Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBERDAYAAN ANAK YATIM MELALUI KETRAMPILAN PEMBUATAN RAK PIRING ALUMINIUM DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH CABANG GANDAPURA KABUPATEN BIREUEN Hamdani Hamdani; Mawardi Mawardi; Turmizi Turmizi; Dailami Dailami; Sumardi Sumardi
Jurnal Vokasi Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v4i2.1993

Abstract

Panti Asuhan Muhammadiyah Gandapura Kabupaten Bireuen mendidik anak-anak yatim yang kurang mampu agar dapat mengecap pendidikan yang sejajar dengan anak-anak yang lain, oleh karena itu anak asuh dibekali dengan pendidikan formal, pendidikan agama dan ketrampilan tambahan. Namun karena terbatasnya tenaga skill, biaya operasional dan minimnya pengetahuan manajemen usaha, maka kegiatan pelatihan yang sifatnya aplikatif dan dapat meningkatkan ketrampilan anak asuh tidak dilakukan. Kami tim pelaksana program PKM menawarkan solusi untuk permasalahan tersebut di atas dengan memberdayakan anak yatim melalui ketrampilan pembuatan rak piring aluminium. Program PKM ini dilaksanakan selama delapan bulan dengan cara membantu peralatan kerja dan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan rak piring, dimana barang-barang tersebut diberikan ke panti asuhan, sehingga disatu sisi sudah meringankan beban ekonomi mereka. Peralatan tersebut nantinya dapat digunakan untuk melatih anak asuh lainnya atau mengerjakan rak piring yang dipesan oleh konsumen. Kemudian diadakan pelatihan ketrampilan pembuatan rak piring. Kegiatan pelatihan yang diberikan meliputi introduksi tentang mesin dan peralatan, bahan-bahan, keselamatan kerja, kemudian cara membuat gambar rak piring, menghitung bahan yang diperlukan, cara memotong bahan, cara merakit, dan pengerjaan akhir, cara menghitung harga jual, dan pemasaran. Dalam pelatihan ini, dewan guru dan perwakilan anak asuh dilatih hingga menguasai materi yang diberikan, mereka merupakan pilot project, sehingga dapat mentransfer pengetahuan yang didapat kepada anak asuh lainnya. Melalui program PKM ini telah terjadi terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan khususnya bidang perencanaan, pembuatan, dan pengelolaan pembuatan rak piring aluminium.
Pengaruh durasi waktu pengelasan pada proses las gesek terhadap sifat mekanik material AISI 1045 Andi Suhendar; Mawardi Mawardi; Akhyar Ibrahim
Journal of Welding Technology Vol 2, No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v2i2.2031

Abstract

Welding is an important process in the industrial world and is an integral part of industrial growth. One type of welding that exists today is friction welding. Friction welding technology is a method of solid state welding where the heat source is generated by two metals rubbing together without any added metal. The purpose of this research is to determine the effect of welding time on the mechanical properties of the AISI 1045 material. The method used is to combine heat and pressure without the two metals being properly connected. Next, vary the welding time for 1 minute, 1.5 minutes, and 2 minutes with a rotation of 2500 rpm. After performing friction welding, each specimen will be subjected to a tensile test. From the research data shows that the friction welding process using 1 minute has the highest tensile strength value, namely 709.44 Mpa, then followed by 1.5 minutes, namely 439.64 Mpa, and then followed by 2 minutes, namely 145 79 Mpa. And then for the average hardness value at 1 minute is 74.20 HRC in the stir zone area, then for 1.5 minutes the average hardness value is 68.90 HRC in the stir zone area. Meanwhile, in 2 minutes, the Rockwell hardness value was 67.00 HRC. From the results of the research data, it can be concluded that the magnitude of the rotation and welding time affect the mechanical properties of the welding results
Analisa kekuatan sambungan kampuh V pengelasan carbon steel dengan stainless steel menggunakan elektroda E 309 terhadap kekuatan impact Rizam Alfahmi; Saifuddin Saifuddin; Mawardi Mawardi
Journal of Welding Technology Vol 3, No 2 (2021): December
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jowt.v3i2.2548

Abstract

Kekuatan sambungan las sangat penting pada proses hasil pengelasan. Sehingga semua parameter las harus benar-benar diperhatikan termasuk jenis kampuh dan elektroda yang digunakan. Proses las SMAW banyak digunakan di industri karena proses ini menghasilkan kualitas las yang baik, penyetelan mesin yang mudah dan berbiaya relative murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan sambungan kampuh V pada pengelasan material yang berbeda yaitu carbon steel dengan stainless steel menggunakan elektroda E 309 terhadap kekuatan impact dengan melakukan variasi arus 80A dan 95A. Material yang digunakan adalah baja karbon AISI 1050 dengan baja tahan karat SUS 304. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengelasan pada kedua material tersebut menggunakan arus 80 A dan 95 A, jenis elektroda yang digunakan adalah E309. Setelah pengelasan dilakukan pengujian impak untuk mengetahui kekuatan atau ketangguhan sambungan hasil pengelasan. Hasil pengujian menunjukkan material tanpa pengelasan atau material dasar diperoleh nilai impact 3,2 J/mm2. Spesimen pengelasan arus 80 A, diperoleh nilai rata-rata uji impact 3,44 J/mm2 dan pada spesimen pengelasan arus 95 A, diperoleh nilai rata-rata impact 3,54 J/mm2. Adanya perbedaan laju pada garis grafik berdasarkan perlakuan pengelasan diakibatkan besaran arus las yang berbeda akan berdampak terhadap ketahanan pukulan dan serepan energi pada material yang telah dilas dengan arus berbeda
Desain mesin pertanian serbaguna berdasarkan model mesin perontok padi konvensional A. Jannifar; Mawardi -
Jurnal POLIMESIN Vol 14, No 1 (2016): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v14i1.291

Abstract

Kelompok masyarakat yang pendapatannya sangat tergantung kepada hasil pertanian masih cukup banyak, banyak petani yang hidupnya hanya didukung oleh penjualan berbagai hasil pertanian, dengan menanam berbagai jenis tumbuhan mereka tidak bergantung lagi satu jenis tumbuhan pada satu musim panen. Petani memerlukan mesin pengolah hasil pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah berbagai ragam hasil panen, seperti padi, jagung dan kacang kedelai. Penelitian ini menghasilkan kombinasi optimal dimensi bagian silinder perontok untuk hasil panen yang berbeda. Tiga jenis hasil panen, yaitu padi, jagung, dan kacang kedelai dijadikan objek pengujian. Sementara itu mesin perontok padi tipe TH-6 produksi lokal yang juga dapat digunakan untuk merontokkan hasil-hasil panen tersebut, tetapi dengan kapasitas  perontokan terbatas. Hipotesa bahwa  perubahan 3 variabel silinder perontok : jarak antara gigi pertama, sudut gigi dan tinggi gigi perlu dirubah menurut hasil panen yang berbeda. Mengawali penelitian ini, dipilihkan tiga level variasi pada masing-masing variabel untuk diuji. Variabel pertama, jarak gigi perontok konvensional 40 (mm) atau seri 4, dipilih level pengujian tambahan pada level 30 (mm) atau seri 3 dan 35 (mm) atau seri 3,5. variabel kedua, sudut gigi konvensional 45 (o) dipilih level pengujian tambahan 36 (o) dan 60 (o), Variabel ketiga, tinggi gigi konvensional 60 (mm) dipilih level pengujian tambahan pada 40 (mm) dan 50 (mm). Eksternal variabel yang dapat mempengaruhi penelitian ini adalah gaya pelepasan butir (N), kadar air (%) dan putaran silinder perontok (rpm). Ketiga eksternal variabel tersebut dikendalikan pada kondisi pemakaian mesin perontok biasanya. Kondisi pemakaian yang biasa dinilai oleh operator mesin yang berpengalaman. Dari hasil pengujian pada level yang dipilih, diperoleh susunan gigi perontok optimal untuk padi, seri gigi 4, sudut gigi 36 (o) dan tinggi 60 (mm). Untuk jagung, seri gigi 3, sudut gigi 36 (o) dan tinggi gigi 60 (mm). Untuk kacang kedelai, seri gigi 4, sudut gigi 45 (o) dan tinggi gigi 50 (mm). masing-masing susunan menghasilkan kapasitas perontokan untuk padi 1920 (kg/jam), jagung 2450 (kg/jam), kacang kedelai 459 (kg/jam). Dibandingkan dengan kapasitas perontokan  mesin perontok konvensional, untuk padi mengalami kenaikan 92 % ,  jagung 22 %,  kacang kedelai 15 %.
Seleksi minyak pelumas yang tepat dicampur dengan oil treatment pada motor bensin 1290 cc Samsani Samsani; Mawardi Mawardi
Jurnal POLIMESIN Vol 2, No 1 (2004): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jop.v2i1.1408

Abstract

Rancang bangun perkakas penarik bantalan perseneling Mawardi Mawardi; Indra Mawardi; Zaini AK
Jurnal POLIMESIN Vol 1, No 1 (2003): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jop.v1i1.1395

Abstract

Optimization of CNC machining parameters to improve surface roughness quality of the AL6061 material using the Taguchi method Bukhari Kasim; Azwar Yunus; Ilyas Yusuf; Mawardi Mawardi; Darmein Darmein
Jurnal POLIMESIN Vol 21, No 4 (2023): August
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v21i4.4039

Abstract

Surface quality is an important variable of a milling machining process. Therefore, choosing the best machining parameters is very important to arrange so that the best surface quality can be obtained. The purpose of this research is to optimize machining parameters by using surface roughness as a performance indicator variable. This research was carried out by making 9 surface roughness test specimens through a facing process on a TU-3A CNC milling machine. Each test specimen is made with a different level of machining parameters. Machining parameters used in this research are spindle speed, feed rate, and depth of cut. Surface roughness values obtained from 9 test specimens were analyzed using the Taguchi method, signal-to- noise ratio, and ANOVA. The Taguchi approach is also used to predict the best machining parameter configurations. The results of the signal-to-noise ratio analysis show that the surface quality is affected by spindle speed, depth of cut and feed rate, respectively. The results of measurements on 9 test specimens showed the best roughness values were 0.275µm. While the results of the Taguchi analysis show that the optimal surface roughness value can be obtained at 0.267µm for machining conditions with the parameters spindle speed 1100 rpm, feed rate 85 mm/min and depth of cut 0.25 mm. Furthermore, analysis of variance (ANOVA) yielded contribution values from spindle speed, feed rate and depth of cut to the surface roughness values of 51.80%, 36.88% and 10.72%, respectively
ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL PADA FRICTION WELDING TERHADAP TENSILE STRENGTH ALUMINIUM 6061 Teuku Haikal Derniawan; Nurdin Nurdin; Fakhriza Fakhriza; Mawardi Mawardi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 5, No 1 (2021): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v5i1.2143

Abstract

Metode las gesek (friction welding) merupakan metode baru dalam proses pengelasan. Seperti halnya pengelasan pada umumnya, proses pengelasan dengan metode las gesek menggunakan energi gesek yang berubah menjadi panas untuk menyambung dua buah logam. Jenis metode tersebut memiliki sumber energi panas yang dihasilkan oleh gesekan bahan yang disambung. Di mana dua bahan logam baik sejenis maupun tidak sejenis diberikan gaya mekanik berupa gerakan gesekan (yang disertai dengan penekanan)., maka proses penyambungan kedua bahan logam terjadi. Keunggulan dari metode las gesek adalah tidak diperlukannya energi panas dari sumber eksternal baik dari listrik maupun proses pembakaran, sehingga dapat menekan biaya produksi. Proses pengelasan yang terjadi pada permukaan sentuh kedua logam menghasilkan luasan pengelasan yang lebih besar dibandingkan dengan metode pengelasan lain yang luasan pengelasannya hanya berada pada tepian kontak logam yang disambung. Dengan adanya luasan pengelasan yang berada pada seluruh permukaan bidang yang disambung, maka memungkinkan jenis sambungan las gesek untuk menerima beban puntir yang lebih besar,sehingga pada penerapannya las gesek sangat sesuai untuk digunakan pada proses penyambungan poros maupun bahan logam yang memiliki profil berbentuk lingkaran.Penelitian ini dilakukan dengan beberapa pengujian sifat mekanik. Sifat mekaniknya meliputi uji kekuatan tarik, dengan variasi putaran spindle pada mesin bubut menggunakan material aluminium 6061.Berdasarkan hasil pengujian tarik pada 1500 rpm dimana tegangan maksimum pada sempel A1 sebesar 8,88 Kgf/mm2, sempel A2 8.83 Kgf/mm2 dan sempel A3 10,83 Kgf/mm2. Dan pada putaran 2500 rpm dimana kekuatan tarik pada sempel B1 sebesar 10,73Kgf/mm2, sempel B2 11,26 Kgf/mm2 dan sempel B38,20Kgf/mm2. Dari hasil pengujian tarik diperoleh kekuatan sambungan alumunium 6061 yang di sambungkan dengan metode friction welding yaitu dengan kekuatan luluh tertinggi 5,8 kg/mm2 dan kekuatan tarik maximal 11,26 kg/mm2, dan kekuatan tarik raw material nya 12,6 kgf/mm2, kekuatan tarik raw material dan material setelah friction welding hanya berbeda tipis.Kata Kunci: Friction Welding, Aluminium 6061, variasi putaran, Pengujian Tarik.
ANALISA PERFORMANCE BOILER TAKUMA N-600 SA DENGAN TINGKAT KEADAAN UAP 20 Kg/cm2/259 OC BERBAHAN BAKAR SERAT DAN CANGKANG KELAPA SAWIT BERBASIS KOMPUTASI Zul Adli Zul Adli; Turmizi Turmizi; Mawardi Mawardi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 2, No 1 (2018): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v2i1.644

Abstract

Beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi boiler adalah tekanan superheater, temperatur air umpan, temperatur uap, jumlah uap yang dihasilkan, jumlah konsumsi bahan bakar, dan nilai kalor pembakaran bahan bakar. Penggunaan software chemicallogic steamtab companion untuk menghitung nilai enthalpy. Tujuan dari penelitian ini adalah  mendapatkan hubungan variasi tekanan superheater dengan efisiensi boiler, hubungan  variasi suhu air umpan dengan efisiensi boiler, hubungan variasi jumlah uap yang dihasilkan dengan efisiensi boiler, dan menganalisa efisiensi water tube boiler. Dari hasil analisa yang telah dilakukan maka hubungan variasi tekanan superheater dengan efisiensi boiler tidak konstan naik melainkan naik turun, hubungan variasi suhu air umpan dengan efisiensi boiler konstan naik, hubungan variasi jumlah uap yang dihasilkan dengan  efisiensi  boiler  relatif  konstan naik,  nilai kalor pembakaran rendah (LHV) yang digunakan adalah 18083,584 kJ/kg, nilai efisiensi boiler tertinggi yang dihasilkan sebesar 79,16 % dan nilai efisiensi boiler terendah yang dihasilkan sebesar 77,7 %.  Kata kunci : boiler, efisiensi boiler, nilai kalor bahan bakar.