Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Penghawaan Alami Pada Gor Pancasila Surabaya Zakiyah Nur 'Aini; Jusuf Thojib
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penghawaan alami memiliki manfaat besar untuk mengatasi kondisi thermal bangunan sekaligus penghematan energi. Gor Pancasila di Surabaya memiliki permasalahan sistem penghawaan alami pada luas, letak dan jenis bukaan sehingga mempengaruhi kenyamanan dan efektivitas aktifitas olahraga dalam bangunan. Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi kecepatan dan persebaran angin dalam bangunan. Selanjutnya diberikan rekomendasi desain berupa penambahan bukaan sesuai SNI 03-3647-1994 juga penerapan cross ventilation dan stack effect pada bangunan. Kesesuaian hasil rekomendasi dibuktikan dengan simulasi digital computational Fluid Dynamic dari software Ansys Workbench. Hasil dari simulasi yaitu adanya perubahan kecepatan angin yang sudah sesuai kebutuhan kenyamanan bangunan dan persebaran angin sesuai sistem ventilasi yang diterapkan yaitu cross ventilation dan stack effect.
OPTIMALISASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI PADA INTERIOR KANTOR JASA DI JAKARTA SELATAN Rizky Amalia Achsani; Jusuf Thojib; Rinawati Puji Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.908 KB)

Abstract

Kenyamanan visual adalah salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam perancangan interior kantor. Dengan kondisi Kota Jakarta yang memiliki potensi pencahayaan alami sepanjang tahun, maka diharapkan pencahayaan alami dapat dijadikan sumber pencahayaan pada interior. Kenyamanan visual dipengaruhi oleh kinerja pencahayaan alami pada interior. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan kuantitatif pada proses evaluasi pasca huni serta pengujian variabel-variabel melalui eksperimen desain. Untuk mendapatkan kinerja pencahayaan yang optimal, maka kinerja pencahayaan alami pada tapak dan bangunan juga harus optimal. Kinerja pencahayaan alami pada tapak yang ditentukan oleh kondisi iklim dan pola pembayangan bangunan sekitar tapak menunjukkan hasil yang optimal. Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, perlu adanya kinerja pencahayaan alami pada bangunan dengan penggunaan pencahayaan alami dan perancangan shading device. Optimalnya kinerja pencahayaan alami pada bangunan, penggunaan jenis workstation untuk job leader dan perubahan bahan sekat workstation menjadi kaca sandblast mempengaruhi kenaikan intensitas pencahayaan di interior. Perubahan penataan workstation yang mengikuti arah datang cahaya dan perubahan pada lapisan furnishing elemen ruang berpengaruh terhadap terpenuhinya indeks kesilauan dan distribusi pencahayaan yang merata.Kata kunci: kinerja, pencahayaan alami, kantor
redesigning acoustic space at the Balikpapan Art building, East Kalimantan ribka fransiska wewra; Jusuf Thojib
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A showcase can be enjoyed comfortably depending on the quality of the acoustic space.According to Suptandar (2004), it was said that the acoustic arrangement had a role and had a great influence on a show.One of the show space is the Balikpapan Art building, East Kalimantan which needs evaluation because the show room is a building that has the function of the first show in the region of Balikpapan, many art activities Held in the space.The research method employed is to use a quantitative approach of evaluative and the experimental quasi method to produce a redesign that can improve the quality of the acoustic chamber.Using the time calculation of the reverberation time and the level of sound pressure in the space, the calculated result stated at 500hz and 1000 Hz reverberation time 2.3 seconds and 2.1 seconds and the level The sound pressure is 53.7 Db.The redesign result of a buzzing time at 500 Hz is 1.45 seconds and at 1000 Hz is 1.71 seconds which is still in a count as per the standard drone time, for the sound pressure level of the redesign 33.83 Db and is already entered in the calculation of the existing standard for Create a good acoustic quality in the show room.