Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Teknik Mesin

UJI KINERJA PANEL SURYA TIPE POLYCRYSTALLINE 100 WP ADY PRATAMA, DIMAS; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 6, No 03 (2018): JPTM, Volume 06 Nomor 03 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik merupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan umat manusia, yang mencangkup hampir di semua aktivitas manusia menggunakan energi listrik. Sehingga kebutuhan akan sumber energi listrik semakin lama semakin meningkat seiring perkembangan zaman dan peningkatan kebututuhan ini harus diimbangi dengan penyediaan energi listrik yang memadai. Dengan jumlah penduduk di Indonesia yang lebih dari 200 juta jiwa, maka kebutuhan listrik pun juga besar. Selama ini kebutuhan sumber energi listrik diperoleh dari sumberdaya alam tak terbarukan seperti batubara. Jumlah batubara yang semakin lama semakin berkurang, membuat beberapa penelitian serta pencarian energi alternatif guna memenuhi kebutuhan listrik saat ini. Energi matahari adalah salah satu sumber energi terbesar di bumi. Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif karena merupakan sumber energi terbarukan yang tidak akan habis. Selain itu juga tidak menimbulkan polusi seperti sumber energi fosil. Pemanfaatan energi matahari ini dapat dilakukan dengan menggunakan panel Surya untuk menghasilkan energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari panel suryatipe polycrystalline 100 Wp dalam menghasikan energi listrik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen yang dilakukan dengan mengukur obyek penelitian. Dengan rentang waktu pengujian pada pukul 09.00-16.00 wib. Analisa data dilakukan dengan metode deskripsi untuk mengetahui kinerja pada objek penelitian berupa panel surya. Dari penelitian ?Uji Kinerja Panel Surya Tipe Polycrystalline 100 Wp? diketahui bahwa intensitas cahaya matahari mempengaruhi output yang dihasilkan panel surya, semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka semakin besar output yang dihasilkan. Namun di sisi lain efisiensi panel surya juga mempengaruhi kinerja panel surya dalam menghasilkan daya karena output panel surya didapat dari konversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Sehingga semakin besar kemampuan mengkonversi energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik, output yang dihasilkan juga semakin besar..
STUDI EKSPERIMENTAL MODEL TURBIN ANGIN SAVONIUS SATU TINGKAT DENGAN PENAMBAHAN FIX DRAG REDUCING YASA, ANDI; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 6, No 03 (2018): JPTM, Volume 06 Nomor 03 Tahun 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKebutuhan energi akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi energi itu sendiri. Sampai saat ini peran sumber daya energi fosil seperti minyak bumi dan batubara yang merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui masih sangat dominan. Perlu adanya pemanfaatan sumber daya energi lain yang baru dan terbarukan.Angin merupakan salah satu sumber daya energi terbarukan yang secara cepat dapat diproduksi kembali oleh alam. Turbin angin merupakan alat yang dapat mengkonversi energi angin menjadi energi gerak dan menghasilkan listrik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, pembuatan model turbin angin sumbu vertikal jenis savonius tipe-S satu tingkat dengan menambahkan variasi fix drag reducing. Variasi fix drag reducing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada variasi sudut bukaan 0º, 15º, 30º, 45º, 60º dan 90º. Pengujian ini dilakukan pada terowongan angin yang telah dikondisikan. Uji eksperimen ini untuk mengetahui besarnya daya dan efisiensi setelah dilakukan variasi penambahan fix drag reducing terhadap prestasi kerja turbin angin savonius tipe-S satu tingkat.Hasil penelitian ini diketahui bahwa model turbin angin savonius satu tingkat dengan penambahan variasi sudut bukaan fix drag reducing sebesar 15º menghasilkan daya dan efisiensi tertinggi dibandingkan variasi sudut bukaan 0º, 30º, 45º, 60º dan 90º dengan beban 2000 gram mampu menghasilkan daya sebesar 1,72 Watt dan nilai efisiensi sebesar 15,78% pada kecepatan angin 6 m/s. Kata kunci: Savonius, vertikal, fix drag reducing.
STUDY EXPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS 2 TINGKAT DENGAN PENAMBAHAN DRAG REDUCING PADA RETURNING BLADE (STUDI KASUS PADA 2 BLADE PERTINGKAT) WACHID, ABDURROHMAN; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia saat ini sedang mengalami krisis energi karena kebutuhan energi yang semakin besar. Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil setidaknya memiliki ancaman serius, oeh karena itu harus ada energi alternatif yaitu energi angin, energi surya dan lainnya. Karena indonesia kapasitas angin yang cukup besar maka dari itu peneliti bermaksud untuk mengembangkan energi angin dengan pembuatan turbin angin Savonius tipe-L.Penelitian ini mengembangkan turbin angin savonius dengan penambahan lubang (drag reducing) pada returning blade. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh drag reducing terhadap daya dan efisiensi yang dihasilkan oleh turbin angin. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti membuat turbin angin savonius 2 tingkat berdiameter 100 dengan penambahan Drag Reducing pada Returning Blade, Drag Reducing dibuat dengan melubangi sudu turbin, dengan ukuran 100mm sebanyak 5 buah lubang dengan jarak lubang 200mm, lubang terletak tegak lurus pada lengkungan sudu. Jumlah variasi lubang digunakan untuk mencari kinerja terbaik yang dapat dihasilkan oleh turbin angin. Untuk proses pengujian lubang dibuka secara bergantian mulai dari 1-5 lubang. Adapun urutan proses penelitian sebagai berikut : lubang 1 terbuka pada urutan ke(3), lubang 2 pada urutan ke (2 dan 4), lubang 3 pada urutan ke (2,3,dan 4), lubang 4 pada urutan ke (1,2, dan 4,5), dan lubang 5 seluruh lubang terbuka semua. Penelitian dilakukan pada kondisi angin dilapangan, kecepatan angin diukur dengan Anemometer, putaran poros diukur dengan Tacho meter, dan daya elektrik turbin diperoleh dari Avometer digital yang dihasilkan dari generator terhubung dengan poros trubin angin savonius. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah penambahan jumlah variasi DragReducing pada Returning Blade berpengaruh pada kinerja turbin angin savonius akan tetapi tidak semua jumlah variasi Drag Reducing bekerja efektif pada trbuin angin. Terbukti dengan hasil yang diperoleh, jumlah variasi bukaan 3 Drag Reducing lebih efektif dibandingkan turbin angin tanpa Drag Reducing maupun jumlah variasi Drag Reducing yang lainnya. Hal ini ditandai pada jumlah Variasi 3 Drag Reducing memperoleh hasil tertinggi pada Nilai TSR sebesar 1,03, daya elektrik 5,61 (w) dan efisiensi Overall sebesar 4,85%. Kata kunci:Energi angin, vertical axis, turbin angin savonius, Drag Reducing. Abstract Indonesia is currently experiencing an energy crisis due to the increasing energy demands. Dependence on fossil fuels has a serious threat, therefore there must be alternative energy like wind energy, solar energy, etc. The researcher intends to develop wind energy by making L-type Savonius wind turbine because Indonesia has a large enough wind capacity.This research develops wind turbine savonius with drag reducing at returning blade. The purpose of this research is to know the effect of drag reducing on power and efficiency produced by wind turbine. To achieve this goal, the researcher made 2-storey savory turbine diameter 100 with the addition of Drag Reducing on Returning Blade, Drag Reducing made by punching turbine blade, with size of 100mm as many as 5 holes with 200mm hole spacing, hole located perpendicular on the bend of the blade. The number of hole variations is used to find the best performance that wind turbines can produce. For hole testing process is opened alternately ranging from 1-5 holes. The sequence of the research process is as follows: the first hole opens at the third sequence (3), the second hole opens at the second and forth sequence (2 and 4), the third hole opens at the second, third and forth sequence to (2,3, and 4), the forth hole opens at the first, second, and forth, fifth sequence (1, 2, and 4.5), and the fifth hole opens all the holes. The research was conducted on wind conditions in the field, wind speed measured with Anemometer, shaft rotation measured with Tacho meter, and electric power turbine obtained from digital Avometer generated from generator connected with wind axis of savonius.The results obtained from the research is the addition of the number of variations Drag Reducing on Returning Blade effect on the performance of wind turbine savonius but not all of the variation Drag Reducing works effectively on wind turbin. Proven with the results obtained, the number of variations of Drag Reducing 3 aperture is more effective than wind turbines without Drag Reducing and the number of the other variations of Drag Reducing. It is marked on the number of Variations Drag Reducing 3 has the highest result on TSR value of 1.03, electrical power 5.61 (w) and Overall efficiency of 4.85%. Keywords: Wind energy, vertical axis, wind turbine savonius, Drag Reducing
STUDI EXPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS SATU TINGKAT DENGAN PENAMBAHAN FIX DRAG REDUCING PADA RETURNING BLADE (STUDI KASUS PADA DUA SUDU) AJI PRABOWO, DONY; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seiring pesatnya perkembangan teknologi, ekonomi dan pertumbuhan penduduk menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan energi. Sumber energi minyak bumi masih mendominasi sebagai sumber energi utama. Permintaan energi minyak bumi dari tahun ketahun semakin meningkat hal ini dapat menyebabkan krisis energi. Dengan kondisi seperti ini maka perlu pengembangan sumber energi alternatif ramah lingkungan salah satunya adalah energi angin. Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber energi angin yang sangat besar dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang panjang. Angin yang berhembus di daerah pesisir pantai cukup tinggi, akan tetapi untuk daerah selain pesisir pantai memiliki kecepatan angin yang relatif rendah. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan turbin angin sumbu vertical. Turbin angin sumbu vertikal tidak bergantung pada arah angin untuk menghasilkan daya maksimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, pembuatan turbin angin sumbu vertikal jenis savonius dengan menambahkan variasi fix drag reducing. Variasi fix drag reducing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada variasi sudut bukaan 10?, 15?, 30?, 45?, 60?, 90?. Uji eksperimen ini untuk menggetahui efisiensi penambahan fix drag reducing terhadap kinerja turbin angin savonius satu tingkat dengan dua sudu. Hasil penelitian didapatkan bahwa turbin angin jenis Savonius 1 tingkat 2 sudu dengan penambahan variasi bukaan fix drag reducing 30° meghasilkan daya elektrik turbin sebesar 6,52 watt, efisiensi turbin sebesar 9,52% pada kecepatan angin 3,59 m/s dan mendapatkan terbaik dibandingkan degan variasi bukaan fix drag reducing yang lain. Kata kunci: Energi angin, sumbu vertikal, turbin angin savonius, sudu, fix drag reducing, blade.
STUDI EXPERIMENTAL TURBIN ANGIN SAVONIUS TIPE C SATU TINGKAT DENGAN PENAMBAHAN FIX DRAG REDUCING PADA BLADE CAHYA SUBEKTI, RIYAN; HERLAMBA SIREGAR, INDRA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Semakin pesatnya perkembangan teknologi, ekonomi dan pertumbuhan penduduk menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan energi. Sumber energi minyak bumi masih mendominasi sebagai sumber energi utama. Permintaan energi minyak bumi dari tahun ketahun semakin meningkat hal ini dapat menyebabkan krisis energi. Dengan kondisi seperti ini maka perlu pengembangan sumber energi alternatif ramah lingkungan salah satunya adalah energi angin. Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber energi angin yang sangat besar dikarenakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang panjang. Angin yang berhembus di daerah pesisir pantai cukup tinggi, akan tetapi untuk daerah selain pesisir pantai memiliki kecepatan angin yang relatif rendah. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan turbin angin sumbu vertical. Turbin angin sumbu vertikal tidak bergantung pada arah angin untuk menghasilkan daya maksimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan saat ini berupa prototek turbin angin savonius tipe C yang diuji ditempat terbuka dengan variasi sudut bukaan 10?, 20?, 30?, 40?. Uji eksperimen ini untuk mengetahui efisiensi penambahan fix drag reducing terhadap kinerja turbin angin savonius tipe C satu tingkat dengan dua blade. Hasil penelitian didapatkan bahwa turbin angin jenis Savonius tipe C satu tingkat dua blade dengan penambahan variasi bukaan fix drag reducing 30° menghasilkan daya elektrik turbin sebesar 5,21 watt, efisiensi turbin sebesar 7,04% pada kecepatan angin 3,72 m/s dan mendapatkan terbaik dibandingkan degan variasi bukaan fix drag reducing yang lain. Kata kunci: Energi angin, sumbu vertikal, turbin angin savonius, sudu, fix drag reducing, blade.Abstract The more rapid development of technology, economics and population growth increasingly increases energy needs. Petroleum energy sources are still the main energy source. Demand for petroleum from year to year is increasing, this can lead to an increase in energy. With these conditions, it is necessary to develop environmentally friendly energy sources. One of them is wind energy. Indonesia is a country with a huge potential for wind energy because Indonesia is an archipelago that has a long coastline. The wind that blows on the coast of Coastal is quite high, but for areas other than Coastal the coast has relatively low wind speeds. This can be overcome by using a vertical axis wind turbine. Vertical axis wind turbines do not match the direction of the wind to produce maximum power. The type of this research is that the current research consists of a protoni savonius type C wind turbine offered in an open place with variations in the opening angle of 10?, 20?, 30?, 40?. This trial test to study the efficiency of fix drag repair on the performance of a one-level type C savonius wind turbine with two blades. The results obtained by Savonius type C one level two blade wind turbines with contributions to variations in openings improve the 30% reduction resulting in electric turbine power of 5.21 watts, turbine efficiency of 7.04% at wind speeds of 3.72 m / s and get best compared to the variation of drag reducing openings other. Keywords: Wind energy, vertical axis, wind turbine savonius, blade, drag reducing fix, blade.