Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa efektivitas prokdusi pada unit urea i dengan menggunakan metode total productive maintenance (TPM) di PT. Pupuk Iskandar Muda Sariyusda Sariyusda; Fakhriza Fakhriza; Johansyah Putra
Jurnal POLIMESIN Vol 14, No 1 (2016): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v14i1.300

Abstract

PT Pupuk Iskandar Muda adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri kimia yaitu memproduksi pupuk urea dan ammonia. Pada lini produksi pupuk urea terdapat beberapa masalah produksi yaitu belum tercapainya rencana produksi dan tingginya downtime mesin. Oleh karena itu, dilakukan pengukuran efektivitas pada lini produksi urea untuk mengetahui kinerja mesin/peralatan. Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metode yang digunakan untuk mengukur efektivitas kinerja peralatan, kemudian mengidentifikasi penyebab rendahnya efektivitas dengan menggunakan six big losses. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata OEE tahun 2015 sebesar 79.24%. Losses yang berpengaruh adalah breakdown losses sebesar 29.64% dan reduced speed losees sebesar 10.70%. penyebab losses antara lain karena operator kurang mememahami gejala kerusakan mesin, tidak maksimal saat kegiatan preventive maintenance, keterlambatan dalam penanganan perbaikan, dan kekurangan material. Beberapa rekomendasi perbaikan berdasarkan konsep Total Productive Maintenance adalah mengadakan training kepada operator, disiplin dan proaktif dalam melaksanakan preventive maintenance sesuai dengan prosedur.Kata kunci: Overall Equipment Effectiveness (OEE), six big losses, Total Productive Maintenance
Analisa Kekerasan Permukaan Ring Gear Kw Rantai Belakang Sepeda Motor Honda Supra X125 Dengan Proses Pack Carburizing Mazzaya Hirzi; Nurdin Nurdin; Fakhriza Fakhriza
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 8, No 1 (2024): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v8i1.5078

Abstract

Gear adalah salah satu komponen dari sepeda motor yang berpasangan dengan rantai yang digunakan untuk mentransmisikan gaya putar dari engine ke roda belakang. Pada sepeda bermotor, pembakaran pada mesin menghasilkan putaran yang diteruskan oleh kopling dari poros penggerak ke poros penerus. sepeda motor honda supra X 125 digunakan sebagai alat transportasi untuk menuju ke ladang/kebun serta kurangnya pelumasan pada rantai. Untuk mengantikan gear rantai belakang masyarakat di daerah Matang Glumpang Dua Bireuen maupun tempat-tempat lain sering menggunakan gear KW dikarenakan tidak mampu untuk membeli gear yang original, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dilakukan proses pack carburizing dengan memvariasikan media pendingin untuk mengetahui nilai kekerasan, dari hasil pengujian, nilai kekerasan tertinggi pada media pendingin air laut.Keywords: Gear, engine, dan pack carburizing.
MODIFIKASI PISAU PEMARUT PADA RANCANG ULANG MESIN PEMARUT SAGU DENGAN DAYA 0,5 DAN PUTARAN 1420 RPM Abdul Azis; Sariyusda Sariyusda; Fakhriza Fakhriza
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 2, No 2 (2018): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v2i2.530

Abstract

Alat parut sagu yang telah dihasilkan pada perencanaan dan perancangan ini adalah alat parut sagu bertenagamotor listrik dengan putaran 1420 dengan daya 0.5 HP, dengan diameter silinder parut 55 mm, panjang 20 mmdan kecepatan putar 1420 rpm. Dengan adanya pabrikasi dan aplikasi teknologi alat pemarut sagu padaindustri di pedesaan, akan medorong pengembangan industri dengan peran utama adalah petani. secaralangsung akan bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat, perbaikan pendapatan dan kesejahteraan,penyedian bahan pangan karbohidrat dengan mutu yang memadai serta meningkatkan bahan bakuindustri.Karena bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan alat ini masih bisa didapatkan denganmudah dan terjangkau. Serta karena pemodifikasian pemarut sagu ini dirancang supaya bisa bergerak danmudah dioperasikan maka berarti alat ini layak diterapkan pada industri-industri kecil didesa yang digunakanuntuk pengolahan sagu.Kata Kunci : Modifikasi, Pisau Pemarut Sagu, Sagu, Putaran 1420 RPM
FABRIKASI DAN UJI KINERJA HEAT EXCHANGER ALIRAN BERLAWANAN MENGGUNAKAN BAFFLE DAN TANPA MENGGUNAKAN BAFFLE Mahfud Arif; Syukran Syukran; Fakhriza Fakhriza
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 3, No 1 (2019): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v3i1.884

Abstract

Heat Exchangers atau alat penukar/pemindah panas adalah alat-alat yang digunakan untuk mengubah temperatur fluida atau mengubah fasa fluida dengan cara mempertukarkan panasnya dengan fluida lain. Pada sebuah penukar panas, kemampuan mempertukarkan panas sangat ditentukan oleh jenis aliran fluida dan fluida yang melewati penukar panas. Secara garis besar penukar panas dibagi berdasarkan arah aliran fluidanya. Umumnya, aliran fluida dalam shell and tube heat exchanger adalah searah atau berlawanan arah. Pada penukar panas jenis aliran berlawanan arah, fluida yang memanaskan dan fluida yang dipanaskan masuk pada sisi yang berlawanan kemudian keluar pada sisi yang berbeda pula. Secara teoritis kinerja heat exchanger menggunakan baffle akan meningkatkan perpindahan panas yang terjadi di antara kedua fuida, namun hambatan yang terjadi pada aliran yang melalui celah antar baffle menjadi besar sehingga penurunan tekanan menjadi besar. Awalnya inlet fresh air dan outlet fresh air temperature dan velocity tanpa menggunakan baffle  33,23oC  menjadi 48,3oC pada kecepatan 3,13 m/s – 3,25 m/s, inlet fresh air dan outlet fresh air temperature dan velocity menggunakan baffle 35,26oC menjadi 50,41oC pada kecepatan 3,15 m/s – 3,55 m/s dan sisi lain inlet fresh air dan outlet fresh air temperature dan velocity menggunakan posisi pembakaran yang berbeda memiliki temperature  34,88oC menjadi 48,3oC pada velocity 3,03 m/s – 3,25 m/s.   Kata Kunci : Heat Exchangers, Shell And Tube Heat Exchanger, Baffle, Aliran Berlawanan