Titah, Harmin Sulistiyaning
Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik ITS

Kajian Literatur Fitoremediasi Timbal pada Perairan Laut Tercemar Menggunakan Makroalga (Studi Kasus: Pencemaran Timbal di Teluk Jakarta) Pamungkas, Juang Angger; Titah, Harmin Sulistiyaning
Jurnal Teknik ITS Vol 13, No 3 (2024)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v13i3.134801

Abstract

Pencemaran logam berat di perairan dapat mengganggu kelangsungan ekosistem di sekitarnya. Salah satu metode removal logam berat yang hemat dan ramah lingkungan adalah fitoremediasi. Makroalga merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan untuk fitoremediasi perairan yang tercemar logam berat. Kajian literatur ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji jenis-jenis makroalga yang dapat menyerap logam berat, kemampuannya dalam menyerap logam berat, dan penerapannya pada suatu lokasi studi. Kajian literatur ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur yang diperlukan dan kemudian mengkaji tiap literatur. Setelah literatur dikumpulkan dan dikaji, literatur kemudian dibahas dan diringkas dalam kaitannya dengan tujuan studi. Hasil pembahasan kemudian diterapkan pada suatu studi kasus untuk memprediksi hasil akhir suatu kasus perairan tercemar bila diremediasi menggunakan makroalga. Ada banyak jenis makroalga yang dapat digunakan untuk menyerap logam berat Pb, baik dari kelompok phaeophyceae, chlorophyta, maupun rhodophyta. Berdasarkan kajian ini kemampuan makroalga dalam menyerap logam berat Pb berada pada rentang 0,18-1,45 mmol Pb/g makroalga untuk kelompok phaeophyceae, 0,19-1,55 mmol Pb/g makroalga untuk kelompok chlorophyta, dan 0,15-1,35 mmol Pb/g makroalga untuk kelompok rhodophyta. Pada kajian ini, studi kasus fitoremediasi diterapkan di perairan Teluk Jakarta dengan menumbuhkan 202,5 kg Ulva lactuca pada 45 keramba berukuran masing-masing 9 m2 dengan padat tebar makroalga sebesar 0,5 kg/m2. Penerapan ini diperkirakan dapat menyerap sebanyak 45,92 kg logam berat Pb.
Isolasi dan Karakterisasi Isolat Bakteri Pengurai Polypropylene dari Lindi TPA Jabon, Sidoarjo Simbolon, Samuel Novero Parlindungan; Trihadiningrum, Yulinah; Titah, Harmin Sulistiyaning; Rahmayanti, Ardhana
Jurnal Teknik ITS Vol 14, No 1 (2025)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v14i1.148113

Abstract

Plastik yang terurai menjadi mikroplastik akibat faktor biotik dan abiotik di alam akan menyebabkan masalah pada kesehatan manusia apabila masuk melalui jaring makanan. Salah satu proses degradasi yang terbukti ramah lingkungan adalah biodegradasi. Biodegradasi dapat dilakukan dengan bakteri yang hidup pada lingkungan yang kelimpahan mikroplastik yang tinggi, seperti lindi dari TPA. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan karakteristik bakteri isolat dari air lindi TPA Jabon yang memiliki potensi untuk mendegradasi PP. Adapun metode yang digunakan adalah mengisolasi bakteri dari sampel lindi sebanyak 5 isolat dengan media Tryptic Soy Agar (TSA). Sampel terlebih dahulu diencerkan dan diinokulasikan pada media TSA dengan spread plate method, dimana diambil 5 koloni terdominan untuk diisolasi dengan streak plate method. Penentuan laju pertumbuhan bakteri serta preparasi inokulum dilakukan pada kelima isolat tersebut. Pertumbuhan bakteri isolat pada plastik uji biodegradasi dilakukan dengan menginokulasikannya pada Mineral Salt Medium (MSM) yang diberi plastik uji 2 x 2 cm. Plastik uji dianalisis dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk pengamatan perubahan struktur kimia pada plastik. Kelima bakteri isolat dalam penelitian ini memiliki bentuk kokus dan batang, dan bersifat Gram negatif dan positif. Setelah 60 hari melalui proses uji utama, plastik menunjukkan adanya permukaan yang tidak rata pada semua perlakuan. Hal ini menandakan terjadinya perubahan struktur fisik pada plastik.