Muhammad Hendrasto
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan kegiatan Gunung Api Tangkubanparahu Jawa Barat pada bulan April 2005 Dana, Isya Nurrahmat; Kadarsetia, Eka; Primulyana, Sofyan; Hendrasto, Muhammad; Nasution, Asnawir
Indonesian Journal on Geoscience Vol 1, No 4 (2006)
Publisher : Geological Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.362 KB) | DOI: 10.17014/ijog.v1i4.21

Abstract

http://dx.doi.org/10.17014/ijog.vol1no4.20063Tangkubanparahu is an active strato volcano located in West Java lying about 30 km to the north of Bandung City. Its crest is 2084 m above the sea level. In order to gain a better understanding on volcanism and magmatism of this volcano, various research and monitoring have been carried out, such as geochemistry and geophysics. Chemical composition of volcanic gases collected from the Ratu Crater (950 C in 1994, 1997, 1998 ratio of CO /H S, CO /H , and H /Ar, is suggested to indicate the presence of a fast fl uid movement and 2005, shows that the gas is hydrous with the main component of H O, CO , H S and small amount SO ; where CO content is higher than (SO + H S). The gas composition showing high of value from the depth before condensed at the shallow surface water area. Hotspring from the Domas Crater contains a high concentration of SO , low of Cl and absence of H CO . The high sulphate content is suggested to be originated from the volcanic gases, especially hydrogen sulphide oxydated near the surface, that then the gas infl uenced chemical composition due to shallow water.Continuous seismic monitoring uses one permanent station, while the other methods like Electric Distance Measurement (EDM), Global Positioning System (GPS) and Seismometer have been installed temporary. From geophysical evidence on April 2005 activity, some valuable information can be obtained. Hypocenter is located at the depth less than 2 km beneath an area between the Ratu and Domas Craters, while pressure source of deformation is below Domas Crater. Some low frequency volcanoquakes is possibly caused by volcanic gases released from the reservoir.
ANALISIS SINYAL SEISMIK UNTUK MENGETAHUI PROSES INTERNAL GUNUNG IJEN JAWA TIMUR Jufriadi, Akhmad; Maryanto, Maryanto; Susilo, Adi; Purwanto, B. Heri; Hendrasto, Muhammad
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.143 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2443

Abstract

Aktivitas Gunung Ijen pada bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 2012 menarik untuk dikaji karena aktivitas selama bulan tersebut mengalami perubahan status dari kondisi normal menjadi  waspada  kemudian  meningkat  menjadi  siaga.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui karakteristik gempa vulkanik (tipe A dan tipe B) dan tremor harmonik serta melakukan identifikasi kantong  magma  dan  proses  internal  Gunung  Ijen  terkait  dengan  seismisitasnya.  Analisa  data dilakukan pada data rekaman sesimik dari gempa vulkanik (tipe A dan tipe B) dan tremor harmonik yang didapatkan dari 3 stasiun seismik yaitu Ijen (Ijen), Terowongan Ijen (TRWI) dan Kawah Utara Ijen (KWUI). Sinyal diseleksi berdasarkan waveform dan dianalisis spektralnya untuk mendapatkan kandungan frekuensinya. Analisis hiposenter dilakukan untuk mengetahui kedalaman gempa-gempa vulkanik yang digunakan sebagai dasar identifikasi kantong magma dan proses internal Gunung Ijen. Berdasarkan analisa terhadap data rekaman sinyal seismik didapatkan karakteristik gempa vulkanik dalam (VA) memiliki ciri sinyal dengan amplitude berkisar 5–46 mm, lama gempa berkisar 6–45 detik, kandungan frekuensi berkisar 3,4 Hz dan kedalaman sumber gempa berkisar 2.500 – 4.000 meter dibawah Kawah Ijen. Gempa Vulkanik Dangkal (VB) memiliki ciri sinyal dengan amplitude berkisar 3–46 mm,  lama  gempa  berkisar 5–25 detik,  kandungan frekuensi berkisar 2,6  Hz  dan kedalaman sumber gempa berkisar 0 - 2.500 meter dibawah Kawah Ijen. Untuk Tremor vulkanik kandungan frekuensinya berkisar 0,83 Hz, amplitude berkisar 0,5 – 45 mm dan sumber berada di bawah kawah. Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Ijen mengalami peningkatan tinggi ditandai dengan peningkatan gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) diikuti oleh tremor harmonik  serta  peningkatan  energi  gempa  vulkanik  yang  terkai  dengan  proses  internal  yang merupakan proses pergerakan magma dari dalam bumi menuju permukaan disebabkan oleh adanya kegiatan tektonik disekitar gunung yang menyebabkan adanya suplai magma dari kantong magma dalam yang diperkirakan berada pada kedalaman lebih dari 4000 meter dibawah permukaan laut.
ANALISIS NON LINIER TREMOR VULKANIK GUNUNGAPI RAUNG JAWA TIMUR–INDONESIA Wildani, Arin; Maryanto, Sukir; Gunawan, Hendra; Triastuty, Hetty; Hendrasto, Muhammad
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.419 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2442

Abstract

Penelitian mengenai aktifitas tremor vulkanik gunung Raung yang terekam pada bulan Oktober 2012 telah dilakukan. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data tremor vulkanik yang terekam pada tanggal 17 Oktober sampai 16 November 2012. Penelitian dimulai dengan seleksi event tremor vulkanik yang jelas. Selanjutnya dilakukan rekonstruksi diagram attraktor dari tremor vulkanik gunung Raung dengan menggunakan teorema delay embedding. Delay time untuk merekonstruksi diagram attraktor ditentukan dengan menggunakan Metode Mutual Information (MI) dan didapatkan delay time tremor vulkanik gunung Raung dalam range   0,08 s - 0,09s. Dimensi embedding ditentukan dengan menggunakan metode False Nearest Neighbour (FNN) dan didapatkan dimensi embedding tremor vulkanik gunung Raung dalam range 4-5. Dengan menggunakan delay time dan dimensi embedding yang didapatkan maka diagram attraktor dapat direkonstruksi. Dimensi fraktal dihitung dengan menggunakan metode dimensi korelasi dan didapatkan nilai dimensi fraktal tremor vulkanik gunung Raung berkisar 2,91  – 3,35. Nilai Lyapunov exponent tremor vulkanik gunung  Raung  didapatkan  berkisar  0,016  –  0,030.  Berdasarkan  dimensi  fraktal  dan  Lyapunov exponent tremor vulkanik gunungapi Raung bersifat kaotik.