gr/cc, 2.20 gr/cc, 2.30 gr/cc, 2.45 gr/cc, 2.6 gr/cc dan 2.85 gr/cc. Hasilnya menggambarkan bahwa dominasi sesar naik dan geser yang terus aktif mengontrol batuan penyusun kota Semarang.