Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GASEOUS RELEASES EVALUATION AND SAFETY PERFORMANCE IMPROVEMENT OF KARTINI RESEARCH REACTOR VENTILATION SYSTEM Syarip Syarip; Widyatmaka Susyanta; Hadi Kusuma
GANENDRA Majalah IPTEK Nuklir Volume 14 Nomor 2 Juli 2011
Publisher : Website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.285 KB) | DOI: 10.17146/gnd.2011.14.2.32

Abstract

GASEOUS RELEASES EVALUATION AND SAFETY PERFORMANCE IMPROVEMENT OF KARTINI RESEARCH REACTOR VENTILATION SYSTEM. The safety performance of Kartini research reactor related to the gaseous releases to the environment has been evaluated. The research covers an evaluation and improvement on the ventilation system and analysis of gas releases dissipating from the reactor building. The method used is calculation of reactor source term and direct measurement of gas release from the reactor stack. The source term analysis showed that the fission product accumulated in the reactor core at the start of operation was 4.838 ´ 106 Ci, after of 5 hours operation it became 3.614 ´ 108 Ci, and after 24 hours decay, the fission product became 4.727 ´ 106 Ci. The N16 activity inside the reactor building is 4.1 ´ 10-10 μCi/cm3 and the Ar41 escaping to the atmosphere is 5.7 ´ 10-12 mCi/cm3, which is lower than limit value for radiation worker of 2 ´ 10-6 μCi/cm3. A sample case by using March 2009 data, the value of ground level concentration on variable distance x = 100 m to 5.000 m, was 9.726 ´ 10-19 rad/m3, rise up to 6.303 ´ 10-14 rad/m3 and tends to decrease to 1.598 ´ 10-15 rad/m3 at distance 5,000 m. Whiles the direct observation on the upper reactor stack show that the radiation exposure is 2.33 ´ 10-9 rad/s, exit velocity of gas from stack is 8 m/s, absolute temperature effluent of gas is 26.2 oC, and outlet diameter of stack, d = 1 m and actual stack height 31.75 m. Based on safety limit criteria from national regulation (BAPAETEN), the values of radiation exposure, ground level concentration combined with atmosphere stability and demography factor was very safe for the actual condition of Kartini reactor site. Keywords: safety performance, Kartini reactor, source term, ventilation system.
DARI KEPERCAYAAN KE PENGGELAPAN : ANALISIS ETIKA PROFESI MARKETING BANK DALAM PENYALAHGUNAAN DANA NASABAH UNTUK JUDI ONLINE (STUDI KASUS BTPN CIREBON) Mira; Diva Aulia Septiana; Hadi Kusuma; Maya Angel Rahayu
Jurnal Ilmiah Manajemen Ekonomi Dan Akuntansi (JIMEA) Vol. 2 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jimea.v2i2.4038

Abstract

Pada Maret 2023, BTPN mengalami kasus yang melibatkan marketing BTPN dan merugikan berbagai pihak dengan jumlah mencapai Rp 230 juta. Penelitian ini bertujuan untuk mengulik oknum yang terlibat serta kerugian apa saja yang diakibatkan oleh kasus ini, penulis menggunakan metode metode kuantitatif menggunakan studi pustaka (library research) yaitu metode dengan pengumpulan data dengan cara memahami dan mempelajari teori teori dari berbagai literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Penelitian ini mengidentifikasi bahwa kelemahan dalam sistem pengawasan internal di BTPN Cirebon berkontribusi terhadap terjadinya penggelapan, yang mengakibatkan kerugian serta rusaknya kepercayaan nasabah terhadap dunia perbankkan khususnya BTPN sehingga ini mencoreng nama BTPN yang di akibatkan oleh oknum tersebut. Dari perspektif etika bisnis, kasus ini mencerminkan kegagalan dalam menjaga integritas organisasi. Tindakan marketing yang memanfaatkan dana nasabah untuk judi online tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga prinsip-prinsip moral yang seharusnya dijunjung tinggi oleh lembaga keuangan
Krisis Etika di Tubuh BUMN: Studi Moralitas dalam Kasus Korupsi Pertamina Fardo Ramatulloh; Firman Sah; Hadi Kusuma; Haziq Adlan; Hendy Satria
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): July : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v3i2.494

Abstract

Kasus korupsi di tubuh PT Pertamina (Persero) mengundang perhatian publik terhadap etika bisnis dan integritas moral dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana krisis etika terjadi dalam kasus korupsi Pertamina periode 2018–2023, serta dampaknya terhadap kepercayaan publik dan tata kelola BUMN. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dari berbagai sumber jurnal, laporan hukum, dan berita terpercaya. Hasil menunjukkan bahwa manipulasi pengadaan minyak mentah, praktik mark-up harga, dan blending bahan bakar dilakukan oleh pejabat strategis Pertamina dan mitra swasta, yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun. Kurangnya sistem pengawasan internal, lemahnya penegakan hukum, serta budaya organisasi yang permisif turut memperparah krisis moral ini. Dampaknya meluas ke ranah sosial dengan menurunnya kepercayaan publik terhadap BUMN dan pemerintah. Penelitian ini merekomendasikan reformasi tata kelola, penguatan budaya etika korporasi, serta transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan. Temuan ini menegaskan pentingnya integritas dan tanggung jawab moral dalam pengelolaan perusahaan negara, terutama di sektor strategis yang berpengaruh langsung terhadap kepentingan publik.