Handoko Sugiharto
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

METODE KANTILEVER PELAKSANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SEI PUTING BENTANG 60 M Matthew Gunawan; Rafael Reinaldo Lorens; Gunawan Budi Wijaya; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.97 KB)

Abstract

Jembatan Sei. Puting merupakan jembatan rangka baja yang direncanakan membentangi sungai aktif selebar 60 m. Pelaksanaan konstruksi jembatan hanya dimungkinakan untuk dilakukan dengan metode kantilever satu arah. Maka dari itu, akan didirikan struktur penunjang selama fase kosntruksi, yaitu jembatan penyeimbang sepanjang 30 m yang akan dihubungkan dengan jembatan utama menggunakan batang penghubung. Jembatan penyeimbang dilengkapi dengan dengan beban penyeimbang dan angkur. Dimensi beban penyeimbang dan angkur akan direkayasa dengan tujuan menghasilkan momen penahan untuk menahan momen guling akibat beban fase konstruksi. Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan kapasitas pondasi dan defleksi pada ujung bentang jembatan kantilever 60 m saat fase konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban penyeimbang yang optimal adalah kombinasi pasir berdimensi 10mx 8,8m x 2m dan sistem angkur. Angkur berupa 8 buah channel 200x80x7,5x11 dengan 4 buah tulangan berdiameter 19 mm pada masing-masing channel. Batang penghubung menggunakan profil WF 490x400x20x25. Seluruh sistem pondasi mampu memikul beban pada setiap fase dengan angka keamanan minimal 1,16. Nilai defleksi maksimum fase konstruksi adalah 399,81 mm, sehingga akan diberikan peninggian 600 mm pada pangkal jembatan. Seluruh elemen jembatan telah telah didesain untuk mampu menahan gaya dalam akibat pembebanan fase konstruksi dan fase layan dengan mengacu pada SNI 1725:2016.
PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI DENGAN TREATMENT HCL SEBAGAI PENGGANTI SEMEN DALAM PEMBUATAN BETON . Maria; , Chris; Handoko Sugiharto; Paravita Sri Wulandari
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.982 KB)

Abstract

Beton pozzolanic merupakan beton dengan penambahan material pozzolan yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan semen dalam campuran beton. Penelitian ini berfokus pada pengaruh penggunaan material pozzolan berupa Rice Husk Ash (RHA) terhadap workability dan kuat tekan dari beton. Persentase penggunaan RHA yang digunakan adalah 5%, 10%, dan 15%. Dilakukan empat jenis treatment yang berbeda pada RHA antara lain penumbukan, penambahan alkali treatment (HCl), pembakaran dengan suhu 600°C, serta penambahan alkali treatment (HCl) pada RHA yang telah dibakar dengan suhu 600°C. Analisa terhadap RHA yang dibakar dengan suhu 600°C dilakukan dengan pengujian X-Ray Fluorescence (XRF). Hasil tes menunjukkan bahwa RHA yang digunakan merupakan pozzolan tipe C dengan total SiO2+ Fe2O3 + Al2O3 sebesar 83.82%. Dilakukan pengujian kuat tekan pada tiga sampel beton kubus berukuran 15x15x15 cm³ pada saat umur beton mencapai 7, 14, 28, dan 56 hari. Hasil menunjukkan bahwa beton dengan campuran RHA memiliki workability yang lebih rendah dibandingkan dengan beton kontrol. Uji kuat tekan beton dengan penambahan abu sekam mencapai 30.56 MPa selisih 7.1 % dari kuat tekan beton kontrol (32.89 MPa).
PENGGUNAAN ZAT ADITIF POLIMER PRODUK X SEBAGAI CAMPURAN IKATAN MORTAR Mario Calvindo; Marcellius Eric Muklim; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.897 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan zat aditif polimer Produk X sebagai campuran ikatan mortar dengan menguji kelekatan mortar terhadap material keramik, marmer dan beton dan kaca. Teknik pengujian dilakukan dengan uji kuat tekan dengan menggunakan Universal Testing Machine dan uji Pull-off dengan menggunakan Pull-off Tester Hasil penelitian dengan uji Pull-off menunjukkan kekuatan tarik bertambah hingga 5,26% pada plesteran umur ke-7 hari. Letak failure berada di permukaan substrat beton yang artinya mortar dapat mengikat material dengan kuat dalam variabel waktu 7 hari. Selain itu, Produk X menambah kelecakan dengan mengurangi penggunaan air hingga 20%. Mortar dengan campuran Produk X memiliki nilai penurunan tingkat porositas mortar hingga 16% dibandingkan dengan mortar biasa pada umur 28 hari.
UJI LENTUR DAN TARIK PADA BETON DENGAN GEOTEXTILE Jodie Saputra; Linda Felandy Budiono; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.552 KB)

Abstract

Geotextile merupakan material yang memiliki kuat tarik yang tinggi yang biasanya dipakai untuk perkuatan tanah. Pada penelitian ini akan dilakukan inovasi dengan meneliti pengaruh pemberian geotextile pada beton khususnya pelat. Diharapkan dengan penelitian ini, dapat mengetahui manfaat pemberian geotextile pada beton. Penelitian ini menggunakan beton dengan mutu K-200 dan akan dibuat 24 benda uji berupa balok 15 x 15 x 60 cm dan 8 benda uji berupa silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm yang akan ditambahkan geotextile woven atau non woven yang telah dimodifikasi. Akan dilakukan uji lentur dan split tensile test pada beton dan uji material untuk mendapat hubungan  dan . Pengujian dilakukan pada hari ke 7 dan 28 dengan menggunakan Universal Testing Machine dan alat tekan lentur. Dan hasilnya geotextile woven lebih meningkatkan dalam hal kuat tarik beton. Sedangkan dalam uji lentur, beton dengan geotextile woven mengalami pengelupasan sehingga geotextile non woven lebih meningkatkan kapasitas lentur beton. Peningkatan yang terjadi kurang signifikan karena belum ada standar pemodelan sample dan testing untuk beton dengan material seperti geotextile ini.
PENELITIAN AWAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN CONSOL POLYMER LATEX SEBAGAI CAMPURAN PADA BALOK BETON Niko Sebastian; Robert Darwin; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015): AGUSTUS 2015
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.16 KB)

Abstract

Dalam dunia konstruksi, beton adalah barang yang sering kita jumpai. Seringkali beton yang kita dijumpai sudah dicampur dengan admixture untuk memperoleh hasil kekuatan beton yang maksimal. Salah satu jenis admixture yang ada yaitu latex. Oleh karena hal tersebut maka dilakukan penelitian. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan consol polymer latex pada campuran beton. Consol polymer latex ini termasuk dalam jenis latex yaitu jenis latex emulsi. Dalam penelitian ini dilakukan 4 jenis percobaan, yaitu pengujian kuat tekan, kuat lentur, kuat tarik dan momen nominal beton. Semua tes dilakukan pengujian pada 7, 14, dan 28 hari, serta dilakukan juga tes pada saat 1 hari untuk beton yang telah dicampur dengan consol polymer latex.
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN DAN TARIK PEREKAT BATA RINGAN Michael Aditya Karijanto; Andre Rachman Wijaya; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.502 KB)

Abstract

Perekat bata ringan adalah hasil inovasi dari perekat bata konvensional. Fly ash adalah pengganti semen karena sifat pozzolanik yang dimilikinya sama seperti semen dengan ukuran partikel yang kecil dan bulat. Pada penelitian ini penulis mencoba menggantikan semen dengan fly ash dengan beberapa variabel persentase fly ash dimana diharapkan akan didapatkan hasil yang lebih baik dan juga lebih murah dari segi ekonomi. Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan compressive test dan pull off test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan fly ash dengan kadar 30% dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dan ekonomis dibandingkan dengan perekat bata ringan standar tanpa fly ash.
PENGARUH PERLAKUAN SERAT SABUT KELAPA TERHADAP KARAKTERISTIK DAN KEKUATAN COCONUT FIBER REINFORCED SELFCOMPACTING CONCRETE Tomy Andrea Gunawan; Michael Moreno; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Self-Compacting Concrete (SCC) mulai meningkat karena hanyamemerlukan jumlah pekerja yang sedikit dibanding dengan beton biasa dalam pengecoran. Melihattingginya angka limbah sabut kelapa Indonesia yang mencapai 2.811.954 ton dalam tahun 2020, ditelitipengaruh serat sabut kelapa dan perlakuannya terhadap setiap sampel SCC dalam fraksi volume 0%,0,5%, dan 1% terhadap volume semen. Serat sabut kelapa diberi 2 jenis perlakuan, yaitu perebusan danpencampuran dengan silica fume. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari kesesuaian karakteristikCoconut Fiber Reinforced Self Compacting Concrete (CFRSCC) sebagai SCC. Kuat tekan dan tarikbelah CFRSCC diiuji pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa filling ability,flowability, dan passing ability CFRSCC akan memburuk, namun beberapa masih memilikikarakteristik SCC yang baik. Kuat tekan dan tarik belah beberapa CFRSCC akan meningkat, dan SCCdengan 0,5% fraksi volume serat sabut kelapa yang dicampur silica fume memberi peningkatankekuatan yang optimal
ANALISIS PERBANDINGAN KESERAGAMAN KARAKTERISTIK MORTAR DARI BEBERAPA MEREK SEMEN PORTLAND KOMPOSIT DI SURABAYA Florencia Nikita; Jeanne Vanessa Zefanya; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa merek PCC yang beredar di pasaran menghasilkan kualitas beton yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu pengambilan sampel dan perbandingan keseragamannya terhadap karakteristik dan kuat tekan mortar berdasarkan beberapa merek PCC di Surabaya. Penelitian ini melakukan pengujian konsistensi normal, initial setting time, kebutuhan superplasticizer, flow table serta kuat tekan mortar pada 7, 14, dan 28 hari. Semua merek PCC diambil sebanyak tiga kali dalam jangka waktu tertentu untuk dilakukan pengujian dan pembuatan mortar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semen B memiliki konsistensi normal yang seragam dan semen D memiliki initial setting time yang seragam. Semen B dan D memiliki kebutuhan superplasticizer dan kuat tekan yang paling seragam, namun semen D membutuhkan superplasticizer yang lebih sedikit untuk mencapai kuat tekan yang setara. Sehingga semen D adalah semen yang lebih baik daripada semen merek lain berdasarkan beberapa variabel hasil uji karakteristik dan kuat tekan mortar pada penelitian ini.
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PADA PEKERJAAN FINISHING DAN MEP DI PROYEK APARTEMEN X DI SURABAYA DENGAN METODE SIX SIGMA DMAIC Stephanie Michelle; Inda Lanive Aggis; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu adalah suatu faktor penting yang menentukan kesuksesan proyek konstruksi. Dengan mutu yang baik, suatu bangunan dapat memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, dan estetika bagi para penggunanya. Namun pada prakteknya, kecacatan (defect) masih sering ditemukan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan pekerjaan konstruksi, resiko bahaya, hingga pembengkakan biaya proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab defect pada pekerjaan finishing dan MEP (mechanical, electrical, and plumbing) di proyek Apartemen X di Surabaya, memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas bangunan, serta mengkaji kesesuaiannya terhadap mutu dari standar industri Indonesia. Data dikumpulkan melalui pengecekan defect pada bangunan Residence Apartemen X dan dicatat pada lembar Defect List. Data tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan metode Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) untuk menemukan solusi-solusi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan railing dan dinding memiliki jumlah defect terbanyak dalam pekerjaan finishing, serta bohlam dalam MEP. Berdasarkan hasil analisis ini, maka ditentukan rencana solusi-solusi perbaikan untuk menangani faktor penyebab defect-defect tersebut. Solusi-solusi perbaikan tersebut ditentukan berdasarkan nilai RPN serta dilihat dari beberapa faktor seperti faktor manusia, material, metode pelaksanaan, dan keuangan. Berdasarkan tingkat sigma, disimpulkan bahwa bangunan Apartemen X telah memenuhi mutu dari standar industri di Indonesia.