Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS WACANA DALAM SURAT KABAR JAWA POS KOLOM OPINI, JATI DIRI Anisa Fajriana Oktasari
INTERAKSI : Jurnal Kependidikan Vol 10, No 1 (2015): Jurnal Kependidikan INTERAKSI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.868 KB)

Abstract

Alasan peneliti mengambil wacana di Jawa Pos karena Koran Jawa Pos ini banyak beredar di kawasan jawa timur khususnya Madura. Dan mengambil bulan April-Juni karena banyak berita hangat pada bulan tersebut. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul “Analisis Wacana dalam Surat Kabar Jawa Pos Kolom Opini, Jati Diri, Bulan April-Juni 2013”. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana piranti kohesi yang terdapat dalam wacana opini jati diri di surat kabar Jawa Pos kolom Opini Jati Diri? 2) Bagaimana kesalahan penggunaan piranti koherensi dalam surat kabar Jawa Pos kolom Opini Jati Diri? Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, penelitian ini tergolong penelitian kualitatif-deskriptif. Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta ataupun angka. Dalam penelitian ini, data berupa piranti kohesi dan kesalahan penggunaan kohesi. Data terdapat di kolom opini jati diri surat kabar jawa pos bulan April-Juni tahun 2013. Teknik Pengumpulan Data meliputi: Teknik Catat dan Instrumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa piranti kohesi wacana yang digunakan dalam surat kabar Jawa Pos terdiri atas aspek gramatikal dan aspek leksikal. Kesalahan penggunaan piranti kohesi ditemukan juga dalam surat kabar Jawa Pos. kesalahan tersebut adalah penggunaan konjungsi “kalau” untuk menggantikan konjungsi “bahwa” yang menyatakan hubungan penjelasan.
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL DAERAH SALJU KARYA YASUNARI KAWABATA DAN SANG GURU PIANO KARYA ELFRIEDE JELINEK (Kajian New Historicism) Anisa Fajriana Oktasari
Jurnal Komposisi Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Komposisi
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1535.296 KB) | DOI: 10.53712/jk.v1i2.89

Abstract

Dalam novel peraih Nobel Sastra ini sajian yang kental di berikan adalah teori atau pendekatan new historicism menempatkan sastrawan pada posisi atau kedudukan yang terhormat. Novel Sang Guru Piano karya Elfriede Jelinek memiliki nilai latar belakang sejarah dan pengarang novel terlibat langsung dalam perkembangan budaya atau adat kebiasaan di sana. Adanya konflik sosial yang kental membuat peneliti menarik kesimpulan bahwa novel Sang Guru Piano karya Elfriede Jelinek ini cocok pula apabila dikaji dengan pendekatan new historicism. Sedangkan dalam novel Daerah Salju yang diterjemahkan oleh Matsuoka Kunio dan Ajib Rosidi ini memiliki nilai yang indah, kata-kata yang dituangkan oleh Kawabata indah dan membawa pembaca ke alam sastra yang lembut. Bagi pembaca yang sensitif karya ini sangat mempesona. Itulah nilai lebih Yasunari Kawabata, sehingga pantas mendapat penghargaan Nobel Sastra. Dari fenomena inilah penulis tertarik menganalisis dari unsur New Historicsm yang menempatkan pengarang pada posisi atau kedudukan yang terhormat.
VIRTUALISASI PEMBELAJARAN MENULIS DONGENG BERBASIS PRODUK ANYFLIP MELALUI SPADA KAMPUS MERDEKA Ari Rohmawati; Anisa Fajriana Oktasari; Bambang Yulianto; Tengsoe Tjahjono; Syamsul Shodiq
Jurnal Muara Pendidikan Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Muara Pendidikan, Vol 8 No 1, Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/mp.v8i1.1225

Abstract

Learning to write fairy tales boldly has limitations and challenges. Lecturers must organize creative and innovative learning to provide stimulus to students so they can take part in lectures optimally. The stimulus given with anyflip and the Merdeka Campus SPADA platform. The purpose of this study was to describe virtualization learning to write fairy tales based on anyflip products through SPADA Merdeka Campus. The research method used is qualitative. Data collection techniques using observation and interviews. Interviews were conducted with three people: one lecturer in the Appreciation of Indonesian Literature course, one student in the Appreciation of Indonesian Literature course, and one media colleague. The results of the study explain that learning to write fairy tales is carried out boldly. The platform chosen was SPADA Kampus Merdeka. There are several stages that must be passed in learning to write, including the pre-writing stage, the writing stage, and the post-writing stage. The product of this lecture is an anyflip based fable collection book.
Interdependent Self-Construal Masyarakat Kolektif dalam Novel “Laskar Pelangi” Karya Andrea Hirata (Kajian Psikologi Komunitas) Jamilatul Baladiah; Rahmalia Rahmalia; Sherly Melinda Putri; Moh Lukman Hidatullah; Anisa Fajriana Oktasari
Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/yudistira.v3i1.1600

Abstract

This article examines the concept of collectivism in Andrea Hirata's “Laskar Pelangi” novel by focusing on Interdependent Self-Construal. This study uses a qualitative method with data analysis focused on the dialogue between characters and the symbols contained in the novel. The results of this study indicate that the Laskar Pelangi novel reflects Interdependent Self-Construal in a collective society on Belitung Island. The people there prioritize common interests, a high sense of solidarity, and support each other in facing various challenges. This novel also describes a collective culture and shared values ​​that can shape the identity and behavior of individuals in a community. By focusing on Interdependent Self-Construal in a collective society, this study is expected to provide a deep understanding of the concept of Interdependent Self-Construal and inspire readers to understand the importance of collectivism in building a meaningful community.