Ima Muljati
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH KETIDAKBERATURAN MASSA VERTIKAL PADA BANGUNAN YANG DIRENCANAKAN SECARA DIRECT DISPLACEMENT BASED DESIGN Yoseph Ivan Hartono; Misael Algape; Ima Muljati; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.447 KB)

Abstract

Direct Displacement Based Design (DDBD) merupakan metode untuk mendesain bangunan tahan gempa yang hanya mengenal pendistribusian gaya gempa secara vertikal berdasarkan inertia force di setiap lantai yang menyerupai metode statis ekivalen. DDBD tidak meninjau adanya ketidakberaturan massa vertikal. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah cara DDBD dapat digunaan untuk bangunan dengan ketidakberaturan massa vertikal. Bangunan 12 lantai dengan massa yang tidak beraturan di wilayah Surabaya dan Jayapura akan digunakan sebagai studi kasus. Kinerja bangunan diuji menggunakan analisis dinamis riwayat waktu nonlinier terhadap performace criteria yang diberikan oleh Model Code DDBD. Hasil analisis menunjukkan bahwa rumusan distribusi gaya lateral di setiap lantai tidak dapat digunakan karena meskipun drift ratio yang terjadi pada bangunan dengan desain level 1 di wilayah Surabaya dan Jayapura memenuhi persyaratan drift limit. Untuk parameter damage index, kinerja bangunan desain level 1, 2, dan 3 pada wilayah Surabaya dan Jayapura tidak memenuhi persyaratan. Selain itu, konsep strong column weak beam dan beam side sway mechanism tidak terpenuhi.
EVALUASI KINERJA DIRECT DISPLACEMENT-BASED DESIGN DAN FORCE BASED DESIGN BANGUNAN IRREGULAR PLAN 6-LANTAI Charly Wijaya; Stephen Wibiatma Wijaya; Ima Muljati; Pamuda Pudjisuryadi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.638 KB)

Abstract

Metode Direct Displacement-Based Design (DDBD) merupakan metode baru dalam perhitungan struktur bangunan terhadap gempa yang membutuhkan verifikasi secara global. Metode ini memiliki proses perhitungan yang lebih singkat dan sederhana jika dibandingkan dengan metode Force Based Design (FBD) yang telah banyak diaplikasikan saat ini. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja bangunan yang dihitung dengan masing-masing metode untuk melihat performanya terhadap target desain sehingga dapat diverifikasi keandalannya. Bangunan yang diteliti memiliki bentuk irregular plan setinggi 6-lantai yang berada pada wilayah gempa 2 dan 6 Peta Gempa Indonesia. Verifikasi terhadap kinerja bangunan didapatkan dari hasil analisis dynamic nonlinear time history. Hasil verifikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua metode memberikan kinerja yang baik, namun bangunan yang didesain menggunakan metode DDBD lebih mendekati target desain yang telah ditentukan sebelumnya dibandingkan dengan yang menggunakan metode FBD. Selain itu, metode DDBD cocok untuk diterapkan pada konsep Performance Based Design yang memakai drift sebagai batasan desain.
EVALUASI KINERJA DIRECT DISPLACEMENT BASED DESIGN DAN FORCED BASED DESIGN PADA REGULAR FRAME 12 LANTAI Kristofer Widjaja; Nancy Weliem; Ima Muljati
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.582 KB)

Abstract

Adanya kelemahan pada metode Forced Based Design (FBD) membuat banyak peneliti untuk menemukan metode baru sebagai alternatif desain bangunan. Direct Displacement Based Design (DDBD) merupakan sebuah metode yang dikembangkan sebagai alternatif untuk menangani kelemahan dari metode FBD. Prosedur desain pada metode ini juga lebih singkat dibandingkan metode FBD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja bangunan hasil desain DDBD dan kemudian membandingkannya dengan kinerja bangunan FBD, sehingga dapat dilihat metode mana yang memiliki kinerja lebih unggul. Bangunan yang diteliti adalah bangunan regular frame 12 lantai di wilayah 2 dan 6 Peta Gempa Indonesia. Kinerja bangunan diuji dengan analisis dynamic nonlinear time history. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan yang direncanakan secara DDBD menghasilkan kinerja yang tidak jauh berbeda dengan bangunan yang didesain secara FBD. Kebutuhan bahan dari kedua metode juga tidak jauh berbeda. Kedua metode memiliki performa yang baik, akan tetapi hasil DDBD memberikan hasil yang lebih mendekati target.
EVALUASI KINERJA METODEDIRECT DISPLACEMENT BASED DESIGN DAN FORCE BASED DESIGNPADA BANGUNAN VERTICAL SETBACK 6 LANTAI Stefany Marsilea Glorie; Victor Luis; Ima Muljati; Pamuda Pudjisuryadi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.66 KB)

Abstract

Metode Force Based Design (FBD) yang biasa digunakan untuk mendesain bangunan tahan gempa ternyata disadari memiliki beberapa kelemahan fundamental. Sebuah metode baru bernama Direct Displacement Based Design (DDBD) dirancang dengan langkah – langkah yang lebih efektif untuk menjawab kelemahan FBD. Penelitian ini dilakukan untuk menggunakan metode DDBD dan FBD dalam mendesain bangunan vertical setback sampai memverifikasi hasil kinerjanya. Bangunan 6 lantai yang diuji ini diletakkan pada wilayah 2 dan 6 peta gempa Indonesia. Hasil kinerja kedua metode dianalisis dengan metode Time History Non Linear. Kedua metode ini memiliki penyimpangan hasil pada daerah setback bangunan. Tetapi, evaluasi penelitian menyatakan bahwa kinerja metode DDBD lebih mendekati performa yang ditargetkan daripada metode FBD.
PENGUJIAN RUMUS EMPIRIS DIMENSI ELEMEN SISTEM RANGKA PENAHAN MOMEN BERATURAN YANG DIDESAIN SECARA DIRECT DISPLACEMENT BASED DESIGN Okky Dwisetia; Ferry Limantauw; Ima Muljati
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.617 KB)

Abstract

Penerapan metode Direct Displacement Based Design (DDBD) dalam desain bangunan tahan gempa semakin banyak digunakan dan memberikan kinerja yang baik. Dari penelitian terakhir didapatkan sebuah rumus empiris untuk memprediksi dimensi elemen struktur pada bentang dan dimensi balok dan kolom yang seragam. Rumus empiris tersebut belum diuji kinerjanya bila diterapkan pada bangunan dengan konfigurasi yang lain. Penelitian ini akan menguji rumus empiris tersebut pada Sistem Rangka Penahan Momen (SRPM) dengan bentang yang tidak seragam dan dimensi kolom yang bervariasi setiap 2-lantai agar efisien. Pengujian kinerja struktur (drift dan damage index) dilakukan dengan analisis time history. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumus empiris untuk memprediksi dimensi balok dan kolom tidak bisa digunakan pada bentang yang berbeda. Kinerja bangunan yang didapatkan mengindikasikan adanya soft storey pada lantai 1 namun kondisi strong column weak beam masih tercapai. Penelitian ini juga mencoba mengatasi problem soft storey dengan memperbesar kapasitas rotasi yield pada lantai 1 dengan menambah tulangan dan mengecilkan dimensi kolom. Hasil yang didapatkan adalah bahwa memperbesar tulangan kurang efektif sedangkan memperkecil kolom menunjukkan adanya perbaikan yang lebih signifikan terhadap permasalahan soft storey. Oleh sebab itu peneliti menyarankan untuk mencoba kembali rumus empiris prediksi dimensi kolom berdasarkan tegangan penampang sebesar 0.2 fc’ pada SRPM dengan bentang yang seragam maupun tidak seragam.
EVALUASI KINERJA DIRECT-DISPLACEMENT BASED DESIGN PADA PERENCANAAN BANGUNAN DENGAN KETIDAKBERATURAN TINGKAT LUNAK Adrian Hartanto Luih; Kevin Agusta; Ima Muljati; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.296 KB)

Abstract

Saat ini banyak ditemui bangunan yang memiliki satu atau dua lantai yang tingginya lebihbesar dari lantai-lantai yang lainnya. Pada perencanaan ketahanan gempa, kondisi ini dapatmenghasilkan lantai yang lunak yang mengarah pada keruntuhan soft storey. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui apakah adanya lantai lunak dapat mempengaruhi rumusan distribusi vertikal gayapada setiap lantai yang digunakan untuk bangunan beraturan, jika didesain dengan metode DirectDiscplacementBasedDesign(DDBD).Selanjutnya,penelitianinijugamengevaluasikinerjabangunanuntukmengetahui responnya terhadap gaya gempa. Sebagai studi kasus, dipilihlah bangunanperkantoran 8 lantai dengan denah tipikal di Surabaya dan Jayapura. Bangunan berupa sistem rangkabeton bertulang dengan lantai lunak di lantai dasar dan lantai 5. Struktur direncanakan menggunakanmetode DDBD pada target kinerja level-1 – no damage, level-2 – repairable damage dan level-3 – nocollapse, dan dianalisis kinerjanya menggunakan analisis non-linier dinamis riwayat waktu pada gempakecil, sedang dan besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan DDBD paling aman adalahdesain dengan level-1 karena meskipun bangunan dengan sengaja didesain memiliki tingkat lunak,bangunan masih memiliki kinerja yang baik di semua level gempa, baik diukur dalam parameter driftratio, damage index, maupun mekanisme keruntuhannya. Untuk penelitian lebih lanjut dengan tinggilantai yang besar disarankan membuat kolom dengan kekakuan lateral diatas kriteria tingkat lunak(kolom yang lebih kaku), supaya tidak memiliki tingkat lunak.
KRITISI DESAIN PSEUDO ELASTIS PADA BANGUNAN BERATURAN 6- DAN 10-LANTAI DENGAN DENAH PERSEGI PANJANG DI WILAYAH 2 PETA GEMPA INDONESIA Fransisca Wijaya; Liske Widjojo; Ima Muljati; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.059 KB)

Abstract

Pseudo elastis merupakan alternatif dalam perencanaan bangunan dengan mekanisme keruntuhan partial side sway. Mekanisme ini menggunakan konsep bahwa distribusi gaya geser tersebar merata pada seluruh kolom sampai kolom plastis mengalami pelelehan, lalu kelebihan gaya geser dialihkan pada kolom elastis. Oleh karena itu, beberapa kolom didesain tetap elastis selama terkena gempa dengan cara memperbesar gaya rencana akibat gempa menggunakan suatu Faktor Pengali, sedangkan balok dan beberapa kolom lainnya diperbolehkan mengalami sendi plastis. Metode ini berbeda dengan metode desain kapasitas dimana seluruh kolom didesain terhadap balok-balok yang merangkanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji asumsi distribusi gaya geser dalam konsep desainPseudo elastis, serta memeriksa apakah partial side sway mechanism dapat terjadi dengan desain Pseudo elastis pada bangunan beraturan 6- dan 10-lantai dengan denah persegi panjang di wilayah 2 Peta Gempa Indonesia. Kriteria desain yang digunakan adalah konfigurasi kolom perimeterdidesain sebagai kolom elastis, dimensi kolom eksterior dan interior sama, serta tidak menggunakan rasio tulangan minimum pada seluruh kolom. Pengujian asumsi distribusi gaya geser dasar dan mekanisme keruntuhan bangunan ditinjau dengan analisis dinamis time history nonlinear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asumsi distribusi gaya geser dalam desain Pseudo elastis tidak benar, sertapartial side sway mechanism tidak terjadi karena kolom interior mengalami fraktur.
PENGGUNAAN SPREADSHEET DALAM MENENTUKAN KAPASITAS PROFIL BAJA CANAI DINGIN BERDASARKAN SNI 7971:2013 Elvira Setiawan; Yui Nishimura; Hasan Santoso; Ima Muljati
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.128 KB)

Abstract

Baja canai dingin (cold-formed steel) sudah mulai banyak digunakan sebagai struktur bangunan sekarang ini, seperti gording, panel, dan dak. Jika dibandingkan dengan hot-rolled, baja canai dingin relatif lebih ringan serta cepat dan mudah pengkonstruksiannya. Namun dalam hal desain perencanaan di Indonesia, belum banyak panduan yang tersedia. Dengan terbitnya SNI 7971:2013 tentang struktur baja canai dingin, maka tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat spreadsheet untuk beberapa profil baja canai dingin untuk menentukan kapasitas profil tarik, lentur, tekan konsentris, geser, tumpu, kombinasi lentur dan geser, kombinasi lentur dan tumpu, kombinasi aksial tekan dan lentur, serta kombinasi aksial tarik dan lentur yang sesuai dengan beban-beban yang terjadi. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk memilih profil yang tepat kapasitasnya sesuai dengan beban-beban rencana dengan lebih mudah dan cepat.
EVALUASI SNI 1726:2012 PASAL 7.2.5.1 MENGENAI DISTRIBUSI GAYA LATERAL PADA PENGGUNAAN SISTEM GANDA Christianto Tirta Kusuma; Tiffany Putri Tjipto; Hasan Santoso; Ima Muljati
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2016): FEBRUARI 2016
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.006 KB)

Abstract

Gempa merupakan bencana alam yang tidak dapat dihindari dan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Oleh karena itu, struktur bangunan harus didesain agar mampu menahan gaya gempa yang terjadi. Ada berbagai sistem yang dapat digunakan untuk menahan gaya gempa yang terjadi, baik berupa sistem tunggal maupun sistem ganda. Untuk sistem ganda, harus memenuhi syarat yang diatur dalam SNI 1726:2012 pasal 7.2.5.1 yang mengharuskan SRPM menerima minimal 25% gaya lateral. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah pasal 7.2.5.1 SNI 1726:2012 perlu dipenuhi. Pada penelitian ini akan digunakan sistem ganda berupa SRPMK dan SRBE pada enam bangunan yang direncakanan dengan beban respons spektrum pada kota Surabaya dan Papua menurut SNI 1726:2012. Kinerja struktur akan diperiksa menggunakan nonlinear time history analysis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pasal 7.2.5.1 SNI 1726:2012 yang mensyaratkan pada sistem ganda SRPM harus mampu memikul minimal 25% gaya lateral yang terjadi tidak perlu dipenuhi.
EVALUASI METODE FBD DAN DDBD PADA SRPM DI WILAYAH 2 DAN 6 PETA GEMPA INDONESIA Ivan William Susanto; Patrik Rantetana; Ima Muljati
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.859 KB)

Abstract

Direct Displacement Based Design (DDBD) merupakan sebuah metode yang dikembangkan sebagai prosedur baru dalam merencanakan bangunan terhadap gempa, dengan prosedur perencanaan yang lebih singkat dibanding metode perencanaan yang sudah sering digunakan saat ini, yaitu metode Force Based Design (FBD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja bangunan hasil desain secara DDBD dan kemudian dibandingkan dengan kinerja bangunan FBD, sehingga dapat diverifikasi keandalan dari metode DDBD. Bangunan yang diteliti adalah bangunan 6 lantai di wilayah 2 dan 6 Peta Gempa Indonesia. Kinerja bangunan diuji dengan analisis dynamic nonlinear time history. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan yang direncanakan secara DDBD menghasilkan kinerja yang tidak jauh berbeda dengan bangunan yang didesain secara FBD. Kebutuhan bahan dari kedua metode juga tidak jauh berbeda. Kedua metode memiliki performa yang baik, akan tetapi hasil DDBD memberikan hasil yang lebih mendekati target.