Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Inovasi Rak Pengering Sistem Knockdown Dalam Upaya Penguatan Kualitas Kopi Gayo Sebagai Produk Unggulan Daerah Indra Mawardi; Hanif; Jannifar; Safaruddin; Zainal Abidin
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i2.551

Abstract

The aim of the PKM program is to strengthen the quality and increase the quantity of green been Gayo coffee through the implementation of a drying rack innovation with a knockdown system. Methods for solving problems using structural and functional methods. The structural method is in the form of designing and fabricating the knockdown drying rack system, while the functional approach method is carried out in the form of problem identification, implementation and training, to mentoring. The output of this activity has been produced in the form of a knockdown coffee drying rack. The knockdown system innovation on coffee drying racks has many advantages over conventional drying racks. The use of knockdown drying racks has increased the dry coffee bean production capacity by up to 40% and the quality of the coffee beans is well maintained.
PENERAPAN MESIN SORTASI DALAM UPAYA EFESIENSI PROSES PRODUKSI KOPI GAYO SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DAERAH ACEH TENGAH Indra Mawardi; Hanif hanif; Jannifar Jennifar; Safaruddin Safaruddin
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.9400

Abstract

Gayo coffee is a superior regional product in the Central Aceh district. The production process of Gayo coffee is still done traditionally. In developing the quality and quantity of Gayo coffee, it is necessary to apply the production process technology. PKM activity partner, CV. Aceh nutrition has problems in the production process, especially in the sorting process, which is still manual. This process requires labor and long processing time so that the production process becomes inefficient. This problem is essential to be resolved in an effort to increase partner productivity. This service activity aims to improve the efficiency of the coffee bean production process through the application of a green bean sorting machine. The sorting machine will produce green beans based on size or dimensions following SNI. Solving partner problems is carried out using functional and structural approaches. Activities started from problem identification, design, and fabrication of green bean sorting machines, implementation and training, assistance, and evaluation. The results of these activities, green bean coffee sorting machines have been successfully fabricated with a capacity of 200-300 kg/hour. This machine has been implemented to partners CV. Nutrisi Aceh. The green bean sorting machine implemented to partners can operate well. The resulting large green beans amount to 30-40% of the total sorted green beans. The use of a sorting machine can increase the efficiency of time and labor in the green bean sorting process so that partner productivity can increaseABSTRAK:Kopi Gayo merupakan produk unggulan daerah kabupaten Aceh Tengah. Proses produksi kopi Gayo masih banyak dilakukan secara tradisional. Dalam pengembangan kualitas dan kuantitas kopi Gayo diperlukan penerapan teknologi proses produksi. Mitra kegiatan PKM, CV. Nutrisi Aceh memiliki permasalahan dalam proses produksi, khususnya pada proses penyortiran yang masih manual. Proses ini membutuhkan tenaga kerja dan waktu proses yang lama, sehingga proses produksi menjadi tidak efesien. Permasalahan ini menjadi penting untuk diselesaikan dalam upaya peningkatan produktivitas mitra. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan efesiensi proses produksi biji kopi melalui penerapan mesin sortasi green bean. Mesin sortasi akan menghasilkan green bean berdasarkan besar atau dimensi sesuai dengan SNI. Penyelesaian permasalahan mitra dilakukan dengan metode pendekatan fungsional dan struktural. Kegiatan dimulai dari identifikasi permasalahan, perancangan dan fabrikasi mesin sortasi green bean, implementasi dan pelatihan, pedampingan, dan evaluasi. Dari hasil kegiatan telah berhasil difabrikasi dan diimplemetasikan teknologi mesin sortir green bean kepada mitra. Penggunaan mesin sortir dapat meningkatkan efesiensi waktu dan tenaga kerja dalam proses penyortiran green bean sehingga produktivitas mitra dapat meningkat.
Desain mesin pertanian serbaguna berdasarkan model mesin perontok padi konvensional A. Jannifar; Mawardi -
Jurnal POLIMESIN Vol 14, No 1 (2016): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v14i1.291

Abstract

Kelompok masyarakat yang pendapatannya sangat tergantung kepada hasil pertanian masih cukup banyak, banyak petani yang hidupnya hanya didukung oleh penjualan berbagai hasil pertanian, dengan menanam berbagai jenis tumbuhan mereka tidak bergantung lagi satu jenis tumbuhan pada satu musim panen. Petani memerlukan mesin pengolah hasil pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah berbagai ragam hasil panen, seperti padi, jagung dan kacang kedelai. Penelitian ini menghasilkan kombinasi optimal dimensi bagian silinder perontok untuk hasil panen yang berbeda. Tiga jenis hasil panen, yaitu padi, jagung, dan kacang kedelai dijadikan objek pengujian. Sementara itu mesin perontok padi tipe TH-6 produksi lokal yang juga dapat digunakan untuk merontokkan hasil-hasil panen tersebut, tetapi dengan kapasitas  perontokan terbatas. Hipotesa bahwa  perubahan 3 variabel silinder perontok : jarak antara gigi pertama, sudut gigi dan tinggi gigi perlu dirubah menurut hasil panen yang berbeda. Mengawali penelitian ini, dipilihkan tiga level variasi pada masing-masing variabel untuk diuji. Variabel pertama, jarak gigi perontok konvensional 40 (mm) atau seri 4, dipilih level pengujian tambahan pada level 30 (mm) atau seri 3 dan 35 (mm) atau seri 3,5. variabel kedua, sudut gigi konvensional 45 (o) dipilih level pengujian tambahan 36 (o) dan 60 (o), Variabel ketiga, tinggi gigi konvensional 60 (mm) dipilih level pengujian tambahan pada 40 (mm) dan 50 (mm). Eksternal variabel yang dapat mempengaruhi penelitian ini adalah gaya pelepasan butir (N), kadar air (%) dan putaran silinder perontok (rpm). Ketiga eksternal variabel tersebut dikendalikan pada kondisi pemakaian mesin perontok biasanya. Kondisi pemakaian yang biasa dinilai oleh operator mesin yang berpengalaman. Dari hasil pengujian pada level yang dipilih, diperoleh susunan gigi perontok optimal untuk padi, seri gigi 4, sudut gigi 36 (o) dan tinggi 60 (mm). Untuk jagung, seri gigi 3, sudut gigi 36 (o) dan tinggi gigi 60 (mm). Untuk kacang kedelai, seri gigi 4, sudut gigi 45 (o) dan tinggi gigi 50 (mm). masing-masing susunan menghasilkan kapasitas perontokan untuk padi 1920 (kg/jam), jagung 2450 (kg/jam), kacang kedelai 459 (kg/jam). Dibandingkan dengan kapasitas perontokan  mesin perontok konvensional, untuk padi mengalami kenaikan 92 % ,  jagung 22 %,  kacang kedelai 15 %.
Study on process parameters effects to burr height in drilling of Aluminium 6061 alloy sheet on CNC milling machine Nguyen Huu Tho; Nguyen V. A. Duy; Dinh Tien Dung; Nguyen M. Huy; Nguyen V. Thanh; Jannifar Jannifar
Jurnal POLIMESIN Vol 20, No 1 (2022): February
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v20i1.2116

Abstract

Productivity and quality of drilling are also of interest, have been paid more attention on the size of burr through the cleaning process. The presence of burr on drilled workpieces creates problems not only in the processing but also in the assembly line, affecting the accuracy of the assembly. Many factors have significant impacts on the burr height such as spindle speed, cutting feed and drill bit diameter. In this paper, the experiment investigation of those process parameters to burr height is implemented, then Taguchi-based approach is used to determine the influence density of each factors. Moreover, artificial neural network model is applied to predict the burr height based on the three input factors. The experiment results showed that the two most important factors affecting the burr are the speed of the spindle and the feed rate. The factors realized to be significant for burr formulation such as an 8 mm drill bit diameter, a CNC spindle speed of 2500 rpm, and feed rate of 70 mm/rev, which will result in the smallest output in terms of the height of the obtained burr is 0.12792 mm.
RANCANG BANGUN MEKANISME TRANSMISI DAYA KINCIR ANGIN PENGGERAK POMPA AIR MANUAL Deni Saputra; A. Jannifar; Fakhriza Fakhriza
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 6, No 1 (2022): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v6i1.2853

Abstract

Pada sektor pertanian penggunaan pompa air bahan bakar fosil sangat efektif untuk pengairan sawah karena membantu petani dalam proses pengontrolan air disawah sehingga produksi padi akan terus meningkat tetapi penggunaan pompa berbahan bakar fosil memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat seperti meningkatnya biaya produksi. Berdasarkan pengamatan cuaca dalam beberapa tahun terakhir kecepatan angin yang berhembus di kabupaten Bireuen yaitu 4-6 Km/jam, maka dari itu pemanfaatan energi angin sebagai penggerak pompa melalui kincir angin sangat efektif sebagai pengganti pompa berbahan bakar fosil serta dapat mengurangi biaya produksi petani. Pada proses ini Mekanisme atau rangkaian batang penghubung merupakan suatu rangkaian batang penghubung (linkage), mekanisme jenis ini cocok di gunakan dengan memamfaat energi angin dengan menggunkan blade sovonius dengan memamfaatkan kecepatan angin yang rendah. Pada penelitian ini mekanisme transmisi akan di simulasikan menggunakan Software solidwork dan akan membanding blade savonius terbuka dan tertutup. Hasil dari simulasi menggunakan Software solidwork di peroleh semakin ringan blade savonius semakin cepat daya yang hasilkan ke mekanisme penghubung dengan kecepatan angin yang 3/ 6 m/s. Kata kunci : Mekanisme penghubung, gerakakan rotari, gerakan translasi