Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknodik

PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH ICT USE FOR ACCREDITATION PROCESS AT SCHOOL/MADRASAH Hendarman Hendarman
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol,17 No. 3, September 2013
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.487 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v17i3.564

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mencermati kemungkinan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses akreditasi sekolah/madrasah dengan mempertimbangkan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/D). Penggunaan TIK diasumsikan dapat menuntaskan akreditasi terhadap satuan/madrasah sehingga dapat menghindari masalah hukum berupa tidak diperkenankannya peserta didik untuk mengikuti ujian kompetensi dan ujian nasional. Kajian ini pada dasarnya merupakan analisis dokumentasi dan publikasi lainnya dengan fokus pada anggaran untuk tahapan proses akreditasi serta penggunaan berbagai modus TIK. Hasil analisis menunjukkan bahwa masih terdapat tahap-tahap proses akreditasi yang dilakukan secara manual sehingga berimplikasi anggaran yang tidak efisien. Penggunaan TIK pada beberapa tahapan proses akreditasi dapat meningkatkan maka sasaran satuan pendidikan yang diakreditasi dan meminimalkan anggaran yang diperlukan. Disarankan agar Badan Akreditasi Nasional- Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) mereformasi proses akreditasi yang selama ini diterapkan secara lebih efektif dan efisien melalui penggunaan TIK.This analysis was intended to study the possibility of using Information and Communication Technology (ICT) in accreditation process for school/madrasah due to the limitation of budget allocation at the central and local government (APBN/D). The use of ICT is assumed to enable all schools/madrasah be accredited in order to avoid the legal consequencies where students from non-accredited school/madrasah are not allowed to attend competency and national examination. Documentation and related publications were used for this analysis with focuses on budget allocated and stages within the accreditation process. The results revealed that such stages in accreditation process undertaken in manual way which implies inefficiency in budget spending. The use of ICT in stages of accreditation process will reduce the cost and enable more schools/madrasah be accredited. It was recommended that National Accreditation Board for Schools/Madrasah (BAN-S/M) reforms the accreditation process for more effective and efficient by using ICT. 
KAJIAN KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL ONLINE ANALYSIS OF POLICY FOR ONLINE NATIONAL EXAMINATION Hendarman Hendarman
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 17 No. 4, Desember 2013
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.861 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v17i4.578

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji kemungkinan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara online. Secara khusus kajian ini akan mengidentifikasi inisiatif yang telah dilakukan dalam rangka penerapan UN online dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan UN online. Kajian yang dilakukan merupakan analisis dokumentasi dan publikasi lainnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat dua inisiatif yang telah dilakukan yaitu berupa Computerized Adaptive Testing (CAT) dan UN online. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan UN online adalah keamanan, infrastruktur dan kesiapan sekolah. Disarankan agar Pemerintah memulai penerapan UN online secara bertahap dan terbatas dengan menggunakan peta infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada satuan-satuan pendidikan.This article is to analyse the possibility of the implementation of online National Examination. The analysis is specifically to identify initiatives taken for online national examination and factors influencing the successful implementation of UN online. Documentation and related publications were used for this analysis. The results showed that two iniatives related to UN online are in progress, namely Computerized Adaptive Testing (CAT) and UN online. The successful implementation of UN online depends on three factors, namely security, infrastructure and school readiness. It is recommended that the Government should initiate the implementation of UN online in stages and limited scopes by using the mapping of school availability for Information Communication and Technology (ICT) infrastructure.