Handoko Sugiharto
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN DENGAN CANGKANG TELUR AYAM DAN FLY ASH PADA KARAKTERISTIK MORTAR BETON Gede Alim Jaya Sasmita; Mishiela Ratnasari Fernando; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.44 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian cangkang telur ayam dan fly ash pada campuran semen terhadap karakteristik mortar beton. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan membandingkan hasil uji kuat tekan, waktu pengikatan, daya sebar, dan penyerapan air pada mortar beton normal dengan mortar beton yang mengandung cangkang telur dan fly ash. Dari hasil percobaan tersebut, maka pengaruh pemberian cangkang telur ayam dan fly ash dapat diketahui. Dari analisa yang telah dilakukan, mortar beton dengan kadar cangkang telur 20% dan fly ash 10% memiliki waktu pengikatan yang lebih cepat dari mortar beton lainnya. Mortar beton dengan kadar cangkang telur 20% dan fly ash 10% juga memiliki % flow yang lebih rendah dibandingkan mortar beton normal. Kemudian, dari hasil uji kuat tekan, mortar beton dengan kadar cangkang telur 5% dan fly ash 10% memiliki kekuatan tekan lebih tinggi dari mortar beton yang lain. Pada penelitian ini yang memiliki penyerapan air cukup tinggi yaitu pada mortar beton dengan kadar cangkang telur 20% dan fly ash 10%.
PEMERIKSAAN STRUKTURAL DAN PERKUATAN JEMBATAN DI BRUNEI DARUSSALAM Stephen Dwiputra Djaya; Anastasia Valentina; Gunawan Budi Wijaya; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.596 KB)

Abstract

Jembatan merupakan salah satu sarana infrastruktur yang penting. Hal ini karena jembatan berfungsi untuk memberi akses jalan bagi transportasi dari satu daerah ke daerah lain. Beban yang ditanggung jembatan dari waktu ke waktu dapat bertambah. Namun akibat beban yang bertambah diperlukan adanya pemeriksaan struktural dan perkuatan pada jembatan. Penambahan beban terjadi pada 5 jembatan yang berada di Brunei Darussalam. Akibat adanya penambahan beban tersebut maka perlu dilakukan pemeriksaan struktural pada jembatan dan dilakukan perkuatan jika dibutuhkan. Pemeriksaan struktural akan dilakukan terhadap ultimate limit state dan serviceability limit state. Jika kapasitas jembatan tidak mencukupi maka akan dilakukan perkuatan, dimana metode perkuatan akan disesuaikan dengan bagian kegagalan struktur yang dialami oleh jembatan. Semua perhitungan akan dilakukan berdasarkan peraturan dari British Standard 5400 dan pembebanan mengacu pada BD37-01. Setelah dilakukan strengthening pada jembatan, jembatan dapat menanggung normal traffic dan special case loading
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BAJA TERHADAP PENINGKATAN KUAT KOKOH TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR MURNI PADA BEBERAPA MUTU STEEL FIBER REINFORCED CONCRETE Eka Kristian Wibisono; Chikita Manuelle Evangelica; Handoko Sugiharto; Gunawan Budi Wijaya
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.773 KB)

Abstract

Beton merupakan salah satu material konstruksi bangunan yang sudah sangat umum digunakan di Indonesia. Selain memiliki kuat tekan tinggi, beton juga merupaka material yang mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Namun beton bersifat getas dan memiliki kelemahan terhadap gaya tarik. Hal ini menyebabkan beton mudah mengalami retak. Steel Fiber Reinforced Concrete (SFRC) yang merupakan campuran beton dengan penambahan serat baja menjadi salah satu inovasi perkembangan teknologi untuk mengatasi kelemahan beton tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh penambahan serat baja terhadap kuat kokoh tekan, kuat tarik belah dan kuat lentur murni pada beberapa mutu SFRC. Kadar serat baja yang dipakai adalah 1% dan 1.5% menggunakan serat baja tipe 5D Dramix dengan aspek rasio 65, sedangkan mutu SFRC rencana adalah 23 MPa dan 27 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa SFRC dengan kadar serat baja 1% mempunyai peningkatan kuat tekan tertinggi yaitu mencapai 20,33%, sedangkan peningkatan kuat tarik belah dan kuat lentur murni didapat dari SFRC dengan kadar serat baja 1,5% yaitu sebesar 161,45% dan 47,49%.
PERBANDINGAN KINERJA MIX DESIGN MENGGUNAKAN METODE DMDA (DENSIFIED MIXTURE DESIGN ALGORITHM) DAN METODE ACI (AMERICAN CONCRETE INSTITUTE) Florencia Inge Wibowoputri; Giovanni Euodia; Handoko Sugiharto; Doddy Prayogo
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.18 KB)

Abstract

Beton merupakan material yang sering digunakan pada proyek konstruksi. Komposisi beton dapat diperoleh dengan beberapa cara, salah satunya yaitu perhitungan komposisi beton konvensional dengan metode American Concrete Institute (ACI). Fly ash dapat digunakan sebagai bahan pengganti semen untuk mengurangi penggunaan semen yang proses produksinya menghasilkan emisi CO2 yang besar. Salah satu metode perhitungan komposisi beton menggunakan fly ash adalah dengan metode Densified Mixture Design Algorithm (DMDA). Metode DMDA ini memiliki target desain yaitu, strength, workability, durability, economy, dan ecology. Dalam DMDA, fly ash berperan untuk mengisi rongga yang ada diantara agregat dengan pasta semen dan bertujuan untuk mendapatkan rongga minimum. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisa perbedaan kinerja beton dengan metode DMDA dan metode ACI ditinjau dari durabilitas, kuat tekan, workability, dan biaya pembuatan beton. Berdasarkan penelitian yang dilakukan beton dengan metode DMDA memiliki durabilitas yang lebih baik terlihat dari selisih hasil tes water absorption yaitu sebesar 55,82%, selisih hasil tes porosity sebesar 40,52% dan selisih kuat tekan beton sebesar 53,28%. Beton dengan metode DMDA menghasilkan beton dengan kualitas yang lebih baik serta jika dilihat dari segi ekonomi, beton dengan metode DMDA memerlukan biaya yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan beton metode ACI.
CONDITION ASSESMENT PADA JEMBATAN WONOKROMO Kiki Tamara; Andre Kurniawan; Handoko Sugiharto; Gunawan Budi Wijaya
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 6, No 2 (2017): AGUSTUS 2017
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.058 KB)

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dari Jembatan Wonokromo, Surabaya. Latar belakang dari penelitian ini adalah pentingnya peranan jembatan sebagai media transportasi bagi masyarakat Indonesia khususnya Surabaya. Dalam penelitian kali ini, penulis berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). Penulis berdiskusi dengan BBPJN untuk penentuan perijinan pelaksanaan Condition Assessment, jadwal pelaksaan, dokumen sejarah, fasilitas dan test yang akan dilakukan. Untuk test, penulis melakukan beberapa Non Destructive Test yaitu visual inspection, condition mapping, sounding impact, rebound hammer, dan Ultrasonic Pulse Velocity. Hasil dari Condition Assessment ini adalah bahwa terdapat banyak kerusakan pada jembatan Wonokromo, Surabaya yaitu retak, spalling, delaminasi dan effloressences. Dari hasil test, jembatan Wonokromo memiliki beton dengan tingkat keseragaman yang bagus, keras permukaan yang tergolong bagus, namu kerapatan beton masih tergolong kurang bagus
PENELITIAN LIGHTWEIGHT CONCRETE DENGAN MENGGUNAKAN EXPANDED POLYSTYRENE Anthony Anthony; Rafelino Tanbora; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.719 KB)

Abstract

Penggunaan kontruksi struktur beton yang semakin meningkat, menimbulkan banyaknya inovasi beton. Salah satunya adalah konsep Lightweight Concrete dimana diberlakukan pengurangan berat sendiri dari beton dengan mengatur komposisi dari campuran beton. Expanded Polystyrene (EPS) merupakan salah satu material yang digunakan sebagai pengganti dari aggregat kasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sekaligus mencari komposisi pemberian butiran EPS beserta campuran aditif seperti superplasticizer dan silica fume terhadap campuran beton agar dapat menjadi Lightweight Concrete. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah compression test dan slump test. Target kuat tekan penilitian ini adalah 20-25 MPa dan syarat density lightweight concrete menurut SNI 03-3449-2002 adalah 1400 – 1800 kg/m3. Dua belas variasi beton telah dirancang dalam penelitian ini dan 2 diantaranya memenuhi kedua target penelitian. Varian pertama memilki density sebesar 1748 kg/m3 dan kuat tekan sebesar 21,67 MPa. Varian kedua memilki density sebesar 1564 kg/m3 dan kuat tekan sebesar 21,4 MPa. Ditemukan juga bahwa semakin banyak kadar EPS mengurangi density dan kuat tekan pada beton. Pada penelitian ini, hasil dari slump test melampaui ekspetasi sehingga akan digunakan metode pengujian flow untuk mengukur workability. Peningkatan jumlah semen dan kadar EPS dapat menurunkan flow pada campuran beton.
PENELITIAN AWAL TENTANG PEMANFAATAN POLYETHYLENE STRAPPING BAND SEBAGAI TULANGAN PADA BALOK BETON BERTULANG Nita Nita; Ratna Ratna; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.058 KB)

Abstract

Balok Beton Bertulang merupakan beton yang telah menjadi kebutuhan dalam pembangunan konstruksi sekarang ini. Penelitian ini berfokus pada pengaruh penggunaan polyethylene strapping band terhadap kekuatan dari balok beton bertulang itu sendiri. Beberapa tipe dari polyethylene strapping band yang akan digunakan adalah 1510 E(embossed), 1610-NE(non-embossed), dan 1910 E(embossed). Dilakukan 2 jenis percobaan pada penelitian ini yaitu pengujian kuat tarik terhadap masing-masing polyethylene strapping band, dan pengujian kuat lentur beton bertulang yang menggunakan polyethylene strapping band sebagai tulangan yang nantinya akan dibandingkan dengan balok beton yang menggunakan baja sebagai tulangannya. Kuat lentur akan diuji ketika beton mencapai umur 28 hari. Hasil dari pengujian kuat lentur digunakan untuk mendapatkan nilai tegangan (
PENGUJIAN KEKUATAN LENTUR, KETAHANAN TERHADAP AIR DAN PANAS MATAHARI SERTA KEMAMPUAN REDUKSI BUNYI TERHADAP BEBERAPA MACAM CALCIUM SILICATE BOARD SEBAGAI BAHAN EKSTERIOR BANGUNAN . Dwi; , Aditya; Handoko Sugiharto; Luciana Kristanto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.826 KB)

Abstract

Calcium silicate board merupakan material aplikasi untuk interior bangunan. Sekarang material ini dikembangkan untuk eksterior bangunan sehingga diharapkan tahan terhadap air dan panas matahari. Penelitian ini menggunakan 4 macam merk material berukuran 6 mm dan 8 mm, dimana dilakukan pengujian kekuatan lentur normal, pengujian kekuatan lentur dengan perlakuan air hangat, pengujian kekuatan lentur dengan perlakuan basah kering. Kualitas material dari segi durabilitas diketahui melalui pengujian panas hujan untuk mengetahui tingkat keretakan yang ditimbulkan akibat perubahan cuaca yang terjadi dan pengujian ketahanan air untuk mengetahui terjadi rembesan atau tidak. Untuk segi kenyamanan dilakukan pengujian kemampuan reduksi bunyi. Pengujian dilakukan juga dengan penambahan material lain yaitu 100% pasir lumajang,100% pasir silika, serta komposisi 50% pasir lumajang dan 50% pasir silika. Hasil penelitian menunjukkan hasil pengujian kekuatan lentur normal di kelas 2 dan 3. Sedangkan pada pengujian basah-kering dan air hangat mengalami penurunan kekuatan tetapi masih dapat memikul beban diatas 200 kg/m2 lebih dari syarat beban PPIUG 1983. Pada pengujian panas-hujan selama 40 jam tidak menimbulkan retakan pada benda uji. Pengujian ketahanan air tidak menimbulkan rembesan setelah 24 jam. Semua benda uji memiliki kemampuan reduksi bunyi yang kurang dari prasyarat SNI 7705:2011 pada semua frekuensi. Pengaruh material pengisi calsium silicate board meningkatkan kemampuan reduksi bunyi, pada frekuensi 250 Hz sebesar 400%.
UJI LENTUR DAN TARIK PADA GROUND SLAB DENGAN TULANGAN GEOGRID Vincentius Kevin; Yoza Widi; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.15 KB)

Abstract

Beton merupakan material yang memiliki kekuatan tekan yang sangat tinggi. Namun beton juga memiliki kelemahan yaitu kemampuan menahan tariknya yang sangat kecil. Maka dari itu perlu adanya perkuatan dengan menggunakan tulangan untuk menahan gaya tarik. Tetapi material tulangan yang digunakan dapat mengalami korosi dan biayanya cukup mahal. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk tulangan yaitu menggunakan geogrid. Geogrid biasanya lebih banyak digunakan sebagai perkuatan pada dinding penahan tanah, perkuatan lapis perkerasan. Dalam penelitian ini digunakan 3 jenis model geogrid yaitu uniaxial, biaxial, dan triaxial. Beberapa macam pengujian yang dilakukan yaitu Flexural Test dan Split test. Dalam pengujian Flexural Test didapatkan hasil bahwa semua beton yang diberikan perkuatan geogrid mengalami peningkatan kekuatan dibandingkan beton kontrol. Untuk pengujian Split Test tidak semua beton dengan perkuatan geogrid mengalami peningkatan kekuatan dibandingkan dengan beton normal. Dalam penelitian ini didapatkan informasi mengenai kekuatan, mekanisme kerja tiap geogrid, pengaruh jumlah layer geogrid, dan bagaimana tipe geogrid yang digunakan akan mempengaruhi kemampuan beton dalam menahan tarik. Melalui data-data tersebut akan disimpulkan apakah geogrid bisa digunakan sebagai tulangan pelat dasar, dan geogrid manakah yang paling cocok untuk hal tersebut.
PEMANFAATAN ABU LIMBAH GERGAJI KAYU SEBAGAI CAMPURAN PEMBUATAN BETON Melvin Junius Indra; Christianto Tjondro; Handoko Sugiharto
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.241 KB)

Abstract

Berbagai penelitian mengenai pemanfaatan material wood ash, khususnya sebagai material pengganti semen (pozzolan) telah dilakukan. Penelitian ini berfokus pada pengaruh penggunaan wood ash sebagai bahan campuran beton terhadap workability, kuat tekan dan kuat tarik dari beton. Presentase penggantian kadar semen dengan wood ash yang digunakan adalah sebesar 10%, 15% dan 20%. Tes X-Ray Fluorescence dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia dari abu kayu tersebut. Hasil menunjukkan bahwa wood ash yang digunakan merupakan pozzolan tipe C dengan total kadar SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 sebesar 63.97%. Uji kuat tekan dilakukan pada umur 7,14, dan 28 hari. Sedangkan uji tarik dilakukan pada umur 7 dan 28 hari. Hasil menunjukkan bahwa beton dengan wood ash memiliki workability yang lebih rendah dibandingkan beton yang tanpa wood ash. Dari segi kekuatan, beton dengan wood ash memiliki kuat tekan dan kuat tarik yang masih berada dibawah kekuatan beton normal namun memiliki perkembangan kekuatan yang lebih baik dibandingkan beton normal.