Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Untuk memanfaatkan Olahan Pisang Menjadi Berbagai Macam Produk Guna Peningkatan Ekonomi Nur Hudha Wijaya; Widodo Widodo; Wisnu Kartika
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.961

Abstract

Warga dusun Tlogo menghasilkan beragam usaha mulai dari makanan ringan khas Jogja, jamu-jamu tradisional, hingga bibit budidaya lele. Kendala yang dihadapi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun Tlogo yang notabene sebagai mitra pengabdian saat ini adalah melemahnya semangat produksi olahan makanan ringan oleh ibu-ibu KWT, diantaranya pandemi, permodalan untuk bahan dasar makanan ringan serta teknologi yang digunakan dalam memproduksi masih konfensional. Pisang merupakan salah satu jenis buah-buahan yang dapat diolah berbagai macam varian makanan, namun yang beredar di pasaran olahan pisang hanya itu-itu saja. Hal ini menjadi alasan orang-orang cenderung bosan dengan olahan pisang, padahal pisang memiliki banyak sekali manfaat dalam tubuh jika dikonsumsi secara teratur. Namun tidak jarang masyarakat yang tidak menyukai buah pisang, dan bosan dengan olahan pisang. Sedangkan pisang bukan buah yang musiman, sehingga ketika tidak segera dikonsumsi akan membusuk. Dari kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan telah memberikan solusi yaitu menumbuhkan kembali semangat ibu-ibu yang tergabung dalam KWT, untuk berinovasi dalam produk olahan makanan ringan dalam hal ini berbahan dasar pisang dengan teknologi pengolahan dan pemasaran. Target yang dicapai adalah masyarakat menjadi kreatif dan bisa membuat produk aneka olahan berbahan dasar pisang untuk dijadikan salah satu ide untuk dijadikan peluang berwirausaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan mampu berwirausaha dalam membuat makanan ringan. Untuk itu kegiatan pengabdian memberdayakan kelompok wanita tani untuk mengembangkan produk berbahan baku pisang dengan bantuan teknologi modern diyakini mampu meningkatkan produktivitas olahan. Dengan hal tersebut dapat mengubah wawasan tentang variasi menu pisang yang kaya, akan menarik perhatian dan minat masyarakat untuk mengonsumsi olahan makanan berbahan dasar pisang. Selain itu, dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat kelompok wanita tani di musim krisis ekonomi seperti sekarang ini
Peningkatan Kesehatan dan Desain Kemasan Produk bagi Warga dan UMKM pada Masa Pandemi Wisnu Kartika; Sigit Widadi; Nur Hudha Wijaya
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1116

Abstract

Pada saat ini pandemi melanda dunia, khususnya di Indonesia telah mencapai hampir 2 tahun sejak tahun 2019. Masyarakat mengalami dampak yang sangat signifikan dari yang kehilangan pekerjaan hingga penyakit yang mengenai warga masyarakat. Mitra UMKM tempe dan keripik pisang mengalami masalah pada bidang pemasaran yang lingkupnya kurang luas dan hanya sebatas pada warung terdekat di sekitar usaha UMKM dan juga peralatan produksi yang kurang memadai. Dengan adanya kegiatan pengabdian maka akan dilaksanakan beberapa program yang dapat menumbuhkan kembali semangat untuk bekerja. Metode pengabdian yang dilaksanakan antara lain, yaitu pembuatan label kemasan dan logo, hibah alat pres bagi UMKM, dan desain stiker logo produk UMKM, serta sosialisasi edukasi penggunaan gadget bagi anak-anak. Saat ini penggunaan gadget oleh anak-anak meningkat. Hasil dari pengabdian ini adalah produk dari usaha UMKM tempe dan keripik pisang dapat menjangkau hingga ke daerah wisata HEHA Gunung Kidul yang merupakan salah satu spot favorit untuk kunjungan wisata. Kemudian, hibah alat yaitu berupa alat pres dan kompor untuk menunjang kegiatan produksi. UMKM ini juga mendapat bantuan berupa label dan logo. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan masyarakat adalah bahwa dengan adanya kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan semangat bagi usaha UMKM agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi yang melanda