Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Basin Solar Still Dengan Tutup Kaca Berpendingin Untuk Meningkatkan Efisiensi Syafwansyah Effendi, Muhammad; Hendrawan, Ahmad; Rahman, Noor
POROS TEKNIK Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v10i2.697

Abstract

Salah satu teknologi penyuling adalah basin solar still yang hanya menggunakan bagian bawah kaca penutup sebagai media kondensasi dan sumber energinya yaitu radiasi panas matahari. Masalah mendasar dari semua pengembangan basin solar still adalah bagaimana meningkatkan kinerjanya dalam hal peningkatan efisiensi dari tipe solar still. Salah satu model prototipe yang telah dikembangkan yaitu melengkapi distillator dengan pemanas awal dan pipa kondensat sehingga berhasil meningkatkan kinerjanya. Hipotesis efisiensi yang muncul ini masih dapat ditingkatkan dengan satu cara meningkatkan perbedaan panas di basin dengan bagian luar penutup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji seberapa besar efisiensi dengan membuat kaca atas didinginkan dengan cairan yang mengalir. Ini bertujuan untuk membuat perbedaan panas yang besar antara kaca penutup atas dan panas di basin. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan menguji prototipe yang dimodifikasi ini dibadingkan dengan data sebelumnya tanpa pendinginan pada kaca penutup atas. Variabel data yang diuji dengan statistik diukur suhu di bawah penyerap panas yang kemudian diproses dengan uji statistik t-Test Paired Sample for Means. Variabel data yang diuji dengan statistik diukur suhu di bawah penyerap panas yang kemudian diproses oleh uji statistik t-Test Paired Sample for Means. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari uji t-Test Paired Sample for Means ada perbedaan yang signifikan dari kedua prototipe. Efisiensi yang diperoleh dengan penutup kaca berpendingin adalah 48,8374% sedangkan non-pendingin adalah 36,6704%, maka ada peningkatan efisiensi sebanyak 12,47% lebih baik dalam mendasarkan dengan menggunakan tutup kaca didinginkan
SERVICE ACCURACY PADA PREVENTIVE AINTENANCE TERHADAP MECHANICAL AVAILABILITY UNIT OFF HIGHWAY TRUCK Rahman, Noor; Hendrawan, Ahmad
POROS TEKNIK Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mechanical Avaibility (MA) merupakan perbandingan waktu ketersediaan alat dapat digunakansesuai dengan fungsinya terhadap total waktu yang tersedia untuk beroperasi. Faktoryang mempengaruhi Mechanical Avaibility (MA) dapat disebabkan oleh: (1) Dilakukankegiatan perbaikan dan (2) Kegiatan perawatan pencegahan. Lama alat tidak beroperasisesuai fungsinya disebut Downtime. Semakin tinggi Mechanical Avaibility (MA) berartisemakin kecil Downtime alat. Mechanical Avaibility (MA) yang tinggi tergantung pada faktorkehandalan alat, cara penggunaanya dan perawatanya. Dengan demikian perawatan alatmerupakan suatu faktor penting untuk mendapatkan Mechanical Avaibility (MA) yang tinggi.Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis melakukan analisa mengenai PengaruhService Accuracy Pada Preventive Maintenance (PM) Terhadap Mechanical Availability(MA) unit OHT pada PT. X Batu Licin, menggunakan regresi sederhana dengan memakaisoftware SPSS.Berdasarkan besarnya pengaruh yang diberikan Preventive Maintenance (PM) terhadapMechanical Availability (MA) tersebut, maka dapat diambil gambaran bahwa nilai PreventiveMaintenance (PM) tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadapMechanical Availability (MA). Hal tersebut apabila dilihat berdasarkan nilai t hitung sebesar0,475 dimana nilai tersebut lebih kecil dari nilai t tabel (0,475 < 1,984), dan nilai signifikanyang lebih besar dari 0,05 (0,636 > 0,05). Sehingga Ho di terima yang berarti bahwa tidakada hubungan secara linear antara Prventive Miantenance (MA) dengan MechanicalAvailability (MA).
Analisa Kelayakan Pengembangan Trainer Kit Cut View Turbocharger Sebagai Media Pembelajaran Hendrawan, Ahmad; Hasbi, Muhammad; Arifin, Muhammad Khafidz
POROS TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2019)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v11i2.817

Abstract

Trainer Kit Cut view turbocharger mempermudah mengenali komponen dalam turbocharger, sistem kerja, jalur pelumasan dan jalur udara pada turbocharger. Dengan adanya alat simulasi pembelajaran ini tentunya sangat membantu terutama pada mereka yang belum memiliki basic technic. Dan juga dapat lebih mudah memahami cara kerja turbocharger. Pengembangan Trainer Kit Cut view turbocharger menggunakan model ADDIE. Untuk analisa kelayakannya menggunakan statistik desktiptif. Dari hasil uji statistik serta analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan tingkat kelayakan media pembelajaran Trainer Kit Cut View Turbocharger menurut penilaian ahli materi mendapatkan persentase skor 92,18% dengan kategori “Sangat Layak”. Tingkat kelayakan media pembelajaran Trainer Kit menurut penilaian ahli media mendapatkan persentase skor 91,97% dengan kategori “Sangat Layak”.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Di Sekolah Menengah Pertama Kecamatan Rantau Badauh Barito Kuala Hendrawan, Ahmad; Adawiyah, Rabiatul; Effendi, M Syafwansyah; Arifin, M Khafidz
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.125 KB) | DOI: 10.31961/impact.v2i1.804

Abstract

Rantau Badauh Subdistrict is located in Barito Kuala Regency which is located around 25 km from the capital of Barito Kuala Regency and around 20 km from the Capital City of South Kalimantan (Banjarmasin). The village area consists of paddy fields, yards, swamps, rivers, and forests. Teachers as the spearhead in the world of education, are required to always be responsive and sensitive to the various innovations that occur around them, teachers must be able to follow the rapid development of science, technology and information. Most teachers have not used computer technology for the learning process, for example to create simple computer-based learning media or to administer learning activities. Training activities are carried out using survey methods, lectures, training practices and discussion - consultation. The survey was conducted by distributing a 'user need assessment' questionnaire to school teachers to get the data of the type and needs of teachers in mastering the most needed computer skills. Mastery of computer skills is categorized in supporting the learning process, making learning media. The output target of this activity is to Improve the Teacher's Ability in Developing Computer Based Learning Media. Keywords: Teacher, Learning Media, Computer Based
Pengaruh Engine Speed dan Throttle Position pada Proses Pembuangan Muatan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar OHT Hendrawan, Ahmad; Effendi, Muhammad Syafwansyah; Darmansyah, Darmansyah; Khalid, Anhar
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 1 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i1.942

Abstract

Pada bisnis pertambangan, Off Highway Truck (OHT) merupakan salah satu unit yang sangat baik digunakan untuk mengangkut dan memindahkan material dengan skala muatan yang cukup besar. Semakin besar ukuran dari unit tersebut maka semakin banyak beban yang mampu diangkut oleh OHT yang digunakan sehingga menyebabkan konsumsi bahan bakar juga akan meningkat seiring dengan besar truck OHT yang digunakan. Kenaikan beban yang diterima unit dan kenaikan rpm yang dihasilkan oleh engine mengakibatkan konsumsi bahan bakar ikut bertambah. Untuk penelitian ini, perlu untuk menyelidiki engine speed dan throttle position yang tepat supaya didapatkan konsumsi bahan bakar yang efisien. Data yang diolah adalah hasil pengukuran engine speed, throttle position dan konsumsi bahan bakar pada OHT dan kemudian dianalisa apakah ada pengaruh engine speed dan throttle position terhadap konsumsi bahan bakar dengan statistik. Dari hasil uji statistik serta analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang erat antara Throttle Position, Engine Speed dan Fuel Consumption dimana didapatkan semua nilai koefisien korelasi mendekati 1, dimana pengaturan Throttle Position dan Engine Speed berpengaruh pada Fuel Consumption. Pada engine speed 1450 rpm dan throttle position 57% didapatkan pemakaian bahan bakar yang paling efisien pada proses pembuangan muatan OHT.
PELATIHAN PENGGUNAAN SOCIAL LEARNING NETWORK UNTUK PROSES PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DESA SUNGAI PANTAI KABUPATEN BARITO KUALA Hendrawan, Ahmad; Adawiyah, Rabiatul; Rahman, Noor; Arifin, M. Khafidz; Effendi, M. Syafwansyah
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v4i1.1023

Abstract

Wilayah Desa Sungai Pantai Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala terletak pada 114, 40º- 114, 50º Bujur Timur dan 250º- 318º Lintang Selatan. Tinggi dari permukaan laut 2 ml. Wilayah desa tersebut terdiri dari lahan Persawahan, Pekarangan, Rawa-rawa, Sungai, Handil dan Hutan. Desa Sungai Pantai Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala pada pada awalnya mempunyai 8 wilayah RT. Namun sejak tahun 1997 desa Sungai Pantai hanya memilik 7 wilayah RT saja. Hal ini dilatarbelakangi oleh warga RT. 05 yang kian berkurang dan meninggalkan wilayah RT tersebut sehingga akhirnya habis. Pada awalnya luas wilayah desa ini adalah 10.000 X 3.400 M yaitu 34 km2 pada tahun 1981 pemerintah mengadakan transmigrasi Danda Jaya dan Terantang yang meliputi desa Sungai Pantai, sehingga menjadi wilayah desa Sungai Pantai menjadi 7000X3.400 M, yaitu menjadi 24,5 km2. Guru sebagai ujung tombak dalam dunia pendidikan, dituntut untuk senantiasa tanggap dan peka terhadap berbagai pembaharuan yang terjadi di sekelilingnya, termasuk kondisi lingkungan khususnya dimasa Pandemi Covid-19. Guru harus mampu memaksimalkan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dalam menyikapi hal tersebut. Sebagian besar guru belum maksimal memanfaatkan teknologi informasi, komunikasi dan komputer untuk proses pembelajaran, dalam hal ini Sosial Learning Network dikarenakan penguasaan akan hal tersebut masih minim. Untuk meningkatkan hal tersebut maka diadakan pelatihan penggunaan Social Learning Network untuk proses pembelajaran bagi guru sekolah. Kegiatan pelatihan ini dalam rangka peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran berbasis jejaring sosial dengan aplikasi berbasis web dan berbasis mobile. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode praktikum secara langsung dan metode ceramah terbatas dengan mematuhi standar kesehatan Covid-19. Target luaran dari kegiatan ini adalah Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Penggunaan Social Lerning Network untuk proses pembelajaran.
Pemanfaatan Limbah Fly Ash Sebagai Koagulan Dalam Pengolahan Air Melalui Ekstraksi Aluminium Dan Besi Menggunakan Metode Kalsinasi – Pengasaman Malau, Alexander; Hendrawan, Ahmad; Albar, Azis; Lilih, Hendi; Ardiansah, Ardiansah
JNSTA ADPERTISI JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Adpertisi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62728/jnsta.v4i1.492

Abstract

The process of burning coal by PLTU produces large amounts of fly ash waste that has the potential to pollute the environment if not handled properly. Various kinds of research have been carried out to deal with fly ash waste, one of which is to make fly ash a coagulant material because it has a dominant aluminum and iron content. The conviction of the use of fly ash as a coagulant aims to determine the highest recovery presentation of aluminum and iron using HCl and H2SO4 solvents with variations in concentrations of 6%, 8%, and 10%, variations in extraction time of 2 hours, 4 hours, and 6 hours, and determine the rate of decrease in turbidity using the resulting coagulants. This study began with the preparation and characterization of fly ash samples using X-Ray Fluorescence (XRF), then the reparated sample mixed with Na2CO3 4 M is then calcined at a temperature of 950 ⁰C to be then extracted using HCl and H2SO4. The results showed that the highest percentage of extracted aluminum and iron recovery used 10% HCl for 6 hours ie 97.91% and 96.01%, and used 10% H2SO4% for 6 hours, 99.66% and 97.79%. Increasing solvent concentrations and extraction times cause increased concentrations of aluminum and extracted iron. Coagulant quality testing of fly ash using the jar test method, obtained the result that the coagulant results from the extraction of fly ash with HCl and H2SO4 solvents at 10% concentration% with an extraction time of 6 hours is the best coagulant that can reduce the value of turbidity to 0.61 NTU and 0.74 NTU.
PELATIHAN PENGGUNAAN SOCIAL LEARNING NETWORK UNTUK PROSES PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DESA SUNGAI PANTAI KABUPATEN BARITO KUALA Hendrawan, Ahmad; Adawiyah, Rabiatul; Rahman, Noor; Arifin, M. Khafidz; Effendi, M. Syafwansyah
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v4i1.1023

Abstract

Wilayah Desa Sungai Pantai Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala terletak pada 114, 40º- 114, 50º Bujur Timur dan 250º- 318º Lintang Selatan. Tinggi dari permukaan laut 2 ml. Wilayah desa tersebut terdiri dari lahan Persawahan, Pekarangan, Rawa-rawa, Sungai, Handil dan Hutan. Desa Sungai Pantai Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala pada pada awalnya mempunyai 8 wilayah RT. Namun sejak tahun 1997 desa Sungai Pantai hanya memilik 7 wilayah RT saja. Hal ini dilatarbelakangi oleh warga RT. 05 yang kian berkurang dan meninggalkan wilayah RT tersebut sehingga akhirnya habis. Pada awalnya luas wilayah desa ini adalah 10.000 X 3.400 M yaitu 34 km2 pada tahun 1981 pemerintah mengadakan transmigrasi Danda Jaya dan Terantang yang meliputi desa Sungai Pantai, sehingga menjadi wilayah desa Sungai Pantai menjadi 7000X3.400 M, yaitu menjadi 24,5 km2 Guru sebagai ujung tombak dalam dunia pendidikan, dituntut untuk senantiasa tanggap dan peka terhadap berbagai pembaharuan yang terjadi di sekelilingnya, termasuk kondisi lingkungan khususnya dimasa Pandemi Covid-19. Guru harus mampu memaksimalkan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi dalam menyikapi hal tersebut. Sebagian besar guru belum maksimal memanfaatkan teknologi informasi, komunikasi dan komputer untuk proses pembelajaran, dalam hal ini Sosial Learning Network dikarenakan penguasaan akan hal tersebut masih minim. Untuk meningkatkan hal tersebut maka diadakan pelatihan penggunaan Social Learning Network untuk proses pembelajaran bagi guru sekolah. Kegiatan pelatihan ini dalam rangka peningkatan kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran berbasis jejaring sosial dengan aplikasi berbasis web dan berbasis mobile. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode praktikum secara langsung dan metode ceramah terbatas dengan mematuhi standar kesehatan Covid-19. Target luaran dari kegiatan ini adalah Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Penggunaan Social Lerning Network untuk proses pembelajaran.