Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Development of Automatic Pineapple Washing and Drying Machine hendriko hendriko; Teddy Pradipta Kajo; Jajang Jaenudin; Nur Khamdi; Tianur Tianur
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.09.2.65-72

Abstract

Indonesia termasuk negara penghasil buah dengan variasi dan jumlah yang besar. Salah satu produksi yang cukup besar adalah nanas. Industri kecil menengah yang mengolah nanas untuk menjadi produk turunan banyak bermunculan di berbagai daerah. Hanya saja proses pengolahan umumnya masih dilakukan secara manual. Salah satu yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya adalah proses pencucian dan penirisan nanas. Oleh karena itu maka pada penelitian ini dikembangkan mesin pencuci dan peniris nanas secara otomatis. Mesin yang dikembangkan menggunakan sistem satu tabung sehingga mengurangi proses pemindahan nanas dari satu tahap ke tahap berikutnya. Pengujian terhadap mesin yang dikembangkan telah dilakukan. Hasil pengujian menunjukan bahwa mesin ini mampu mengolah sebanyak 6,5 kg nanas dalam satu kali proses. Pengujian untuk menentukan waktu pencucian dan penirisan yang paling efektif juga telah dilakukan. Hasil pengujian menunjukan bahwa waktu pencucian yang efektif selama 180 detik dan penirisan selama 90 detik. Selain dari sisi tingkat kebersihan dan kekeringan yang dihasilkan, pengujian ini juga melihat tingkat kerusakan tekstur nanas hasil dari proses pencucian dan penirisan. Simulasi untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin telah dilaksanakan. Diperoleh data bahwa waktu rata-rata yang dibutuhkan adalah 303 detik, terhitung mulai dari memasukan nanas, pencucian, penirisan, hingga mengeluarkan nanas dari tabung. Dengan waktu dan berat efektif yang diperoleh maka dapat dihitung kapasitas mesin. Kapasitas mesin ini adalah sekitar 77 kg perjam atau sekitar 8.008 kg perbulan. Dengan kapasitas tersebut maka mesin ini dapat digunakan oleh IKM dengan kapasitas produkti yang besar.
Robot Pemain Piano Rikardo S; Jajang Jaenudin; Jupri Yanda Zaira
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.178 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v1i1.14

Abstract

Piano adalah sebuah instrumen musik atau alat musik akustik yang berbunyi karena senar atau dawai yang dipukul oleh palu. Robot pemain piano merupakan suatu teknologi yang dapat bermain piano secara otomatis, yang dapat dipadukan dengan alat-alat musik atau instrument yang lainnya. Robot pemain piano ini adalah sebuah robot yang mengabungkan antara teknologi dengan seni yang bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa bermain piano itu tidaklah sulit dan juga sebagai alat hiburan bagi masyarakat. Alat ini bisa memainkan alat musik piano secara otomatis sesuai dengan nada-nada yang diinginkan operator. Pada robot pemain piano ini mengunakan 24 tuts pada piano (2 oktaf) yang ditekan oleh solenoid. Nada – nada yang dimainkan oleh robot pemain piano ini adalah C-D-Dm-EEm-F-G-A-Am-B-Bm, dimana untuk membunyikan Piano ini yaitu dengan menggunakan solenoid untuk setiap tuts yang digunakan pada piano. Mikrokontroller ATmega8535 digunakan untuk menyimpan program dan mengatur kerja solenoid sesuai dengan output mikro yang diatur melalui program sehingga bunyi yang dihasilkan sesuai dengan yang diprogramkan. Program yang dibuat berfungsi untuk mengatur kerja solenoid untuk menekan tuts pada piano. Pengujian yang dilakukan pada robot pemain piano ini adala pengujian program untuk proses penekanan pada tuts piano, pengujian kesesuaian bunyi robot piano dan pengujian mengunakan yang berbeda. Dari hasil pengujian didapatlah kesimpulan yaitu dari 10 kali percobaan terdapat 10 % persentase error yang terjadi pada beberapa solenoid yang digunakan dan robot pemain piano dapat memainkan piano sesuai dengan program yang telah dibuat pada mikrokontroller ATmega8535 dan dapat bermain dengan mengunakan jenis – jenis keyboard yang berbeda.Kata kunci: Piano, Mikrokontroler, Solenoid, Robot Pemain Piano
Pengaruh Gas Hydrogen Yang Dihasilkan Dari Kaleng Bekas Pada Getaran Dan Kebisingan Engine Diesel Dual Fuel Agus Wijianto; Jajang Jaenudin; Jupri Yanda Zaira
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.096 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v2i1.65

Abstract

Telah dilakukan studi eksperimental pengaruh pemberian bahan bakar hydrogen terhadap tingkat getaran (vibrasi) dan kebisingan (noise) dengan sistem dual fuel (campuran bahan bakar solar dengan hydrogen dari hasil produk reaksi kaleng bekas) pada engine stasioner, dan analisa voltase serta arus yang terjadi. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan tingkat getaran, kebisingan, voltase, dan arus yang dihasilkan antara system single fuel (bahan bakar solar) dengan system dual fuel  sebagai variable bebas, sedangkan variasi beban sebagai variable tetap dari operasi engine tanpa beban (0 Watt) sampai dengan beban 2000 Watt (dengan interval 200 Watt).  Hasil analsisa data pengujian menunujkkan bahwa untuk tingkat getaran yang diukur pada base mesin  terjadi perbedaan  tingkat vibrasi dimana pada system dual fuel terjadi getaran rata-rata sebesar 1,75 mm (displacement) dan mengalami peningkatan getaran dibandingkan dengan system single fuel sebesar 1,57 mm, hal ini disebabkan oleh knocking yang terjadi diruang bakar engine, sedangkan getaran yang terbesar terjadi pada saat beban 200 watt system dual-fuel yaitu sebesar 2,78 mm.Untuk tingkat getaran yang terjadi pada mesin diesel dengan system dual-fuel menggunakan  campuran bahan bakar solar dengan gas hydrogen mengalami kenaikan sebesar 0,18 mm pada saat pengukuran displacement dibandingkan dengan getaran mesin diesel system single-fuel bahan bakar solar, namun dari segi kebisingan mengalami penurunan sebesar 2,6 dB, hal ini disebabkan akibat penambahan hydrogen pada saluran udara masuk (air intake) mesin diesel, sehingga kandungan hydrogen akan mengurangi suara karena mesin kaya akan bahan bakar.
Rancangan Bangun Mesin Pemipil Jagung dengan Sistem Otomatis Berbasis Sekuensial Kontroller Jajang Jaenudin; Ferdi Faizal; Hendriko Hendriko; Nur Khamdi
Agroteknika Vol 5 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v5i1.138

Abstract

Mesin pemipil jagung sudah banyak dikembangkan dan bahkan diproduksi secara massal. Beberapa kelemahan yang masih ditemukan proses pemipilan diantaranya adalah masih melibatkan operator secara intensif dan luaran hasil pemipilan masih bercampur antara bonggol dan jagung. Selain itu pada mesin-mesin dengan penggerak motor listrik, terdapat potensi energi yang terbuang pada saat motor aktif sementara jagung yang akan dipipil tidak ada. Pada penelitian ini dikembangkan mesin pemipil jagung semi otomatis untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. Metode untuk merealisasikan mesin ini terdiri dari perancangan sistem mekanik, perancangan sistem kontrol, dan integrasi sistem. Disain mekanik mesin dirancang sehingga mampu memisahkan antara jagung hasil pipilan dengan bonggolnya. Pada mesin ini juga ditambahkan fitur sistem otomatis untuk mengendalikan aktivasi motor penggerak menggunakan sensor proximity. Indikator pengujian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pemipilan menggunakan mesin ini mencapai 98,25%, kecepatan proses pemipilan (rate) sebesar 1,8 Kg/menit atau 108 Kg/jam, dan berhasil memisahkan jagung hasil pipilan dengan bonggolnya pada tempat yang terpisah. Fitur sistem otomatis dapat bekerja sesuai dengan perencanaan, dimana motor akan berada pada keadaan mati (standby) ketika jagung pada hoper tidak terdeteksi oleh sensor proximity. Dengan daya motor tanpa beban sebesar 985,6 Watt, potensi penghematan energi adalah sebesar 57,9 KJ yaitu ketika motor dimatikan secara otomatis pada saat jagung pada hoper tidak terdeteksi selama satu menit.
Rancang Bangun Mesin Pemeras Tebu 3 Roll dengan Penyajian Otomatis Jajang Jaenudin; Septika Ambarwati; Hendriko; Nur Khamdi
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.469 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v8i1.5389

Abstract

Sugarcane juice can be taken by squeezing sugarcane stalks using a squeeze machine. The existing squeezing machines are still not efficient and relatively low production speed. The main factor of machine performances was on rolls quantity and its arragement. To overcome this problem, we have designed and fabricated the machine with 3-rolls by optimally speed and inter-rolls distance setting. The squeezer rolls were driven by 1-phase motor with fixed speed by the gear ratio setting. The distance and position between the rolls are arranged in such a way that the pressing power is maximized, but it is maintained to avoid stuck. The peeled and cut sugarcane is loaded into the hopper. Then, the sugar cane is drawned and squeezed by rolls. After that, it filtered and stored in the container. This machine is equipped with an automatic system for dispensing sugarcane juice from the container to the glass. The results show that the efficiency of this machine is around 65.1% with 78.1 ml/s production speed. Sugarcane juice produced is relatively clean without contaminated by it dregs
Advantages of Hyperspectral over RGB image on Land Cover Classification Jajang Jaenudin; Cheng Hao Ko; Vincentius Christian Bintang; Jih-Run Tsai; Shin Fan Lin; Jiun-Kai Tseng
International ABEC 2021: Proceeding International Applied Business and Engineering Conference 2021
Publisher : International ABEC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.456 KB)

Abstract

Crop identification and land cover estimation are essential for farming and land management practices in the precision agriculture field. Conventional measurements are expensive and time-consuming and thus cannot be treated as appropriate for large areas. An automatic crop or land classification should be applied to overcome these problems. Therefore, high-quality data availability is required to feed the classification tools. To fulfill the needs, we have used an airborne system for collecting in the Taiwan agriculture area. A VNIR hyperspectral image has been proven to significantly increasing accuracy compared to an RGB image. With simple discriminant algorithm LD and QD, the classification accuracy of VNIR images reaches 88.14 % and 92.02%, respectively. Meanwhile, RGB images attain 52.73% and 52.27%.
PEMILAH KOTAK SUSU OTOMATIS BERDASARKAN WARNA Ananda Budi Agusti; Nur Khamdi; Jajang Jaenudin; Made Rahmawaty
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v12i1.2702

Abstract

Sebuah warna produk akan menggambarkan rasa dari sebuah rasa susu. Dalam pengemasan produk akan disesuaikan dengan satu warna atau satu rasa, maka dari itu dibutuhkan proses pemilahan produk berdasarkan warna produk atau rasa produk. Belakangan ini banyak bermunculan industri yang menciptakan produk-produk berkualitas, produk-produk ini kebanyakan menggunakan kemasan seperti kardus, namun proses pemilahan warna dilakukan secara manual. Pesanan produk yang sangat banyak tentunya akan sangat merepotkan apabila proses pemilahan masih dilakukan secara manual. Maka dibuat Pemilah Kotak Susu Otomatis Berdasarkan Warna, dengan tinggi 40 cm, lebar 60 cm, panjang 75 cm, dikontrol dengan mikrokontroler Arduino dan sensor warna untuk bagian pemilahan warnanya dan ditampung di wadah yang sesuai dengan warna produk yang dideteksi sensor warna. Untuk pemilahan kotak dilakukan dengan meletakkan kotak(produk) pada konveyor yang melewati sensor warna TCS230, sehingga memisahkan susu berdasarkan warna kotak(produk) susunya. Proses berlangsung bila infrared pada tempat pendeteksi, mendeteksi adanya kotak atau produk yang akan melewati sensor warna TCS230 sesuai warna kotak susu (pink, coklat, dan biru). Jika tidak sesuai, maka kotak(produk) akan dilewatkan menuju ke kardus susu yang sesuai dengan warna kotak(produk) yang dideteksi sensor warna.Setelah dilakukan pengujian sebanyak 10 kali pengujian, pemilahan ketiga warna kotak menunjukkan tingkat keberhasilan 100%. Kata kunci: Mikrokontroler, konveyor, sensor infrared, sensor warna TCS230