Sudirman Sudirman
Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) - BATAN Kawasan Puspiptek, Serpong 15314, Tangerang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH SUHU DAN TEKANAN PROSES PEMBUATAN TERHADAP KONDUKTIVITAS IONIK MEMBRAN PEMFC BERBASIS POLISTIREN TERSULFONASI. Sunit Hendrana; Sri Pujiastuti; Sudirman Sudirman; Iman Rahayu; Yandhitra H. Rustam
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 8, No 3: JUNI 2007
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (898.423 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2007.8.3.4691

Abstract

PENGARUH SUHU DAN TEKANAN PROSES PEMBUATAN TERHADAP KONDUKTIVITAS IONIK MEMBRAN PEMFC BERBASIS POLISTIREN TERSULFONASI. Telah dilakukan pembuatan membran PEMFC berbasis polistiren tersulfonasi (sPS) dengan metode hotpres. Parameter yang divariasikan adalah suhu dan tekanan pada saat pengepresan. Membran yang dihasilkan memberikan hasil yang menunjukkan perubahan karakter membran yang berpengaruh pada sifat konduktivitas ioniknya. Analisis yang digunakan dalam pengkajian kali ini adalah Fourier Transform Infrared (FTIR), analisis kandungan gugus -SO3H, pengukuran konduktivitas ionik, dan Scanning Electron Microscope (SEM). Hasil analisis dari berbagai metode tersebut adalah suhu dan tekanan memberikan efek yang cukup berarti pada kandungan gugus -SO3H akhir dari membran yang dibuat. Analisis data menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara rigiditas membran terhadap sifat konduktivitas ioniknya.
PENGARUH PENAMBAHAN LIQUID NATURAL RUBBER PADA POLYBLENDELASTOMER TERMOPLASTIK-POLIPROPILEN Deswita Deswita; Sudirman Sudirman; Aloma Karo Karo; Indra Gunawan
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 9, No 2: FEBRUARI 2008
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.5 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2008.9.2.4756

Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN LIQUID NATURAL RUBBER PADA POLYBLENDELASTOMER TERMOPLASTIK-POLIPROPILEN. Telah dilaksanakan penelitian pengaruh penambahan Liquid Natural Rubber (LNR) pada polyblend Elastomer Thermoplastik (ETP) - Polipropilen (PP) yang bertujuan untuk mendapatkan ETP yang unggul yang dapat diterima oleh kalangan Industri, khususnya industri automotive. Metode yang digunakan adalah metode blending yang dilakukan pada sekitar suhu leleh dari PP yaitu 180 oC. ETP yang digunakan berbasis karet alam yang dicampur dengan monomer metil metakrilat melalui teknik radiasi sinar gamma. Selanjutnya dilakukan pencampuran polyblend ETP-PP (70% berat PP) dengan variasi komposisi LNR 0% berat, 3% berat, 5% berat, dan 7% berat . Kemudian dilakukan karakterisasi meliputi densitas, sifat mekanik, sifat fisik dan strukturmikro. Hasil yang diperoleh menunjukkan densitas dari polyblend yang terbentuk semakin meningkat dengan penambahan LNR. Untuk uji mekanik hasil terbaik didapatkan pada penambahan LNR 3%berat, hal ini juga didukung data strukturmikro dimana pada penambahan LNR 3%berat ini pola yang dihasilkan lebih teratur (homogen) dan rigid.
SUPERBASORBEN POLI(AKRILAMIDA-KO-ASAMAKRILAT)-KITOSAN HASILIRADIASI GAMMA UNTUK ADSORPSI ION LOGAM Cu2+ DAN Fe3+ Erizal Erizal; Zainal Abidin; Deswita Deswita; Sudirman Sudirman
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 12, No 3: JUNI 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (924.795 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2011.12.3.4621

Abstract

SUPERBASORBEN POLI(AKRILAMIDA-KO-ASAMAKRILAT)-KITOSAN HASILIRADIASI GAMMA UNTUK ADSORPSI ION LOGAM Cu2+ DAN Fe3+. Superabsorben hidrogel poli(akrilamida-koasam akrilat) (poli(AAm-ko-AA)) yang mengandung kitosan telah dibuat mengunakan radiasi gamma. Pemakaian kitosan dimaksudkan untuk menaikkan kemampuan hidrogel untuk mengadsorpsi ion logam. Campuran akrilamida-asam akrilat dengan beragam konsentrasi kitosan (0,05% hingga 0,2%) dipapari radiasi gamma pada dosis 20 kGy. Fraksi gel, rasio swelling, Equilibrium Degree of Swelling (EDS), dan kemampuan adsorpsi hidrogel dalam kondisi swelling maksimum pada rentang berat 0 g hingga 150 g terhadap ion Cu2+ dan Fe3+ dengan konsentrasi sebesar 20.000 ppm telah dipelajari. Diperoleh hasil yaitu fraksi gel menurun 93 % hingga 90 % dengan meningkatnya konsentrasi kitosan 0,05 % hingga 0,20 %. Rasio swelling hidrogel meningkat 30 g/g hingga 100 g/g pada interval 20 menit hingga 210 menit dengan meningkatnya konsentrasi kitosan, dan EDS meningkat 300 g/g hingga 600 g/g pada interval 24 jam hingga 72 jam. Hidrogel pada konsentrasi kitosan maksimum (0,20%) dengan meningkatnya berat hidrogel hingga 150 g dapat mengadsorpsi ion Cu2+ dan ion Fe3+ hingga 90 % (~18.000 ppm) dalam waktu 10 menit setiap pengujian pengaruh berat terhadap kapasitas adsorpsi hidrogel. Adsorpsi hidrogel pada rentang berat 10 g hingga 50 g adalah linier dan laju adsorpsi pada ion Cu2+ relatif lebih rendah dibandingkan adsorpsi terhadap ion Fe3+. Struktur hidrogel berubah dari bentuk swelling menjadi mengecil pada adsorpsi ion logam. Hidrogel poli(AAm-ko-AA)-kitosan yang berkapasitas mengadsorpsi ion-ion logam pada keadaan swelling berpontensi sebagai kandidat absorben pencemaran ion logam berat dalam jumlah yang relatif besar.
PENGARUH QUENCHING PADA DERAJAT KRISTALINITAS DAN SIFAT MEKANIK POLIETILENA DAN POLIPROPILENA Indra Gunawan; Bambang Sugeng; Sudirman Sudirman; Aloma Karo Karo; Debbi Chrissanti
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 7, No 2: FEBRUARI 2006
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.845 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2006.7.2.4996

Abstract

PENGARUH QUENCHING PADA DERAJAT KRISTALINITAS DAN SIFAT MEKANIK POLIETILENA DAN POLIPROPILENA. Telah dipelajari pengaruh quenching pada derajat kristalinitas dan sifat mekanik polietilena dan polipropilena. Quenching dilakukan pada beberapa variabel yaitu waktu quenching 10 detik, 60 detik dan 300 detik serta suhu quenching 10 oC, 20 oC, 28 oC dan 30 oC. Hasil percobaan menunjukkan perubahan titik transien ke steady state terjadi pada waktu quenching 60 detik pada berbagai suhu quenching dan berbagai sifat bahan yang telah dipelajari, ditandai dengan adanya pembelokan gradien tinggi ke rendah. Akibat quenching derajat kristalinitas berpengaruh pada sifat mekanik (kuat luluh dan kuat tarik). Polietilena yang berderajat kristalinitas sekitar 17% menunjukkan kuat luluh sekitar 100 kg/cm2 dan kuat tarik 140 kg/cm2. Polipropilena berindeks Melt Flow 2 (PPMF2) memiliki derajat kristalinitas 47 % menunjukkan kuat luluh 267 kg/cm2 dan kuat tarik 267 kg/cm2, sedangkan contoh bahan polipropilena dengan indeks Melt Flow 35 (MF35) berderajat kristalinitas 39 %, menunjukkan kuat luluh 207 kg/cm2 dan kuat tarik 260 kg/cm2.
KARAKTERISASI TERMAL KOMPOSIT HEKSAFERIT (BaM) DENGAN MATRIKS POLIMER Sugik Sugiantoro; Sudirman Sudirman; Aloma K. K.; Rukihati Rukihati
Jurnal Sains Materi Indonesia EDISI KHUSUS: OKTOBER 2006
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.764 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2006.0.0.5179

Abstract

KARAKTERISASI TERMAL KOMPOSIT HEKSAFERIT (BaM) DENGAN MATRIKS POLIMER. Penggunaan bahan magnet komposit heksaferit banyak dijumpai pada peralatan listrik dan elektronika seperti switching thermistors dan switch break, yang penggunaannya dengan arus tinggi dapat menimbulkan efek panas sehingga perlu dipelajari sifat termal dari matriks polimer komposit tersebut. Karakterisasi dilakukan dengan cara setiap sampel dicuplik dengan berat ± 25 mg dimasukkan ke dalam krusibel alumina kemudian dipanaskan hingga 500 oC dengan kecepatan pemanasan 20 oC per menit menggunakan alat Simultaneous Thermal Analysis (STA). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa matriks vinilester dan epoksi mempunyai sifat termal yang hampir sama, jika dilihat dari suhu awal dekomposisinya epoksi dan vinil ester memiliki ketahanan termal lebih baik dari polietilen yaitu sekitar 396,3 oC dan puncak dekomposisi epoksi 480,5 oC.
PENGEMBANGAN ELASTOMER TERMOPLASTIK BERBASIS KARET ALAM DENGAN POLIETILEN DAN POLIPROPILEN UNTUK BAHAN INDUSTRI Deswita Deswita; Sudirman Sudirman; Aloma Karo Karo; Sugik Sugiantoro; Ari Handayani
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 8, No 1: OKTOBER 2006
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.621 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2006.8.1.4818

Abstract

PENGEMBANGAN ELASTOMER TERMOPLASTIK BERBASIS KARET ALAM DENGAN POLIETILEN DAN POLIPROPILEN UNTUK BAHAN INDUSTRI.Telah dilakukan penelitian pengembangan elastomer termoplastik (ETP) berbasis karet alam untuk penggunaan industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengembangkan produk ETP yang telah dihasilkan dari karet alam menjadi bahan yang unggul dan dapat diterima oleh industri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan proses blending antara ETP berbasis karet alam dengan polietilen (PE) dan ETP dengan polipropilen (PP). Proses blending dilakukan pada suhu 160 oC untuk PE dan 200 oC untuk PP, waktu 10 menit dan putaran 30 rpm. Variasi komposisi PE dan PP yang digunakan adalah 40 % berat, 50 % berat, 60 % berat dan 70 % berat. Karakterisasi cuplikan yang dilakukan meliputi sifat mekanik, sifat fisik dan strukturmikro. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa uji mekanik campuran ETP dengan PE dan ETP dengan PP semakin meningkat sebanding dengan kenaikan kandungan PE maupun PP. Campuran ETP dengan PP mempunyai sifat mekanik, fisik dan termal yang lebih baik dibandingkan campuran ETP dengan PE. Suhu degradasi campuran ETP dengan PE dan campuran ETP dengan PP masing-masing sebesar 400 oC dan 500 oC.
PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP SIFAT MEKANIK FILM PLASTIK PENGEMAS BERBASIS POLIETILENA DAN POLIPROPILENA Dian Iramani; Sudirman Sudirman
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 7, No 2: FEBRUARI 2006
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.732 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2006.7.2.5003

Abstract

PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA TERHADAP SIFAT MEKANIK FILM PLASTIK PENGEMAS BERBASIS POLIETILENA DAN POLIPROPILENA. Untuk mengetahui ketahanan plastik pengemas terhadap iradiasi gamma telah dilakukan percobaan pengaruh sinar gamma terhadap sifat mekanik film plastik pengemas. Filmplastik pengemas yang dicoba adalah low density polyetilene (LDPE), higth density polyetilene (HDPE), polypropilene (PP) dan oriented polypropilene (OPP) yang beredar dipasar dengan tebal 0,03 mm. Percobaan dilakukan dengan iradiasi film plastik pengemas pada dosis 10 kGy , 30 kGy , 50 kGy dan 100 kGy dengan laju dosis 6 kGy/jam kemudian disimpan pada suhu ruang selama 2 tahun. Pengujian tegangan putus dilakukan dengan arah potong dumbel sejajar serat dan tegak lurus serat pada film pengemas. Hasil menunjukkan bahwa tegangan putus dan perpanjangan putus optimal pada dosis iradiasi 30 kGy. Film LDPE nilai optimal tegangan putusnya 440 kg/cm2 , HDPE 560 kg/cm2 , PP 550 kg/cm2 dan OPP 2500 kg/cm2 . Fraksi gel optimal pada dosis iradiasi 50 kGy. Perpanjangan putus setelah penyimpanan sedikit mengalami penurunan. Setelah penyimpanan nilai optimal tegangan putus menjadi LDPE 290 kg/cm2 , HDPE 280 kg/cm2 , PP 250 kg/ cm2 dan OPP 1200 kg/cm2.