Farid Hasyim
Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang Jl. Gajayana 50 Malang Telp. 0341-551354 Faks. 0341-572533 email: Farid_uin@yahoo.com

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ILMU PENGETAHUAN DAN PERKEMBANGANNYA: Tantangan Kemajuan dan Kemunduran Dunia Muslim Hasyim, Farid
ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam Vol 13, No 1 (2012): Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.499 KB) | DOI: 10.18860/ua.v0i0.2383

Abstract

Many history of science writers thought that nowadays science phenomenon achieved by the West without including contribution of some other Moslem countries science. They truly interested with these believed, since the fact that science revolution happen in West Europe. However, labelling all aspect of science invention on the West precisely uncorrect. The fact that some other nation and civilization, such as Greece, China and India strongly and spreadly constribute, direct and indirectly to these science phenomenon. Among nations and it’s contribution to improvement of science which should be countable; is Muslim civilitation with it’s Islam civilitation. Importance of their contribution so that someone surely believed that if Muslim science would be the only trigger of science revolution on the West. Someone also logically believe that revolution of science could be happen among Muslim if only some events would not be happen since it sparge the science development at that time.  
Program Pengabdian pada Masyarakat Terpadu (PPMT) pada Pengembangan Kepribadian Santri di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Kaliangkrik Imron, Imron; Amalia, Resa; Wardani, Mita Kusuma; Nusandani, Magriza Tiara; Chamsin, Edi; Indrianty, Resta; Hasyim, Farid
Community Empowerment Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.939 KB) | DOI: 10.31603/ce.4291

Abstract

Pengembangan kepribadian santri di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) Kaliangkrik menjadi tema yang diangkat dalam pengabdian ini. Hampir merata santri PAYM Kaliangkrik belum memiliki kepercayaan diri yang baik, kedisiplinan santri dalam melaksanakan aktivitas keseharian belum baik, dan juga kebiasaan santri dalam mengisi waktu luang belum mencerminkan kualitas yang baik. Pengabdian Pada Masyarakat Terpadu (PPMT) merupakan kegiatan akademik dengan bobot 3 SKS dimana mahasiswa melakukan kegiatan selama 160 jam yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Tujuan dari program PPMT ini adalah untuk mengembangkan kepribadian santri terutama dalam memanajemen diri dan kedisiplinan. Strategi pendekatan yang digunakan dalam PPMT ini adalah Contextual Teaching and Learning (CTL), yaitu pembelajaran yang dalam penyampaiannya dapat dikaitkan terhadap konteks kehidupan sehari-hari. Sedangkan metode yang digunakan dalam PPMT ini adalah pendampingan dan pembiasaan. Program yang dilaksanakan dalam kegiatan ini dibagi menjadi 2 yaitu pelatihan dan pendampingan. Pelatihan yang dilaksanakan yaitu pelatihan Master of Ceremony (MC) dan pelatihan pengembangan diri. Sedangkan pendampingan yang dilaksanakan meliputi pendampingan belajar daring, salat dhuha, tahsin, pidato, azan, kaligrafi dan pengolahan jamur sebagai lifeskill santri. Apa yang sudah dilaksanakan dalam PPMT ini mendapatkan respons baik dari pengasuh dan pengurus PAYM Kaliangkrik. Hal ini terlihat dari komentar yang diberikan bahwasanya kepribadian dan kehidupan santri meningkat lebih baik dengan adanya kegiatan PPMT ini.
Orientasi Pendidikan Berwawasan Kebangsaan Hasyim, Farid
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 5, No 2 (2003): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/el.v3i2.5140

Abstract

Restoration and educational reform can be a moment of self-awareness as a nation of justice and equality issues. Sensitivity to economic and social inequalities should grow in the awareness of society, more so with an increasingly erratic atmosphere, and this moment will be useless if education is not directed to openness, critical nature and respect for the diversity of political, economic, social and culture of the true nation that is in accordance with the 1945 Constitution and the philosophy of the state and nation of Indonesia. Restorasi dan reformasi pendidikan bisa menjadi momen penyadaran diri sebagai bangsa akan masalah keadilan dan kesetaraan. Kepekaan terhadap kesenjangan ekonomi dan sosial seharusnya semakin tumbuh dalam kesadaran masyarakat , lebih-lebih dengan adanya suasana yang semakin tidak menentu, dan momen ini akan sia-sia bila pendidikan tidak diarahkan kepada keterbukaan, sifat kritis serta menghormati keanekaragaman struktur politik, ekonomi, sosial dan budaya bangsa yang benar yang sesuai dengan UUD 45 dan falsafah negara dan bangsa Indonesia.