This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik ITS
Afifah Nuryaningtyas
Departemen Teknik Transportasi Laut Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Model Distribusi Bahan Pokok Wilayah Kepulauan: Studi Kasus Kepulauan Karimunjawa Afifah Nuryaningtyas; I Gusti Ngurah Sumanta Buana; Hasan Iqbal Nur
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i1.60712

Abstract

Dalam 10 tahun terakhir, Kepulauan Karimunjawa banyak dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Bersama dengan penduduk setempat, para wisatawan tersebut mengunjungi kepulauan tersebut dengan memanfaatkan sarana transportasi laut yang ada. Moda transportasi tersebut selain untuk mengangkut penumpang juga digunakan untuk mengangkut barang kebutuhan sehari hari yang hampir sebagian besar dipasok dari Pulau Jawa daratan. Akan tetapi, kegiatan tersebut seringkali terhambat karena cuaca buruk yang menyebabkan sarana transportasi tersebut tidak dapat beroperasi. Hal tersebut mengakibatkan keterlambatan pasokan bahan pokok, yang membuat bahan pokok menjadi langka dan pada akhirnya mengakibatkan harga kebutuhan tersebut menjadi mahal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model pola operasi pengiriman bahan pokok untuk Kepulauan Karimunjawa terutama yang berkaitan dengan kondisi cuaca. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi kondisi cuaca yang kemudian dipakai untuk menentukan hari berlayar. Selanjutnya adalah mengestimasi kebutuhan bahan pokok baik untuk wisatawan maupun penduduk setempat dengan memperhatikan jumlah konsumsi per kapita. Karena penduduk serta lokasi tujuan wisata tersebar di beberapa pulau, beberapa skenario perlu dikembangkan untuk mengangkut kebutuhan sehari-hari tersebut. Metode Travelling Salesman Problem (TSP) untuk menentukan rute perjalanan dari masing-masing skenario yang direncanakan. 3 (tiga) skenario yang digunakan adalah: (i) pola operasi hub and spoke, (ii) pola operasi multiport, dan (iii) pola operasi port to port. Skenario kedua terpilih karena menghasilkan biaya total transportasi laut yang paling rendah yaitu Rp. 774.734.408 per tahun. Skenario ini mampu memenuhi permintaan (demand) sebesar 4.039 ton/tahun dengan kemampuan supply sebesar 4.050 ton/tahun yang sudah disesuaikan dengan kondisi cuaca buruk. Armada kapal yang digunakan adalah kapal barang dengan payload 30 ton. Rute yang dilalui adalah Jepara – Karimunjawa – Nyamuk – Parang – Kemujan – Genting – Jepara dengan jarak total sebesar 133,75 mil laut. Selanjutnya adalah merancang penjadwalan serta menyediakan fasilitas gudang pada pulau tujuan.