Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK VARIASI TEMPERATUR PELAT PADA CELAH SEMPIT REKTANGULAR TERHADAP BILANGAN REYNOLDS Saepudin Saepudin; Yogi Sirodz Gaos; Muhammad Hadi Kusuma; Mulya Juarsa; Edi Marzuki; Gregorius Bambang Heru
SIGMA EPSILON - Buletin Ilmiah Teknologi Keselamatan Reaktor Nuklir Vol 16, No 1 (2012): Februari 2012
Publisher : Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.66 KB) | DOI: 10.17146/sigma.2012.16.1.2899

Abstract

Penelitian terkait manajemen keselamatan reaktor khususnya saat terjadi kecelakaanreaktor nuklir, salah satunya yaitu karakteristik bilangan Reynold pada celah sempit rektangular. Celahsempit yang berbentuk rektangular diasumsikan sebagai celah pada lelehan teras reaktor saat terjadi kecelakaanpada suatu reaktor nuklir. Penelitian tersebut perlu dilakukan untuk memahami fenomena pendinginanpada saat terjadinya kecelakaan pada suatu reaktor. Pemahaman yang diperoleh dapat digunakan untuk mengetahuikondisi kecelakaan yang terjadi pada reaktor daya dan reaktor riset. Penelitian ini bertujuan untuk memperolehkarakteristik bilangan Reynold pada celah sempit terhadap efek variasi temperatur pelat. Penelitian inidilakukan dengan 3 variasi temperatur pelat 30oC, 40oC, 60oC, dengan temperatur air masukan 40oC dan debitaliran konstan 0,472 L/s pada celah 2,25 mm. Eksperimen dilakukan dengan cara mengalirkan dengan debitaliran air 0,472 L/s dengan tempertur air 40oC kedalam celah sempit rektangular setelah pelat dipanaskan terlebihdahulu. Perekaman data pada saat eksperimen berlangsung dengan menggunakan sistem akuisisi data NIcDAQdengan laju perekaman 1 data per-detik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk keadaan pelat yangdipanaskan dengan temperatur air 40oC, terlihat bahwa bilangan Reynold pada celah semakin meningkat padadebit aliran yang konstan. Bilangan Reynolds tertinggi 37553 pada temperatur pelat 60oC, temperatur air 40oCdan debit aliran air 0,472 L/s. Persentase kenaikan bilangan Reynolds pada saat eksperimen untuk temperaturpelat 30°C didapatkan 0,14%, untuk temperatur pelat 40°C didapatkan persentase 0,07%, untuk temperaturpelat 60°C didapatkan persentase 0,24% dengan debit aliran air 0,472 L/s pada temperatur air masukan 40oC.Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan temperatur pelat mempengaruhi perubahan bilangan Reynoldspada celah sempit rektangular.
Investigasi Eksperimental Pengaruh Laju Aliran Massa Air Pada Solar Termal Tipe CPC Edi Marzuki; Mokhamad Nur Khasan; Yogi Sirodz Gaos; Mulya Juarsa; Muhamad Yulianto
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 9 No 1 (2016): April 2016
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.507 KB)

Abstract

Abstrak:Optimasi penggunaan energi matahari masih perlu ditingkatkan, salah satunya dengan menggunakan kolektor surya.Panas yang diterima digunakan sebagai sumber kalor untuk sistem pembangkit Organic Rankine Cycle (ORC).Kegiatan penelitian diawali dengan desain, konstruksi, dan pengujian kolektor termal solar, tipe concentrated paraboliccollector (CPC). Banyak paramater yang mempengaruhi capaian temperatur pada CPC, salah satunya laju aliran.Tujuan penulisan makalah adalah untuk menentukan temperatur optimal CPC berdasarkan perubahan laju aliransecara eksperimen. Investigasi secara eksperimental dilakukan untuk dapat memanfaatkan potensi radiasi matahariyang bisa mencapai 5,2 kWh/m2 sebagai media evaporasi pada sistem pembangkit ORC yang merupakan langkahawal penelitian. Kolektor surya tipe CPC yang digunakan memiliki geometri panjang 1 m, tinggi 0,9 m, lebar alas 0,028m, lebar tutup 1,16 m. Solar collector dilapisi dua bahan yang berbeda yaitu polistirena foam dengan tebal 0,02 m danarmaflex dengan tebal 0,02 m. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran besaran radiasi dantemperatur pada dinding kolektor, temperatur masuk air, dan temperatur keluar air. Pengambilan data radiasi mataharimenggunakan lux meter dan temperatur menggunakan thermocouple tipe K. Hasil dari penelitian ini adalah temperaturcapaian maksimum terjadi ketika laju aliran massa air paling rendah.Kata kunci: Kolektor surya, CPC, temperatur, laju aliran, ORCAbstract:Optimization of solar energy utilization is still needs to be improved, either by using solar collectors. Absorbed heat willuse as a heat source for an Organic Rankine Cycle (ORC) plant system. Research activities begins with the design,construction, and testing of solar thermal collectors, the type of concentrated parabolic collector (CPC). Manyparameters that affect the achievement of the temperature on the CPC, one of which flow rate. The purpose in thispaper is to determine the optimal temperature CPC based on changes in flow rate experimentally. Experimentalinvestigation has been done to exploit the potential of solar radiation that could reach 5.2 kWh/m2 as evaporation mediain ORC plant system as the first step of the study. The CPC solar collectors type has geometries with length 1 m, height0.9 m, width of pedestal 0,028 m, and width 1.16 m cap. Solar collector coated with two different materials, namelypolystyrene foam with a thickness of 0.02 m and armaflex with a thickness 0.02 m. The data collection was performedby measuring the amount of radiation and temperature on the collector wall, the water inlet temperature, and wateroutlet temperature. Measurement for solar radiation was conducted using a lux meter, and temperature using athermocouple type K. The results of this study shows that the highest of temperature achievement is occurs for thelowest mass flow rate.Keywords: Solar collector, CPC, temperature, flow rate, ORC