Articles
Short Text Message Based Infusion Fluid Level Monitoring System
Meilia Safitri;
Helena Da Fonseca;
Erika Loniza
Journal of Robotics and Control (JRC) Vol 2, No 2 (2021): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/jrc.2253
Liquids or medications administered through intravenous systems (infusion) is necessary when a patient requires immediate medication or requires slowly and continuously administered medications. This method is considered adequate in certain situations; however, the liquids/medications administration of through infusion has a risk when the nurse is late in replacing intravenous fluid. In this study, the system was designed to monitor the fluid infusion level by utilizing a short text message system. This system will provide information when the infusion fluid level is at 50 ml, 20 ml, and 0 via SMS. Moreover, a buzzer is utilized that acts as an alarm when the reaching 20 ml level, and infusion fluid have not been replaced yet, and when the intravenous fluid does not drip. Infra-red sensors and photodiodes are used to detect intravenous droplets of fluid, which are then used to calculate fluids' volume. The system is controlled using an Atmega 328 microcontroller. SIM Modem 900 is used to send SMS. Based on tests carried out, infusion fluid level monitoring systems have excellent performance. The percentage of system errors when detecting fluid level infuse is 1,21%. The function of sending fluid level information through SMS also works well
Alat Bantu Shalat Bagi Disabilitas Tunarungu Berbasis Gyroscope Mpu6050
Dwi Purnama Sari;
Meilia Safitri;
Wisnu Kartika;
Erika Loniza
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 9, No 1 (2022): PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33387/protk.v9i1.4073
A deaf person is someone who has lost the ability to hear so that it hinders the process of language information through his listeners. In Indonesia, most of the population is Muslim and has more than 13,000 people with hearing impairments.In carrying out congregational prayers, it is difficult for the deaf to follow the instructions of the priest's movement. This study aims to make prayer aids technology for the Deaf is to assist in performing congregational prayers. The method used in this tool is to provide notifications in the form of different vibrations at every change in the priest's movement to the Deaf community. The device control system uses Arduino nano FT232RL FTDI FT232. The communication module uses HC-12 SI4463, with 433.4 – 473.0 MHz wireless frequency. The MPU6050 gyroscope sensor is employed for detecting changes in angle or motion, and a micro vibrator motor is used as a vibration indicator. Based on the conducted test, the designed Bracelet performed excellent results. It runs according to its working principle where the Bracelet used by the Imam will send a code, and the code is in the form of a change in the angle to the Bracelet used by the Deaf community in the form of vibration, the vibration at each prayer change will be different. Different vibration notifications on each Shalat movement can help the Deaf know the Imam's movement instructions.Furthermore, the prayer aids technology for the Deaf has a success rate of 89%. Thus, this tool can help the Deaf to perform congregational prayers.
Peningkatan Jenis Layanan, Diversifikasi Produk, dan Peningkatan Manajerial pada “KELOMPOK JAHIT MANDIRI” di Dusun Wanujoyo Lor Srimartani Piyungan Bantul
Sotya Anggoro;
Zuhri Nurisna;
Meilia Safitri
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 3. Kapasitas Daya Saing UMKM dan BUMDES
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (953.179 KB)
|
DOI: 10.18196/ppm.33.193
Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Wanujoyo Lor, Srimartani, Piyungan Bantul yangberjarak 22 KM dari kampus UMY, dengan mitra Kelompok Jahit Mandiri. Pengabdian ini merupakantahun kedua dari pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Permasalahanyang dihadapi saat ini yaitu kelompok jahit mandiri yang anggotanya adalah beberapa ibu-ibu rumahtangga membutuhkan pengembangan usaha untuk meningkatkan penerimaan order dikarenakan padamasa pandemi Covid 19 pesanan produk berupa baju menurun cukup drastis. Sehingga dibutuhkandiversifikasi produk dan juga peningkatan manajerial pengelolaan organisasi. Solusinya pertama adalahpenambahan alat atau mesin jahit dengan skala produksi sehingga bisa digunakan untuk menjahit denganjenis bahan yang lebih beragam. Pengembangan produk baru di tengah masa pandemi covid 19 makasalah satu produk yang dibuat adalah masker kain yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Metode yangdilakukan yaitu pengadaan alat, pelatihan, dan pendampingan. Pelatihan dan pendampinganmenggunakan mesin jahit skala produksi, meningkatkan keterampilan menjahit dan mendesain modelmasker yang nyaman dipakai dan sesuai standar WHO serta pelatihan mengenai pengelolaan UMKM.
MENINGKATKAN KESEHATAN LANSIA DENGAN TERAPI INFRARED DAN PENGECEKAN TENSI RANTING AISIYAH PRENGGAN
Erika Loniza;
Meilia Safitri
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (602.153 KB)
|
DOI: 10.18196/ppm.32.208
Aisyiyah salah satu organisasi otonom di Muhammadiyah. Aisyiyah merupakan gerakan wanita Islam yang mendobrak kebekuan feodalisme dan ketidaksetaraan gender secara hierarki keorganisasian. Ranting Aisyiyah Prenggan beranggotakan dari usia dewasa hingga lanjut usia. Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami penurunan fungsi pada berbagai sistem, baik masalah pada sistem muskuloskeletal maupun sistem kardiovaskuler. Permasalahan yang dihadapi mitra dalam hal ini Ranting Aisyiyah PRA Prenggan adalah kurangnya pemahaman kesehatan terkait masalah nyeri atau kekakuan otot dan hipertensi sehingga penulis melakukan pengabdian masyarakat yang meliputi pelatihan, penyuluhan, dan pendampingan. Tujuan dari pengabdian masyarkat ini adalah meningkatkan penatalaksanaan farmakologi dan nonfarmakologi ibu-ibu Aisyiyah Prenggan. Metode yang dilakukan antara lain penyuluhan tentang pemahaman nyeri, kekakuan otot dan terapi nyeri secara gratis, pelatihan cara mengoperasikan alat terapi infrared, dan penghibahan peralatan kesehatan untuk Kader PRA Prenggan. Program ini meningkatkan pemahaman partisipan tentang nyeri dan terapi nyeri, meningkatkan partisipan dapat mengoperasikan alat terapi infrared, dan meningkatkan kemampuan cek tekanan darah dengan mengunakan tensi digital dan alat terapi infrared.
Edukasi Cek Kesehatan, Implementasi Hidup Sehat Dan Pengendalian Penyakit Degeneratif
Erika Loniza;
Meilia Safitri
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 2. Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (530.454 KB)
|
DOI: 10.18196/ppm.22.472
Penyakit kronik menahun yang banyak mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang adalahPenyakit degeneratif . Peningkatan beberapa kejadian penyakit lebih banyak dialami oleh lansia. Kejadiantersebut dapat dilakukan dengan tindakan deteksi dini. Pengabdian ini dilakukan dengan Tujuan untukmeningkatkan kesadaran lansia untuk melakukan pemeriksaan secara cepat dan rutin, dengan melaluiposyandu lansia. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui persentase kejadian kolesterol,gula darah hipertensi dan asam urat dan kolesterol pada lansia warga mutihan madurejo slemanPengabdian masyarakat ini terdiri dari 3 kegiatan utama, yaitu Pemeriksaan sekaligus cek gula darah,asam urat, dan kolesterol , Pengobatan Gratis dan edukasi kesehatan yang diderita pasien dan pendidikankesehatan bagi lansia tentang penyakit degeneratif. Hasil: pengabdian masyarakat ini adalah perempuan(62 %). Rerata usia lansia middle age (59,74 ± 6,5), lansia dengan normotensi sebanyak 67%, lansiadengan kadar glukosa normal sebanyak 96 %, Kadar asam urat normal sebanyak 100 %, dan kadarkolesterol diatas normal sebanyak 82 %. Upaya dasar yang penting dilakukan dalam rangka pengendalianpenyakit degeneratif pada lansia dan warga masyarakat .
PENGUATAN EKONOMI KREATIF MASYARAKAT DI MASA PANDEMI
Sotya Anggoro;
Zuhri Nurisna;
Meilia Safitri
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (404.18 KB)
|
DOI: 10.18196/ppm.44.659
Mendorong pendidikan yang lebih baik bisa tidak hanya melalui jalur formal atau sekolahan tetapi juga dapat melalui jalur pendidikan non formal. Salah satunya adalah melalui satuan pendidikan non-formal sejenis (PNF). Salah satu satuan PNF ini adalah “Rumah Pintar.” Rumah pintar merupakan “Rumah Pendidikan” untuk masyarakat yang memiliki banyak fungsi. Bagi anak-anak, rumah pintar dapat berfungsi untuk meningkatkan minat baca, mengembangkan potensi kecerdasan dan mengenal teknologi melalui pembelajaran di lima sentra: (1) sentra buku (2) sentra kriya, (3) sentra permainan (4) sentra audio visual, dan (5) sentra computer. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Dusun Wanujoyo Lor, Srimartani, Piyungan Bantul yang berjarak 22 KM dari kampus UMY, dengan mitra Kelompok Jahit Mandiri. Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu masih banyak warga masyarakat yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga yang menganggur di rumah tidak punya pekerjaan, sementara sebagian besar warga di dusun ini mata pencahariannya adalah sebagai tani dan buruh tani serta beberapa berprofesi sebagai tukang batu. Dimana di saat masa pandemi ini penghasilan yang biasa didapat yang hanya pas – pas an saja menjadi berkurang cukup signifikan yang sangat dirasakan oleh warga masyarakat. Sehingga dibutuhkan penambahan keterampilan yang nantinya agar bisa diupayakan untuk bisa menambah penghasilan keluarga. Solusi yang ditawarkan dengan dirintisnya rumah pintar dimana salah satu kegiatannya bisa melakukan pelatihan keterampilan. Metode yang dilakukan yaitu pengadaan alat, pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan diawali dari dasar teknik menjahit, pembuatan pola baju hingga menjahit menggunakan mesin jahit elektrik/listrik. Pelatihan dan pendampingan pembuatan baju kemeja, Gamis, celana dan rok. Pelatihan dan pendampingan menggunakan mesin jahit skala produksi, untuk melakukan pelatihan sekaligus dapat digunakan untuk memproduksi produk.
Blood Bag Shaker Dilengkapi Pemilihan Kecepatan Motor
Meilia Safitri;
Widya Dwi Iswara;
Tri Harjono
Medika Teknika : Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/mt.010208
Blood Bag Shaker merupakan alat yang berfungsi untuk menimbang darah yang masuk ke kantong dan menggoyangkan kantong darah secara otomatis pada kegiatan donor darah. Menggoyangkan kantong darah berfungsi untuk mencampurkan antara darah dan antikoagulan agar tidak terjadi penggumpalan pada darah. Pada penelitian ini dirancang suatu alat yang bertujuan untuk memudahkan proses pekerjaan petugas PMI dalam menggoyangkan kantong darah sehingga waktu yang digunakan lebih efektif dan efisien. Alat yang dirancang pada penelitian ini dikendalikan oleh mikrokontroler ATMega 328 dengan memanfaatkan sensor load cell untuk menimbang jumlah darah yang masuk ke kantong yang nilainya dikonversikan menjadi satuan mililiter. Motor servo digunakan untuk menggoyangkan kantong darah yang diletakkan pada alat dan pada alat ini terdapat pemilihan kecepatan motor. Pada hasil penelitian ini dilakukan beberapa pengukuran salah satunya untuk hasil pengukuran tegangan pada motor didapatkan rata-rata sebesar 4,86 Volt. Untuk hasil pengukuran berat didapatkan persentase error terkecil pada pengukuran sampel menggunakan kecap sebesar 0,23% pada berat 100 ml, sedangkan untuk persentase error terbesar menggunakan sampel kecap didapatkan sebesar 3,08 % pada berat 50 ml. Hasil rata-rata error pada pengukuran berat menggunakan sampel kecap sebesar 1,76 %.
Rekayasa Simulator Penghancur Tablet dengan Kontrol Suhu & Motor
Della Fitriana Nur Faizin;
Wisnu Kartika;
Kuat Supriyadi;
Erika Loniza;
Meilia Safitri
Medika Teknika : Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/mt.v2i2.11411
Dalam menentukan kualitas suatu tablet diperlukan 4 pengujian yaitu uji keseragaman ukuran, uji kekerasan, uji keregasan, uji waktu hancur (desintegration tester) dan penetapan kadar. Desintegration Tester adalah alat pengujian yang digunakan pada industri farmasi untuk mengetahui berapa lama waktu hancur obat. Proses uji waktu hancur tablet biasanya dilakukan secara manual dengan cara tablet dicelupkan kedalam air hangat selama beberapa waktu sesuai dengan bentuk tablet yang diuji, untuk pengujian seperti itu akan membutuhkan waktu dan tidak efisien. Dari acuan diatas maka penulis membuat perancangan desintegration tester dengan system kerja yaitu lengan penampang tablet digerakan dengan motor power window, dan tampilan suhu air didalam chamber yang dapat dipantau. Penelitian ini menggunakan sensor suhu ds18b20 dan dikendalikan oleh mikrokontroler ATMega328. Suhu 37ºC akan ditampilkan pada LCD karakter 2x16 dalam proses berjalannya uji waktu hancur obat. Lengan penampang obat akan digerakan oleh motor power window. Hasil pengukuran suhu diperoleh nilai error sebesar 0,013% dan nilai error motor power window sebesar 0,39%.
Analisis Sistem Kelistrikan Body pada Sepeda Motor Suzuki Nex-FI
Sotya Anggoro;
Zuhri Nurisna;
Meilia Safitri;
Andhika Wira Pratama
Quantum Teknika : Jurnal Teknik Mesin Terapan Vol 2, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/jqt.v2i2.10693
A motorcycle has an electrical system that functions to make the vehicle operate and provide comfort and safety while driving. Generally, the electrical system on a motorcycle can be divided into three parts: the filling system, the lighting system, and the ignition system. In this study, an analysis was carried out on the body's electrical system, which has more functions in the lighting system. Examining the body's electrical system is carried out by checking the voltage, resistance, and current flowing in each electrical component. The results of these measurements are adjusted to the standard component specifications in the manual. Based on the results of the component inspection, it can be concluded that the inspection of the body's electrical system includes headlights, city lights, rear lights, turn signals, and horns on Nex-FI motorbikes after 5 years of operation in normal conditions according to standards and functions according to their respective roles.
Android-based capacitor discharging calculator application
Wisnu Kartika;
Erika Loniza;
Meilia Safitri
Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer Science Vol 22, No 2: May 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.11591/ijeecs.v22.i2.pp760-764
Nowadays, many people using smartphone to connet to her colleague. The electronic device using capacitor and transistor. The electronic device’s size recently become smaller. The capacitor can be used to the most important function that is used to store the energy and on the DC system is used to decrease the ripple from AC source. This research purpose build an apps which can calculate the charge remaining inside the capacitor. The method is using RC time constant. This research work well and can work functionally.