Daniel - Tjandra
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH DENSITAS ARUS LISTRIK TINGGI DENGAN KADAR GRAFIT TERHADAP EFEKTIFITAS CATHODIC PROTECTION BETON MUTU TINGGI Nathaniel Evan Wijaya; Calvin - Limantoro; Daniel - Tjandra; Gunawan Budi Wijaya
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi merupakan masalah yang sering terjadi pada tulangan baja pada struktur beton bertulang. Bila dibiarkan, beton akan mengalami retak (crack) dan menyebabkan kegagalan struktur. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan metode perlindungan Impressed Current Cathodic Protection (ICCP) dengan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) laminate sebagai anoda sekaligus menambah perkuatan struktur (dual system). Korosi awal diberikan, setelah itu CFRP laminate ditempelkan pada spesimen beton bertulang menggunakan epoxy dengan kadar grafit 10% dan 12,5%. ICCP dengan 2 macam densitas arus (70 mA/m2 dan 106 mA/m2) diberikan pada spesimen dengan mutu beton fc’ 50 MPa. Dalam pelaksanaan, dilakukan half cell potential test untuk monitoring korosi pada spesimen dan pengamatan visual pada tulangan baja dan CFRP laminate diakhir pelaksanaan. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peluang terjadinya korosi pada variasi mutu beton. Beda potensial pada beton mutu tinggi sangat kecil karena beton mutu tinggi memili resistivity yang tinggi. Perubahan beda potensial yang paling signifikan ditunjukan pada kadar grafit 12,5% dengan densitas arus 70 mA/m2, yaitu sebesar 191,12 mV pada fc’ 50 MPa. Namun meskipun hasil yang didapat memiliki nilai yang positif, perbedaan beda potensial pada grafit 12,5% dan 10% yang menggunakan densitas arus 70 mA/m2 tidak terlalu signifikan bila dibandingkan dengan densitas arus 10 mA/m2.
PENGARUH LUAS PERMUKAAN CONDUCTIVE EPOXY TERHADAP EFEKTIVITAS CATHODIC PROTECTION Kevin Jonathan Santoso; Jessica Agustine Widjaja; Daniel - Tjandra; Gunawan Budi Wijaya
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mengatasi masalah korosi pada beton bertulang, metode yang umum digunakan adalah Impressed Current Cathodic Protection (ICCP). Adanya korosi pada beton bertulang membuat serviceability dan kekuatan ultimit struktur menurun. Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) merupakan salah satu material yang dapat digunakan sebagai anoda untuk ICCP sekaligus berfungsi sebagai perkuatan struktur (dual system). Pada penelitian ini, variabel yang digunakan untuk mengetahui pengaruh efektivitas sistem ICCP selama 30 hari adalah pengaplikasian luas permukaan pada campuran epoxy dengan grafit pada CFRP. Sebelum dilakukan perlindungan terhadap korosi, setiap spesimen beton diberikan korosi awal yang tinggi (kehilangan massa teoritis 18%). CFRP yang ditempelkan pada spesimen beton bertulang menggunakan campuran epoxy dengan kadar grafit 10%; 12,5%; 15%. Sedangkan, variasi pengaplikasian luas permukaan epoxy pada CFRP adalah 10x130 mm2, 20x130 mm2, dan 30x130 mm2. Half cell potential test dilakukan selama lima hari sekali untuk mengetahui peluang terjadinya korosi pada beton. Dengan variasi pengaplikasian luas permukaan campuran epoxy, didapat bahwa luas permukaan 30x130 mm2 menjadi luas pengaplikasian yang lebih efektif dibandingkan dengan 10x130 mm2 dan 20x130 mm2 ditandai dengan adanya kenaikan beda potensial hingga 31% dari sebelum ICCP diberikan
PENGARUH LUAS BAJA TULANGAN TERHADAP PERILAKU BALOK BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT FIBER REINFORCED POLYMER (FRP) William Putera Suryanto; Ricky Ivan Wiyanto; Daniel - Tjandra; Gunawan Budi Wijaya
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton memiliki kekurangan seperti kuat tarik yang lebih kecil dibandingkan struktur baja, daktilitas rendah, dan rentan terhadap retak. Salah satu solusi untuk masalah tersebut adalah menambahkan perkuatan FRP pada struktur karena FRP tidak dapat korosi, berat per volumenya lebih rendah dari baja, dan mudah pengaplikasiannya. Spesimen beton bertulang dibuat dengan mutu rencana fc’20 MPa berdimensi 150 mm x 150 mm x 1200 mm dengan variasi tulangan 10 mm, 12 mm, dan 16 mm. Setelah itu FRP ditempelkan pada spesimen beton bertulang menggunakan epoxy. Dalam pelaksanaan, pembebanan dilakukan dengan metode two point load dan analisa data menggunakan metode Digital Image Correlation dan program MATLAB 2016 dilengkapi dengan Ncorr Version 1.2.2. Variasi tulangan mempunyai pengaruh pada daktilitas dimana semakin besar dimensi tulangan baja pada spesimen yang diperkuat oleh FRP sifat daktilitasnya semakin menyerupai spesimen yang tidak diperkuat, pada pola retak dimana spesimen dengan luas baja tulangan lentur terkecil yang diperkuat oleh FRP menghasilkan pola retak awal yang lebih besar dan lebih sedikit daripada spesimen dengan luas baja tulangan lentur yang lebih besar, dan pada perilaku lentur dimana peningkatan kekuatan lentur signifikan terjadi pada balok yang memiliki diameter tulangan 10 mm sebanyak 31%.
PENGARUH KEAPADATAN TIMBUNAN TANAH EKSPANSIF TERHADAP FRIKSI TIANG PONDASI Stefanus Brian Juan Nday; Kevin Hartanto Wijaya; Gogot Setyo Budi; Daniel - Tjandra
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapasitas friksi pada tiang pondasi merupakan salah satu elemen penting dalam penentuan daya dukung pondasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh kepadatan tanah ekspansif terhadap friksi tiang pondasi. Dua jenis tiang pondasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah driven pile dan drilled shaft. Tiga variasi kepadatan tanah yang digunakan dengan kepadatan maksimum sama dengan kepadatan maksimum yang diperoleh dari Standard Proctor. Friksi tiang diperoleh dari gaya maksimum yang dapat diterima. Kemudian sampel direndam selama 2 jam untuk mengetahui heaving tanah dam gaya uplift tiang. Pengaruh perendaman terhadap friksi tiang dilakukan dengan penekanan tiang sampel setelah perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik pada kondisi unsoaked maupun soaked, friksi drilled shaft lebih besar dari driven pile. Pada drilled shaft friksi tiang meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan tanah. Sedangkan pada driven pile, kepadatan mempengaruhi kenaikan friksi tiang hanya pada kondisi unsoaked. Gaya uplift drilled shaft meningkat seiring dengan kepadatan tanah, sedangkan peningkatan kepadatan tanah tidak berpengaruh pada gaya uplift driven pile
PENGARUH RASIO KEKAKUAN BALOK DAN LAPISAN FRP TERHADAP PERILAKU BALOK BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT FRP Kevin Elmerson Hidayat; Sentosa - Purnomo; Daniel - Tjandra; Gunawan Budi Wijaya
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 9, No 2 (2020): AGUSTUS 2020
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton mempunyai beberapa kekurangan seperti kuat tarik yang rendah, bersifat getas, kecilnya rasio kekuatan terhadap beratnya, dan rentan terhadap retak. Salah satu solusi untuk mengalami masalah tersebut adalah menambahkan perkuatan Fiber Reinforced Polymer (FRP). Spesimen beton bertulang dibuat dengan mutu rencana fc’20 MPa dengan panjang 1200 mm dan lebar 150 mm dengan variasi ukuran tinggi 150 mm, 200 mm, dan 300 mm. Tulangan lentur memakai tulangan polos diameter 10 mm. FRP sepanjang 800 mm ditempelkan pada spesimen beton bertulang menggunakan epoxy. Dalam pelaksanaan, pembebanan dilakukan dengan metode two point load agar terjadi lentur murni pada spesimen, pengambilan data dilakukan menggunakan camera digital untuk pengambilan gambar dan load cell yang telah disambungkan pada data logger untuk pembacaan beban yang terjadi pada spesimen, dan analisa data dilakukan menggunakan metode analisa Digital Image Correlation.Variasi ukuran tinggi balok memiliki pengaruh signifikan terhadap crack pattern pada spesimen beton bertulang. Sedangkan pengaruh variasi ukuran tinggi balok memiliki pengaruh terhadap perilaku lentur dimana peningkatan kekuatan lentur paling signifikan terjadi pada balok yang memiliki ukuran tinggi 200 mm sebanyak 37%. Pada spesimen dengan ukuran tinggi 300 mm terjadi penurunan beban dan daktilitas yang cukup signifikan. Semua spesimen mengalami penurunan daktilitas setelah diperkuat dengan FRP.