Tahani Bamazroek
Departemen Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendekatan Critical Regionalism pada Bangunan Kantor Sewa Tahani Bamazroek; Endy Yudho Prasetyo
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.622 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i2.47913

Abstract

Revolusi industri kedua memunculkan era modernisme. Era modernisme mengantarkan arsitektur pada arsitektur yang generik atau international style. Kritik terhadap arsitektur modern yang dipopulerkan oleh Charles Jencks dengan nama post-modernism tidak membawa kita lari dari international style. Hal ini mengakibatkan mulai hilangnya sebuah identitas dari arsitektur atau “notopia”. Notopia pertama kali dikenalkan oleh The Architectural Review. Notopia adalah hilangnya identitas dan semangat budaya akibat munculnya fenomena arsitektur generik secara global. Untuk melepaskan diri dari belenggu arsitektur generik yang tiada hentinya dapat dilakukan dengan pendekatan critical regionalism. Critical regionalism merupakan sebuah pendekatan yang membawa kembali unsur lokal dan budaya ke dalam arsitektur tanpa menutup mata pada perkembangan zaman dan teknologi. Dua hal tersebut menjadi strategi desain yang kemudian dihibridisasi untuk menghasilkan rancangan bangunan kantor sewa di Indonesia.