Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PROSES KOREOGRAFI TARI BLAKASUTA Ardiansah, Ardiansah
Jurnal Seni Tari Vol 3 No 1 (2014): Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.359 KB) | DOI: 10.15294/jst.v3i1.4066

Abstract

Koreografi tari Blakasuta merupakan karya tari baru yang digarap oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Sendratasik melalui mata kuliah koreografi. Idenya berasal dari ungkapan masyarakat di kabupaten Banyumas yang menggambarkan sikap keterusterangan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitianiniadalahtahapan proses koreografitariBlakasuta serta faktor pendorong dan penghambatnya. Adapun tujuanpenelitianadalah; 1) Mengetahui proses komposisi, koreografi, iringan, tata rias busana TariBlakasuta; 2) Inginmengetahui faktor pendukung dan penghambatproses koreografi tari Blakasuta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses koreografi tariBlakasutameliputi dua aspek, yaitu aspek pokok koreografi dan aspek pendukung koreografi. Aspek pokok koreografi terdiri dari; 1) Proses penemuan ide; 2) Pembuatan Konsep; 3) Eksplorasi; 4) Komposisi; 5)Improvisasi. Sedangkan aspek pendukungantara lain gerak, tenaga, iringan,waktu, tata rias busana. Semua proses itudigunakanhinggamenghasilkankaryatariBlakasuta. Blakasutachoreography dance is a new creation dance created by collegian of SendratasikEducation Department of Choreography course.  This dance inspired from the utterance of  Banyumas society  that describing. The problem of this  research was the process of choreography Blakasuta dance and supporting factors also retarded factors of this choreography dance process.  The aim of this research was 1) to know process composition, choreography, music, make up and the clothes of Blakasuta dance; 2) to know the supporting and retarded factors in the choreography process of Blakasuta . The result of this research showed that choreography process of Blakasuta dance consist of two important aspects, they were the main aspect and supporting aspect of choreography.  The main aspect of choreography consists of 1) the process of idea; 2) draffing;  3) Exploration; 4) composition; 5) Improvisation.. Whilesupporting aspectsof choreographyincludemotion, energy, space, andtime, makeup and clothes.   All processes wereusedtoproduce aBlakasuta dance.
EFEKTIVITAS LATIHAN LARI ZIG-ZAG DENGAN SHUTTEL RUN TERHADAP KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA DI SMAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA MAKASSAR Nur Hasani, Abdul Bashir; Ardiansah, Ardiansah
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 17, No 2 (2022): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/medkes.v17i2.2822

Abstract

 Latar Belakang: Kelincahan didefinisikan sebagai gerakan seluruh tubuh yang cepat dengan perubahan kecepatan atau arah sebagai respons terhadap stimulus. Ini adalah kemampuan motorik penting dalam olahraga yang melibatkan perubahan multi arah. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan desain quasi eksperimen menggunakan metode pre test-post test two group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas latihan lari zig-zag dengan latihan shuttel run terhadap kelincahan pada pemain sepak bola.Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Keberbakatan Olahraga Makassar, dengan sampel adalah pemain sepakbola. Jumlah sampel adalah 24 orang dengan menggunakan total sampling yang dibagi secara acak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan 1 yang diberikan latihan lari zig-zag, sebanyak 12 orang dan kelompok perlakuan 2 yang diberikan latihan shuttel run sebanyak 12 orang dengan menggunakan pengukuran illinois agility run test. Hasil: Berdasarkan analisis Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa latihan lari zig-zag dapat menghasilkan perubahan kelincahan yang bermakna dengan rata-rata peningkatan sebesar 1,14 detik dan nilai p = 0,002 (p < 0,05), sedangkan latihan shuttel run juga menghasilkan perubahan kelincahan yang bermakna dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,50 detik dan nilai p = 0,002 (p < 0,05). Berdasarkan analisis Uji Mann-Whitney, diperoleh ada perbedaan efektivitas yang bermakna antara latihan lari zig-zag dengan shuttel run dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05), dilihat dari nilai rerata menunjukkan bahwa latihan lari zig-zag lebih efektif dibandingkan dengan latihan shuttel run. Kesimpulan: Latihan lari zig-zag lebih efektif dibandingkan latihan shuttel run terhadap kelincahan pada pemain sepakbola di SMAN Keberbakatan Olahraga Makasar. Kata kunci : Lari Zig-zag, Shuttel run, illinois agility run test, Kelincahan.
POLITIK HUKUM PERUBAHAN MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) Ardiansah, Ardiansah; Nofarizal, Dedi; Putra P.R, Fransiskus; Hutagaol, Hendra Dm; Monarchi, Try Krisna
Teaching and Learning Journal of Mandalika (Teacher) e- ISSN 2721-9666 Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politik hukum perubahan materi muatan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) merupakan refleksi dari dinamika sosial, politik, dan teknologi yang berkembang di Indonesia. Sejak disahkan pertama kali pada tahun 2008, UU ITE telah mengalami beberapa revisi, yang terutama bertujuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi, serta merespons kritik dan kontroversi terkait penerapannya. Selanjutnya khusus untuk mengeluarkan pendapat, berkomunikasi dapat dilakukan menggunakan berbagai sarana, ternasuk dalam hal ini media informasi yang diatur dalam Pasal 14 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yaitu: 1. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk mengembangkan pribadinya dan lingkungan sosialnya. 2. Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersedia. Melalui penjelasan tersebut tentang hak berpendapat, pemerintah telah menjamin dengan UUD NRI Tahun 1945 dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Namun yang menjadi polemik terhadap kebebasan berpendapat adalah hadirnya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (selanjutnya disebut UU ITE) yang dianggap dapat mengancam hak kebebasan berpendapat. Metode yang dipergunakan adalah penelitian hukum normatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Politik hukum perubahan materi muatan UU ITE mencerminkan upaya pemerintah untuk menyesuaikan regulasi dengan dinamika teknologi dan sosial yang terus berkembang. Meskipun perubahan-perubahan tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab hukum, serta memperjelas ketentuan yang dianggap multitafsir, tantangan dalam implementasi dan potensi penyalahgunaan masih menjadi isu yang perlu terus diwaspadai dan diperbaiki. Perubahan UU ITE harus terus diarahkan untuk menciptakan regulasi yang adil, transparan, dan melindungi hak-hak asasi manusia di era digital. Dalam hal ini bagi pengguna internet yang tidak memahami betul peraturan mengenai informasi dan transaksi elektronik akan dengan mudahnya terjerat Pasal UU ITE jika menggunakan media sosial tanpa mengerti batasan yang dilarang, dalam hal ini UU ITE bisa digunakan menjadi “senjata” penguasa untuk menjatuhkan lawan politik yang dianggap mengganggu elektabilitas ataupun kepentingan penguasa, sikologi : dalam hal ini beberapa Pasal “multitafsir” dalam UU ITE bisa menjerat korban yang berakibat pada kondisi psikis korban maupun keluarga korban.
Ekstraksi Besi Oksida (Fe2O3) dari Limbah Abu Terbang (Fly Ash) sebagai Upaya Pengembangan Industri Ramah Lingkungan Ardiansah, Ardiansah; Hakim, Rahman; Albar J, Muh. Azis
JNSTA ADPERTISI JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Adpertisi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62728/jnsta.v3i2.435

Abstract

Abu sisa pembakaran (Fly ash), dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar, sehingga diperlukan tindakan khusus untuk mengatasi masalah ini. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memanfaatkan limbah batubara sebagai bahan material yang bernilai ekonomi. Pada penelitian ini dilakukan proses ekstraksi besi oksida (FeO3) menggunakan pelarut HCl dikarenakan asam klorida (HCl) yang merupakan pelarut yang paling efektif untuk proses pemisahan besi. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pengovenan sampel untuk menghilangkan pengotor kemudian dilakukan analisis kandungan besi pada sampel dengan menggunakan X-Ray fluorescence (XRF). Selanjutnya dilakukan proses ekstraksi pada sampel dengan menggunakan pelarut asam klorida (HCl) dengan variasi konsentrasi yaitu 9, 10, 11 dan 12 N. Hasil ekstraksi tertinggi yang didapatkan pada penelitian ini adalah pada konsentrasi 9 dan 11 N yaitu sebesar 0,86% berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan instrument Atomic Absobtion Spectrophotometer (AAS).
Pemanfaatan Limbah Fly Ash Sebagai Koagulan Dalam Pengolahan Air Melalui Ekstraksi Aluminium Dan Besi Menggunakan Metode Kalsinasi – Pengasaman Malau, Alexander; Hendrawan, Ahmad; Albar, Azis; Lilih, Hendi; Ardiansah, Ardiansah
JNSTA ADPERTISI JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Adpertisi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62728/jnsta.v4i1.492

Abstract

The process of burning coal by PLTU produces large amounts of fly ash waste that has the potential to pollute the environment if not handled properly. Various kinds of research have been carried out to deal with fly ash waste, one of which is to make fly ash a coagulant material because it has a dominant aluminum and iron content. The conviction of the use of fly ash as a coagulant aims to determine the highest recovery presentation of aluminum and iron using HCl and H2SO4 solvents with variations in concentrations of 6%, 8%, and 10%, variations in extraction time of 2 hours, 4 hours, and 6 hours, and determine the rate of decrease in turbidity using the resulting coagulants. This study began with the preparation and characterization of fly ash samples using X-Ray Fluorescence (XRF), then the reparated sample mixed with Na2CO3 4 M is then calcined at a temperature of 950 ⁰C to be then extracted using HCl and H2SO4. The results showed that the highest percentage of extracted aluminum and iron recovery used 10% HCl for 6 hours ie 97.91% and 96.01%, and used 10% H2SO4% for 6 hours, 99.66% and 97.79%. Increasing solvent concentrations and extraction times cause increased concentrations of aluminum and extracted iron. Coagulant quality testing of fly ash using the jar test method, obtained the result that the coagulant results from the extraction of fly ash with HCl and H2SO4 solvents at 10% concentration% with an extraction time of 6 hours is the best coagulant that can reduce the value of turbidity to 0.61 NTU and 0.74 NTU.
Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru Di MTs Sunan Gunung Jati Gurah Kediri Ardiansah, Ardiansah; Adi Wijono, Hani
Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : LP3M STIT Al Urwatul Wutsqo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.449 KB) | DOI: 10.54437/irsyaduna.v2i1.420

Abstract

The purpose of this study (1) to describe the professionalism of teachers at MTs Sunan Gunung Jati Gurah Kediri. (2) Describe the strategy of the Head of Madrasah in increasing teacher professionalism at MTs Sunan Gunung Jati Kediri. (3) Describe the factors supporting and inhibiting the leadership of the Madrasah Head in increasing teacher professionalism at MTs Sunan Gunung Jati Gurah Kediri. This research approach uses qualitative methods, namely observations, interviews, and document review. And the results of this study are (1) the professionalism of teachers at MTs Sunan Gunung Jati Gurah Kediri, including; there is a high commitment and sense of responsibility, mastery of the material to be taught, and implementing the existing code of ethics. (2) The strategy of the Head of Madrasah in increasing teacher professionalism at MTs Sunan Gunung Jati Gurah Kediri, including; the existence of teacher selection, teacher performance coaching, supervision of teacher performance, coaching education staff discipline, and providing motivation. (3) Factors supporting and inhibiting the leadership of the Madrasah Head in increasing teacher professionalism at MTs Sunan Gunung Jati Gurah Kediri, including; the supporting factors are the cohesiveness, and the teacher's awareness of the mandate carried. As for the inhibiting factors, the first is the limitation of the Head of Madrasah in nurturing teachers, especially those who are older than him. And the last is the limited facilities and infrastructure that are not yet adequate.
E-Libwork Web Portal Design as a Digital Learning Resources Silvana, Hana; Rullyana, Gema; Agustina, Susanti; Ardiansah, Ardiansah
Edulib Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v11i1.50697

Abstract

The purpose of this research is to design e-LibWork as a digital instructional resources that can improve student’s information management skills. The application and development of Information and Communication Technology (ICT) -based learning is one of the most strategic steps in facing a better future for Indonesian education. Future learning is not just following global trends but is a strategic step in an effort to improve access and quality of education services to the public. The Library and Information Science Study Program develops its students to prepare graduate students to develop their abilities and competencies to find, manage, and evaluate information and knowledge, therefore in this effort it must improve access and quality of educational services, one of which is developing digital instructional resources as one of them. one source of learning. The method in this research is a method that usesDesign and Development (DnD). The subjects of this study consisted of several experts and participants. Experts in web design development consist of 1 web practitioner, and 1 content expert about learning resources. The implementation phase involved 32 participants for the pilot process.
Evaluasi Kinerja Cooling Tower Type Induced Draft Counter Flow Pada Sirkulasi Air Jernih Industri Baja J, Muh. Azis Albar; Asrina, Asrina; Ardiansah, Ardiansah; Nuhardin, Irhamni
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 9 No. 1 (2024): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v9i1.732

Abstract

Cooling tower merupakan alat yang digunakan untuk melakukan penurunan temperatur air yang berasal dari area proses serta mengemisikan panas ke atmosfir. Pada proses produksi baja, sistem pendinginan sangat dibutuhkan dalam proses pencucian gulungan. Coling tower yang digunakan adalah type Induced Draft Counter Flow. Fungsi cooling tower ini yaitu memproses air panas yang berasal dari area proses untuk didingin sehingga dapat dipergunakan kembali. Cooling tower memiliki peranan yang sangat penting pada proses produksi oleh karena itu cooling tower harus memiliki kinerja yang efektif. Mengingat usia cooling tower telah lebih dari lima tahun maka perlu dilakukan evaluasi kinerja dari cooling tower tersebut untuk melihat seberapa besar penurunan kinerja cooling tower tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja cooling tower dengan cara menghitung nilai range, approach, efektivitas, kapasitas, evaporation loss, drift loss, blow down dan make up water. Dari hasil perhitungan kinerja cooling tower didapatkan nilai range sebesar 6,9°C–8,7°C, nilai approach sebesar 2,3-3°C, nilai efektivitas sebesar 71,96-78,70%, nilai kapasitas sebesar 8,10 m3/jam –10,26 m3/jam, dan nilai make up water sebesar 38,16 – 47,60 m3/jam. Berdasarkan hasil yang diperoleh telah mengalami penurunan kinerja sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk memperoleh kinerja yang baik kembali.
Preparasi Katalis Nanomaterial Dari Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa Linn) Untuk Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah Dengan Menggunakan Microwave Ardiansah, Ardiansah; Utami, Hermin Hardyanti; Lutfi, Shokhul; Firdharini, Cherly
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 7 No. 1 (2022): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v7i1.799

Abstract

Manfaat limbah cangkang kerang darah diantaranya yaitu dapat digunakan sebagai katalis untuk produksi biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat katalis dari cangkang kerang darah. Metode yang digunakan adalah metode esterifikasi dan transesterifikasi dengan menggunakan microwave dengan bahan baku jelantah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan hasil analisa XRD menunjukkan puncak utama fase sudut 2θ pada 34.10o yang menunjukkan bahwa senyawa yang diperoleh adalah kalsium Hidroksida (Ca(OH)2), selain itu juga terdapat puncak difraksi sudut 2θ pada 64.20o yang menunjukkan bahwa juga terdapat senyawa kalsium oksida (CaO). Hasil SEM menunjukkan bahwa cangkang kerang darah hasil kalsinasi mempunyai bentuk yang tidak seragam dan juga teragregasi sebagian dengan berdasarkan persamaan Sherrer diperoleh ukuran rata-rata kristal yaitu 23.77 nm. Biodiesel yang dihasilkan dengan menggunakan katalis cangkang kerang darah memiliki densitas 0,89 g/ml, Viskositas 4.05 mm2/s, Angka Asam 0.21 Mg KOH/g dan Gliserol Total sebesar 0.27 % massa dengan waktu optimum untuk produksi biodiesel yaitu pada menit ke 15 dengan konsentrasi 3 %wt/wt dengan perbandingan rasio mol minyak dan metanol yaitu 1: 12.
Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Disleksia dan Afasia di Kelas 2 SD Negeri 116 Pekanbaru Ardiansah, Ardiansah; Latif, Latif
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4774

Abstract

-