Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tipologi Elemen Visual Pada Masjid Cheng Ho di Jawa inayatul fikriyah; Herry Santosa
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Perkembangan arsitektur bangunan masjid di Indonesia khususnya Masjid Cheng Ho sangat dipengaruhi oleh perkembangan budaya lokal (Jawa) dan budaya luar (Tionghoa). Masjid Cheng Ho di Jawa ditengarai menggunakan unsur dan prinsip desain arsitektur Islam, arsitektur Jawa dan arsitektur Tionghoa. Masing-masing bangunan Masjid Cheng Ho di Jawa memiliki konsep dan prinsip yang menciptakan keunikan bangunan. Arsitektur Masjid Cheng Ho di Jawa ditengarai memiliki persamaan dan perbedaan. Penelitian ini berfokus pada elemen visual terhadap lima Masjid Cheng Ho di Jawa dan kaitannya dengan tipologi elemen visual pada Masjid Cheng Ho di Jawa. Penelitian ini adalah penelitian arsitektur dengan paradigma konstruktivisme, menggunakan metode kualitatif-deduktif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Penelitian ini mengkaji tipologi elemen visual pada bangunan masjid. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan. Analisis data dilakukan dengan interpretasi kritis terhadap bahan sumber, memilih tema, dan mensistematisasikan dan meringkas data pengamatan. Pembahasan dengan membahas tema analisis dengan teori eklektik, kemudian interpretasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa arsitektur Masjid Cheng Ho di Jawa memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Elemen visual Bentuk, Ornamen, dan warna di Masjid Cheng Ho di Jawa adalah hasil dari konsep arsitektur eklektik yang menggabungkan gaya arsitektur Islam (Arab), gaya arsitektur Jawa, dan gaya arsitektur Tionghoa. Tema-tema pemikiran eklektisisme yang digunakan di Masjid Cheng Ho di Jawa adalah referensi sejarah, sifat, fungsi, seni, simbol, dan gagasan individu.   Kata kunci:  Tipologi, elemen visual, Masjid Cheng Ho, Eklektik.
Community Empowerment in Structuring Sustainable Historical Tourism Areas Inayatul Fikriyah; Surjono; Johannes Parlindungan Siregar
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 3 No. 7 (2023): July, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v3i7.4791

Abstract

Three aims of the study are: to identify the socio-economic and socio-spatial characteristics that make up the historical tourism ecosystem in the historical area of Trowulan; to analyse community participation in building the tourism ecosystem in the historic area of Trowulan; and to formulate directives on community empowerment to increase local resources' potential and capacity through developing historical tourism businesses. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive-analytical approach, a research and understanding process based on a methodology that investigates a social phenomenon and human problem. The research concludes that socio-economic and socio-spatial characters encourage each other in shaping the historical tourism ecosystem in the historical area of Trowulan. In addition, community participation in building a tourism ecosystem in the historic Trowulan area is motivated by the hope of getting a better economic life to improve the welfare of the community. Community empowerment is essential in increasing community participation in developing the potential and capacity of local resources through developing tourism businesses, especially those based on historical tourism. Community empowerment and participation are two entities that need each other. On the one hand, participation requires empowerment, and on the other hand, empowerment requires participation. The absence of one can hinder efforts to develop tourist areas