Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PEMODELAN LITERASI MEMBACA SISWA DI DAERAH TERPENCIL MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER Wulandari, Sri Pingit; Wildani, Zakiatul; Prastuti, Mike; Aridinanti, Lucia; Retnaningsih, Sri Mumpuni; Ratih, Iis Dewi; Kustantin, Sukriyah; Zullah, Vies Sata; Kurniasari, Septiana Vera; Pradana, Aditya
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v3i1.1887

Abstract

Peningkatan kualitas pendidikan memiliki peran penting dalam mempercepat tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan Sustainable Development Programs (SDGs) tidak hanya di Indonesia tetapi juga di setiap negara di dunia. Namun, kualitas pendidikan di Indonesia masih di bawah negara tetangga seperti Malaysia atau Thailand yang ditunjukkan dengan angka melek huruf yang masih rendah. Hal ini terjadi disebabkan oleh banyak faktor, seperti kondisi psikologis atau lingkungan keluarga. Apalagi keterbatasan akses, fasilitas, dan sumber daya manusia di beberapa daerah terpencil di Indonesia juga mempengaruhi hal tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang signifikan mempengaruhi literasi membaca siswa SDN kelas 1 di Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur dalam penyelenggaraan dan evaluasi isu pendidikan khusunya didaerah terpencil demi tercapainya tujuan SDGs di masa depan. Adapun metode yang digunakan adalah regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan tiga faktor berpengaruh signifikan terhadap skor literasi siswa yaitu usia, jenis kelamin, serta tingkat kesukaan membaca siswa dengan persentase ketelitian klasifikasi model sebesar 81,8%.
Peningkatan Efisiensi Aktifitas IPQC Inspector dengan Pendekatan Lean Six Sigma Di PT. “X” Shulton Mawardi; Haryono Haryono; Lucia Aridinanti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Sains dan Seni ITS (ISSN 2301-928X)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.336 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v1i1.2162

Abstract

IPQC Inspector merupakan petugas yang mela-kukan proses kontrol untuk parameter produksi. Peran In process quality control (IPQC) Inspector di PT. X sangat penting, karena kualitas produksi dapat diketahui dari hasil proses kontrol yang dilakukan IPQC Inspector. Saat ini terjadi peningkatan permintaan  lampu di PT. “X”, hal ini menyebabkan tugas IPQC Inspector semakin padat sehingga waktu untuk menginspeksi  lampu juga bertambah bahkan melebihi shift jam kerja. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk meningkatkan efisiensi aktifitas IPQC. Metode lean six sigma digunakan untuk mengurangi variasi proses serta mereduksi pemborosan-pemborosan yang terjadi untuk me-ningkatkan efisiensi kerja. Tahapan pada lean six sigma adalah dilakukan pengukuran kerja (stopwatch time study) untuk mengetahui waktu standar dan produktivitas IPQC Inspector, sedangkan cara untuk mengeliminasi pemborosan dan me-ningkatkan produktifitas kinerja IPQC Inspector digunakan metode value stream analysis tools (VALSAT). Dalam konsep lean six sigma terdapat tujuh macam pemborosan (seven waste), akan tetapi hanya pemborosan tipe transportation, defect, motion, unappropriate processing dan waiting yang dapat dieliminasi me-lalui pengukuran kerja. Diketahui waktu standar IPQC Inspector 35,32 menit dengan  pemborosan yang paling banyak terjadi adalah tipe pemborosan transportasi sebesar 34,8 %. Dengan metode VALSAT kemudian dibuat improvement berupa usulan perbaikan metode dan tata letak area kerja IPQC. Usulan perbaikan tersebut didapatkan future state berupa pengurangan waktu aktifitas IPQC Inspector sebanyak 5.59 menit atau 15,8% dari waktu standar awal.    
Penentuan Diagram Kendali Dalam Analisis Kualitas Produksi Biskuit Square Puff PT. UBM Biscuit Sidoarjo Septia Fendiasari; Lucia Aridinanti; Wibawati Wibawati
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.346 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i1.3027

Abstract

Pengembangan produk yang berkualitas perlu dilakukan agar produksi di bidang industri makanan dapat terus berjalan dan berkembang. PT. UBM Biscuit merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan yang sangat mementingkan kualitas hasil produksi. Salah satu produk unggulan di perusahaan ini adalah biskuit Square Puff. Kualitas hasil produksi Square Puff diukur berdasarkan jumlah cacat yang satuannya berupa variabel berat yaitu kilogram (kg). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melakukan penentuan diagram kendali dalam analisis kualitas proses produksi. Diagram kendali yang dapat digunakan adalah D2 (Mahalanobis Distance) sebagai diagram yang berdasar pada proporsi cacat. Selain itu adalah diagram T2 Hotelling Individual yang berdasar pada data variabel. Terdapat 4 variabel jenis cacat yang saling berkorelasi dari 12 variabel jenis cacat yang telah diklasifikasikan. Dengan menggunakan kedua diagram kendali, proses produksi menunjukkan hasil yang belum terkendali secara statistik. Diagram D2 menghasilkan batas kendali yang lebih sensitif, sehingga lebih baik menggunakan diagram kendali D2 dalam mengevaluasi kualitas proses produksi biskuit Square Puff di PT. UBM Biscuit Sidoarjo. Namun dari segi penggunaan, T2 Hotelling Individual lebih mudah untuk digunakan.
Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia Junta Dwi Kurnia; Sri Mumpuni Retnaningsih; Lucia Aridinanti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.514 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i1.3120

Abstract

Produk Monosodium Glutamat (MSG) di PT. AJINOMOTO INDO-NESIA pengendalian kualitasnya baru dilakukan secara kimia dan biologi, sedangkan secara statistik masih dianalisis secara sederhana. Karakteristik kualitas MSG ada empat yaitu pH, Moist, Alpha D dan Cl-, sehingga di dalam penelitian ini akan dilakukan analisis untuk mening-katkan kualitas secara statistik yaitu analisis kapabilitas proses. Analisis kapabilitas proses dilakukan setelah membuat peta kendali Multivariat yaitu T2 Hotelling dan Generalized Variance (GV) terkendali. Hasil dari analisis kapabilitas proses secara multivariat adalah proses produksi MSG jenis RC periode Bulan Januari sampai Maret 2012 dikatakan belum kapabel karena memiliki nilai Cp yang kurang dari satu, yaitu sebesar 0,608867.
Pengendalian Kualitas Proses Produksi Tube Plastik Di Pt. X Menggunakan Peta Kendali P Multivariat Imam Rido Riarso; Lucia Aridinanti; Muhammad Mashuri
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.852 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v2i1.3181

Abstract

Pengendalian kualitas proses produksi tube plastik di PT. X pada penelitian sebelumnya Rizka (2011) dilakukan dengan menggunakan peta kendali p. kelemahan dari penelitian Rizka (2011) yaitu tanpa mempertimbangkan jumlah jenis cacat. Penelitian ini mengamati 6 jenis cacat yaitu lubang mulut/orifice tidak tepat, shoulder jebol, orange peel, body bergelombang, potongan mencuat dan black spot yang mungkin timbul. Untuk mengatasi kelemahan sebelumnya, maka pada penelitian ini digunakan metode peta kendali p multivariat dengan data bulan Desember 2010 digunakan untuk fase I sedangkan data Januari 2011 digunakan untuk fase II. Peta kendali p multivariat pada fase I menggambarkan kondisi yang terkendali karena plot pengamatan menyebar secara random, tetapi batas kendali pada fase I tidak layak digunakan pada fase II karena mengalami pergeseran proses yaitu proporsi cacat semakin kecil sehingga dibuat peta kendali yang baru untuk fase II. Jenis cacat yang memiliki frekuensi terjadi lebih tinggi daripada jenis cacat yang lainnya adalah potongan mencuat dan black spot akibat dari pegawai yang lelah dan mengantuk sehingga terjadi kesalahan pengaturan pada mesin.
Optimasi Taguchi Multirespon melalui Pendekatan Fungsi Desirability dengan Regresi Fuzzy pada Kasus Kuat Tekan dan Daya Serap Air Produk Batako Tri Murniati; Sony Sunaryo; Lucia Aridinanti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3161.945 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v4i1.8818

Abstract

PT. X  yang berlokasi di Gresik adalah perusahaan yang memproduksi batako. Selama ini kualitas batako yang dihasilkan PT.X masih dibawah standar nasional. Berdasarkan SNI 03-0348-1989 tentang mutu batako, karakteristik kualitas batako terdiri dari kuat tekan dan daya serap air dengan standar minimal untuk kuat tekan batako adalah 45 kg/cm2 dan daya serap air maksimal sebesar 35%. Untuk meningkatkan mutu batako, PT.X menggunakan bahan FAS (X1), bottom ash (X2) dan agregat halus (X3) dengan rincian level FAS (0,4;0,5;0,6), Bottom ash (4 bagian; 5 bagian; 6 bagian) dan agregat halus (3 bagian; 2 bagian; 1 bagian). Penelitian sebelumnya dilakukan Damaris [2] dengan pendekatan Taguchi Total Loss Function dengan hasil kombinasi level optimal FAS 0,4, bottom ash 5 bagian serta agregat halus 2 bagian. Level optimum penelitian Damaris [2] menghasilkan nilai desirability untuk model a sebesar 0,90; model b sebesar 0,87 dan model c sebesar 0,85. Dengan menerapkan level tersebut diperoleh biaya produksi batako per unit 1650 rupiah. Penelitian menggunakan pendekatan  fungsi desirability  dan regresi fuzzy menghasilkan nilai desirability 0,91 untuk model a; 0,95 untuk model b dan 0,76 untuk model c. Dengan menggunakan model c diperoleh biaya produksi 1596 rupiah per unit sehingga lebih hemat 54 rupiah per unit batako.
Pengendalian Kualitas Proses Produksi Kaca Lembaran Jenis Laminated di PT. X dengan Metode Six Sigma Niken Dwi Larasati; Lucia Aridinanti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (905.372 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i1.14194

Abstract

PT. X merupakan salah satu produsen kaca lembaran di Indonesia, dimana produk yang paling banyak diproduksi adalah  LNFL 2 mm. Masalah kualitas produksi yang terjadi pada bulan Januari hingga Maret 2015 adalah peningkat-an jumlah cacat primer, khususnya bubble yang meningkat hingga 321 persen pada bulan Maret. Hal tersebut menyebabkan indeks kapabilitas karakteristik atribut kaca untuk tipe DN dan E sangat rendah, dimana masing-masing bernilai 0,29 dan 0,33. Untuk meningkatkan indeks kapabilitas, dilakukan perbaikan dengan metode six sigma dengan hasil perbaikan telah mampu menurunkan jumlah cacat atribut. Sehingga, level sigma atribut kaca tipe DN mengalami kenaikan dari 3,24σ menjadi 3,46σ dan untuk tipe E naik dari 3,31σ menjadi 3,59σ. Kenaikan mengindi-kasikan bahwa jumlah produk yang berada di luar batas spesifi-kasi atribut semakin berkurang. Level sigma variabel kaca tipe E juga mengalami kenaikan dari 2,91σ menjadi 3,52σ. Sebaliknya, level sigma variabel kaca tipe DN mengalami penurunan dari 3,63σ menjadi 2,98σ. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan berkelanjutan untuk mengidentifikasi penyebab turunnya level sigma variabel kaca tipe DN.
Pengendalian Kualitas Produksi Kaca Automotif LNFL 2 mm Laminated PT. Asahimas Flat Glass Tbk. Sidoarjo Menggunakan Metode Six Sigma Angga Dwi Yanuar Putra; Lucia Aridinanti
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.476 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.16565

Abstract

PT. Asahimas Flat Glass Tbk, Sidoarjo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kaca lembaran di Indonesia dengan produksi terbanyak adalah kaca automotif jenis LNFL 2 mm laminated. Masalah kualitas yang terjadi adalah semakin meningkatnya jenis cacat sekunder cullet yang mencapai 1400% dan jenis cacat scratch yang mencapai 100% pada  bulan Juli 2015, serta jenis cacat chipping yang mencapai 1800% pada bulan Oktober 2015. Selain itu, terjadi penurunan level sigma variabel pada kaca jenis DN, yaitu dari sebesar 3,63 pada bulan Januari hingga April 2015 menjadi 2,98 pada bulan Mei hingga Oktober 2015. Untuk meningkatkan indeks kapabilitas, dilakukan perbaikan dan pada tugas akhir ini perbaikan tersebut dianalisis dengan metode six sigma dengan hasil perbaikan telah mampu menaikkan level sigma variabel kaca jenis DN dari 2,93σ menjadi 3,36σ dan untuk jenis E naik dari 3,61σ menjadi 4,00σ. Level sigma atribut kaca jenis DN mengalami kenaikan dari 3,54σ menjadi 3,55σ. dan untuk jenis E naik dari 3,45σ menjadi 3,48σ. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perbaikan telah mampu meningkatkan indeks kapabilitas dan level sigma sehingga mampu mengurangi jumlah produk yang berada di luar batas spesifikasi atribut dan variabel.  
Pemodelan Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jambi Menggunakan Regresi Data Panel Nurlaily Nurlaily; Lucia Aridinanti; Zakiatul Wildani
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i1.69229

Abstract

Tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur banyaknya angkatan kerja yang tidak terserap di pasar kerja. Dalam kurun waktu 2017 hingga 2020, tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jambi mengalami peningkatan sebesar 32,56 persen. Untuk menurunkan tingkat pengangguran terbuka perlu diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan. Ada 4 faktor yang diduga berpengaruh terhadap Tingkat Penganguran Terbuka yaitu Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja, Kepadatan Penduduk dan Angkatan Kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ke empat faktor tersebut apakah berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jambi berdasarkan data tahun 2017 hingga tahun 2020. Dengan menggunakan Regresi Data Panel, diperoleh model yang sesuai dengan tingkat pengangguran terbuka yaitu dengan model FEM efek waktu. Berdasarkan model ini ada dua factor yang berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jambi, yaitu tingkat partisipasi angkatan kerja dan kepadatan penduduk dengan kebaikan model sebesar 68,42%.
Pemodelan Return Saham di Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019 Liya Puji Putri Efendi; Lucia Aridinanti; Zakiatul Wildani
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i1.69297

Abstract

Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkanya. Setiap investasi saham tentunya menginginkan suatu keuntungan yang disebut dengan return. Untuk itu perlu diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi Return Saham. Ada 6 faktor yang diduga berpengaruh terhadap Return Saham yaitu yaitu Price to Book Value (PBV), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), dan Price Earning Ratio (PER). Permasalahan pada penelitian ini yaitu apakah ke enam faktor tersebut mempengaruhi Return Saham secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ke enam faktor tersebut dengan Return Saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2019. Dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda diperoleh hanya terdapat dua faktor yang berpengaruh signifikan terhadap Return Saham yaitu PBV dan PER, dimana PBV berpengaruh positif sedangkan PER berpengaruh negatif. Model regresi yang terbentuk telah memenuhi asumsi dan memiliki tingkat kebaikan model sebesar 86,2%. Dengan demikian untuk mendapatkan Return saham yang tinggi dipilih perusahaan yang memiliki nilai rasio PVB yang tinggi karena semakin tinggi rasio PBV maka harga per lembar saham akan meningkat dan memilik rasio PER yang rendah.