Laju pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun meningkat menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun . Peningkatan perekonomian ini dikarenakan oleh tumbuhnya industri dan perdagangan di daerah tersebut. Banyak bermunculan industri-industri baru dan arus perdagangan yang tinggi. Hal ini diiringi dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Dalam perancangan ini berpedoman pada Peraturan Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997 untuk pemilihan trase yang baik, perhitungan alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal. Perhitungan pembebanan lalu lintas (trip assigment) menggunakan metode Smock (1962). Pada perencanaan perkerasan lentur menggunakan pedoman Manual Desain Perkerasan Jalan No.04/SE/Db/2017 untuk mendapatkan tebal perkerasan sesuai umur rencana. Perencanaan drainase mengacu pada peraturan Pd-T-02-2006-B, serta peraturan rencana anggaran biaya total menggunakan HSPK Kota Madiun yang diperlukan pada perencanaan ini. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan didapatkan desain geometrik jalan menggunkanan tipe 4/2D dengan lebar jalur 7,5 m dengan dengan lebar lajur 3,75 m. Alinyemen horizontal didapatkan 8 tikungan dengan tipe Spiral-Circle-Spiral. Hasil trip assignment menggunakan metode smock didapatkan perpindahan kendaraan ke jalan rencana sebesar 66,67 %. Susunan lapis perkerasan lentur didapatkan lapis AC-WC dengan tebal 40 mm, lapis AC-WC dengan tebal 60 mm, lapis AC Base dengan tebal 245 mm, dan lapis LPA dengan tebal 300 mm. Perhitungan dimensi saluran dengan tipe saluran trapesium didapatkan 4 tipe saluran. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) didapatkan biaya sebesar Rp 505.895.574.565,54.