Barbarossa Muhammad Farros
Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi dan Rancangan Perbaikan Kepuasan Kerja Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi (Studi Kasus: Universitas X Kabupaten Jombang) Barbarossa Muhammad Farros; Syarifa Hanoum; Prahardika Prihananto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.54780

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kapasitas pendidikan terbesar di dunia. Namun indeks Pendidikan di indonesia cukup rendah dengan menempati peringkat 113 dari 187 negara. Salah satu cara untuk memperbaiki indeks pendidikan dari sudut pandang sumber daya manusia yaitu dengan mengoptimalkan potensi dari tenaga pengajar dengan memaksimalkan kepuasan karyawan melalui perencanaan yang tepat sehingga dapat menghasilkan proses belajar mengajar yang baik. Penelitian ini mengambil studi kasus pada Universitas X. Selama 5 tahun terakhir Universitas X memiliki tingkat turnover tenaga pengajar yang cukup tinggi sehingga tujuan penelitian ini memaksimalkan kepuasan karyawan dengan harapan dapat mengurangi tingkat turnover. penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi atribut kepuasan karyawan dalam teori dimensi kebutuhan Maslow.  Atribut- tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode Importance Satisfaction Analysis (ISA) dilanjutkan menggunakan metode House of Quality (HOQ). Hingga langkah terakhir dilakukan pengukuran efisiensi menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil dari penelitian ini didapatkan 21 atribut kepuasan karyawan dimana dari hasil ISA diketahui 13 atribut kepuasan karyawan perlu untuk diperbaiki. Hasil HOQ menunjukan terdapat 11 langkah perbaikan dengan prioritas utama hingga akhir. Disisi lain hasil DEA menunjukan Fakultas Agama Islam dan Fakultas Ilmu Pendidikan telah mencapai efisiensi. Prioritas ulang berdasarkan hasil HOQ dan DEA menunjukan tidak ada perubahan yang signifikan karena perubahan hanya terjadi pada prioritas terakhir.