Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Moderation Effect of Capital Structure on the Effect of Sales Growth on the Value of Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange Ida Ayu Surasmi; I Made Jamin Yasa
Jurnal Ekonomi & Bisnis JAGADITHA Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Ekonomi & Bisnis JAGADITHA
Publisher : Magister Manajemen, Program Pascasarjana, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jj.9.1.2022.1-6

Abstract

There are many indicators in determining the value of the company, one of which is sales growth. In addition to the level of sales growth, investors usually also focus their attention on the capital structure, because the value of the company can also be reflected in the company's ability to obtain funds to increase its growth. This study aims to determine the effect of sales growth on firm value, using the capital structure as measured by Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to equity ratio (DER) and long-term debt (LtDER) as moderating variables. This research was conducted on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2015 to 2017. The sample in this study amounted to 131 companies. The results of the t test and moderation show that growth has a significant positive effect on firm value, DAR weakens the effect of growth on firm value
PEMBERDAYAAN MANAJEMEN USAHA BERKELANJUTAN PENYANDANG DISABILITAS DI YAYASAN BHAKTI SENANG HATI, GIANYAR Ita Sylvia Azita Azis; I Made Jamin Yasa; Anak Agung Bagus Amlayasa
JURNAL SEWAKA BHAKTI Vol 8 No 2 (2022): Sewaka Bhakti
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/jsb.v8i2.3268

Abstract

Persons with disabilities have the same position, rights and obligations as non-disabled people. For the sustainability and safeguarding of the future of people with disabilities, it is necessary to improve life skills as a breakthrough. Life skills as a provision for treading independent life are very much needed in the community, especially people with disabilities.In this Community Partnership Program (PKM), the team collaborated with one of the foundations for persons with disabilities, Bhakti Senang Hati in Siangan Village, Gianyar-Bali, who needed various trainings to improve life skills and independence of persons with disabilities. One of the strategies that can be implemented is through empowerment of sustainable management where people with disabilities are given knowledge related to how to manage a business to survive, financial planning, and applying the concepts that the research team has provided in the form of training to make peanut brittle and cake laklak. The results of this PKM activity include increasing the ability of people with disabilities to make snacks that they can sell as an effort to foster the entrepreneurial spirit of people with disabilities at the Bhakti Senang Hati Foundation.
PKM Pemanfaatan E-Commerce untuk Meningkatkan Pemasaran Produk Kerajinan Koran Bekas di Banjar Beng Desa Carangsari, Kabupaten Badung I Made Pulawan; Dewa Ayu Niti Widari; I Made Jamin Yasa
Community Service Journal (CSJ) Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.438 KB)

Abstract

Sektor UMKM diharapkan mampu menjadi sumber kekuatan baru perekonomian nasional dalam menghadapi krisis.Untuk bisa menjadi kekuatan baru di bidang ekonomi, pemerintah hendaknya memperhatikan SDM dan Manajemennya. Inovasi dari rata-rata UMKM selama ini dirasa masih minim sehingga bisnis UMKM kerap jalan ditempat. Belum lagi persoalan financial atau modal usaha yang kerap menghambat pelaku UMKM untuk meningkatkan produktifitasnya. Persoalan terakhir yang harus diperhatikan adalah keterbatasan akses pemasaran dan juga penyediaan bahan baku. Salah satu desa yang menjadi sasaran kegiatan PKM adalah Desa Carangsari. Desa Carangsari termasuk salah satu desa di Kecamatan Petang dan terletak di sebelah barat Kota Denpasar yang berjarak ± 29 km. Khalayak sasaran program kemitraan bagi masyarakat ini adalah usaha kerajinan koran bekas milik Ketut Tirtayasa dan I Made Kadek Sudama. Menurut Ketut Tirtayasa 47 tahun) dan I Made Kadek Sudama di Banjar Beng kesulitan yang dialami selama proses produksi adalah lamanya proses pembuatan karena alat- alat yang digunakan masih tradisional/manual, berkurangnya permintaan /lesunya penjualan, dan bahan baku koran bekas semakin sulit diperoleh. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah sulit mengembangkan usaha. Karena terbatasnya modal, kurangnya promosi, belum menggunakan pemasaran online, belum melakukan pencatatan pembukuan terkait dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan dalam menjalankan usahanya mitra menjalankan usahanya secara kekeluargaan.Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan solusi bagaimana meningkatkan penjualan di masa pandemi oleh karena itu tim pengabdian memberi solusi berupa pemberian pelatihan dan pendampingan mengenai manajemen keuangan, manajemen pemasaran. Sekaligus melestarikan kelestarian budaya dan kearifan lokal.
PELATIHAN PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BAGI KUBE SARI JAYA DI DESA SUMERTA KAUH-DENPASAR I Made Jamin Yasa; Anak Agung Bagus Amlayasa; Dewi Soraya; Ida Ayu Dinda Prinka Maharani
Jurnal Lentera Widya Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Lantera Widya Desember 2022
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/lenterawidya.v4i1.446

Abstract

KUBE sari jaya berfokus pada usaha kue tradisional seperti sumping, bantal, dadar gulung, apem, dan lain-lain. Masih lemahnya pengetahuan mitra didalam pengelolaan keuangan menyebabkan sering kali mitra mencampur aduk keuangan pribadi dengan usaha, mitra tidak menggunakan pencatatan secara rinci, selain itu mitra juga mengalami kesulitan didalam menentukan tingkat keuntungan yang telah diperoleh. Hasil kegiatan pengabdian ini, mitra diberikan pengetahuan mengenai pengelolaan keuangan usaha yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian keuangan usaha. Tujuan dari pengelolaan keuangan adalah membuat arus kas usaha yang seimbang sehingga tidak merugikan usaha. Mengingat keuangan merupakan masalah vital, rincian aliran dana keluar dan masuk pun tentulah harus jelas, maka dari itu pentingnya mitra mengetahui cara bagaimana pengelolaan keuangan yang baik termasuk pengelolaan biaya-biaya, anggaran, dan pemasukan. Dengan adanya edukasi mengenai pengelolaan keuangan bisnis, mitra dapat mengetahui arus dana usaha dengan baik sehingga akan berdampak terhadap kelangsungan usaha sari jaya.
Pemanfaatan Lidi Menjadi Kerajinan Ingke Dalam Peningkatan Perekonomian Usaha Mikro di Desa Gegelang, Karangasem Ida Ayu Surasmi; I Gusti Ayu Intan Saputra Rini; I Made Jamin Yasa
Postgraduated Community Service Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/pcsj.4.2.2023.87-92

Abstract

Gegelang Village is one of the villages in Manggis sub-district, Karangasem district. There are 6 banjars in Gegelang, namely Telengan, Karanganyar, Gegelang, Pakel, Babakan and Panggung. This village has the potential for natural products, namely coconut trees. Coconut has many benefits, one of which is that the stems of coconut leaves can be used to make woven craft products, namely ingke. In Bali, Ingke is used as a place for offerings in prayer. Not only as a place for offerings or offerings, ingke is also used as a dinner plate which is usually topped with banana leaves or oil paper. An interesting phenomenon in ingke crafts is the current trend of using ingke as a substitute for offering containers or as a substitute for plates and other containers because it is considered very efficient and effective. However, the phenomenon that occurs among craftsmen in Andakasa is actually decreasing. This is due to problems including limited sticks being sold in the market area, sales are adjusted to orders, the number of orders cannot be fulfilled when there is a shortage of raw materials, the raw materials produced do not have a pattern, the value or price of the product. the input is process-based. bargaining and the absence of standard standards, increasingly complex market conditions and competition in trade. Therefore, the community service team can participate together to help increase the number of sales of ingke production, so that it can improve the economy, especially Banjar Pakel in Gegelang Village.